Malang sudah sejak lama terkenal dengan wisata alamnya yang memukau, termasuk wisata pantai. Salah satu yang cukup menarik adalah Pantai Bajul Mati.
Dari namanya saja, kamu pasti bisa mencium bau-bau misteri dari pantai satu ini. Lantas, apa sih misteri di balik Pantai Bajul Mati Malang ini? Yuk, jelajahi lebih lanjut bareng Bob!
Sekilas Mengenai Pantai Bajul Mati Malang
Pantai Bajul Mati memiliki garis pantai yang cukup panjang dan lebar, yaitu membentang hingga 1 kilometer. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk mengeksplorasi dan melakukan banyak kegiatan di tepiannya.
Pasir pantainya yang putih kecokelatan memang sangat menggoda dan kerap membuat pengunjung betah berlama-lama. Kamu juga akan menjumpai tebing-tebing, teluk-teluk, serta jejeran pohon cemara yang menjadikan suasana sejuk.
Di kejauhan, terdapat gugusan bukit karang yang tampak seperti buaya mati. Selain itu, lautan yang jernih serta gemuruh dan gulungan ombak besar akan memanjakan mata para pengunjung setelah lelah berkendara.
Namun, perlu diingat, kegiatan berenang sangat tidak dianjurkan karena struktur pantai ini terbilang curam dan dalam. Di samping itu, intensitas ombaknya juga relatif besar dengan embusan angin yang kencang.
Jika kamu ingin berenang, mandi, atau bermain air, kamu bisa pergi ke sisi barat pantai. Di sana, kamu bisa menemukan muara sungai yang aliran airnya lebih tenang sehingga aman kamu gunakan untuk bermain air.
Jika kamu mulai merasa bosan, naik ke atas bukit yang ada di seberang pantai bisa menjadi pilihan. Jalurnya sudah ada, walau cukup sulit dilalui. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Jalur tersebut telah dilengkapi tali untuk membantumu naik.
Perlu diingat, hindarilah naik saat laut sedang pasang atau terlalu sore. Menjelang magrib, air pantai biasanya pasang sehingga akses penghubung pantai dan bukit akan terendam air laut. Akibatnya, kamu akan kesusahan untuk kembali ke bibir pantai.
Selain itu, ada juga konservasi penyu (Bajulmati Sea Turtle Conservation atau BSTC) dan Gua Wil yang eksotis. Jika beruntung, kamu bisa menyaksikan pelepasan bayi penyu ke laut bersama tim BSTC.
Sementara itu, Gua Wil berlokasi di bawah bukit karang. Gua satu ini kerap kali menjadi spot favorit untuk berfoto. Di sekitarnya, kamu akan menjumpai pohon ketela dan kelapa milik warga.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Malang yang Seperti di Luar Negeri
Mitos Mengenai Pantai Bajul Mati
Salah satu mitos yang berkaitan dengan Pantai Bajul Mati adalah penamaannya. Nama “bajul” diambil dari bahasa Jawa yang berarti buaya.
Dalam catatan BSTC, warga setempat pertama kali menemukan Pantai Bajul Mati pada 1931 saat banjir besar melanda kawasan sekitar pantai. Saat itu, warga menemukan seekor buaya yang sudah terkapar mati di pesisir pantai.
Dari situlah nama Bajul Mati muncul. Namun, tidak ada yang tahu persis dari mana buaya itu datang dan bagaimana ia bisa mati di sana.
Seiring berlalunya waktu, muncul pula batu karang memanjang dengan ukuran seperti buaya dewasa di area sekitar pantai. Menurut mitos yang beredar, batu karang itu akan tampak seperti buaya hidup yang menggelepar di air saat diterjang ombak malam hari. Hal ini pun semakin menambah kesan misterius dari Pantai Bajulmati.
Selain buaya, mitos terkait Nyi Roro Kidul juga santer terdengar, mengingat lokasinya berada di pantai selatan. Seperti yang sering kamu dengar, wilayah pantai selatan dianggap sebagai wilayah kekuasaan Nyi Roro Kidul. Akibatnya, pantai ini pun kerap kali memakan korban yang konon dijadikan abdi di kerajaan sang ratu.
Menurut mitos, korban akan merasa seolah lautnya sangat dangkal sehingga dia pun terus berjalan ke tengah. Hal ini disebut-sebut terjadi karena sang ratu secara gaib tengah memanggil korban.
Untuk menghindari hal ini, maka muncul mitos untuk tidak berkunjung menggunakan pakaian warna hijau—yang diyakini sebagai simbol kebesaran Nyi Ratu Kidul. Jika seseorang memakai baju hijau, maka ia akan terseret ombak ganas dan dijadikan salah satu pasukan gaib kerajaan Laut Selatan.
Masih terkait Ratu Pantai Selatan, masyarakat juga berpendapat bahwa keberadaan buaya mati ada hubungannya dengan sang ratu. Konon, sang penguasa lautan kidul bertarung dengan buaya putih untuk memperebutkan kekuasaan. Sang buaya akhirnya kalah dan mati di pantai tersebut.
Baca Juga: 7 Tempat Angker di Malang yang Bikin Merinding, Berani Berkunjung?
Rute Lokasi dan Alamat Pantai Bajul Mati
1. Alamat
Pantai Bajul Mati berlokasi di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Pantai ini berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Malang. Kamu akan membutuhkan waktu 2 jam dari sana untuk sampai di area pantai.
Sebelum memasuki area pantai, siapkan dulu uang sebesar Rp10.000 untuk tiket masuk per orang. Harga tiket biasanya belum termasuk biaya parkir (Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil).
Umumnya, pengunjung akan berdatangan menjelang sore untuk menyaksikan sunset Pantai Bajul Mati yang indah. Namun, kamu tentu bisa datang kapan pun sebab pantai ini buka 24 jam. Meski begitu, sebaiknya hindari datang pada siang hari karena panasnya lumayan menyengat.
2. Rute
Untuk mencapai Pantai Bajul Mati Malang dari pusat kota, kamu bisa mengambil rute Sumbermanjing – Kecamatan Gedangan – Desa Gajahrejo. Mendekati area pantai, kamu bisa menggunakan jembatan Bajul Mati sebagai patokan bahwa kamu akan segera sampai di tujuan.
Jembatan sepanjang 90 meter ini memiliki desain yang artistik dengan pemandangan di sekitar yang sangat indah. Karena perpaduan keduanya, tidak sedikit wisatawan menyempatkan berhenti di jembatan untuk berswafoto.
Alternatif rute lain adalah dengan mengambil jalan ke Malang Selatan:
- Dari Kota Malang, pergilah ke arah Turen lalu ikuti petunjuk ke Pantai Sendang Biru.
- Kamu akan menjumpai pertigaan menuju Sendang Biru. Di pertigaan ini, belok kanan lalu ikuti petunjuk menuju Pantai Goa Cina.
- Tetap lurus melewati Goa Cina sampai jembatan Bajul Mati, hingga akhirnya sampai di Pantai Bajul Mati.
- Sebagai informasi, Pantai Goa Cina ini cukup dekat dengan Bajul Mati. Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer atau 10 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Rute lain yang bisa kamu coba adalah dengan melalui jalur menuju Pantai Balekambang:
- Ikuti jalan hingga berjumpa sebuah perempatan.
- Jika tetap lurus, kamu akan sampai di Balekambang.
- Namun, jika ambil kiri, maka kamu akan menuju arah Pantai Bajul Mati. Letak kedua pantai ini juga tidak begitu jauh.
Baca Juga: Menguak Asal-Usul Tari Topeng Malangan
Fasilitas Pantai Bajul Mati
1. Fasilitas Dasar
Pantai Bajul Mati baru mulai dikelola pada 2011 dan hingga kini masih dalam tahap pengembangan. Karena itu, jangan heran jika pantai masih sepi dan fasilitasnya tidak terlalu lengkap. Namun, fasilitas dasar sudah tersedia, yaitu:
- toilet
- musala
- gazebo
- tempat parkir
- penjaga pantai
- warung makan yang menjual makanan ringan, seafood, hingga kelapa muda
2. Tempat Berkemah
Pantai Bajul Mati termasuk cukup sepi sehingga sangat cocok untuk kamu yang ingin menyepi. Garis pantainya yang panjang juga menjadikan Bajul Mati salah satu lokasi favorit untuk berkemah.
Namun, pantai ini belum menyediakan fasilitas penyewaan tenda. Oleh karena itu, sebaiknya bawa peralatan sendiri jika kamu ingin bermalam di pantai.
Selain itu, sebaiknya bawa sendiri bekal makanan untuk bermalam di pantai. Meski sudah tersedia warung makan, jumlahnya masih sedikit dan lokasinya agak jauh dari bibir pantai. Warung-warung ini biasanya juga sudah mulai tutup pukul 18.00.
Baca Juga: 15 Pilihan Tempat Wisata Anak di Malang yang Nyaman dan Seru
Lepas Lelahmu di Bobobox!
Setelah lelah berwisata pantai, Bobobox Alun-Alun Malang bisa menjadi pilihan sempurna untuk melepas lelah.
Berlokasi di kawasan strategis, Bobobox akan memanjakanmu dengan akomodasi berkonsep minimalis, nyaman, dan bersih, serta dilengkapi berbagai fasilitas penunjang yang pasti bikin betah.
Yuk, unduh aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Foto utama oleh: raditya via Shutterstock
