Bagi kamu yang sering bepergian lewat jalur udara, pasti sudah tidak asing dengan sensasi telinga sakit ketika naik pesawat. Biasanya, rasa nyeri tersebut muncul ketika pesawat mulai lepas landas.
Rasa sakit ini umumnya ditandai dengan perasaan tidak nyaman, berdering, dan pusing.
Gangguan ini pada akhirnya memunculkan rasa tidak nyaman dan membuatmu sulit beristirahat selama durasi penerbangan.
Seperti rasa sakit lainnya, tentunya ada penyebab di balik telinga yang sakit tersebut. Yuk pelajari penyebab rasa sakit tersebut dapat muncul dan 5 cara mengatasinya!
Baca Juga: 5 Tips Memilih Kursi Pesawat Tergantung Kebutuhan
Kenapa Telinga Sakit Ketika Naik Pesawat?
Telinga sakit ketika naik pesawat ternyata memiliki istilah medis, yaitu barotrauma atau aerotitis. Kondisi ini umum terjadi bagi semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Keluhannya biasanya seputar hal berikut:
- telinga terasa penuh
- tinnitus atau bunyi berdering di dalam telinga
- penurunan fungsi pendengaran
- perasaan pusing
- darah di telinga
Rasa sakit tersebut muncul akibat tekanan udara.
Ketika berada di daratan, tekanan udara di dalam telinga bagian dalam dan tekanan udara di luar kurang lebih hampir sama. Namun, berbeda cerita saat kita berada di udara.
Organ telinga bernama tuba eustachius berfungsi untuk mengatur tekanan udara di telinga bagian dalam agar dapat menyeimbangi tekanan udara di luar telinga.
Namun, ketika pesawat lepas landas dengan cepat, organ tersebut tidak dapat menyeimbangi tekanan udara di luar telinga dengan cepat.
Sehingga, membran timpani atau yang kita kenal sebagai gendang telinga kemudian akan membengkak.
Meski semua kalangan rentan mengalami rasa sakit ini, kalangan bayi dan anak-anak kecil merupakan kelompok yang paling rentan.
Pasalnya, tuba eustachius mereka berukuran lebih pendek dan belum berkembang dengan baik untuk dapat menyeimbangkan tekanan udara secara optimal.
Selain itu, lebih baik hindari perjalanan udara jika kamu mengalami infeksi sinus, pilek, hidung tersumbat, infeksi telinga, atau baru saja menjalani operasi telinga.
Jika memang terpaksa, pastikan untuk konsultasi dengan dokter. Sebab, kamu cenderung lebih rentan mengalami masalah telinga yang lebih parah selama perjalanan.
Baca Juga: Mengenal Jet Lag: Fenomena Perubahan Tubuh setelah Naik Pesawat
5 Cara Mengatasi Telinga Sakit Ketika Naik Pesawat
Meski sering terjadi, kamu tetap dapat mengatasi rasa sakit pada telinga selama penerbangan. Terapkan tips cara mengatasi telinga sakit ketika naik pesawat di bawah ini:
1. Mengunyah
Saat kamu mengunyah ataupun menelan makanan, kamu dapat membuka tabung eustachius dan membantu telinga mendapatkan lebih banyak udara untuk menyamakan tekanan udara.
Jadi, pastikan untuk membawa berbagai snack favorit untuk kamu konsumsi selama perjalanan.
Jika kamu tidak merasa lapar, tak perlu khawatir. Kamu juga dapat mengunyah permen karet selama durasi penerbangan.
2. Gunakan Penyumbat Telinga
Penyumbat telinga atau filtered earplug didesain khusus untuk secara perlahan menyamakan tekanan udara di telinga.
Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit pada telinga baik saat lepas landas maupun saat mendarat.
3. Teknik Valsalva Maneuver
Teknik ini gampang dipraktekkan saat perjalanan.
Caranya, saat lepas landas, atau mendarat, tutup mulutmu sambil mencubit cuping hidung dengan jari. Lalu, tiup udara lewat hidung dengan lembut. Lakukan beberapa kali sampai telinga terasa lebih baik.
Teknik ini dapat membantu membuka tuba eustachius yang tersumbat, sehingga dapat segera mengembalikan keseimbangan tekanan udara di dalam telinga.
4. Menggunakan Semprotan Hidung
Semprotan hidung atau nasal spray dekongestan dapat membantu menyeimbangkan tekanan udara pada telinga.
Pastikan untuk menyemprotkan ke dalam hidung sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum lepas landas atau mendarat.
Namun, jangan sampai memakai semprotan ini secara berlebihan. Jika ragu, tanyakan cara penggunaannya ke dokter atau petugas apotek tempat kamu membeli semprotan.
5. Mengonsumsi Pil Dekongestan
Mengonsumsi pil dekongestan sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum penerbangan juga dapat mengurangi rasa sakit pada telinga.
Namun, pil ini tidak baik untuk dikonsumsi oleh pengidap penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan ibu hamil.
Baca Juga: Bosan Nungguin Pesawat di Bandara, Enaknya Ngapain?
Liburan Ramah di Kantong, Yuk Menginap di Bobobox!
Ingin liburan di berbagai destinasi ikonis Indonesia tanpa menguras kantong? Bobobox adalah solusi akomodasi hemat, aman, dan nyaman untuk kamu!
Terletak di berbagai pusat wisata, kamu dapat menjangkau berbagai tujuan wisata ikonis dan legendaris di kota tujuan dengan mudah.
Tak hanya itu, kamu juga dapat mencoba berbagai kuliner lezat khas kota tujuan di sekitar area Bobobox, lho!
Dengan sistem kode QR yang canggih, kamu bisa check-in dan check-out lebih cepat dibanding hotel kebanyakan.
Selain itu, kode QR berfungsi untuk memastikan bahwa hanya kamu yang bisa masuk ke pod tempat kamu menginap.
Tunggu apa lagi? Yuk, unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Header image: Suhyeon Choi via Unsplash