@kfred/Unsplash

Mengenal Heterochromia, Penyebab Pupil Mata Berbeda Warna Pupil Mata

Heterochromia merupakan istilah untuk kondisi saat seseorang memiliki perbedaan warna pada iris matanya. Sebagai informasi, iris mengacu pada bagian bulat berwarna yang mengelilingi pupil mata sementara pupil mata adalah bagian tengah yang berbentuk bulat dan berwarna hitam.

Heterochromia ini bisa lengkap atau parsial. Contohnya, seseorang dengan mata biru bisa saja memiliki bercak cokelat di satu matanya. Namun, ada juga orang yang memiliki satu mata biru dan satu mata cokelat.

Kondisi ini sebenarnya jarang terjadi pada manusia dan lebih sering ditemui pada hewan, seperti kucing, kuda dan anjing. Melansir MedicalNewsToday, heterochromia hanya memengaruhi kurang dari 1% populasi di dunia. Meski jarang, kamu mungkin pernah melihat fenomena ini lewat posting-an atau berita di media sosial.

Lalu, apa sih penyebab dari heterochromia, apa sajakah jenisnya dan akankah kondisi ini membahayakan penderitanya? Yuk, simak lebih lanjut informasi terkait heterochromia berikut ini!

Jenis Heterochromia

via thetech.org

Kata Heterochromia berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu hetero yang artinya berbeda dan chroma yang berarti warna. Istilah satu ini mengacu pada kondisi saat seseorang memiliki dua warna berbeda pada iris alias area bulat yang mengelilingi pupil mata, baik di satu mata maupun keduanya.

Sebagai informasi, iris adalah bagian penentu warna mata. Warna mata pada manusia sendiri cukup beragam, mulai dari cokelat, biru, hijau, hazel, amber, abu-abu, dan merah atau violet (sangat jarang). Sederhananya, penentuan warna mata dipengaruhi oleh jumlah melanin (pigmen pemberi warna pada kulit, rambut dan mata) pada lapisan iris.

Orang-orang dengan mata cokelat biasanya memiliki jumlah melanin yang banyak pada irisnya sedangkan sedikit melanin menghasilkan warna mata yang lebih muda. Saat seseorang mengalami heterochromia, konsentrasi dan distribusi melaninnya berbeda sehingga menyebabkan warna berbeda di beberapa bagian mata. Karenanya, perbedaan warna pada iris menjadi satu-satunya tanda dari heterochromia.

Untuk mengetahui sejauh mana perbedaannya, kamu perlu mengenali dulu jenis-jenis dari heterochromia, yaitu:

  • Complete heterochromia (heterochromia iridis): warna kedua iris benar-benar berbeda, misal satu iris berwarna cokelat sedangkan iris lainnya biru
  • Central heterochromia: warna iris di bagian tengah, yaitu bagian terdekat dengan pupil mata, berbeda (contohnya, ada bercak keemasan di sekitar batas iris dengan pupil mata, sementara sisanya berwarna lain, misal biru, yang merupakan warna asli mata tersebut)
  • Partial atau segmented heterochromia (heterochromia iridium): terjadi saat satu iris (bisa juga keduanya) memiliki warna beragam (contoh, ada bercak cokelat di iris mata biru). Berbeda dengan central, jenis ini biasanya memengaruhi porsi yang lebih besar.

Baca Juga: Mengenal Ripley Syndrome: Kondisi Medis Yang Diangkat Di Drama Korea The Second Anna


Penyebab Heterochromia

via healthline.com

Seseorang bisa saja terlahir dengan heterochromia atau kondisi tersebut berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Jika kamu terlahir dengan heterochromia atau heterochromia muncul segera setelah kamu lahir, kondisi tersebut bernama heterochromia bawaan (congenital). Sementara itu, jika warna iris atau sekitar pupil mata kamu berubah seiring berjalannya waktu (bukan bawaan), hal tersebut dinamakan acquired heterochromia.

Dalam banyak kasus, kondisi bawaan biasanya bersifat jinak atau benign. Penderitanya pun tidak memiliki masalah penglihatan, menunjukkan gejala tertentu ataupun mengalami gangguan kesehatan secara umum.

Heterochromia juga bukan penyakit turunan. Namun, seseorang bisa saja mengidap heterochromia karena penyakit turunan, seperti piebaldism dan sindrom Waardenburg.

Heterochromia Bawaan

via wiki.ubc.ca

Bebeapa penyakit bawaan berikut ini bisa menjadi penyebab terjadinya heterochromia:

  • Horner’s syndrome: kondisi langka akibat kerusakan pada jalur saraf dari otak ke wajah dan biasanya memengaruhi satu sisi wajah dengan gejala kelopak mata terkulai dan pupil mata yang lebih kecil secara permanen
  • Waardenburg syndrome: sindrom yang membuat pengidapnya mengalami perubahan pada warna kulit, rambut dan mata dan terkadang membuatnya mengalami gangguan pendengaran
  • Piebaldism: kondisi tidak berbahaya akibat menghilangnya sel melanosit di area tertentu seperti kulit, mata dan rambut sehingga bagian tertentu pada area tersebut memiliki warna lebih terang (misal, bagian depan rambut berwarna putih sementara sisanya tetap hitam)
  • Sturge-Weber syndrome: gangguan neurologis yang mengakibatkan banyaknya pembuluh darah yang tumbuh sehingga menimbulkan tanda lahir khas berwarna merah/pink/ungu di dahi, kulit kepala atau sekitar mata
  • Parry-Romberg syndrome: penyakit langka dengan gejala berupa penyusutan kulit, jaringan lunak, otot dan terkadang tulang pada setengah sisi wajah yang bisa merambat ke anggota tubuh lain
  • Penyakit Hirschsprung: gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses terjebak di dalam usus, biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir dan balita
  • Tuberous sclerosis (Bourneville syndrome): kondisi akibat kelainan genetik yang diturunkan orang tua pada anaknya dan mengakibatkan tumbuhnya tumor jinak di beberapa bagian tubuh, seperti otak, jantung, kulit, ginjal, mata dan paru-paru
  • Sindrom Duane: kondisi yang menyebabkan pengidapnya kesulitan menggerakkan mata ke arah samping atau bawah
  • Sindrom Bloch-Sulzberger: kondisi langka yang berkaitan dengan masalah kromosom X sehingga menimbulkan bercak pada kulit
  • Penyakit Von Recklinghausen: kelainan genetik akibat mutase pada kromosom 17 yang mengakibatkan berkembangnya tumor pada saraf dan kulit

Baca Juga: Mengenal Thalassophobia, Phobia Penyebab Takut Pada Laut Dalam


Acquired Heterochromia

via chop.edu

Jika perbedaan warna pada iris bukan bawaan, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi kesehatan berikut ini bisa menjadi penyebab heterochromia pada orang yang tidak terlahir dengan kelainan tersebut:

  • Cedera atau trauma pada mata
  • Operasi mata
  • Diabetes
  • Obat-obatan tertentu seperti bimatoprost (Latisse dan Lumigan) dan latanoprost (Xalatan)
  • Neuroblastoma: kanker sel saraf yang biasanya menyerang anak-anak di bawah 10 tahun dan menyebabkan kelopak mata terkulai dan pupil mata kecil
  • Glaukoma: kelainan yang menyebabkan penumpukan cairan pada mata sehingga menyebabkan warna iris jadi berbeda dan hilangnya penglihatan
  • Kanker mata: kondisi langka yang ditandai dengan adanya titik gelap pada iris, penglihatan kabur dan tiba-tiba kehilangan penglihatan
  • Fuchs’ syndrome: menyebabkan rasa sakit dan penglihatan kabur (biasanya menyerang area mata yang berwarna lebih muda akibat berkurangnya lapisan iris)
  • Oklusi arteri retina: tersumbatnya pembuluh darah arteri retina secara mendadak

Diagnosis

via aoa.org

Berkonsultasilah dengan dokter mata jika kamu melihat perubahan warna pada satu atau kedua mata kamu atau anak kamu. Dokter akan memastikan apakah memang kamu mengidap heterochromia dan memeriksa kemungkinan penyebab di balik kondisi tersebut.

Pengecekan biasanya meliputi tes visual serta pemeriksaan pupil mata, penglihatan tepi, tekanan bola mata, dan saraf optik. Selain itu, dokter mata juga bisa saja menganjurkan OCT (optical coherence tomography), yaitu teknik pencitraan  diagnostik medis untuk memperoleh gambar dan karakterisasi jaringan mata.

Jika dokter mendapati heterochromia tersebut adalah gejala penyakit lain, maka dia akan merujuk kamu kepada ahlinya untuk diagnosis lanjutan. Hal ini bisa saja melibatkan tes darah, termasuk tes DNA.


Baca Juga: Kenali Apa Itu Sound Healing Hingga Berbagai Manfaatnya Di Sini!


Pengobatan

Sejauh ini, belum ada metode medis tertentu yang digunakan untuk menyembuhkan heterochromia. Jika merasa kurang percaya diri dengan perbedaan warna di mata, kamu bisa berkonsultasi tentang pembuatan lensa kontak yang sesuai untuk pengidap heterochromia. Namun, jika heterochromia menyebabkan kondisi kesehatan tertentu, pengobatan akan diberikan sesuai dengan penyebab dan faktor yang mendasari terjadi perubahan warna iris tersebut.

Recharge Energi di Bobobox

Kesibukan sehari-hari terkadang bisa membuat kamu lelah baik secara fisik maupun mental. Agar tidak kehabisan energi, staycation di Bobobox bisa menjadi solusi yang tepat. Hotel kapsul satu ini memang menawarkan kenyemanan bagi pengunjung dengan berbagai fasilitas yang bikin betah.

Salah satunya adalah fasilitas moodlamp yang tersedia untuk memastikan kualias tidur tetap terjaga. Fitur satu ini memungkinkan kamu untuk mengubah kecerahan serta warna cahaya di dalam pod sesuai dengan suasana hati dan kenyamanan kamu.

Dengan adanya Wi-Fi, Bluetooth speaker, communal area, pantry, vending machine hingga spot Instagrammbale, liburan kamu dijamin jauh dari kata monoton. Masalah kebersihan juga tidak perlu kamu ragukan. Selain menerapkan protokol kesehatan, Bobobox juga menyediakan tim cleaner yang senantiasa menjaga kebersihan pod dan area Bobobox lainnya. Unduh dulu yuk aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles