pantai wohkudu

Pantai Wohkudu: Pesona Pantai Tersembunyi di Jawa Timur

Kabupaten Gunung Kidul memiliki ratusan pantai yang bisa menjadi alternatif destinasi wisata saat berkunjung ke Jogja. Salah satunya adalah Pantai Wohkudu atau juga kerap disebut Pantai Wohudu.

Pantai tersembunyi ini menawarkan beragam pesona yang membuat banyak pengunjung tertarik. Jika kamu juga penasaran dengan pesona pantai tersembunyi di Jogja ini, yuk, simak lebih lanjut informasi seputar Pantai Wohkudu Gunung Kidul bersama Bob!

Lokasi Pantai Wohkudu Gunung Kidul

Pantai Wohkudu terletak di Wiloso, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Jika kamu datang dari kota Jogja, kamu bisa berkendara ke Pantai Wohkudu melalui Jalan Wonosari atau Banguntapan.

Jika memilih melewati Jalan Wonosari, kamu bisa mengambil rute Jalan Wonosari-Piyungan-Patul-Bandara Gading- Pasar Playen-Paliyan-Girikarto hingga akhirnya sampai di Pantai Wohudu.

Sementara itu, jika melalui Banguntapan, kamu bisa melajukan kendaraan menuju Imogiri-Siluk-Girikarto-panggang-Pantai Wohkudu.

Rute mana pun yang kamu ambil, perjalanan akan tetap nyaman sebab jalannya sudah diaspal halus. Hanya saja, perjalanan tidak direkomendasikan untuk mobil sebab jalannya cukup sempit dan curam di beberapa titik.

Selain itu, sesampainya di area parkir, kamu masih harus berjalan kaki sekitar 300 meter atau selama 10–15 menit untuk turun ke bibir pantai.

Untuk harga tiket masuk pantai Wohkudu adalah Rp 3.000 per orang, dengan tiket parkir motor seharga Rp 3.000 dan tiket parkir mobil Rp 10.000

Baca Juga: Pantai Butuh: Menyelami Keindahan Pantai di Jawa Tengah

Daya Tarik Pantai Wohkudu

Tersembunyi di balik bukit, Pantai Wohudu menyuguhkan beragam daya tarik yang membuat para pengunjung betah berlama-lama di sana.

1. Memiliki Dua Tebing Pelindung

Pantai Wohkudu di Gunung Kidul menonjol dengan dua tebing tinggi sekitar 20 meter di kedua sisi pantai. Keberadaan tebing ini memberikan sentuhan dramatis dan estetis pada pemandangan pantai, menciptakan suasana alam yang menakjubkan.

Pantai ini cocok untuk penggemar fotografi yang ingin menangkap keindahan alam Pantai Wohkudu Gunung Kidul.

Kedua tebing ini seolah memeluk area pantai untuk melindunginya dari angin kencang saat malam tiba dan teriknya sinar matahari di kala siang.  

Bobobox Maximum Comfort Banner

2. Suasana Tenang dengan Pemandangan Indah

Selain tersembunyi karena terlindungi oleh dua tebing tinggi, Pantai Wohkudu juga termasuk pantai kecil dengan lebar sekitar 20 meter saja. Meski begitu, pantai satu ini tetap menyuguhkan pemandangan indah dengan suasana yang tenang.

Kamu akan menyaksikan hamparan pasir putih, hijaunya rerumputan dan tumbuhan liar, serta birunya Samudra Hindia. Perpaduan ketiganya sudah pasti menciptakan keindahan yang akan membuat kamu terpana dan betah berlama-lama di pantai.

Di tepian pantainya, kamu bisa melihat kelomang, kepiting, dan ikan-ikan yang berseliweran di bawah air. Selain itu, ada juga ceruk karang yang bisa kamu gunakan untuk berteduh dan sekadar foto-foto.

3. Ada Lahan Luas untuk Berkemah

Pantai Wohkudu Jogja terkenal sebagai salah satu pantai favorit wisatawan untuk berkemah. Meski tidak luas, lahan pantai ini relatif datar sehingga cocok untuk mendirikan tenda. Lahan perkemahannya sendiri terbagi menjadi tiga bagian layaknya punden berundak.

Lahan pertama akan langsung terlihat dari jauh saat kamu berjalan menuju Pantai Wohkudu. Karena cukup jauh dari laut, lokasi ini terbilang aman dari risiko terjangan ombak. Kamu pun bisa lebih leluasa menyalakan api unggun.

Lahan kedua terletak lebih rendah dari lahan pertama. Luasnya lebih besar, tapi lokasinya lebih dekat ke garis pantai.

Sementara itu, lahan ketiga adalah pasir putih Pantai Wohkudu. Namun, sesuai aturan yang berlaku di pantai, di lahan ketiga ini, kamu tidak diizinkan untuk menyalakan api unggun. Selain itu, tendamu juga berisiko terkena deburan ombak, terutama saat pasang.

4. Spot Memancing

Pengunjung tak hanya datang untuk berkemah dan menikmati keindahan Pantai Wohkudu, tapi juga berburu hewan laut alias memancing. Pantai ini sendiri terkenal dengan keberadaan lobsternya yang kerap menjadi incaran para pengunjung.

Kamu bisa membawa alat pancing sendiri atau menyewanya di sekitar pantai. Spot terbaik untuk memancing di Wohkudu terletak di sisi timur bukit. Kebanyakan orang mengatakan bahwa kawasan itu adalah surganya lobster di Wohkudu.

Baca Juga: Melihat Indahnya Pantai Jambu di Banten

5. Memiliki Batuan Karang Besar

Pantai Wohkudu tidak cocok untuk berenang. Selain karena ombaknya yang besar, pantai ini juga memiliki sejumlah batu karang besar yang tercecer di sekitar bibir pantai. Permukaan karangnya terbilang tajam sehingga bisa melukai kulit.

Selain itu, pantai ini juga memiliki beragam biota laut yang sebagian juga berbahaya dan bisa membuat tubuh terluka. Salah satunya adalah bulu babi yang kerap bersembunyi di sela-sela batu karang.

6. Memberikan Sedikit Tantangan

Sebelum sampai ke area pantai, Wohkudu menyuguhkan sedikit tantangan bagi para pengunjung, yaitu berjalan melewati jalur yang cukup melelahkan.

Dari tempat parkir, kamu perlu menyusuri jalan berupa tanah dan bebatuan yang tidak rata. Jalurnya terbilang sempit, becek di beberapa titik, dan memiliki kontur yang terkadang datar dan menurun.

Untuk menghadapi tantangan satu ini, jangan lupa siapkan fisik yang kuat agar tidak tumbang di tengah jalan. Kenakan alas kaki yang nyaman, tebal, dan tidak licin (seperti sandal atau sepatu gunung) sehingga kaki tetap aman.

7. Ada Hewan Liar

Karena terletak di balik hutan dan perbukitan, Pantai Wohkudu terasa masih alami, apalagi dengan kehadiran monyet liar yang menyambut kedatanganmu.

Monyet-monyet tersebut terbilang jinak dan biasanya akan muncul di jam-jam tertentu, biasanya antara pagi hingga siang.

Selain itu, kamu juga bisa bertemu dengan anjing liar yang kerap mencari makan di sekitar pantai. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Anjing-anjing itu tidak akan mengganggu para wisatawan.

8. Perubahan Warna Saat Sunset

Pantai kerap kali menjadi tempat favorit untuk menyaksikan indahnya sunset. Namun, hal ini sepertinya tidak berlaku di Pantai Wohkudu. Kamu tidak bisa melihat turun maupun bangkitnya matahari ke dalam laut sebab pantai ini menghadap ke selatan.

Posisi matahari agak miring ke arah kanan dan akan tersembunyi di balik bukit. Meski begitu, kamu tetap bisa melihat indahnya perubahan warna langit saat sunset dan sunrise tiba.

Baca Juga: Pantai Panganten: Destinasi Romantis di Tepi Laut

Harga Tiket Pantai Wohkudu

Untuk memasuki area Pantai Wohkudu, kamu perlu menyiapkan uang sebesar Rp5.000 per orang. Kamu juga perlu membayar parkir untuk kendaraan pribadi. Tarifnya adalah Rp3.000 untuk motor, Rp5.000 untuk mobil, dan Rp20.000 untuk bus.

Mobil yang tidak menginap tapi parkir lebih dari empat jam akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp10.000. Jika berencana camping, kamu juga perlu membayar biaya kebersihan sebesar Rp15.000–20.000.

Baca Juga: Pantai Baros: Keindahan Pantai yang Memikat di Bantul

Jam Buka Pantai Wohkudu

Pantai Wohkudu Jogja terbuka untuk umum selama 24 jam setiap hari. Jika kamu berencana untuk berkemah, sebaiknya datang dan pulang saat matahari masih terang.

Jika nekat datang dan pulang malam-malam, siap-siap saja berteman dengan kegelapan sebab akses trekking menuju pantai belum dilengkapi lampu penerangan.

Selain itu, datanglah di saat cuaca cerah dan hindari musim hujan.

Fasilitas Pantai Wohkudu

Sebelum ramai dan viral seperti sekarang ini, Pantai Wohkudu hanya dihiasi oleh satu gubuk pancing yang digunakan oleh para nelayan. Namun, kini Pantai Wohkudu telah dilengkapi fasilitas yang cukup memadai:

  • tempat parkir luas dan beratap yang dijaga 24 jam
  • area berkemah
  • toilet dan kamar mandi (Rp5.000, tapi tidak buka 24 jam)
  • penyewaan tenda dengan kapasitas empat orang (Rp50.000–70.000, pintar-pintar menawar saja)
  • warung yang menjual kayu bakar, air minum, makanan ringan, dan makanan berat yang dimasak langsung oleh pemilik warung
  • musala
  • penyewaan alat pancing
  • penjual oleh-oleh
  • spot foto (ayunan di tepi pantai)
  • jasa foto (Rp5.000 per file)
  • tempat sampah

Hotel Strategis di Tengah Kota Jogja!

Setelah puas berwisata di kawasan Bantul, Bobopod Malioboro bisa menjadi pilihan sempurna untuk melepas lelah sebelum kembali pulang ke rumah.

Hotel satu ini menawarkan lokasi strategis di tengah Kota Yogyakarta, tepatnya di Jl. Malioboro No.39, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, DIY.

Masalah kenyamanan tidak perlu kamu ragukan lagi. Kamu akan mendapatkan fasilitas interior pod yang cukup luas, kasur empuk, speaker Bluetooth, Wi-Fi, moodlamp, pantri, musala, dan communal space.

Harganya juga terjangkau. Kamu bahkan bisa mendapatkan kesempatan menginap dengan harga promo lewat aplikasi Bobobox

 

Penulis artikel: Aidah Musyaropah

Foto utama oleh: Fabian Wiktor via Pexels

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles