@boxedwater/Unsplash

Ingin Mencoba Hiking? Coba Saja 7 Rute Hiking untuk Pemula Ini!

Hiking menjadi salah satu kegiatan favorit untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Meski menyenangkan, hiking adalah kegiatan fisik yang menguras tenaga sebab pendaki kerap kali dihadapkan dengan jalur pendakian terjal yang tergolong sulit, terutama bagi pendaki pemula. Oleh karena itu, pendaki yang belum berpengalaman sebaiknya memulai kegiatan ini dengan menjajal rute hiking pemula sebagai bentuk latihan fisik sebelum kemudian mencoba jalur-jalur menantang. Berikut ini adalah tujuh rute hiking pemula yang bisa kamu coba.

Gunung Papandayan, Garut

via disparbud.jabarprov.go.id

Memiliki ketinggian 2.665 mdpl, Papandayan menjadi salah satu lokasi pendakian yang menjadi favorit para pemula. Selain aksesnya yang mudah, gunung satu ini memang memiliki rute hiking pemula dengan medan terbuka, jalur yang jelas serta permukaan tanah yang landai seolah kamu sedang tidak mendaki.

Sama halnya seperti gunung-gunung lain, Gunung Papandayang juga memiliki banyak tanjakan dan turunan. Namun, area tersebut terbilang lebih ringan karena keberadaan anak tangga dari bebatuan yang tersusun rapi.

Dalam waktu kurang lebih empat jam, kamu sudah bisa sampai di puncak Gunung Papandayan. Meski singkat, di sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan dengan berbagai pemandangan menari. Sebut saja kawah-kawah aktif di awal pendakian dengan bau belerangnya yang menyengat hingga pemandangan sunrise, hamparan bunga edelweiss, serta Hutan Mati yang merupakan hamparan pepohonan mati akibat erupsi Papandayan pada 2022 namun masih tegak berdiri tanpa dedaunan.


Baca Juga: Hobi Wisata Alam? Berikut 5 Gunung Di Jawa Timur Dengan Pemandangan Mengagumkan!


Gunung Nglanggeran, Yogyakarta

@abyonyol/Instagram

Nglanggeran merupakan gunung api purba berusia sekitar 60-70 juta tahun yang dulunya terletak di dasar laut. Akibat proses geologi, Gunung Nglanggeran kini tidak lagi aktif dan posisinya terngkat hingga menjadi deretan batu raksasa eksotik dengan ketinggian 700 mdpl saja. Dengan ketinggian tersebut, Nglanggeran pun menjadi salah satu andalan untuk rute hiking pemula dengan waktu tempuh mencapai puncak sekitar 1-2 jam saja.

Gunung Nglanggeran ini memiliki dua puncak, yaitu puncak barat dan puncak timur dengan sebuah kaldera di tengahnya. Puncak timur biasanya menjadi spot favorit untuk melihat sunset dan dapat kamu capai dengan mudah menggunakan sepeda motor.

Sementara itu, Puncak barat harus kamu capai dengan melakukan trekking terlebih dulu. Meski perjalanan menuju puncak terbilang singkat, rute hiking pemula ini mengharuskan kamu melewati jalan setap dengan bukit batu di kanan kirinya, sejumlah celah batuan purba yang sempit, tanjakan tajam, dan lorong panjang. Namun, kamu jangan khawatir, di gunung ini sudah tersedia tali yang dipasang untuk memudahkan pendaki menjajal jalur yang terjal menanjak.

Di bagian puncaknya, puncak barat yang dikenal dengan nama Gunung Gedje ini memiliki kondisi yang cukup lapang. Namun, kamu tidak berkemah di tempat tersebut. Jika ingin menginap, tersedia area khusus camping sekitar 50 meter ke bawah.

Gunung Andong, Magelang

@djarotfajar/Instagram

Memiliki ketinggian 1.726 mdpl, Gunung Andong termasuk gunung yang ramah untuk pendaki pemula. Kawasan satu ini memiliki enam basecamp yang menjadi titik awal pendakian dan tersebar di enam dusun.

Salah satu yang merupakan rute hiking pemula adalah basecamp di Dusun Sawit jalur baru. Jalur baru ini sudah dilengkapi dengan tanda atau papan petunjuk di percabangan jalur sehingga pendaki dapat dengan mudah menemukan rutenya.

Jalur satu ini juga terbilang landai dengan jalan setapak melewati hutan pinus, beberapa tanjakan, dan anak-anak tangga batu yang eksotis. Hanya saja, waktu tempuhnya terbilang lama, yaitu sekitar dua hingga tiga jam karena kamu harus mengambil jalan memutar dari rute yang pernah terkena longsor pada 2018 lalu.

Namun, perjuangan kamu tentu akan terbayarkan dengan pemandangan indah di puncaknya. Meski tidak terlalu tinggi, gunung satu ini menyuguhkan pemandangan Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Prau, Ungaran, Telomoyo, serta puncak Andong lainnya. Sementara itu, dari lokasi camping ground bernama Puncak Jiwa, kamu bisa menyaksikan garis merah cakrawala serta lautan awan di antara jajaran gunung dan lembah saat matahari terbit dari ufuk timur.


Baca Juga: Kenali Apa Itu Hipotermia, Salah Satu Risiko Para Pendaki Gunung


Gunung Prau, Dataran Tinggi Dieng

@mrhanap.i/Instagram

Gunung Prau merupakan salah satu gunung di Jawa Tengah yang cocok untuk pendaki pemula. Memiliki ketinggian 2.590 mdpl, rute hiking pemula ini memiliki rata-rata lama pendakian antara 3-4 jam dari basecamp hingga puncak.

Akses dan medannya juga terbilang tidak sulit, terutama jika mengambil via Patak Banteng. Jalur satu ini lebih landai dengan mayoritas tanah berundak sehingga sangat memudahkan pendaki pemula.

Selain mudah, gunung satu ini juga menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Di puncaknya, kamu akan disambut dengan pemandangan Bukit Teletubbies beserta hamparan warna-warni bunga daisy yang memanjakan mata. Panorama sunrise dan sunset, langit malam bertabur bintang, serta pemandangan puncak gunung-gunung Pulau Jawa yang megah juga akan semakin melengkapi perjalanan kamu di Gunung Prau.

Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso

@gallovers_travels/Instagram

Memiliki ketinggian memiliki ketinggian 2.386 mdpl, Gunung Ijen terkenal dengan panorama blue fire serta simpanan belerangnya yang melimpah hingga dimanfaatkan sebagai mata pencaharian warga sekitar. Fenomena blue fire atau api biru yang langka ini hanya bisa kamu lihat pada dini hari, yaitu antara pukul 02.00-04.00 pagi dengan kondisi saat tidak tertutupi kabut tebal.

Bukan cuma itu, kawasan satu ini juga memiliki rute hiking pemula dengan medan landai, mendatar dan cukup lebar sehingga pendakian terasa lebih ringan dan tidak terlalu melelahkan. Meski begitu, kamu tetap harus berhati-hati sebab beberapa titik cukup curam dan berpasir dengan kemiringan antara 15-35 derajat.

Pendakian biasanya dimulai dari Pos Paltuding dengan jarak pendakian sekitar 3,5 km menuju puncak. Durasi rata-rata yang kamu butuhkan adalah sekitar dua jam dan hal ini tergantung pada kekuatan fisik masing-masing.


Baca Juga: Pecinta Alam Wajib Tahu! Berikut Kasus-Kasus Pendaki Gunung Yang Sempat Hilang Dan Ditemukan Di Indonesia


Gunung Batur, Bali

@mountbatur_guide/Instagram

Memiliki ketinggian 1.717 mdpl, Gunung Batur memiliki rute hiking pemula yang bisa kamu tempuh dalam waktu sekitar 2-3 jam. Tempat satu ini memang memiliki jalur tracking yang jelas dengan sejumlah penunjuk arah serta jalur pendakian awal yang beraspal (sekitar 3 km). Selain itu, jalurnya juga banyak dipenuhi bebatuan, bukan hutan lebat sehingga memudahkan jarak pandang pendaki.

Meski begitu, kamu tetap harus berhati-hati karena setelah jalan beraspal, jalurnya mulai menanjka dan berpasir sehingga membuatnya cukup licin. Namun, usaha keras kamu tentunya akan terbayar setelah mencapai puncak dengan pemandangan indah dan menarik. Sebut saja pemandangan matahari terbit, Gunung Agung, Danau Batur, kadera Batur hingga kelap-kelip cahaya senter pendaki yang tampak seperti kunang-kunang.

Gunung Ungaran, Semarang

@sulistiyoraden14/Instagram

Berada di ketinggian 2.050 mdpl, Gunung Ungaran memiliki tiga puncak, yaitu Botak, Gendol dan Ungaran yang merupakan puncak tertingginya. Bagi pemula, mendaki via basecamp Mawaran sangat dianjurkan.

Rute hiking pemula ini merupakan jalur resmi yang terjamin keamanannya. Akses menuju basecamp ini terbilang mudah sebab jalannya sudah berbeton. Sementara itu, pendakian dari basecamp ini terbilang tidak terlalu menguras energi di awal pendakian. Meski begitu, jalanan akan menanjak dan bisa berubah licin jika kamu mendaki di musim hujan.

Di sepanjang perjalanan, kamu akan melewati jalanan berhutan pinus lebat, perkebunan kopi yang luas, mata air serta perkebunan teh yang indah. Untuk durasinya, kamu membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk sampai ke puncak.

Menyatu dengan Alam Bersama Bobocabin

Ingin berwisata alam namun mendaki gunung terlalu melelahkan buat kamu? Staycation di Bobocabin bisa menjadi solusi yang tepat. Mengusung konsep futuristik lengkap dengan teknologi Internet of Things, Bobocabin siap menemani kamu merasakan tenangnya alam dalam balutan teknologi canggih.

Salah satunya adalah fitur Smart Window yang bisa kamu atur untuk menikmati privasi atau ke mode transparan sehingga kamu bisa menyaksikan keindahan alam di depan mata. Untuk masalah internet, kamu tidak perlu khawatir. Bobocabin tentunya sudah menyediakan Wi-Fi kencang untuk memperlacar semua kegiatan daring kamu!

Pilihannya juga cukup beragam. Kamu bisa memilih staycation di Ranca Upas, Cikole, Toba, Kintamani, Gunung Mas, Batu, Malang, Baturaden dan Padusan. Apapun pilihan kamu,unduh dulu yuk aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles