@Unaihuiziphotography/iStockphoto

Simak Destinasi Wisata Ramah Lingkungan di Dunia Berikut Ini, Ada Bali Loh!

Wisata ramah lingkungan mengacu pada wisata yang menitikberatkan pada aspek keberlanjutan lingkungan serta kelestarian alam dan budaya setempat. Wisata satu ini juga mendukung adanya kontribusi positif terhadap masyarakat di sekitar lokasi wisata.

Dengan semakin marak dan besarnya kerusakan serta perubahan pada lingkungan, destinasi wisata di berbagai negara pun mulai berbenah untuk ikut mengedepankan konservasi alam. Dengan begitu, pihak-pihak terlibat termasuk pengelola hingga wisatawan ikut berkontribusi pada perlindungan alam serta manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar. Nah, berikut ini adalah 10 destinasi wisata ramah lingkungan di dunia!

Islandia

@NanoStockk/iStockphoto

Islandia termasuk salah satu negara yang konsisten menjadi destinasi wisata ramah lingkungan. Negara satu ini terkenal dengan keberadaan fjord, mata air panas alami dan gunung berapinya. Salah satu yang bisa kamu coba adalah Myvatn Nature Baths, tempat kamu bisa berendam air panas dengan dikelilingi pemandangan bukit berbalut salju. Selan itu, Islandia juga menawarkan kesempatan untuk melihat paus dan menjauh dari polusi cahaya sambil berburu Northern Lights (Aurora Borealis).

Sebagai wisata ramah lingkungan, Islandia memanfaatkan energi panas bumi untuk menghasilkan panas untuk pemanas ruangan dan listrik. Program perbaruan energi ini disebut-sebut menghasilkan jumlah energi hijau terbesar per kapita jika dibandingkan dengan negara lain. Hal ini pun menjadikannya sebagai salah satu negara terhijau di dunia. Selain itu, Islandia juga menentang polusi laut dan mendukung praktik memancing berkelanjutan.


Baca Juga: Temukan Fenomena Alam Dan Hal-Hal Unik Berikut Ini Di Negara-Negara Skandinavia


Finlandia

Maria Vojtovicova/Unsplash

Sebagai salah satu negara terbersih dan terhijau di dunia, Finlandia tentu menjadi tujuan yang tepat untuk wisata ramah lingkungan. Negara satu ini berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon sebelum tahun 2050. Menjadi rumah bagi sekitar 40 taman nasional, 200.000 rusa kutub, dan lebih dari 1.000 spesies bunga, liburan musim panas di Finlandia menjanjikan banyak petualangan.

Kamu bisa menyambangi kota teluk Oululu yang menjadi gerbang menuju pedesaan dan pulau-pulau kecil yang belum terjamah. Selain itu ada juga kawasan Lapland yang menawarkan suasana khas negeri dongeng saat musim dingin tiba. Di sana, kamu berkesempatan untuk bermain ski serta menyaksikan Aurora Borealis.

Kepulauan Azores, Portugis

Damir Babacic/Unsplash

Terleta di barat Portugis, Kepulauan Azores pernah masuk dalam daftar Sustainable Destinations Global Top 100. Terdiri dari pulau-pulau kecil yang rimbun serta sejumlah danau kawah, Azores tentu sayang untuk kamu lewatkan. Bukan hanya itu, komitmen mereka pada konservasi alam liar dan energi hijau menjadikan kepulauan ini salah satu destinasi wisata ramah lingkungan.

Kepulauan satu ini mengandalkan sejumlah sumber energi seperti angin, geotermal dan biomassa serta memiliki target untuk menaikkan energi bersih setiap tahunnya. Selain itu, berbagai aktivitas yang mereka tawarkan, seperti kegiatan menyaksikan burung, paus atau lumba-lumba, diatur dengan baik sehingga kehidupan alam liar dan lautnya tetap terjaga.

Selandia Baru

Tomas Malik/Unsplash

Selandia Baru termasuk destinasi wisata ramah lingkungan yang 22% energinya berasal dari tenaga panas bumi. Negara satu ini juga berencana menghentikan penggunaan bahan bakar fosil memasuki tahun 2025.

Dikenal luas dengan lanskapnya yang sangat unik, Selandia Baru tidak jarang membuat orang merasa tengah berada di negeri antah berantah sebab alam liarnya masih asri dan tidak terjamah. Di negara ini, kamu bisa menikmati kehidupan alam liar setempat dengan:

  • Kegiatan bird watching atau whale watching
  • Mengunjungi kebun binatang yang dijalankan secara etis
  • Melihat cacing bercahaya
  • Mengunjungi peternakan
  • Melihat Southern Lights (Aurora Australis)

British Columbia, Kanada

Trevor McKinnon/Unsplash

Berdasarkan Green Provincial Report Card, British Columbia mendapat ranking sebagai provinsi terhijau di Kanada. Hal ini tentunya didukung oleh berbagai aspek seperti pekerjaan dan bangunan hijau, efisiensi energi dan makanan organik.

Dengan garis pantai terjal serta banyaknya hutan rimbun, danau dan taman nasional, wisata ramah lingkungan ini memang cocok buat kamu yang suka bermain di alam. Ada banyak kegiatan menyenangkan yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke sana. Sebut saja hiking, rafting, bermain kano, memancing, berkuda hingga melihat kehidupan hewan liar.


Baca Juga: Buat Liburanmu Makin Seru Dengan Rekomendasi Watersport Bali Berikut Ini


Kosta Rika

Ricardo Arce/Unsplash

Kosta Rika juga terkenal sebagai salah satu destinasi wisata ramah lingkungan. Pemerintah negara tersebut menjadikan perlindungan keanekaragaman hayati sebagai prioritas. Karenanya, tidak mengherankan jika mereka menghasilkan hampir 93% tenaga listrik dari energi terbarukan. Alam liar serta ekologinya juga terlindungi sehingga disebut-sebut menyumbang sekitar 5% total biodiversitas planet ini.

Jika kamu ingin mengunjungi Kosta Rika karena alasan tersebut, Semenanjung OSA bisa menjadi pilihan. Menyuguhkan surga tropis liar yang khas dengan hutan belantaranya, kawasan satu ini menawarkan tur berpemandu, kegiatan serta akomodasi yang bertujuan memberi dampak rendah pada lingkungan dan pendapatan positif bagi masyarakat sekitar.

Rwanda

@simbyvan_rudahusha/Unsplash

Selama berabad-abad, Rwanda telah berjuang melindungi keberadaan gorila gunungnya yang terancam punah. Sejak tahun 2017, negara tersebut bahkan menaikkan izin trekking gorila dari 750 dolar Amerika (sekitar Rp 10 juta) menjadi 1.500 dolar (sekitar Rp 21 juta) sebagai bentuk dari pariwisata berkelanjutan dan dukungan terhadap masyarakat setempat. Selain itu, mereka juga memperkenalkan kembali bada hitam ke Akagera National Park 10 tahun setelah pemburuan liar nyaris memusnahkan populasinya.

Di luar konservasi hewan, Rwanda juga termasuk salah satu negara yang melarang penggunaan kantung plastik. Selain itu, mereka juga berupaya lebih banyak menggunakan energi berkelanjutan serta mengembalikan 30% hutannya.

Palau

@massimovirgilio/Unsplash

Destinasi wisata ramah lingkungan berikutnya adalah Palau, negara kepulauan di Samudra Pasifik yang merupakan bagian dari Micronesia. Negara satu ini terkenal dengan lautan birunya yang menjadi rumah bagi terumbu karang dan ratusan spesies ikan.

Salah satu yang menjadi daya tarik wisata adalah kegiatan menyelam sambil berenang dengan ubur-ubur di Danau Ubur-Ubur (Ongeim’l Tketau). Sementara itu, daratannya memiliki beragam hutan dan pantai yang masih belum tersentuh. Palau sendiri berkomitmen untuk melindungi keindahan alam itu dengan melarang adanya aktivitas memancing di zona terumbu karang.

Bhutan

@adliwahid/Unsplash

Terletak di kaki pegunungan Himalaya, Bhutan termasuk salah satu destinasi wisata ramah lingkungan yang paling jarang dikunjungi. Hal ini memang disengaja sebab pemerintah setempat hanya memperbolehkan pengunjung masuk melalui jasa travel agent resmi negara tersebut.

Bukan sembarang travel agent, kamu hanya boleh menggunakan agen yang sudah terdaftar di di situs resmi pariwisata Bhutan, yaitu ww.tourism.gov.bt. Harganya juga sudah dipatok sekitar Rp 2,7 juta per malam untuk musim dingin dan panas dan Rp 3,4 juta per malam untuk musim semi dan gugur.

Meski terdengar mahal, harga tersebut cukup setimpal mengingat Bhutan merupakan destinasi wisata ramah lingkungan yang 70% daratannya tertutup oleh hutan. Bukan hanya itu, Bhutan rupanya menyerap lebih banyak karbon dibandingkan dengan yang dikeluarkannya.

Indonesia

via greenschool.org

Meski belum sepenuhnya sadar tentang pentingnya wisata ramah lingkungan, beberapa wilayah di Indonesia sudah menerapkan wisata ramah lingkungan bahkan sudah sedari lama. Pulau Bali adalah salah satu di antaranya. Jejak wisata ramah lingkungan ini di antaranya bisa kamu lihat lewat

  • Desa Penglipuran dengan alamnya yang asri, hutan bambu yang menjadi simbol penyeimbang antara manusia dan alam, serta larangan adanya mobil dan motor masuk desa
  • Pulau Menjangan yang memberi perhatian pada lingkungan dengan penanganan limbah, penggunaan bahan ramah lingkungan hingga cara penggunaan air
  • Desa Les yang terkenal sebagai penyelamat terumbu karang
  • Sekolah Hijau (diinisiasi John Hardy) yang terbuat dari bahan alami berkelanjutan, yang menggunakan lebih dari 100 panel surya serta setiap kelasnya dilengkapi dengan sawah

Baca Juga: Mencari Aksesoris Keren Di Bali? Simak Toko-Toko Aksesoris Berkelas Di Bali Berikut Ini!


Bobocabin Ada di Bali!

Sudah tahu belum, Bobocabin dari Bobobox kini ada di Kintamani, Bangli, Bali! Hadir dengan 30 unit kabin, Boobocabin siap menemani liburan kamu di tengah indahnya alam Kintamani, tentu dengan balutan teknologi canggih khas Bobobox.

Bobocabin satu ini akan memanjakan kamu dengan pemandangan Gunung Batur, Gunung Agung hingga Danau Batur di depan mata. Tertarik menikmati keindahan dan keseruannya? Yuk unduh dulu aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles