minuman khas sumba

Kelezatan dalam Seteguk, 8 Daftar Minuman Khas Sumba yang Menggugah Selera

Selain kain tenunnya yang khas, Sumba juga memiliki beragam minuman tradisional menggugah selera yang sayang kalau dilewatkan.

Unik dan bermanfaat untuk kesehatan, berikut ini adalah delapan minuman khas Sumba yang bisa kamu coba.

8 Minuman Khas Sumba yang Menggungah Selera

1. Susu Kuda Liar

Susu Kuda Liar

Sumber: PAUL’S LADY via Shutterstock

Susu kuda liar merupakan minuman yang sangat populer di kalangan masyarakat Nusa Tenggara Barat dan Timur, termasuk di Sumba.

Tidak seperti namanya, susu ini bukanlah berasal dari kuda liar yang ditangkap lalu diperah susunya. Kuda-kuda yang digunakan sebenarnya adalah kuda yang dibiakkan di peternakan khusus.

Walau begitu, kuda-kuda ini memang akan dilepaskan ke alam terbuka, seperti hutan, untuk mencari makan sendiri. Jadwal pelepasan biasanya dimulai dari pagi hari setelah subuh sekitar pukul 06.00 hingga menjelang malam sekitar pukul 18.00.  

Saat masih segar, susu memiliki rasa manis dan hangat. Berbeda dengan susu hewan lainnya, susu kuda liar bisa tahan hingga empat bulan di suhu ruangan.

Setelah dua bulan, khasiatnya bahkan semakin meningkat karena susu mengalami fermentasi alami yang dimulai setelah tersimpan 2×24 jam.

Fermentasi alami terjadi karena adanya zat antimikroba di dalam susu yang menghambat pertumbuhan bakteri. Namun, setelah tersimpan 2×24 jam, rasanya akan berubah sepat dan dan asam seperti yoghurt.

Manfaat susu kuda ini cukup banyak, yaitu untuk meningkatkan imun, memperlancar pencernaan, membangun massa otot, mempercantik kulit, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Cocok Untuk Liburan, Inilah 10 Tempat Wisata Sumba yang Menarik

2. Kopi Sumba

Kopi Sumba

Sumber: @coffee_rokhis via Instagram

Walau “kastanya” dianggap lebih rendah karena menggunakan jenis kopi robusta, minuman khas Sumba satu ini adalah salah satu yang ternikmat di Indonesia.

Cita rasanya cenderung lebih pekat dan pahit, tapi dengan tingkat keasamaan rendah. Di samping itu, kopi Sumba juga memiliki aroma harum dan rasa hangat karena menggunakan jahe (halia) dalam proses pembuatannya.

Keunikan rasa ini tidak lepas dari iklim dan tanah Sumba yang mendukung pertumbuhan kopi. Pembuatan kopinya pun sebagian besar masih tradisional, yakni ditumbuk dengan lesung. 

Seiring dengan perkembangan pembuatan kopi, kini bahkan ada kopi Sumba dengan rasa cokelat dan jejak rasa yang nikmat.

3. Teh Lino

Teh Lino

Sumber: adventurose.com

Sekilas, teh lino tampak seperti teh pada umumnya. Namun, saat kamu mencicipi minuman khas Sumba ini, kamu akan bisa merasakan perbedaan rasanya.

Teh lino merupakan teh herbal khas Sumba, khususnya Sumba Barat Daya, yang terbuat dari tanaman lino (Grewia koordersiana burret).

Tanaman ini terkenal sebagai tanaman obat karena mengandung getah di daun, batang, dan akarnya. Getah tersebut memiliki manfaat untuk mengurangi rasa sakit dan mengobati luka. 

Jika diminum, kandungannya bisa digunakan untuk mengobati diare dan disentri. Sementara itu, penggunaan luar—seperti kulit batang yang sudah ditumbuk—bisa ditempelkan untuk mengobati luka, borok, dan iritasi.

Sebagai minuman populer, teh lino ada di tempat-tempat makan di Sumba Barat Daya. Kamu juga bisa membawanya sebagai oleh-oleh dalam bentuk teh celup.

4. Teh Kelor

Teh Kelor

Sumber: adventurose.com

Sesuai namanya, teh ini merupakan minuman dari daun kelor. Masyarakat lokal umumnya akan memetik daun kelor lalu merebus atau menyeduh daun segarnya dengan air panas atau dingin.

Minuman khas Sumba ini terkenal akan manfaatnya yang baik untuk kesehatan, terutama karena kandungan polifenol katekin di dalamnya.

Zat ini merupakan antioksidan yang bisa membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan beragam penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Selain itu, teh kelor juga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Jika tertarik mencoba saat berkunjung ke Sumba, teh kelor bisa kamu dapat di beragam tempat, termasuk pasar tradisional dan toko suvenir.

Baca Juga: Daya Pikat Tenun Ikat Sumba, Butuh 42 Langkah untuk Membuatnya

5. Peci

Peci

Sumber: @d__tahitu via Instagram

Minuman beralkohol khas Sumba ini terbuat dari nira pohon lontar dan difermentasi oleh masyarakat lokal secara tradisional.

Dengan harga yang murah dan produksi melimpah, minuman yang umum dikonsumsi ini pun dapat kamu jumpai di banyak tempat, termasuk di pasar, lapak tepi jalan, dan bahkan rumah warga.

Peci sebenarnya termasuk minuman yang ilegal dan berpengaruh negatif pada tubuh karena kadar alkoholnya tinggi. Selain karena tidak ada peraturan daerah yang melarangnya, minuman satu ini juga masih digunakan dalam acara adat dan hajatan masyarakat.

6. Moke

Moke

Sumber: @palmyraz/Instagram

Moke merupakan minuman beralkohol lainnya yang bisa kamu coba saat bertandang ke Sumba. Seperti peci, moke juga kerap menemani keseharian masyarakat dan masih digunakan dalam upacara adat.

Minuman ini biasanya terdiri dari dua varian, yaitu hitam dan putih, dengan bahan dasar pohon lontar (Borassus flabellifer) atau enau (Arenga pinnata).

Moke putih adalah minuman dari sadapan pohon lontar atau enau yang diambil menggunakan bambu yang digantungkan di mayang pohon.

Sementara itu, moke hitam adalah hasil sulingan moke putih. Meski disebut hitam, minuman ini tidak benar-benar berwarna hitam, melainkan putih kekuningan atau kecokelatan.

7. Tuak Manis

Tuak Manis

Sumber: rakyatntt.com

Tuak manis dari pohon lontar juga termasuk minuman tradisional populer di kalangan masyarakat Nusa Tenggara Timur, termasuk di Sumba.

Untuk mendapatkan tuak manis dengan kualitas baik, petani lontar akan mengambil niranya di pagi atau petang hari.

Mereka akan membuat sayatan pada buah di atas pohon lalu menampungnya selama beberapa jam dalam haik (wadah dari anyaman daun lontar).

Setelah dirasa cukup, mereka akan kembali memanjat pohon untuk mengambil nira yang terkumpul. Selanjutnya, nira akan disaring agar terpisah dari kotoran. Kelezatan tuak manis pun siap diteguk.

Tuak manis umumnya tidak beralkohol karena tidak difermentasi seperti minuman dari lontar lainnya. Karena itu, minuman ini cepat basi dan hanya tahan satu hari.

8. Es Tape

Es Tape

Sumber: @fooddring via Instagram

Minuman khas Sumba lain yang wajib dicoba adalah es tape atau es poteng. Minuman es ini akan memberimu seteguk kesegaran apalagi jika diminum saat sedang terik-teriknya.

Dalam satu gelas es tape, kamu akan mendapatkan air, susu, serutan kelapa, gula, dan tentunya tapai yang dicampur menjadi satu. Campuran ini lalu dibubuhi es serut dan potongan roti.

Minuman khas Sumba yang manis, gurih, asam, dan menyegarkan ini bisa kamu jumpai dengan mudah di pinggir jalan dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Jenis-Jenis Transportasi untuk Menjelajahi Sumba

Tubuh Lelah Setelah Berwisata? Recharge Energimu di Bobocabin!

Jelajahi Keindahan Sumba Sambil Menginap di Bobocabin!Sebagai salah satu destinasi wisata terbaik dunia, Sumba menyediakan beragam penginapan agar kamu bisa recharge energi setelah berwisata seharian, seperti Bobocabin Umarato Sumba.

Berlokasi di atas tebing, kabin berfasilitas canggih ini akan memanjakanmu dengan pemandangan laut langsung dari dalam kabin.

Berpadu dengan suara ombak yang beralun lembut, angin laut menyegarkan, dan cakrawala yang seolah tak berujung, Bobocabin sudah pasti akan membuatmu terbebas dari rasa penat dan tekanan akibat rutinitas sehari-hari.

Unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut.

Bobocabin Bobobox

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles