world suicide prevention day

Mari Mengenal Tanda Titik Koma di World Suicide Prevention Day

Trigger warning: Artikel ini mengandung konten yang mungkin tidak nyaman dan dapat mentrigger beberapa orang karena akan membahas hal seputar kesehatan mental, self-harm dan lainnya pada World Suicide Prevention Day.

Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahun ada sekitar 703.000 orang yang meninggal akibat bunuh diri di seluruh penjuru dunia. Untuk setiap orang yang bunuh diri, ada setidaknya 20 orang lainnya yang juga melakukan percobaan bunuh diri. Tanggal 10 September kemudian diperingati sebagai World Suicide Prevention Day untuk meningkatkan kesadaran tentang isu kesehatan mental dan menghilangkan stigma terhadap orang yang memiliki dorongan untuk bunuh diri.

Di Indonesia sendiri isu kesehatan mental masih sangat minim dibicarakan. Masih terdapat banyak stigma negatif yang lekat dengan orang yang mengalami gangguan mental. Hal ini menyebabkan banyak orang memilih diam karena takut dikucilkan masyarakat.

Oleh karena itu, kita harus mulai meningkatkan kesadaran agar orang-orang dengan gangguan mental bisa mendapatkan penanganan terbaik. Berikut kontribusi yang bisa kamu lakukan di World Suicide Prevention Day!


Baca Juga: Pelajari Kondisi Mentalmu dengan Buku Kesehatan Mental Berikut!


Fenomena Bunuh Diri Di Indonesia

world suicide prevention day

Source: Eva Blue via Unsplash

Bunuh diri menyumbang 1,4 persen dari kematian di seluruh dunia dan menempati peringkat ke-18 penyebab kematian terbanyak di dunia. Kematian umumnya terjadi pada kelompok umur 15-29 tahun di berbagai negara berpendapatan rendah dan menengah, yang meliputi Indonesia.

Menurut data Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2020 lalu, terdapat 671 kasus kematian akibat bunuh diri. Sementara data Potensi Desa (Podes) Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 melaporkan bahwa terdapat 5.787 korban bunuh diri maupun percobaan bunuh diri.

Psikolog Tika Bisono mengungkapkan bahwa orang yang memiliki gangguan mental seringkali menghadapi masalahnya sendiri. Sehingga, setelah tidak menemui jalan keluarnya banyak orang yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Tika kemudian mendorong pemerintah untuk membentuk sistem perlindungan bagi anak yang melibatkan berbagai instansi agar bisa menangani kasus depresi di masyarakat secara optimal. Hal ini bertujuan untuk membangun sistem preventif melalui edukasi berkala, menjelaskan bahaya dari dampak psikologis, dan mempersiapkan keluarga untuk siap membantu menguatkan mental anak.


Baca Juga: Hati-Hati, Ini Dia Bahaya Diagnosis Mandiri Kesehatan Mental


Tanda Titik Koma Sebagai Simbol Untuk Para Penyintas

tato titik koma

Source: Erin Ruby via Pinterest

Gerakan Titik Koma menjadi simbol solidaritas bagi orang-orang yang pernah menghadapi isu kesehatan mental ataupun pernah memiliki dorongan untuk bunuh diri. Banyak orang kemudian menggunakannya sebagai tato demi menguatkan diri dan orang-orang yang memiliki isu serupa.

Tato titik koma pertama kali dipopulerkan oleh Amy Bluel. Ia mengidap depresi, menghadapi isu kecanduan, dan banyak kesulitan lainnya. Pada tahun 2013, ia mendirikan organisasi non-profit Project Semicolon karena menurutnya tanda titik koma “digunakan ketika seorang penulis bisa saja memilih untuk mengakhiri kalimat, tapi memilih untuk tidak melakukannya. Kamu adalah sang penulis dan kalimat tersebut adalah hidupmu.”

Pada tahun 2021, Gerakan Titik Koma melalui Project Semicolon telah memberikan konseling kesehatan mental gratis untuk masyarakat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kemudian mengungkapkan apresiasinya terhadap organisasi tersebut. Beliau berencana untuk melakukan kolaborasi untuk menurunkan tingkat depresi masyarakat.

Kenali Tanda Depresi

world suicide prevention day

Source: macrovector via Freepik

Yuk, lebih waspada untuk bantu mencegah kematian akibat bunuh diri. Perhatikan perilaku kerabat dekatmu. Jika mereka tampak rendah diri, putus asa, ataupun merasa sedih berkelanjutan, pastikan untuk menemani mereka!

Dengan begitu, mereka tidak akan merasa sendiri dan mungkin bisa mendapatkan dorongan untuk mendapatkan penanganan profesional.


Baca Juga: 10 Kalimat Yang Sebaiknya Tidak Dikatakan Pada Orang Yang Depresi


Healing Dengan Tenang di Bobobox

Kerjaan dan rutinitas sehari-hari pasti bikin capek. Terlalu sering melakukan hal yang sama bisa meredupkan semangat dan rasa ingin tahu. Kalau sudah sampai di titik itu, sudah waktunya buat healing lewat Staycation di Bobobox biar kamu bisa segar kembali.

Istirahat dengan tenang tanpa terganggu. Kamu akan mendapatkan pods modern yang dapat diatur sesuka hati. Langsung atur pencahayaan yang tepat biar menginap jadi lebih nyaman. Jangan lupa foto-foto untuk selalu mengingat pengalaman staycation kamu.

Untuk informasi lebih lanjut, yuk unduh aplikasi Bobobox di sini.

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles