bandung light festival

Mengenal Bandung Light Festival, Acara Puncak Perayaan Ulang Tahun Kota Bandung

Apa itu Bandung Light Festival?

Apa itu Bandung Light Festival

Sumber: gobandung.id

Bandung Light Festival merupakan serangkaian acara yang diselenggarakan setiap tahun guna memperingati hari jadi Kota Bandung.

Festival ini biasa digelar pada malam hari di sepanjang jalan Asia-Afrika. Kamu dapat meyaksikan puluhan kendaraan hias berbagai bentuk dan dihiasi lampu warna-warni.

Lebih dari itu, Bandung Light Festival ini dimanfaatkan untuk mengundang wisatawan sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat Bandung sendiri.

Tema yang diangkat pun berbeda setiap tahunnya. Misalnya, tahun 2017 mengangkat tema Under the Sea sebagai sarana edukasi tentang keragaman fauna bawah laut Indonesia.

Antusiasme masyarakat dalam memeriahkan Bandung Light Fest kian meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terbukti dengan bertambahnya jumlah peserta yang berpartisipasi. 

Baca juga: 10 Rekomendasi Kuliner Bandung 24 Jam, Cocok Jika Lapar Tengah Malam

Sayangnya, Bandung Light Festival terakhir kali diselenggarakan pada tahun 2018 dalam rangka HUT ke-208 Kota Bandung. 

Pada tahun 2018, terinspirasi dari budaya Timur Tengah, Bandung Light Festival memilih tema Legenda 1001 Malam.

Kendaraan hias dan peserta karnaval mengenakan berbagai dekorasi yang berkaitan dengan legenda ternama ini. Tokoh-tokoh seperti Aladdin, Jasmine, Abu Nawas, hingga Cleopatra hadir pun tampak hadir.

Musik hingga dekorasi ala Timur Tengah semakin mewarnai acara. Ribuan pengunjung tumpah ruah di jalan untuk menyaksikan acara tersebut.

Selain tokoh-tokoh tersebut, kendaraan pawai juga dihias sedemikian rupa agar sesuai dengan tema Legenda 1001 Malam.

Sedangkan tahun 2019, rangkaian acara Bandung Light Festival untuk memperingati HUT ke-209 ditiadakan dengan tujuan efisiensi anggaran. 

Keunikan yang Ada dalam Pagelaran Bandung Light Festival

Di setiap rangkaian acara Bandung Light Festival, masyarakat disuguhi pemandangan karnaval kendaraan yang dihiasi lampu warna-warni dan dihias/dibentuk sesuai tema.

Bukan hanya kendaraan saja, orang-orang yang terlibat sebagai peserta pun mengenakan kostum dengan desain sesuai tema. Dan tentu saja, kostum yang mereka kenakan ini memancarkan cahaya.

Seperti disebutkan sebelumnya, keunikan Bandung Light Festival juga terletak pada tema-tema yang silih berganti setiap tahunnya.

keunikan Bandung Light Festival

Sumber: Agus Bebeng via bandungkiwari.com

Misalnya, pada tahun 2018, dengan tema Legenda 1001 Malam, para peserta mengenakan kostum tokoh-tokoh Timur Tengah seperti Aladdin, Jasmine, Abu Nawas, hingga Cleopatra.

Baca juga: Wisata Horor di Bandung: Kampung Gajah yang Tak Sama Lagi

Tentunya kostum mereka memancarkan cahaya yang meriah. Tak hanya itu, kendaraan pun juga dihias sedemikian rupa untuk menyesuaikan tema ala Timur Tengah.

kostum tokoh-tokoh Timur Tengah

Sumber: Gani Kurniawan via Tribun Jabar

Sedangkan pada tahun 2017 yang mengangkat tema Under the Sea, para peserta mengenakan kostum berbentuk biota laut. Kendaraan pawai juga dihias sesuai tema bawah laut.

Dengan hiasan lampu yang meriah pada kostum peserta dan kendaraan pawai, jantung Kota Bandung tampak sangat indah.

kendaraan pawai

Sumber: Gani Kurniawan via Tribun Jabar

Kemudian, pada HUT ke-206 Kota Bandung pada tahun 2016, Bandung Light Festival mengangkat tema Robot and Galactica.

Untuk tema ini, Bandung Light Festival mewajibkan pesertanya mengenakan kostum bertema robot dan luar angkasa.

Rute Karnaval dan Tanggal Acara Bandung Light Festival

Rute kegiatan Bandung Light Festival yang diselenggarakan pada tahun 2018 melalui rute yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.

Tahun itu, titik mulai akan berlokasi di Balai Kota, tepatnya di Jalan Wastukencana. Rute tersebut lalu akan melewati jalan-jalan utama tengah kota, termasuk kawasan heritage Bandung di Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga.

Sedangkan pada tahun 2017, rute parade kendaraan hias Bandung Light Festival melewati Jl. Diponegoro – Jl. Dago – Jl. Aceh – Jl. Sumatera – Jl. Lembong – Jl. Asia Afrika.

Kemudian, pada tahun sebelumnya yaitu 2016, pawai kendaraan memulai perjalanan dari Gedung Sate di Jalan Diponegoro menuju Jalan Asia-Afrika. Kendaraan hias beriringan melintasi Jalan Diponegoro – Ir. H. Juanda – Merdeka – Lembong – Tamblong – Asia Afrika.

Baca juga: 12 Tempat Wisata Bandung Terbaru dan Paling Hit

Sensasi Menginap Modern di Tengah Alam Hijau

bobobox

Sumber: bobobox.com

Berencana healing dengan liburan singkat, tapi bingung harus menginap di mana? Bobocabin jawabannya! 

Berbekal konsep futuristik yang mengusung teknologi Internet of Things, Bobocabin adalah tempat yang tepat untuk menikmati keasrian alam dengan cita rasa modern.

Kabin-kabin yang tersedia sudah dilengkapi fasilitas khas Bobocabin seperti Smart Window dan B-Pad. Kamu bisa mengatur pencahayaan dan kegelapan kaca sesuka hati demi privasi dan kenyamanan maksimal.

Bobocabin juga menyediakan Wi-Fi untuk kamu yang hobi live update di media sosial. Kapan lagi bisa menginap di tengah alam dan mengabadikan momen campfire dan barbeque dengan internet kencang?

Unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut.

Bobocabin Bobobox

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles