cara packing carrier

7 Cara Packing Carrier yang Benar untuk Pendaki Pemula

Cara packing carrier dapat menentukan tingkat kenyamanan selama pendakian.

Bagi para pendaki, carrier telah menjadi salah satu barang penting yang wajib dibawa. Hal ini tentunya karena tas carrier membantu membawa berbagai kebutuhan penting selama pendakian, mulai dari makanan, alat navigasi, hingga sleeping bag.

Seluruh kebutuhan selama mendaki harus bisa kamu bawa dalam satu tas saja. Namun, hal ini justru bisa membuat para pendaki pemula kewalahan!

Selain harus menentukan apa saja yang perlu dibawa, pemula juga cenderung kesulitan menyusun semua kebutuhan agar bisa cukup dalam satu tas.

Padahal, dengan penempatan barang yang tepat, carrier bisa terasa lebih ringan dan membantu meringankan beban bawaan saat pendakian.

Untuk memudahkanmu, berikut Bob rangkum daftar cara packing carrier yang benar serta beberapa tips mendaki bagi pemula.

Baca Juga: 7 Tips Merawat dan Menyimpan Carrier Agar Lebih Awet

Cara Packing Carrier yang Benar

1. Membuat Daftar Barang Bawaan

Membuat Daftar Barang Bawaan

Sumber: wirestock via Freepik

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan daftar barang bawaan.

Dengan mengetahui jumlah barang yang akan dibawa, kamu dapat menentukan pilihan tas carrier yang tepat.

Kamu dapat menentukan ukuran tas carrier berdasarkan durasi perjalanan:

  • Pendakian 2 hari 1 malam, gunakan carrier dengan kapasitas 35-65 L.
  • Pendakian 3 hari 2 malam, gunakan carrier dengan kapasitas 50-80 L.

Selain itu, durasi perjalanan juga membantumu menentukan jumlah barang yang dibutuhkan. Misalnya, jumlah makanan, pakaian, dan air minum yang perlu kamu bawa.

Baca juga: Ingin Mencoba Hiking? Coba Saja 7 Rute Hiking untuk Pemula Ini!

2. Mengelompokkan Barang

Mengelompokkan Barang

Sumber: phinemo.com

Cara packing carrier yang tepat sangat bergantung pada pengelompokan barang yang ada.

Hal ini karena pengelompokkan barang dapat memudahkanmu saat mengecek barang, serta memudahkan kamu mencari barang di tengah pendakian.

Lalu, bagaimana cara mengelompokkan barang yang benar? Kamu dapat mengelompokkan barang berdasarkan beratnya:

  • Berat (heavy), seperti air minum, peralatan masak, logistik, dll.
  • Sedang (medium), seperti tenda, sleeping bag, dll.
  • Ringan (light), seperti obat-obatan, pakaian, jas hujan, dll.

Setelah itu, kamu dapat membagi barang-barang tersebut dalam kelompok kecil sesuai fungsinya.

Sebagai contoh, pastikan untuk menaruh peralatan masak dan makanan secara berdekatan atau bahkan dalam satu kantong.

Sehingga, pada saat kamu akan memasak, kamu dapat mencari dan mengeluarkan semua barang yang kamu butuhkan dengan mudah.

3. Mengemas Barang dengan Kantong Antiair

Mengemas Barang dengan Kantong Antiair

Sumber: jetboil.johnsonoutdoors.com

Kita tentunya tidak dapat selalu memprediksi apa yang terjadi saat pendakian, apalagi jika sudah berurusan dengan cuaca.

Agar barang bawaan tidak basah saat hujan, pastikan untuk mengemas barang di dalam kantong antiair, terutama untuk alat-alat elektronik.

Kantong antiair memiliki beberapa ukuran, mulai dari kecil hingga besar. Kantong ini juga memiliki berbagai warna, sehingga kamu dapat memisahkan kantong sesuai jenis barang di dalamnya.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Hipotermia, Salah Satu Risiko Para Pendaki Gunung

4. Mengatur Penempatan

Mengatur Penempatan

Sumber: napaktilas.net

Pastikan untuk mengatur penempatan barang sesuai prinsip center of gravity. Artinya, kamu menggunakan gravitasi untuk membuat barang terasa lebih ringan.

Dengan demikian, pendakian akan lebih nyaman dan kamu tidak akan mudah pegal.

Berikut cara lengkap distribusi barang sesuai dengan prinsip center of gravity:

  • Bagian paling bawah carrier: letakkan sleeping bag, tenda, pakaian ganti.
  • Bagian tengah: bagi menjadi dua bagian.
  • Dekat punggung: barang berat seperti makan besar, air minum, dan peralatan masak.
  • Jauh dari punggung: barang ringan seperti obat-obatan, pakaian, snack, peralatan elektronik, dll. Berguna untuk memastikan tubuh tidak tertarik ke belakang saat pendakian.
  • Bagian atas: untuk barang lainnya.
  • Bagian head bag: untuk peralatan pendakian yang sering dipakai seperti jas hujan, headlamp, dll.

5. Memisahkan Barang untuk di Luar Carrier

Memisahkan Barang untuk di Luar Carrier

Sumber: tasidola.com

Selain bagian tas utama pada carrier, kamu juga dapat memaksimalkan fungsi saku-saku kecil di sekitar carrier.

Kamu dapat menyisipkan botol minum, pasak, frame tenda, atau bahkan matras dalam posisi vertikal di samping tas.

Untuk menghindari barang terkena air, pastikan untuk menutup tas dengan rain cover.

6. Mengatur Keseimbangan

Mengatur Keseimbangan

Sumber: mounture.com

Setelah selesai memasukkan semua barang yang kamu perlukan, kamu harus memastikan bahwa tas carrier berada dalam keadaan seimbang.

Hal ini dapat kamu pastikan dengan menaruh carrier dalam posisi berdiri. Jika miring ke satu arah, maka kamu perlu mengatur kembali barang-barang di dalamnya.

Carrier yang seimbang dapat memudahkan kamu bergerak saat pendakian, lho.

7. Membawa Tas Kecil

Membawa Tas Kecil

Sumber: wiranurmansyah.com

Selain menggunakan bagian head bag, kamu juga dapat membawa barang yang sering dipakai dalam tas kecil.

Akan lebih baik jika tas tersebut berupa tas pinggang yang dapat dipasang dengan mudah di depan perut.

Kamu dapat menyimpan barang berharga seperti dompet, handphone, plester, hingga pisau saku di dalamnya.

Baca juga: Sering Tertukar, Ini 5 Perbedaan Trekking dan Hiking beserta Manfaatnya

Tips Mendaki Gunung bagi Pemula

Tips Mendaki Gunung bagi Pemula (2)

Sumber: Kamaji Ogino via Pexels

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai pendakian sebagai pemula adalah kesehatan. Agar fisik bugar dan sehat, lakukan olahraga rutin sebelum kegiatan pendakian.

Selain itu, tentunya kamu perlu membawa peralatan yang tepat dan menatanya sesuai dengan petunjuk yang telah disebutkan di atas.

Pada saat pendakian, kamu perlu menggunakan pakaian lengan panjang untuk menghindari luka gores dan serangan serangga.

Tak hanya itu, pastikan juga untuk mendaki dengan kecepatan dan irama yang stabil. Mulai belajar untuk mengatur napas; tarik napas untuk tiga langkah, kemudian embuskan dalam tiga langkah berikutnya.

Baca Juga: Hobi Wisata Alam? Berikut 5 Gunung di Jawa Timur dengan Pemandangan Mengagumkan!

Hiking Lebih Lengkap dengan Glamping Seru di Bobocabin

Hiking Lebih Lengkap dengan Glamping Seru di Bobocabin

Sumber: bobobox.com

Perjalanan ke pegunungan jadi lebih seru dengan Bobocabin! Hiking berubah jadi healing dengan sensasi glamping modern yang hanya bisa kamu dapatkan di sini.

Nikmati pemandangan hijau di kabin-kabin futuristik yang dilengkapi fasilitas Smart Window dan B-Pad. Kamu juga bisa mengatur pencahayaan dan kegelapan kaca sesuka hati demi privasi dan kenyamanan maksimal.

Tak hanya itu, kamu juga bisa hiking di sekitar kabin dan menikmati udara segar pegunungan, lho. Tutup harimu dengan fasilitas campfire dan barbeque di bawah langit berbintang.

Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, yuk unduh dulu aplikasi Bobobox!

 

Bobocabin Bobobox

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles