Meski sama-sama berlokasi di Kabupaten Gianyar, Bali Zoo dan Bali Safari kerap membuat bingung pengunjung.
Tidak sedikit wisatawan yang mempertanyakan perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari saat mereka berlibur di Pulau Dewata.
Nyatanya, kedua tempat tersebut memang memiliki perbedaan dan daya tarik tersendiri. Apa saja sih, perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari ini? Yuk, simak selengkapnya bareng Bobobox di sini!
Mengenal Bali Zoo dan Bali Safari
Bali Zoo adalah kebun binatang yang memiliki berbagai jenis satwa termasuk mamalia, burung, dan reptil. Pengunjung dapat mengamati hewan-hewan tersebut, berfoto dengan mereka, atau bahkan berinteraksi lebih dekat dalam beberapa program interaksi yang ditawarkan oleh kebun binatang. Selain itu, Bali Zoo juga menyediakan pertunjukan burung dan acara lainnya yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Sedangkan Bali Safari Marine Park, atau yang lebih dikenal sebagai Bali Safari Park, adalah taman safari yang terletak di Gianyar, Bali. Taman ini menawarkan pengalaman melihat satwa liar dari seluruh dunia dalam habitat yang mirip dengan aslinya. Pengunjung dapat menjelajahi taman ini dengan berbagai cara, seperti menggunakan bus safari, berjalan kaki, atau bahkan naik gajah.
Secara keseluruhan, keduanya merupakan tempat wisata yang cocok untuk keluarga.
Apa Bedanya Bali Safari dan Bali Zoo?
Berikut ini beberapa perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari, yaitu:
1. Lokasi Bali Zoo dan Bali Safari
Bali Zoo dan Bali Safari Park adalah kebun binatang yang sama-sama bisa kamu jumpai di kawasan Gianyar. Namun, lokasinya tentu berbeda.
Bali Zoo berlokasi di Jalan Raya Singapadu, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Sementara itu, Bali Safari Park berada di Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, KM 19, Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar.
Perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari tentu bukan sampai situ saja. Masih banyak perbedaan lainnya segi koleksi satwa hingga wahana. Baca terus, ya, untuk mengetahui perbedaannya!
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Dia 5 Wisata Gua Bali Yang Unik Dan Magis. Wajid Masuk Wishlistmu!
2. Koleksi Satwa

Sumber: @balizoo via Instagram
Perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari salah satunya bisa kamu lihat dari koleksi satwa kedua kebun binatang tersebut. Jika dibandingkan, koleksi satwa Bali Zoo lebih sedikit dari koleksi di Bali Safari.
Berdiri di atas lahan seluas 12 hektar, Bali Zoo menjadi rumah bagi lebih dari 600 satwa dari 60 spesies asli Indonesia dan luar negeri, termasuk reptil, mamalia dan burung. Beberapa di antaranya adalah singa, buaya, berang-berang, harimau, owa, orang utan, gajah, rusa, beruang madu, penyu, landak, kakaktua, merak, dan jalak bali. Kebanyakan hewan-hewan di Bali Zoo berada di dalam kandang seperti kebun binatang pada umumnya.
Sementara itu, Bali Safari yang berdiri di lahan seluas kurang lebih 40 hektar menampung lebih dari 1.200 ekor hewan dari sekitar 120 spesies satwa endemik Indonesia, India, hingga Afrika. Beberapa di antaranya bahkan termasuk hewan langka dan dilindungi, seperti komodo, orang utan, jalak bali, dan gajah sumatera.
Selain itu, ada juga hewan-hewan lain yang umum kamu jumpai di kebun binatang. Sebut saja harimau, badak, singa, merak, kuda nil, jerapah, burung unta, burung merak, zebra, rusa, meerkat, dan masih banyak lagi.
Tidak seperti kebanyakan kebun binatang yang memamerkan satwanya di dalam kandang, Bali Safari justru membiarkan mereka berkeliaran bebas layaknya di alam liar.
3. Cara Pengunjung Bertemu dengan Satwa

Sumber: bali-zoo.com
Bagaimana Pengunjung Berinteraksi dengan Satwa di Bali Zoo?
Hal lain yang menunjukkan perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari adalah cara pengunjung bertemu para satwa. Di Bali Zoo, kamu bisa menyusuri area kebun binatang dengan berjalan kaki lalu mendekat ke kandang untuk melihat satwa dari dekat. Meski terkurung, satwa-satwa Bali Zoo tinggal di dalam kandang yang sudah dibuat seperti habitat aslinya.
Selain menyaksikan hewan dengan pembatas kandang, kamu juga bisa berinteraksi langsung dengan beberapa satwa tertentu di Bali Zoo. Misalnya, kebun binatang Bali satu ini menawarkan keseruan memberi makan rusa, gajah, kambing, dan kelinci di area Petting Zoo.
Kalau kamu mau sesuatu yang berbeda, Bali Zoo menawarkan kesempatan memberi makan macan, singa, dan meerkat juga, lho. Semuanya dikenakan biaya tambahan di luar tiket masuk, yaitu sebesar Rp50.000 hingga Rp100.000 per orang, tergantung hewan yang dipilih.
Namun, perlu diingat bahwa kegiatan Feed the Animals ini hanya bisa dilakukan dengan pengawasan orang tua dan staf Bali Zoo. Pastikan si kecil mengikuti instruksi dari pegawai saat mencoba aktivitas ini, ya!
Ada pula kegiatan animal encounter, tempat kamu bisa berinteraksi dan berswafoto dengan sejumlah hewan seperti satwa jinak, serta berinteraksi dengan gajah, orang utan, singa, macan putih, hingga burung pelikan.
Selain itu, ada juga animal show, seperti atraksi seru burung terbang, dan juga kegiatan menunggangi kuda poni untuk anak-anak.
Bali Zoo menawarkan paket-paket menarik supaya kamu bisa berinteraksi lebih dekat dengan satwa, yaitu Breakfast with Orang Utan, Elephant Mud Fun, dan Elephant Expedition.
Baca Juga: Ternyata, Ini 7 Kebiasaan Orang Bali Yang Bikin Bali Jadi Surga Dunia!

Sumber: balisafarimarinepark.com
Bagaimana Pengunjung Berinteraksi dengan Satwa di Bali Safari?
Bali Safari Park menawarkan aktivitas yang lebih menantang, seolah-olah kamu tengah bersafari di alam liar. Dengan membiarkan para satwa berkeliaran di lingkungan yang menyerupai habitat aslinya, pengalaman bertemu hewan di Bali Safari jadi lebih memacu adrenalin.
Bali Safari menyediakan kendaraan khusus berupa trem. Dengan begitu, pengunjung bisa merasakan pengalaman berada di alam liar sambil melihat aneka satwa, termasuk yang sudah terancam punah.
Dalam kegiatan ini, kamu juga dapat berinteraksi langsung dengan sejumlah hewan, misalnya dengan memberi makan jerapah hingga bermain dengan para meerkat.
Ada juga kegiatan memberi makan ikan piranha di Fresh Water Aquarium, serta menyaksikan animal show yang mempertunjukkan atraksi gajah, kucing-kucing besar, dan hewan-hewan lainnya.
Semua kegiatan tersebut bisa kamu coba melalui program Feed the Predators atau Petting Zoo dari Bali Safari Marine Park. Sama seperti aktivitas yang tersedia di Bali Zoo, kamu perlu membayar biaya ekstra (tidak termasuk dalam tiket masuk) kalau ingin menjalaninya. Berikut adalah daftar lengkapnya per jenis hewan:
-
- Petting Zoo (kelinci, kambing, marmut, dll.): Rp35.000 per orang;
- Ikan: Rp20.000 per orang;
- Ikan koi di Uma Pond: Rp35.000 per orang;
- Buaya: Rp80.000 per orang;
- Macan putih: Rp130.000 per orang;
- Meerkat: Rp125.000 per orang;
- Jerapah: Rp200.000 per orang;
- Piranha: Rp80.000 per orang;
- Feed the Predators (singa, harimau Sumatera, kuda nil, gajah, dll.): Rp275.000 per orang.
Tentunya, aktivitas ini terbuka untuk semua usia, termasuk anak-anak. Nah, sebaiknya kamu memastikan si kecil berada di bawah pengawasanmu kalau kamu mengajak mereka. Selain itu, patuhi juga instruksi keamanan dari staf Bali Safari yang sedang bertugas.
Selain sekadar bersafari, Bali Safari Park juga menawarkan beragam paket dengan kegiatan yang lebih beragam. Paket tersebut meliputi Jungle Hopper, Elephant Back Safari, Night Safari, Breakfast with The Lions, 4×4 Safari, dan Bali Agung Show.
4. Wisata Edukasi

Sumber: bali-zoo.com
Bali Zoo dan Bali Safari menawarkan wisata edukasi melalui paket yang mereka tawarkan. Contohnya adalah Elephant Mud Fun di Bali Zoo. Elephant Mud Fun mengajak pengunjung mempelajari perilaku dan kehidupan gajah sumatera. Di bawah panduan pawang gajah, kamu akan diajak berkotor-kotoran dan bermain lumpur bersama hewan berbelalai tersebut.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa berkubang dalam lumpur merupakan kebiasaan seekor gajah untuk menghindari paparan berlebih sinar matahari pada kulit, terutama di musim kemarau. Karena tidak memiliki kelenjar keringat, gajah mengandalkan lumpur untuk membuat tubuh tetap sejuk dan melindungi diri dari terik matahari. Meskipun tampak kuat, gajah juga bisa terkena sunburn.
Sementara itu, Bali Safari memiliki paket Elephant Back Safari, yaitu kegiatan menunggangi gajah dengan didampingi pawang. Kegiatan satu ini akan membawa kamu mempelajari perilaku, keterampilan, kecerdasan, serta habitat alami hewan besar tersebut.
Baca Juga: 7 Sunrise Spot Terbaik Di Bali Yang Bisa Kamu Kunjungi Dengan Bobovan
5. Wahana Air Menyenangkan

Sumber: bali-zoo.com
Untuk melengkapi keseruan berlibur di Bali Zoo dan Bali Safari, kedua kebun binatang ini menyediakan wahana air ramah anak. Lalu, apa perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari dari segi wahananya ini?
Bali Zoo memiliki zona Bali Jungle Splash Waterplay yang seru layaknya waterboom lengkap dengan seluncuran dan air mancur, tapi dengan skala lebih kecil. Wahana yang buka mulai pukul 10.00-17.00 ini biasanya sudah termasuk ke dalam tiket masuk, sehingga tidak ada biaya tambahan untuk memasukinya. Namun, kamu mungkin harus menyiapkan uang tambahan untuk menyewa fasilitas di dalamnya, seperti cabana (gazebo), loker, dan handuk.

Sumber: balisafarimarinepark.com
Sementara itu, Bali Safari Park memiliki wahana FunZone yang menyediakan kolam super luas dengan beragam kedalaman sehingga bisa digunakan orang dewasa maupun anak-anak. Wahana ini juga menawarkan fasilitas seperti berbagai jenis perosotan yang membuat suasana lebih seru dan mengasyikkan.
Wahana ini biasanya belum termasuk di dalam biaya tiket masuk, jadi kamu perlu menyiapkan uang tambahan untuk menikmati FunZone serta menyewa handuk dan loker. Namun, FunZone biasanya sudah include di dalam tiket paket-paket Bali Safari.
6. Bersantap Bersama Satwa Liar

Sumber: balisafarimarinepark.com
Perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari berikutnya adalah dari pengalaman bersantap makanan di dengan ditemani satwa liar. Jika berkunjung ke Bali Zoo, kamu bisa membeli paket Breakfast with Orang Utan yang hanya bisa kamu dapatkan di kebun binatang tersebut. Ada juga Gayo Restaurant di jantung Bali Zoo, yang menyuguhkan pemandangan terbuka elephant train sekaligus kebun penuh beragam burung tropis.
Sementara itu, Bali Safari menawarkan paket Breakfast with the Lions di Tsavo Lion, restoran bernuansa Afrika yang bersisian dengan tempat pameran singa. Tentunya ada pembatas antara restoran dan tempat singa tersebut, agar kamu bebas mengamati mereka di habitatnya sambil menikmati sajian kuliner yang mewah dan lezat.
Harganya sebesar Rp500.000 per orang, dan sudah termasuk dalam entrance ticket yang kamu bayarkan di awal. Selain itu, kamu harus check in paling lambat pukul 9.30 WITA pada hari kunjungan agar tiketnya tidak hangus.
Baca Juga: Breakfast with Orangutans in Bali: A Once-in-a-Lifetime Experience
7. Harga Tiket Masuk
Harga Tiket Masuk Bali Zoo:
- Wisatawan Domestik: Harga tiket mulai dari Rp100.000 hingga Rp140.000.
- Wisatawan Asing: Harga tiket mulai dari Rp200.000 hingga Rp359.500.
Harga Tiket Masuk Bali Safari:
- Wisatawan Domestik: Harga tiket mulai dari Rp175.000 hingga Rp680.000.
- Wisatawan Asing: Harga tiket mulai dari Rp650.000 hingga Rp2.100.000.
Dapat dilihat bahwa harga tiket untuk Bali Safari Marine Park cenderung lebih tinggi daripada harga tiket untuk Bali Zoo, terutama untuk wisatawan asing. Namun, harga tiket bisa berbeda-beda tergantung pada paket dan program yang dipilih.
8. Jam Buka
Bali Zoo buka setiap hari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WITA. Ini memberikan fleksibilitas kepada pengunjung untuk mengunjungi tempat tersebut sesuai dengan jadwal yang diinginkan.
Sementara itu, Bali Safari Marine Park beroperasi pada pukul 09.00 hingga pukul 17.30 WITA untuk sesi Day Safari. Setelah itu, ada jeda waktu 30 menit untuk persiapan para pegawai sebelum sesi Night Safari. Jadi, kamu bisa menikmati waktu Night Safari mulai dari pukul 18.00 sampai 21.00 WITA setiap harinya.
Namun, perlu dicatat bahwa informasi harga tiket dan jam buka dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi disarankan untuk memeriksa website resmi atau menghubungi langsung Bali Zoo dan Bali Safari untuk mendapatkan informasi yang paling akurat sebelum mengunjungi tempat tersebut.
9. Fasilitas yang Tersedia
Bali Zoo memiliki shuttle car untuk mengantarkanmu dari satu titik ke titik lainnya, jadi kamu nggak perlu capek jalan jauh. Kalau lapar, kamu bisa mampir ke restoran yang menyajikan makanan lokal dan internasional.
Toiletnya pun bersih, dan tempat ibadah juga tersedia. Jadi, kamu bisa tetap nyaman selama keliling.
Di bagian souvenir shop Bali Zoo, kamu bisa beli oleh-oleh lucu bertema satwa, mulai dari kaus sampai boneka binatang. Cocok buat kenang-kenangan atau oleh-oleh buat orang di rumah!
Bagaimana dengan Bali Safari Park? Selain wahana air dan restoran pemandangan satwa yang sudah disebutkan, ada juga layanan sewa kursi roda dan stroller kalau kamu berlibur bersama anggota keluarga yang membutuhkan kedua alat tersebut. Praktis, kan?
10. Akses Kendaraan Umum
Baik Bali Zoo maupun Bali Safari Park sama-sama mudah dijangkau dengan transportasi publik. Jadi, ini adalah opsi lain yang bisa kamu pertimbangkan kalau kamu tidak ingin bepergian dengan kendaraan pribadi. Bagaimana caranya?
Untuk ke kedua tempat tersebut, kamu cukup naik bus Trans Sarbagita dan berikut adalah cara mengunjungi Bali Safari Park dengan transportasi umum:
- Naik bus Trans Sarbagita koridor 4B dari GOR Ngurah Rai;
- Turun di Halte Batubulan;
- Lanjutkan perjalanan dengan naik ojek hingga ke tempat tujuan.
Baca juga: Rekomendasi Bulan yang Bagus untuk Liburan ke Bali
Habis Keliling Kebun Binatang Bali, Istirahatnya di Bobocabin!
Kalau kamu lagi mencari tempat menginap yang dekat dengan suasana alam dan mudah dijangkau dari Bali Zoo maupun Bali Safari, kamu bisa pilih Bobocabin! Bobocabin Kintamani berjarak 49,3 km dari Bali Safari Park dan 50,8 km dari Bali Zoo. Sementara itu, Bobocabin Ubud terpaut 26,2 km dari Bali Safari Park dan 26,9 km dari Bali Zoo.
Keduanya adalah pilihan tepat untuk beristirahat dengan nyaman dan hemat. Sebab, kamu akan disuguhkan pemandangan pegunungan yang indah di Bobocabin Kintamani dan sawah yang rindang di Bobocabin Ubud.
Masuklah ke Cabin, dan kamu akan menemukan sejumlah fasilitas canggih. Contohnya, ada B-Pad untuk mengatur warna Mood Lamp dan Smart Window. Jadi, kamu bisa mengubah jendela Cabin agar tembus pandang untuk melihat view alam atau gelap kalau kamu ingin privasi ekstra. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan amenities gratis seperti pengering rambut, ketel listrik, peralatan mandi, dan lainnya.
Kalau kamu ingin sesuatu yang berbeda setelah mengunjungi Bali Zoo dan Bali Safari Park, jangan khawatir karena ada banyak pilihan seru di Bobocabin Kintamani maupun Ubud!
Misalnya, kamu bisa sewa mini projector untuk nonton film favorit, DIY painting kit, bean bag, kembang api mini, BBQ-an di api unggun, scooter (khusus Bobocabin Kintamani), dan hammock untuk bersantai di tengah pohon (khusus Bobocabin Ubud).
Selain itu, ada juga kegiatan wisata berupa mengendarai ATV, offroad trip, dan tubing di Sungai Ayung (khusus Bobocabin Ubud), sudah termasuk transportasi ke lokasi dan perlengkapan. Semuanya dapat kamu coba cukup dengan menghubungi Host! Gampang, kan?
Yuk, bikin liburan ke Bali makin spesial dengan pengalaman baru menginap di Bobocabin! Kamu bisa dapat harga hemat kalau reservasi Cabin lewat aplikasi Bobobox di smartphone, lho.
Foto utama oleh: balizoo via Instagram