Tutorial Cara Memakai Baju Adat Bali yang Tepat - Makna Baju Adat Bali

Tutorial Cara Memakai Baju Adat Bali yang Tepat

Saat berkunjung ke Bali, kamu mungkin sering melihat orang Bali mengenakan pakaian adatnya. Baju adat Bali memang tampak indah dan anggun, dan mungkin kamu juga ingin coba memakainya.

Baju adat Bali ada yang dipakai untuk kegiatan keagamaan atau upacara adat saja, dan ada juga yang bisa digunakan sehari-hari.

Baju Adat Bali dan Maknanya

Agar tak salah saat memakainya, kenali dulu jenis dan unsur baju adat Bali, makna di baliknya, dan cara mengenakannya yang benar.

1. Kebaya Bali

Makna Baju Adat Bali

Gambar Ruben Hutabarat via Unsplash

Kebaya Bali adalah pakaian adat perempuan Bali yang identik dengan warna-warna cerah dengan motif sederhana. Pemilihan motif dan warna ini pun menggambarkan keanggunan perempuan Bali.

Selain untuk upacara adat, perempuan Bali juga mengenakan kebaya untuk kegiatan keagamaan.

2. Sabuk Prada dan Selendang

Sabuk prada dan selendang adalah bagian dari busana adat Bali. Sabuk yang dikenakan pada pinggang ini bertujuan untuk menguatkan ikatan kain kamen.

Sabuk prada umumnya menghadirkan motif-motif khas Bali dan cenderung berwarna cerah. Penggunaan sabuk prada ini memiliki makna khusus, yakni untuk menjaga dan melindungi tubuh perempuan, terutama rahim, yang dianggap sebagai anugerah Yang Maha Kuasa.

Umumnya, perempuan Bali juga memakai senteng atau selendang yang dikenakan di pinggang seperti sabuk. Senteng memiliki makna filosofis bahwa perempuan Bali diingatkan untuk mengikuti ajaran dharma dan siap mendidik anak-anak mereka agar patuh kepada orang tua di masa depan.

Baca Juga: Ikut Melestarikan Budaya Indonesia dengan Tren Berkain

Bobocabin Bobobox

3. Kain Kamen

Barong Udeng Bali

Sumber: Barong Udeng Bali via Lazada

Kain kamen dikenakan oleh perempuan dan juga laki-laki Bali sebagai bawahan dari pakaian adat yang mereka kenakan.

Pada laki-laki, kain kamen digunakan untuk menutupi area dari pinggang hingga mata kaki. Pemakaiannya adalah dililitkan dari sisi kiri ke kanan. Ini menyimbolkan bahwa laki-laki diharapkan mematuhi dharma atau prinsip-prinsip kebenaran. 

Pemakaian kamen juga harus berjarak sejengkal di atas permukaan kaki, yang membawa pesan bahwa laki-laki harus siap melangkah lebih jauh, mengingat tanggung jawab besar yang mereka emban.

Bagian depan kamen disebut kancut (lelancingan) dengan ujung yang lancip dan sebaiknya menyentuh tanah. Ujungnya yang mengarah ke bawah adalah simbol penghormatan terhadap ibu pertiwi. Kancut juga merupakan simbol kejantanan.

Sedangkan untuk perempuan Bali, kain kamen dililitkan dari kanan ke kiri, berlawanan arah dengan cara pemakaian pada laki-laki Bali.

Lilitan dari sisi kanan ke kiri ini mencerminkan simbolisme kekuatan yang menjadi penyeimbang bagi laki-laki. Selain itu, hal ini juga menggambarkan bahwa perempuan Bali memiliki tanggung jawab mendukung laki-laki Bali dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

4. Saput 

Saput Bali

Sumber: Taksubalinese via Tokopedia

Saput adalah kain pasangan dari kain kamen. Jadi, setelah memakai kain kamen, saput akan dikenakan sebagai lapisan atas kain kamen.

Tujuan utama saput adalah untuk menutupi lekuk tubuh. Kain penutup ini paling sering dikenakan pada saat acara ibadah atau pernikahan.

Saput ada banyak jenisnya, seperti saput poleng yang berarti ‘berwarna dua’. Saput ini biasanya berwarna hitam-putih dan dipakai sebagai bawahan pakaian adat laki-laki. Motif inilah yang menjadi salah satu motif khas Bali dalam pakaian adat.

5. Baju Safari

Baju Safari

Sumber: Hakan Nural via Unsplash

Jika perempuan Bali mengenakan kebaya, maka laki-laki Bali mengenakan baju safari sebagai baju adatnya. Baju ini biasanya berwarna putih untuk melambangkan kebersihan.

Baju safari berbentuk seperti kemeja biasa yang disertai kerah dan kancing. Selain itu, baju safari juga dilengkapi saku di bagian kanan dan kiri bawah serta bagian dada kiri.

6. Udeng

6. Udeng

Sumber: Bobobox.com

Udeng adalah bagian dari pakaian adat Bali yang berfungsi sebagai penutup kepala. Penutup kepala ini digunakan untuk kegiatan ibadah dan juga pakaian sehari-hari masyarakat Bali.

Sebagai catatan warna dari udeng yang dipakai memiliki filosofi yang berbeda-beda, udeng yang dipakai saat ibadah adalah udeng berwarna putih. Sementara itu, untuk dikenakan sehari-hari, laki-laki Bali mengenakan udeng bermotif batik.

Baca Juga: 16 Alat Musik Tradisional Bali yang Unik dan Cara Memainkannya

Cara Memakai Baju Adat Bali Laki-Laki

Setelah mengenal jenis-jenis baju adat Bali beserta ciri khas dari setiap pakaian adatnya, kini saatnya mencari tahu cara memakainya dengan baik dan benar. Berikut langkah-langkah cara memakai baju adat Bali untuk laki-laki.

1. Kain Kamen

Kain kamen ada yang berupa lembaran maupun setengah jadi. Berikut adalah cara memakai kamen lembaran:

  • Lilitkan kain kamen di pinggang dari sisi kiri ke sisi kanan.
  • Silangkan ujung kainnya di bagian depan agar lebih erat.
  • Lipat bagian atas kain seperti melipat sarung, tapi hanya bagian depannya saja (bagian belakang tak perlu dilipat).
  • Bentuk lelancingannya dengan melipat-lipat bagian depan kain yang tersisa.
  • Lipat lagi bagian atasnya agar rapi.

2. Saput

Saput adalah kain yang digunakan sebagai lapisan kamen. Berikut cara pakainya:

  • Setelah selesai mengenakan kamen, lilitkan kain saput di pinggang.
  • Silangkan ujung kainnya.
  • Eratkan dengan melipat ujung kain tadi di bagian atas kain saput agar terlihat rapi.

3. Udeng 

Udeng

Sumber: Komang Gita Krishna Murti via Unsplash

Udeng juga ada yang lembaran dan juga setengah jadi. Kalau udeng setengah jadi, bagian atasnya sudah berbentuk, jadi kamu tinggal mengikat alas udengnya saja. Berikut langkahnya:

  • Lilitkan udeng dari bagian depan kepala ke belakang, lalu silangkan.
  • Lalu bawa lagi ujungnya ke depan.
  • Ikat ujung udeng di bagian depan kepala, buat simpul menyilang.
  • Rapikan dan pastikan ujung udeng menghadap ke atas.

Baca Juga: Ini Dia 7 Tempat Nonton Tari Kecak Bali Paling Autentik!

Tutorial Cara Memakai Baju Adat Bali Perempuan

Setelah membahas cara memakai baju adat Bali bagi laki-laki, berikut langkah-langkah cara memakai baju adat Bali untuk perempuan.

1. Kain Kamen

Berikut adalah cara memakai kamen lembaran:

  • Lilitkan kamen di bagian pinggang dari bagian kanan kamen ke arah kiri.
  • Lilitkan bagian sisi kiri kamen menutupi kain bagian kanan tadi. Lilitkan hingga mengelilingi tubuh dan ujungnya kembali ke depan.
  • Pastikan ujung kamen ada di bagian tengah.
  • Ikat ujung kain kamen atau sematkan dengan peniti.

2. Selendang 

Kebaya Bali biasanya dipadukan dengan selendang sepanjang 1–2 meter dan lebar sekitar 10 sentimeter yang dililitkan di pinggang seperti menggunakan sabuk. Berikut adalah cara memakai selendang atau senteng pada baju adat Bali:

  • Lipat-lipat selendang hingga ukuran lebarnya lebih kecil. Sesuaikan ukurannya agar nyaman dipakai.
  • Tempelkan selendang di pinggang dari bagian depan (letakkan pada bagian lekuk tubuh yang paling kecil).
  • Lilitkan selendang ke belakang, lalu bawa lagi ke bagian depan tubuh.
  • Ikat kain selendang agar erat dan rapi. Kamu bisa menyesuaikan jumlah ikatannya; jika satu kali ikat belum erat, kamu bisa mengikatnya dua kali.

Tidak lupa sebagai pelengkap pada pakaian adat Bali perempuan, ciri khas berikutnya adalah penataan rambut yang dibentuk atau menggunakan sanggul atau pusung serta diselipkan bunga kamboja yang menjadi ciri khas utama pakaian adat Bali.

Sensasi Menginap Modern Dikelilingi Alam Hijau

Bobocabin Bali

Ingin istirahat tanpa gangguan setelah asyik menjelajahi Bali? Nikmati sensasi menginap modern dikelilingi alam hijau di Bobocabin Bali!

Berbekal konsep futuristik yang mengusung teknologi Internet of Things, Bobocabin siap menemani kamu menikmati keasrian alam dengan cita rasa modern.

Tentunya, kabin-kabin yang tersedia sudah lengkap dengan fasilitas khas Bobocabin, seperti Smart Window dan B-Pad. Tersedia pula fasilitas camp fire, BBQ, dan Wi-Fi untuk menunjang pengalaman menginapmu di tengah alam hijau.

Unduh aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, ya!

 

 

 

Penulis artikel: Sheila Lalita 

Foto header: Ruben Hutabarat via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles