Bukan hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara pun banyak yang terpukau dengan keindahan alam serta kekayaan budaya provinsi Bali hingga ingin berlibur ke sana. Selain menggunakan jalur udara, ada juga opsi ke Bali jalur darat untuk menghemat biaya kalau kamu punya waktu ekstra.
Walaupun perjalanannya lebih panjang, kamu tentu akan mendapatkan pengalaman baru dari cara berlibur ke Bali lewat jalur darat. Lalu, bagaimana cara kamu ke Bali via darat? Simak tips dan rutenya berikut ini!
7 Pilihan Rute Perjalanan ke Bali Lewat Jalur Darat
1. Kereta Api Rute Jakarta – Surabaya – Banyuwangi
Photo: PT KAI Official Website
Ke Bali lewat jalur darat memiliki keseruan tersendiri karena kamu bisa melihat banyak pemandangan.
Hanya saja, penggunaan kereta hanya sampai Provinsi Jawa Timur karena Bali tidak memiliki layanan kereta api. Karena itu, sesampainya di kawasan Jawa Timur, kamu perlu beralih menyebrang dengan kapal laut lalu menaiki bus untuk ke Denpasar.
Tenang, rute ini terkenal dengan view sawah hijau yang membentang luas di Jawa Barat, terutama saat melintasi daerah Karawang dan Cirebon. Memasuki Jawa Tengah, pemandangan akan bervariasi antara perbukitan landai, perkebunan tebu, dan pemukiman padat.
Kemudian, semakin mendekati Banyuwangi, kontur tanah akan mulai berbukit dan kamu akan melihat pegunungan di kejauhan. Ya, termasuk Gunung Ijen yang terkenal.
Rute awal ke Bali lewat jalur darat adalah dengan menggunakan kereta jurusan Surabaya. Tarif termurah di gerbong Ekonomi untuk keberangkatan dari Pasar Senen – Surabaya Gubeng adalah Rp360.000,00. Sementara itu, harga untuk kelas eksekutif dimulai dari Rp630.000,00. Durasi perjalanannya sekitar 10-12 jam dengan jadwal keberangkatan siang atau sore dan kedatangan dini hari atau subuh.
Setibanya di Surabaya, kamu punya dua pilihan ke Bali lewat jalur darat: menggunakan kereta atau bus ke Banyuwangi.
Jika kamu setia dengan kereta, perjalanan selanjutnya adalah Stasiun Ketapang di Banyuwangi. Agar menghemat waktu dan dana, kamu bisa menaiki kereta ekonomi Probowangi keberangkatan pagi hari, sekitar pukul 05.55 dengan tarif Rp56.000,00 saja.
Merasa lelah dan ingin beristirahat atau berjalan-jalan terlebih dulu di sekitar Surabaya? Tenang, kereta berikutnya berangkat pada pukul 13.34 WIB (ekonomi Sri Tanjung) dan pukul 22.50 WIB (Wijayakusuma) dengan tarif yang lebih tinggi mulai dari Rp88.000,00 hingga Rp250.000,00. Durasi perjalanan kereta ini kurang lebih 6-7 jam.
Baca Juga: Jadwal & Cara Pesan Kereta Jakarta Banyuwangi Terbaru 2025
2. Bus Surabaya – Banyuwangi
Sementara itu, jika ingin menggunakan bus, kamu harus pergi ke terminal. Keberangkatan umumnya dimulai dari Terminal Purabaya, sekitar 25 menit dari Gubeng, lalu berakhir di Terminal Brawijaya.
Di tengah perjalanan rute ini, kamu akan berkesempatan melihat keramaian kota-kota kecil dan pasar tradisional, aktivitas masyarakat lokal, serta pemandangan alam pedesaan seperti sawah, perkebunan, dan sungai.
Perjalanan akan relatif lebih lama sekitar 8-9 jam sebab bus harus berhenti di setiap terminal. Jadwal keberangkatan dan harganya sendiri cukup beragam, tergantung pada jenis bus yang kamu gunakan, yaitu sekitar Rp90.000,00-280.000,00. Beberapa yang cukup populer adalah Gunung Harta, Menggala, dan DAMRI.
Selain menuju Banyuwangi, ada juga bus jurusan langsung ke Terminal Ubung, Denpasar. Bus ini rata-rata adalah kelas bisnis hingga eksekutif, sehingga kamu bisa lebih nyaman selama di perjalanan.
Beberapa bus yang melayani rute ini adalah Angkasa Trans Jaya, Bali Trans, MTrans, Juragan 99, dan Surya Trans. Dengan durasi antara 12-15 jam, kamu perlu membayar sekitar Rp220.000,00-440.000,00, sudah termasuk konsumsi di tengah perjalanan.
3. Kereta Api Jakarta – Yogyakarta – Banyuwangi
Alternatif lain ke Bali lewat jalur darat adalah dengan rute kereta Jakarta – Yogyakarta – Banyuwangi. Rute ini akan membawamu melintasi pemandangan yang serupa dengan Jakarta – Surabaya di awal perjalanan.
Memasuki Jawa Tengah bagian selatan, kamu bisa melihat pemandangan pegunungan dan sawah terasering yang indah. Terutama, di sekitar Purwokerto dan Kebumen. Mendekati Yogyakarta, ada hamparan sawah yang luas dan pemukiman yang lebih padat.
Sama halnya dengan ke Surabaya, tarif lebih hemat biasanya dengan pemberangkatan dari Pasar Senen dengan tujuan Stasiun Lempuyangan.
Dengan durasi sekitar 8 jam, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 74.000,00 untuk kelas ekonomi KA Bengawan. Keberangkatan biasanya dimulai pukul 08.55 WIB, dan kamu akan tiba pukul 17.10 WIB.
Dari Lempuyangan, perjalanan berlanjut ke Stasiun Ketapang keesokan harinya, sebab jadwal keberangkatan dimulai pukul 07.00 WIB. Kamu bisa menggunakan kereta ekonomi Sri Tanjung dengan durasi perjalanan 13 jam dan harga Rp94.000,00.
Jadi, kalau kamu ingin menempuh rute perjalanan ini, bersiaplah untuk menginap di Yogyakarta selama semalam dulu sambil menunggu kereta untuk besok pagi. Namun, kamu nggak perlu khawatir karena di dekat Stasiun Yogyakarta ada Bobopod Malioboro yang jaraknya 1 km saja dari stasiun tersebut.
Baca Juga: Bingung Cari Oleh-Oleh Dari Bali? Simak Rekomendasi Tempat Oleh-Oleh Bali Berikut Ini
4. Bus Yogyakarta – Banyuwangi
Dari Yogyakarta, kamu juga bisa memilih untuk menaiki bus jurusan Yogyakarta-Banyuwangi ataupun Yogyakarta-Bali. Jurusan Yogyakarta-Banyuwangi tersedia untuk armada Akas Mila Sejahtera, Gunung Harta, dan Safari Dharma Raya. Sedangkan, kamu dapat naik bus Gunung Harta, MTrans, atau DAMRI untuk langsung ke Bali dari Jogja.
Harga tiket jurusan Banyuwangi biasanya berkisar antara Rp195.000,00 hingga Rp395.000,00 dengan durasi sekitar 12-15 jam. Sementara itu, untuk jurusan langsung ke Bali, kamu harus menyiapkan uang tiket sekitar Rp335.000,00 hingga 500.000,00 dengan durasi sekitar 15-17 jam.
Sama seperti jalur bus Surabaya-Banyuwangi, rute ini akan menawarkan view keramaian kota-kota kecil, pasar tradisional, dan aktivitas masyarakat sehari-hari. Pemandangan alam akan bervariasi dari sawah yang luas, perkebunan, hingga kontur tanah yang mulai berbukit saat mendekati Banyuwangi.
5. Penyeberangan Banyuwangi – Bali
Perjalanan ke Bali lewat jalur darat selanjutnya mengharuskan kamu untuk menyebrang dengan kapal feri dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali. Pelabuhan Ketapang ini hanya berjarak 450 meter (6-10 menit jalan kaki) dari Stasiun Ketapang dan 14 km (25 menit dengan kendaraan) dari Terminal Brawijaya.
Di pelabuhan, kamu bisa langsung membeli tiket kapal feri per orang untuk pejalan kaki dengan rincian harga berikut:
- Orang dewasa dan anak-anak: Rp10.600,00
- Bayi usia 0-2 tahun: Rp1.600,00
Perjalanan akan memakan durasi 45 menit sampai satu jam dengan jadwal keberangkatan dari pukul 06.00 hingga 19.00. Setibanya di Pelabuhan Gilimanuk, ada banyak pilihan bus yang bisa kamu ambil baik itu jurusan Terminal Mengwi ataupun Ubung.
Untuk menghemat waktu, sebaiknya pilihlah yang sudah lumayan penuh, sehingga bus tidak lama ngetem. Dengan waktu tempuh 3-4 jam, kamu perlu membayar sekitar Rp Rp40.000,00-50.000,00.
Saat menyeberangi Selat Bali menggunakan feri, kamu akan dimanjakan oleh pemandangan birunya air laut, ombak yang tenang atau bergelombang, serta siluet Pulau Bali yang semakin mendekat.
Dari kejauhan, kamu juga bisa melihat pegunungan Bali yang menjulang tinggi. Pemandangan matahari terbit atau terbenam di selat ini juga sangat memukau jika kamu memilih waktu penyeberangan yang tepat.
Baca Juga: 9 Destinasi Wisata Kintamani Ini Wajib Kamu Datangi Saat Ke Bali!
6. Naik Bus
Ke Bali lewat jalur darat juga bisa kamu tempuh langsung dengan menaiki bus jurusan Jakarta-Banyuwangi atau Jakarta-Bali. Kamu bisa berangkat dari Terminal Pulo Gebang dan menyiapkan uang tiket setidaknya Rp505.000-Rp800.000 untuk menuju Ketapang dengan waktu tempuh 20-21 jam. Sementara itu, untuk rute Pulo Gadung Jakarta ke Terminal Mengwi di Bali membutuhkan setidaknya sekitar Rp590.000-Rp850.000.
Alternatif lainnya, kamu bisa langsung menaiki bus ke Bali dari Ketapang dengan tujuan Terminal Ubung. Harga tiketnya antara Rp145.000,00-260.000,00. Sesampainya di Ubung, ada banyak pilihan moda transportasi untuk kamu gunakan menuju Denpasar. Di antaranya adalah ojek online, Trans Sarbagita, serta ojek dan taksi konvensional.
Selain itu, ada juga bus DAMRI Denpasar dengan rute Ketapang-Denpasar dan Jember Denpasar. Keduanya sama-sama melewati Terminal Mengwi dan Ubung dan berakhir di Kantor DAMRI Denpasar. DAMRI Ketapang-Denpasar juga bisa mengantarkan penumpang ke tengah kota Denpasar. Tarifnya adalah Rp260.000-Rp400.000 per orang.
Di sepanjang perjalanan naik bus, kamu akan melihat pemandangan pedesaan, perkotaan, pegunungan, dan tentu saja keindahan laut Selat Bali.
7. Naik Mobil Pribadi
Terakhir, kamu juga bisa pergi ke Bali via darat dengan naik mobil pribadi. Spesifiknya, dengan melewati jalur tol Trans Jawa dan pergi ke kota Surabaya ataupun Banyuwangi. Lalu, dari sana, kamu bisa naik kapal ferry penyebrangan untuk mencapai pelabuhan Gilimanuk di Pulau Dewata.
Pemandangan yang akan kamu lihat saat berkendara naik mobil sebenarnya tidak berbeda jauh dengan jalur bus dan kereta, alias sama-sama indah.
Ingin mencoba cara ini? Jangan lupa siapkan saldo e-money yang cukup untuk bayar tol. Biaya perjalanan dari Jakarta ke Surabaya via tol Trans Jawa adalah Rp883.500 untuk kendaraan golongan I. Sementara itu, untuk ke Ketapang, kamu perlu budget Rp917.500.
Tips ke Bali Jalur Darat agar Nyaman
1. Pastikan Kondisi Tubuh Sehat
Sebelum berlibur ke Bali jalur darat, kamu harus pastikan kondisi tubuhmu benar-benar fit. Perjalanan darat ke Bali bisa memakan waktu belasan jam, tergantung dari mana kamu berangkat.
Jadi, jangan memaksakan diri kalau lagi kurang enak badan. Justru, perjalanan panjang bisa bikin kamu tambah lelah dan kondisimu ikutan drop.
Selain cek kondisi badan, jangan lupa cek juga kondisi mobilmu kalau kamu ingin ke Bali dengan kendaraan pribadi. Periksa mesin, rem, ban, lampu, dan tentunya jangan lupa isi bensin full sebelum berangkat.
2. Istirahat yang Cukup
Tidur cukup sebelum berangkat ke Bali via jalur darat itu penting banget. Jangan sampai kamu malah ngantuk berat di tengah jalan. Kalau kamu menyetir sendiri, usahakan tidur minimal 7 jam sebelumnya biar tubuh segar dan fokus terjaga.
Sepanjang jalan pun, jangan ragu untuk istirahat di rest area. Kalau perlu, kamu bisa bergantian nyetir sama teman atau keluarga supaya nggak terlalu capek. Ingat, biarpun lambat, yang penting tiba di tujuan selamat!
3. Jangan Lupa Bawa Kamera
Selama ke Bali lewat jalur darat, kamu akan melewati banyak tempat indah, entah itu sawah hijau, perbukitan, pantai tersembunyi, sampai jalanan kecil yang photogenic banget. Sayang banget kalau momen-momen itu lewat begitu saja!
Jadi, pastikan kamu bawa kamera atau minimal smartphone dengan kamera yang oke. Siapa tahu kamu bisa sekalian bikin vlog perjalanan atau koleksi foto buat di-post di Instagram sebagai kenang-kenangan.
4. Siapkan Dokumen Perjalanan yang Lengkap
Meskipun kamu cuma traveling antar pulau, tetap ada beberapa dokumen yang perlu kamu siapkan. Semisal kamu bawa kendaraan pribadi dan mau menyeberang pakai kapal feri dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk, kamu harus punya STNK yang aktif dan SIM yang masih berlaku. Bawa juga KTP untuk berjaga-jaga, ya!
Kalau kamu naik bus atau kereta, pastikan tiket dan kartu KTP-mu sudah siap dari jauh-jauh hari biar check in makin lancar. Jangan sampai panik di hari H keberangkatan gara-gara dokumen penting ketinggalan.
5. Bawa Makanan, Bantal, dan Selimut
Di tengah jalan, bisa saja kamu melewati tempat yang nggak memiliki restoran, padahal perut sudah lapar. Makanya, sebaiknya kamu bawa makanan ringan seperti roti, biskuit, atau buah potong supaya kamu nggak kelaparan di tengah jalan.
Selain itu, jangan lupakan bantal leher dan selimut tipis biar bisa istirahat dengan nyaman. Terutama, kalau bus atau kereta yang kamu naiki nggak menyediakan fasilitas tersebut. Soalnya, udara malam di perjalanan bisa dingin banget, apalagi kalau kamu posisi bangku kereta atau bus kamu ada di dekat AC.
6. Berangkat Lebih Awal
Sebisa mungkin, cobalah berangkat lebih awal kalau kamu ingin ke Bali via jalur darat. Apalagi, saat kamu mau naik bus malam atau kereta jarak jauh. Pasalnya, jalanan di kota besar bisa padat banget, terutama saat jam pulang kerja. Jangan sampai kamu ketinggalan bus gara-gara macet.
Kalau kamu bawa kendaraan pribadi, berangkat pagi juga memberimu fleksibilitas buat lebih sering berhenti tanpa khawatir hari keburu gelap. Lebih enak kan, jalan sambil menikmati suasana daripada ngebut karena takut kemalaman?
Setibanya di Bali via Jalur Darat, Menginapnya di Bobocabin!
Setelah sampai di Bali via perjalanan jalur darat, pasti kamu akan merasa lelah. Di saat seperti ini, enaknya istirahat di mana? Bobocabin Kintamani atau Bobocabin Ubud jawabannya!
Di Bobocabin Kintamani, kamu bisa healing di tengah suasana alam dekat Gunung Batur. Sementara itu, untuk kamu yang mengincar view sawah dan hutan yang rindang, kamu cukup pilih Bobocabin Ubud.
Yang mana pun lokasi Bobocabin pilihanmu, kamu bisa beristirahat dengan nyaman di dalam Cabin. Soalnya, ada fasilitas lengkap seperti amenities gratis, Smart Window yang bisa kamu atur jadi transparan atau gelap gulita dalam sekali tap lewat B-Pad, dan Mood Lamp customizable.
Selain rebahan di atas kasur empuk sambil melihat panorama alam, kamu juga bisa mencoba banyak aktivitas seru di lingkungan Bobocabin. Contohnya, dengan menghubungi Host untuk menyewa board games atau kartu permainan seru, mini projector buat nonton film, hammock, kit melukis, dan kembang api mini.
Bahkan, kamu juga dapat meminta Host menyalakan api unggun kalau kamu ingin BBQ-an atau sekadar kumpul-kumpul saat malam hari.
Tak hanya itu, Bobocabin Kintamani dan Ubud juga menyediakan kegiatan wisata yang nggak kalah menyenangkan. Di Bobocabin Kintamani, misalnya, kamu bisa coba naik Jeep ke dekat Gunung Batur buat melihat sunrise, menjelajahi jalur offroad, atau naik ATV.
Sedangkan, kalau kamu menginap di Bobocabin Ubud, kamu dapat merasakan semua aktivitas tersebut atau mencoba sesuatu yang berbeda: tubing di Sungai Ayung yang sejuk. Pokoknya, keduanya memberimu kesempatan menjelajahi berbagai tempat wisata iconic di Bali!
Jadi, kamu nggak perlu kesulitan mencari tempat istirahat yang nyaman, terjangkau, dan praktis lagi sehabis menempuh perjalanan ke Bali lewat jalur darat. Yuk, download aplikasi Bobobox sekarang untuk pesan Cabin-mu dengan lebih hemat!
Foto Utama: Antonio Araujo via Unsplash