sejarah lukisan raden saleh

Mengintip Sejarah Lukisan Raden Saleh Yang Jadi Harta Negara

Lukisan Raden Saleh cukup banyak menarik perhatian masyarakat akhir-akhir ini berkat kemunculan film berjudul Mencuri Raden Saleh. Film ini mengusahkan komplotan pencuri muda yang berusaha melakukan pencurian lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh.

Cerita geng pencuri ciamik ini tak heran membuat banyak orang penasaran tentang sosok di balik lukisan tersebut yang bernama Raden Saleh dan mengapa lukisan tersebut begitu istimewa? Bagi kamu yang belum menonton film Mencuri Raden Saleh, kamu bisa simak terlebih dahulu beberapa fakta menarik Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro berikut ini!

1. Respon Terhadap Lukisan Nicolaas Pieneman atas Kejadian Penangkapan Pangeran Diponegoro

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro dibuat sebagai respon Raden Saleh terhadap sebuah lukisan. Lukisan yang menjadi insiprasi Raden Saleh ini menggambarkan sebuah kejadian bersejarah dan dibuat oleh seorang pelukis bernama Nicolaas Pieneman. Menariknya, Pieneman ini merupakan seorang pelukis asal Belanda yang melukis sebuah kejadian penangkapan Pangeran Diponegoro ini tanpa pernah menginjakkan kaki di tanah Jawa!

Lho kok bisa begitu sih, Bob? Untuk dapat menyelesaikan lukisannya, Pieneman dibantu dalam oleh Mayor François de Stuers yang membuat sketsa Diponegoro pertama kali setelah penangkapan Pangeran Diponogoro. Setelah lukisan tersebut selesai dibuat, Pieneman memberi nama lukisan tersebut dengan judul asli “De onderwerping van Diepo Negoro aan luitenant-generaal Hendrik Merkus Baron de Kock, 28 maart 1830, waarmee de Java-oorlog (1825–30) werd beëindigd” .

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, lukisan tersebut memiliki arti Penyerahan  Pangeran Diponegoro kepada Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock tanggal 28 Maret 1830 yang mengakhiri Perang Diponegoro (1825-1830)”. Raden Saleh kemudian merasa bahwa lukisan yang dibuat oleh Pieneman ini tidak akurat dan mengabaikan harkat dan martabat masyarakat tanah Jawa. Hal inilah yang kemudian pada akhirnya membuat Raden Saleh tergerak untuk membuat lukisan versinya sendiri.

Baca Juga: Ngeri dan Bikin Bulu Kuduk Merinding, Ini 10 Lukisan dengan Kisah Menyeramkan di Dunia

2. Terinspirasi Lukisan Pengunduran Diri Charles V karya Gallait

Tak hanya terinspirasi oleh Pieneman, lukisan yang dibuat oleh Raden Saleh ini juga terinspirasi oleh lukisan karya Gallait. Gallait merupakan seorang pelukis Belgia yang menciptakan karya fenomenal berjudul “Pengunduran Diri Charles V” atau “Abdication of Emperor Charles V”. Raden Saleh melihat bahwa lukisan tersebut dapat menunjukkan semangat kebangkitan nasional yang sangat dibutuhkan selama bertahun-tahun setelah invasi pasukan Jerman.

3. Lukisan Pertama Raden Saleh

Jika kamu mengira bahwa lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro dibuat setelah Raden Saleh membuat banyak lukisan lainnya maka tebakanmu salah besar! Faktanya lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro merupakan lukisan pertama Raden Saleh sepulangnya dari Eropa setelah menyelesaikan pendidikannya. Lukisan pertama namun sefenomenal itu!

4. Lukisan Sejarah Pertama di Asia Tenggara

Lukisan Penangkapan Dipenogoro tersebut juga merupakan lukisan sejarah pertama di Asia Tenggara di antara sejarah lukisan Eropa. Seperti yang kita tahu, Asia Tenggara dikenal sebagai salah satu wilayah target kolonialisme dan lukisan ini bisa menjadi salah satu saksi sejarah bukti kolonialisme yang terjadi di Asia Tenggara.

5. Gaya Aliran Romantisisme

Raden Saleh mempelajari dunia seni dan lukisan dibawah bimbingan beberapa guru ternama di Eropa. Beberapa gurunya tersebut adalah Antoine Payen (Belgia), Cornelis Kruseman (Belanda), Andreas Schelfhout dan Johan Dahl (Norwegia), serta Eugène Delacroix dan Horace Vernet (Prancis).

Saat Raden Saleh menempuh pendidikannya di Belanda, ia mengalami pengaruh romantisisme yang kuat mengingat pada saat itu di Eropa Barat pada abad ke-18 masa revolusi industri sedang terjadi.

6. Kini Jadi Koleksi Museum Kepresidenan Yogyakarta

Lalu dimanakah lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh berada? Pada awalnya lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro ini dikirimkan oleh Raden Saleh ke Raja Belanda bernama Raja Willem III. Lukisan ini diberikan Raden Saleh kepada raja sebagai tanda terima kasih karena telah membiayai pendidikannya selama hampir 20 tahun.

Pada tahun 1978, lukisan ini kemudian diberikan ke Indonesia dan diletakan di Museum Nasional Indonesia. Sempat berpindah ke Istana Negara, saat ini lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro disimpan dengan baik di Museum Kepresidenan Yogyakarta.

Perbedaan Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Karya Raden Saleh Dengan Lukisan Karya Pieneman

Apa sajakah hal-hal menarik yang menjadi pembeda antara lukisan karya Raden Saleh dengan lukisan karya Nicolaas Pieneman? Salah satu hal yang paling menonjol adalah bagaimana Raden Saleh mencoba untuk menggambarkan semangat kebangkitan nasional yang digambarkan sebagai bentuk kemarahan terhadap pengkhianatan Belanda lewat lukisannya.

Hal ini pun terlihat dengan pemilihan judul lukisannya. Lukisan karya Pieneman menggunakan kata “penyerahan” sedangkan lukisan dari Raden Saleh menggunakan kata “penangkapan”. Kata penangkapan dipilih Raden Saleh untuk menggambarkan bahwa Pangeran Diponegoro faktanya tidak tunduk pada Belanda. Selain itu, sejarah lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro juga mencatat beberapa perbedaan versi Raden Saleh dengan Pieneman seperti berikut ini:

  1. Dalam lukisannya, Pieneman menggambarkan Diponegoro dengan wajah yang tampak lesu dan pasrah. Sebaliknya, Raden Saleh melukiskan Diponegoro dengan raut wajah yang tegas sembari menahan amarah
  2. Judul lukisan karya Pieneman adalah Penyerahan Diri Diponegoro yang seolah menggambarkan keputusasaan. Sebaliknya, lukisan karya Raden Saleh berjudul “Penangkapan Diponegoro” yang sarat akan pemberontakan
  3. Pada lukisan Penangkapan Diponegoro kamu tidak akan menemukan gambar bendera Belanda

Baca Juga: Tak Sepele! Ini Dia Peran Seni dalam Kehidupan Manusia!

Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!

Di saat yang penuh kesulitan dan tekanan ini, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan. Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan seperti berjalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau sekadar staycation. Di masa pandemi ini, mungkin agak sulit bagi kamu untuk berlibur. Karena itu, sekadar berstaycation sambil menenangkan diri namun tetap menghindari kerumunan bisa jadi altenatif buat kamu.

Dalam hal ini, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox. Hotel kapsul yang satu ini telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox.

Lorong Pods bobobox bandung

Aturan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh oleh host serta kewajiban menggunakan masker untuk semua pihak, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan tim Bob dan tamu lain, serta menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area pod. Kamu juga diharuskan untuk menggunakan siku kamu jika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.

Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar yang bisa kamu gunakan agar tubuh kamu tetap sehat dan fit. Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan Bobobox bernama Bobocabin! Bobocabin adalah sebuah jalan keluar yang tepat dari hiruk pikuk dan keramaian kota.Yuk segera unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store, dijamin aman dan nyaman!

 

Foto utama oleh: Istana Negara Jakarta via Wikimedia Commons

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles