Sebagian orang mungkin mengenal Malang sebagai kawasan pegunungan sejuk, dengan hamparan kebun apel yang buahnya bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Namun, kawasan Malang buka hanya pegunungan. Di bagian selatan, kamu juga bisa menjumpai deretan pantai dengan beragam daya tarik yang menarik perhatian. Salah satunya adalah Pantai Sipelot.
Tertarik berkunjung ke pantai ini saat liburan di Malang? Yuk, ketahui dulu daya tarik, rute, hingga tiket masuk ke Pantai Sipelot ini!
Lokasi Pantai Sipelot Malang
Pantai Sipelot merupakan sebuah pantai pesisir selatan Jawa yang masuk ke dalam wilayah Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jaraknya dari Kota Malang sekitar 75 km atau 2,5 jam perjalanan naik motor atau mobil.
Kamu bisa mengambil rute melewati Gadang, Kecamatan Turen, Kecamatan Dampit, lalu Kecamatan Tirtoyudo. Dari sana, perhatikan papan petunjuk di sebelah kanan menuju Pantai Sipelot. Kamu akan memasuki kawasan Desa Pujiharjo sebelum akhirnya sampai di Sipelot.
Jalur menuju Pantai Sipelot terbilang cukup menantang. Jalannya sudah diaspal, ada beberapa penjual bensin di beberapa titiknya, tapi kamu akan melewati jalan yang sempit dan berkelok serta tanjakan curam.
Perjalanannya akan lebih ngeri jika kamu datang di musim hujan. Selain licin, kawasan ini juga rawan longsor. Karena itu, Bob sarankan untuk datang naik motor saja. Jika ingin naik mobil, sebaiknya bawalah mobil yang kecil karena lebar jalannya sangat mepet untuk satu mobil saja.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Malang yang Seperti di Luar Negeri
Daya Tarik Pantai Sipelot
Pantai Sipelot merupakan salah satu pantai di Malang yang belum diketahui banyak orang. Namun, meski tidak setenar pantai-pantai Malang lainnya, Sipelot menyuguhkan daya tarik yang mampu membuat pengunjung rela menempuh perjalanan jauh nan berliku.
1. Dikelilingi Perbukitan
Pantai Sipelot merupakan pantai tersembunyi yang dikelilingi oleh tebing dan perbukitan kapur berselimutkan tanaman hijau. Perbukitan hijau ini berbentuk melengkung. Jadi, dari atas, kawasan pantai di bawahnya tampak seperti cekungan atau bulan sabit.
Saat menginjakkan kaki di pantai, kamu akan disambut dengan pemandangan birunya laut serta hamparan pasir putih kecokelatan yang begitu lembut.
Garis pantai Pantai Sipelot terbilang panjang dan membentang sepanjang dua kilometer. Kamu bisa leluasa bermain-main dan berfoto di sepanjang pinggir pantai.
2. Ombak yang Tenang
Karena bentuknya yang melengkung seperti teluk, ombak di Pantai Sipelot tidak begitu besar sehingga bermain air bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke pantai ini. Kamu bahkan bisa snorkeling kecil-kecilan di sekitar pinggir pantai.
Walau begitu, kamu tetap harus berhati-hati dengan batuan karangnya yang tajam. Selain itu, jangan sampai bermain kejauhan sebab risiko terseret ombak tetaplah ada.
3. Dikenal Sebagai Pantai Nelayan
Selain sebagai destinasi wisata Malang, Pantai Sipelot juga dikenal sebagai pantai nelayan. Lokasi pantai ini memang dekat dengan perkampungan nelayan dan pasar ikan. Ratusan perahu yang berderet di bibir pantai sudah menjadi pemandangan biasa.
Kamu juga akan menyaksikan lalu-lalang para nelayan di bagian tengah pantai yang sibuk pulang-pergi untuk mengais rezeki di Samudra Hindia. Ada yang bersiap melayarkan kapal hingga menyiapkan jaring untuk disebar ke lautan.
Jika ingin lebih leluasa bermain, kamu bisa beralih ke area ujung pantai, baik yang di sebelah timur maupun barat. Suasananya lebih hening dan sepi di area barat. Kamu juga akan menjumpai bebatuan serta perkebunan yang ada di atas bukit.
Sementara itu, pantai bagian timur memiliki sebuah muara kecil berair payau kehijauan yang bisa kamu gunakan untuk bermain.
Di dekat muara, terdapat tebing tinggi serta bongkahan-bongkahan batu yang membelah ujung timur pantai. Di baliknya, kamu akan menjumpai pantai pasir putih dan sejumlah perahu yang bersandar. Sama seperti barat, suasananya juga lebih tenang dibandingkan area nelayan.
Baca Juga: 7 Tempat Angker di Malang yang Bikin Merinding, Berani Berkunjung?
4. Ada Air Terjun
Tidak jauh dari Pantai Sipelot, terdapat sebuah air terjun setinggi 10 meter yang diberi nama Coban Sipelot. Lokasinya ada di sisi barat pantai, bisa kamu capai dengan menyusuri jalan setapak di atas bukit selama kurang lebih 20 menit.
Meski tidak begitu curam, trekking menuju air terjun sangat tidak dianjurkan untuk anak kecil dan lansia. Selain melelahkan, kamu juga harus melompati batu karang saat terjebak air pasang.
Untuk akses yang lebih cepat, kamu bisa menyewa perahu dengan harga sekitar Rp50.000 per orang untuk mengunjungi air terjun tersebut.
Air terjun Sipelot ini berasal dari perbukitan di sekeliling pantai dengan posisi menjorok ke dalam. Airnya mengalir jatuh ke kolam yang berada di bibir pantai sehingga kemudian menyatu dengan air laut.
Saat musim kemarau tiba, air terjun ini biasanya tidak mengalir dan hanya menyisakan bekas aliran di dinding batunya.
5. Bisa untuk Berkemah
Pantai yang landai menjadikan Sipelot tempat yang asyik untuk berkemah sendirian maupun bersama teman. Pastikan kamu membawa peralatan sendiri ya kalau ingin menginap dan berkemah.
Untuk makan malam, kamu bisa membeli ikan, udang, cumi-cumi, hingga lobster segar langsung dari nelayan dengan harga yang lebih murah.
Saat pagi menjelang, jangan lewatkan kesempatan menyambut terbitnya matahari. Di samping itu, kamu juga bisa membantu para nelayan yang baru pulang melaut dengan imbalan ikan gratis.
6. Spot Memancing
Sebagai pantai nelayan, Sipelot sudah tentu menjadi tempat yang cocok untuk memancing. Salah satu spot terbaiknya adalah di atas bongkahan batu yang ada di pinggir laut. Kamu bisa memancing sambil menikmati siliran angin dan deburan ombak yang menenangkan.
Namun, tetap perhatikan keamanan dan keselamatan diri, apalagi saat cuaca sedang tidak bersahabat. Jangan sampai nekat memancing di antara ombak besar yang bisa saja membawamu hanyut ke tengah lautan.
7. Latar Foto yang Cantik
Lautan biru, hamparan pasir putih, dan perbukitan hijau menjadikan Pantai Sipelot latar belakang yang indah untuk berfoto.
Di samping itu, pantai ini juga memiliki banyak tebing menjulang dan batu unik berbentuk jamur atau payung. Keindahan dan keunikan tebing serta batu payung tersebut tentu sangat sayang jika tidak kamu abadikan melalui lensa kamera.
Selain itu, ada juga spot foto kekinian, seperti ayunan dan hiasan kayu berbentuk cinta yang bisa kamu manfaatkan sebagai latar.
Saat sore tiba, kamu bisa naik ke atas bukit untuk menyaksikan indahnya perubahan warna sang surya saat pulang ke peraduan.
Baca Juga: Menguak Asal-Usul Tari Topeng Malangan
Harga Tiket Pantai Sipelot
Harga tiket masuk ke Pantai Sipelot cukup terjangkau, yaitu Rp10.000 saja per orang. Selain itu, ada juga tambahan sebesar Rp5.000–10.000 untuk parkir kendaraan.
Jam Buka Pantai Sipelot
Pantai Sipelot terbuka untuk umum setiap hari selama 24 jam. Namun, bagi kamu yang tidak akan berkemah, sebaiknya datang di pagi hari.
Siang hari cuacanya terbilang panas. Jika kamu pulang kesorean, kamu mungkin akan kesulitan saat perjalanan pulang. Selain terjal, jalanannya juga masih minim penerangan.
Fasilitas Pantai Sipelot
Meski masih terdengar asing di telinga banyak orang, Pantai Sipelot sudah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mendasar. Di antaranya adalah tempat parkir, sejumlah toilet, gazebo, tempat ibadah, dan warung.
Warung-warung tersebut adalah milik penduduk setempat yang menjajakan aneka makanan dan minuman, termasuk mi instan dan bakso. Uniknya, warung-warung ini juga menyediakan koneksi Wi-Fi sebab koneksi internet sangat sulit didapat di Pantai Sipelot.
Lepas Lelahmu di Bobopod!
Photo: Bobobox Internal Asset
Setelah lelah berwisata di Malang, Bobopod Alun-Alun Malang menjadi pilihan sempurna untuk melepas lelahmu.
Terletak di lokasi strategis, Bobopod akan memanjakanmu dengan akomodasi berkonsep minimalis, nyaman, bersih, dan telah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang yang pasti bikin betah.
Yuk, langsung unduh saja aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Penulis artikel: Aidah Musyaropah
Header photo: Efit Suhana via Google Maps