sejarah museum radya pustaka

Mengenal Sejarah Museum Radya Pustaka, Museum Tertua di Indonesia

Kota Solo termasuk salah satu kota yang populer di kalangan wisatawan. Bukan hanya karena kulinernya yang menggugah selera, tetapi juga berkat sejarah dan budayanya. 

Wisatawan pun dapat dengan mudah mempelajari sejarah maupun budaya kota Solo melalui berbagai pilihan museum yang tersedia.

Nah, Museum Radya Pustaka adalah museum yang tak boleh kamu lewatkan. Sebagai museum tertua di Indonesia, museum ini menyimpan berbagai cerita bersejarah di Solo.

Kisah bersejarah ini mencakup naskah-naskah masa kerajaan hingga perjuangan kemerdekaan Indonesia. Menarik, bukan?

Yuk, pelajari sejarah Museum Radya Pustaka serta koleksi, daya tarik, hingga jam operasional dan harga tiketnya di bawah ini!

Sejarah Museum Radya Pustaka

Terletak tak jauh dari Taman Sriwedari di sekitar area Jl. Slamet Riyadi no. 275, Museum Radya Pustaka memiliki legenda unik di balik bangunannya.

Museum ini didirikan pada tanggal 18 Oktober 1890 oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV ketika beliau masih menjabat sebagai seorang patih Pakubuwono X, yang kemudian diresmikan pada pada 28 Oktober 1890.

Mulanya, gedung museum tersebut memiliki nama Paheman Radyapustaka. Kemudian Museum Radyapustaka dipindah ke Loji Kadipolo yang awalnya merupakan kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar, yang dibeli pada tahun 1913.

Akhirnya, museum pun resmi berganti nama menjadi Museum Radya Pustaka yang kita kenal saat ini untuk menyimpan arsip-arsip penting bagi masyarakat Solo.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Wisata Malam Solo yang Spesial dan Autentik, Tertarik Mampir?

Koleksi di Museum Radya Pustaka

Jika kamu ingin tahu lebih banyak soal sastra dan budaya, maka Museum Radya Pustaka adalah tujuan wisata yang tepat untukmu.

Tak hanya itu saja, masih banyak koleksi menarik di Museum Radya Pustaka yang dapat kamu pelajari. Berikut daftar koleksi Museum Radyapustaka lengkapnya:

Baca Juga: Mengenal Ragam Macam Arti Filosofi Dibalik Batik Solo

1. Kekayaan Sastra & Budaya

Terdapat berbagai jenis manuskrip sastra serta budaya yang dapat kamu pelajari di museum ini, terutama seputar budaya Jawa. 

Museum Radya Pustaka memiliki setidaknya 400 buku jawa kuno yang merupakan peninggalan tulisan tangan sebelum keberadaan mesin ketik.

Naskah-naskah tersebut menceritakan tata kehidupan dan cara berpikir masyarakat pada masanya. Beberapa karya sastra seperti Babad dan Serat bahkan ditulis dalam aksara jawa, lho!

Museum ini juga memiliki koleksi ribuan buku-buku lama berhuruf Jawa.

Tak hanya itu, kamu bahkan bisa menemukan ensiklopedia Jawa yang menceritakan kisah perjalanan putra-putri Sunan Giri yang berasal dari Gresik, Jawa Timur.

Seluruh naskah dan buku kuno di Museum Radya Pustaka ini dapat Kamu baca, tentunya dengan mendapatkan perizinan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta selaku pengelola dan penanggungjawab Museum Radyapustaka.

2. Pusaka Adat

Tak hanya koleksi berbentuk buku dan manuskrip, kamu juga dapat menemukan koleksi pusaka adat di museum ini.

Sebagai contoh, terdapat berbagai arca-arca berbentuk Hindu dan Buddha, arca Siwa, hingga arca batu dan perunggu di berbagai penjuru museum.

Terlebih lagi, kamu dapat melihat ratusan koleksi berbagai jenis wayang.

Salah satu koleksi wayang yang menarik adalah Canthik Rajamala, yang merupakan bagian depan perahu dan perwujudan dari tokoh wayang Rajamala.

Tentunya koleksi wayang tidak lengkap tanpa satu set gamelan slendro pelog. Gamelan ini merupakan peninggalan Raden Adipati Sosrodiningrat IV sendiri.

Bobobox Maximum Comfort Banner

3. Wayang

Ketika kamu memasuki bangunan museum, kamu akan menemui ruang pertama yang berisi beragam jenis wayang.

Koleksi tersebut tidak hanya mencakup berbagai jenis wayang tradisional Indonesia, seperti berbagai wayang kulit, wayang purwa, wayang gadog, wayang madya, wayang klithik, wayang sukat, dan wayang beber, tetapi juga mencakup wayang dari luar negeri.

Contohnya, terdapat wayang nang dari Thailand yang turut menjadi bagian dari pameran di ruangan ini.

4. Koleksi Lainnya

Bukan hanya seputar adat dan budaya, Museum Radya Pustaka juga menyimpan berbagai koleksi unik dan bersejarah yang tak boleh kamu lewatkan.

Seperti contohnya, dalam konteks warisan berskala internasional, terdapat sebuah kumpulan kotak musik yang berasal dari Perancis. Kotak musik tersebut dihiasi dengan motif bunga yang terpasang di antara burung-burung kecil.

Mulai dari koleksi perangkat makan keramik milik keraton Surakarta, sistem penanggalan tradisional Jawa, hingga koleksi meriam dapat kamu temukan di sini.

Baca Juga: Nggak Pake Mahal, Ini Dia 7 Spot Wisata Murah Kota Solo. Senang dengan Bujet Minimal!

Daya Tarik Museum Radya Pustaka

Setiap koleksi yang dipajang di museum ini tentunya memiliki nilai sejarahnya tersendiri. 

Semuanya akan mengingatkanmu pada pergerakan dan perjuangan para pemuda tanah Jawa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, serta nilai budaya yang telah ada ratusan tahun lalu.

Mempelajari sejarah serta budaya tanah Jawa tak hanya dapat membantu kita lebih kaya akan pengetahuan, tetapi juga menghargai adat dan perjuangan leluhur kita pada masanya.

Hingga akhirnya, kita dapat menikmati negara Indonesia yang kita tahu dan kenal saat ini.

Cara Masuk, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Museum Radya Pustaka

Berkat letaknya yang berada di tengah kota, kamu dapat dengan mudah mendapat akses ke Museum Radya Pustaka.

Terdapat tiga jenis moda transportasi yang dapat kamu gunakan untuk pergi ke sini, yaitu bus kota, kendaraan pribadi, dan ojek online.

Saat sampai, kamu dapat langsung melihat tour gate yang menjelaskan informasi mengenai berbagai situs di museum.

Cukup dengan membayar biaya tiket senilai sekitar Rp3.000–5.000 saja, kamu sudah dapat melihat seluruh koleksi yang ada di museum ini.

Pastikan untuk berkunjung pada jam operasional berikut:

  • Selasa–Kamis & Sabtu: 08.30–14.30 WIB
  • Jumat: 08.30–11.30 WIB
  • Minggu: 09.00–14.30 WIB

Baca Juga: Nginap di Bobobox Slamet Riyadi? Sempatkan Mampir ke 7 Tempat Wisata Ikonik Solo Ini

Liburan Murah di Solo, Yuk Menginap di Bobopod Slamet Riyadi!

Liburan Murah di Solo, Yuk Menginap di Bobobox Slamet Riyadi!

Sumber: bobobox.com

Ingin explore Kota Solo dengan mudah tanpa menguras kantong? Bobopod Slamet Riyadi adalah solusi akomodasi hemat dan nyaman untuk kamu!

Terletak di area Jalan Slamet Riyadi, kamu akan dengan mudah mencapai berbagai tujuan wisata ikonik dan legendaris di Solo. Tak hanya itu, kamu juga dapat mencoba berbagai kuliner lezat di area tengah Kota Solo.

Tunggu apa lagi? Yuk, unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!

 

Penulis artikel: Sheila Lalita

Foto utama oleh: Indonesia Kaya

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles