Bobocabin Dieng Pass, Batang

Panduan dan Rute Menuju Bobocabin Dieng Pass, Batang

Sahabat Bob, pernah nggak sih kepikiran buat kabur sejenak ke tempat yang dingin, tenang, tapi tetap penuh petualangan seru? Kalau iya, Dieng jawabannya!

Berada di ketinggian sekitar 2.000 mdpl, dataran tinggi ini nggak cuma menyuguhkan udara sejuk yang bikin betah, tapi juga lanskap yang bikin mata terpana. Bayangin deh, hamparan bukit hijau, kawah eksotis, dan lautan kabut di pagi hari—keren banget, kan? Dari Semarang, perjalanan ke Dieng cuma sekitar 1,5 jam, sementara dari Jogja sekitar 3,5-4 jam. Nggak heran kalau tempat ini jadi spot favorit buat road trip, termasuk buat yang datang dari Jakarta atau Purwokerto!

Penasaran, ada apa saja di Dieng? Yuk, simak pembahasan Bob mulai dari tempat-tempat seru di sekitar Bobocabin Dieng Pass, pengalaman menginapnya, sampai rute terbaik menuju ke sana. Siap berpetualang bareng Bob? Let’s go!

Baca Juga: Tips Liburan ke Dieng Paling Nyaman, Hindari Jalur Ini!

Serunya Eksplor Dieng: Ada Apa Saja di Sini?

Berburu sunrise di Bukit Sikunir

bukit sikunir dieng

Photo: Ake Widyastomo via Unsplash

Siapa yang nggak mau menikmati sunrise terbaik di Asia Tenggara? Yup, Bukit Sikunir adalah spot wajib buat para pemburu matahari terbit!

Berada di Desa Sembungan—desa tertinggi di Pulau Jawa—bukit ini menyuguhkan panorama golden sunrise yang spektakuler. Nggak perlu jadi pendaki profesional, kok! Trekking ke puncaknya cuma butuh sekitar 30-45 menit dengan jalur yang sudah tertata rapi. Tapi, jangan lupa pakai jaket tebal, ya! Soalnya, udara pagi di sini bisa menusuk sampai ke tulang.

Begitu sampai di puncak, mata bakal dimanjakan oleh hamparan lautan awan dengan latar delapan gunung megah, termasuk Gunung Sindoro, Sumbing, hingga Merbabu. Kalau cuaca cerah, siap-siap dibuat takjub, deh!

Setelah puas menikmati keindahan alam, Sahabat Bob bisa turun dan menikmati jajanan khas Dieng seperti carica atau kentang semur di warung sekitar. Sunrise yang epik, perjalanan yang seru—siap berburu sunrise di Bukit Sikunir?

Mengintip kehidupan di desa tertinggi Pulau Jawa

Sikunir Dieng. Desa Sembungan

Photo: Ake Widyastomo via Unsplash

Setelah mengunjungi Bukit Sikunir, nggak ada salahnya eksplor Desa Sembungan, desa tertinggi di Pulau Jawa yang berada dii ketinggian lebih dari 2.100 mdpl.

Nggak cuma soal lokasinya yang luar biasa, desa ini juga menyimpan sejarah panjang sebagai titik awal kehidupan masyarakat di Dataran Tinggi Dieng. Dulu, penduduk pertama datang dari Wonosobo, menetap di sini, lalu menyebar ke desa-desa lain di sekitarnya. Sekarang, Desa Sembungan dihuni oleh sekitar 1.300 jiwa yang sebagian besar bekerja sebagai petani kentang, sayuran, dan carica.

Selain panorama alam yang menawan, suasana desa ini juga begitu hangat. Warga lokalnya terkenal ramah dan selalu menyambut wisatawan dengan senyum. Kalau datang saat musim kemarau, ada fenomena es di pagi hari yang bikin pemandangan makin magis!

Nggak perlu khawatir soal penginapan—bisa pilih homestay atau menginap di rumah warga untuk merasakan langsung kehidupan di desa tertinggi ini. Mau lihat desa di atas awan? Yuk, mampir ke Sembungan!

Menikmati dua telaga cantik, Telaga Warna dan Telaga Pengilon

Dieng memang nggak pernah kehabisan kejutan, salah satunya adalah pesona Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang berada berdampingan. Dari namanya saja, sudah bisa kebayang kan perbedaannya? Telaga Warna terkenal dengan airnya yang sering berubah warna karena kandungan sulfurnya, sementara Telaga Pengilon justru punya air yang super jernih seperti cermin.

Dikelilingi bukit-bukit hijau dan kabut tipis yang sering turun, suasana di sekitar telaga ini terasa magis sekaligus menenangkan. Nggak heran kalau banyak yang bilang Telaga Warna dan Telaga Pengilon bukan cuma cantik, tapi juga menyimpan aura mistis!

Serunya lagi, di sekitar sini juga ada beberapa gua bersejarah yang bisa dikunjungi, seperti Goa Semar dan Goa Sumur. Mau merasakan keajaiban alam Dieng secara langsung? Yuk, mampir ke sini dan buktikan sendiri keindahannya!

Baca Juga: 9 Rekomendasi Glamping di Dieng Wonosobo

Merasakan bun upas, fenomena “salju” unik di Dieng

bun upas, dieng

Photo: Joseph Royer via Unsplash

Kalau kamu mengunjungi Dieng di musim kemarau, kamu akan menemukan fenomena embun beku atau oleh warga sekitar disebut sebagai “bun upas”!

Di musim kemarau, suhu ekstrem bisa turun hingga 0°C, membentuk lapisan es tipis di permukaan rumput dan tanaman, terutama di kawasan Kompleks Candi Arjuna, Bukit Sikunir, dan Telaga Cebong. Sayangnya, meski terlihat cantik, embun ini bisa merusak tanaman kentang milik warga.

Meski begitu, wisatawan justru menantikan momen ini untuk menikmati lanskap Dieng yang seakan diselimuti “salju”. Jika ingin menyaksikannya, datanglah pada Juli-Agustus saat suhu berada di titik terendah. Jangan lupa pakai pakaian hangat, ya!

Eksplor Kawah Sikidang

Kawah Sikidang Dieng, rute menuju bobocabin dieng pass batang

Photo: Inisial M.05 via Unsplash

Kawah Sikidang adalah salah satu kawah paling terkenal di Dataran Tinggi Dieng. Berbeda dengan kawah lain yang sulit diakses, Kawah Sikidang justru mudah dijangkau dan memiliki jalur aman untuk wisatawan.

Di sini, kamu bisa melihat aktivitas vulkanik dari dekat—gelembung lumpur panas, uap belerang yang mengepul, serta aroma khas kawah yang menyelimuti udara. Tak hanya pemandangannya yang unik, legenda setempat juga menambah daya tarik Kawah Sikidang. Konon, kawah ini dinamai “Sikidang” karena gasnya yang berpindah-pindah seperti lompatan kidang (rusa).

Jika berkunjung, jangan lupa membawa masker dan nikmati pengalaman langka di salah satu kawah paling dramatis di Jawa Tengah!

Liburan ke Dieng? Menginap di Bobocabin Dieng Pass, Batang, Biar Makin Seru!

Bobocabin Dieng Pass, Batang

Photo: Bobobox Internal Asset

Sahabat Bob, kalau lagi liburan ke Dieng, jangan lupa cari tempat istirahat yang nyaman biar makin puas eksplor! Nah, Bobocabin Dieng Pass di Batang bisa jadi pilihan terbaik buat istirahat setelah seharian jalan-jalan. Berada di tengah perbukitan hijau dengan udara sejuk khas pegunungan, suasananya dijamin bikin kamu betah!

Bobocabin Dieng Pass, Batang

Photo: Bobobox Internal Asset

Soal fasilitas, kamu nggak perlu khawatir! Ada king-size bed super nyaman, smart window, WiFi, AC, private bathroom, pantry, sampai fire pit buat nongkrong santai di malam hari. Mau seru-seruan? Bisa ikut Dieng Jeep Tour, hiking ke Gunung Prau, atau sekadar chill di communal space dengan pemandangan berkabut dari ketinggian yang syahdu banget!

Dari Semarang, kamu bisa sampai di sini dalam 1,5 jam perjalanan, atau 50 menit dari Batang. Karena medannya agak berbatu dan menanjak, pastikan datang sebelum malam biar perjalanan lebih aman, ya!

Nah, kalau kamu datang dari kota lain seperti Yogyakarta, Purwokerto, atau bahkan Jakarta, jangan khawatir! Ada beberapa rute yang bisa kamu pilih buat menuju Bobocabin Dieng Pass dengan nyaman. Yuk, cek rute terbaiknya biar perjalanan makin lancar!

Baca Juga: 7 Pilihan Wisata Malam Dieng yang Seru

Rute dari Yogyakarta ke Dieng

Buat kamu yang berangkat dari Yogyakarta, perjalanan ke Dieng butuh waktu sekitar 3,5-4 jam. Rute paling umum adalah lewat Magelang – Wonosobo – Dieng, yang jalannya relatif nyaman buat semua jenis kendaraan. Kalau mau yang lebih cepat, bisa lewat Kaliangkrik – Wonosobo, tapi pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima karena ada tanjakan curam di beberapa titik!

Rute dari Semarang ke Dieng

Dari Semarang, kamu bisa sampai di Dieng dalam waktu sekitar 3-3,5 jam. Rute terbaik adalah lewat Temanggung – Wonosobo – Dieng, yang jalannya cukup mulus dan banyak tempat istirahat di sepanjang perjalanan.

Alternatif lain, kamu bisa lewat Batang – Bawang – Dieng, yang lebih dekat ke Bobocabin Dieng Pass. Tapi hati-hati ya! Jalur ini cukup ekstrem dengan tanjakan dan tikungan tajam. Kalau ragu, warga lokal biasanya siap membantu memandu kendaraan wisatawan yang ingin melewati rute ini, kok!

Rute dari Jakarta ke Dieng

Kalau berangkat dari Jakarta, kamu bisa memilih naik kendaraan pribadi atau transportasi umum. Dengan mobil, perjalanan via Tol Trans Jawa – Exit Pejagan – Banjarnegara – Wonosobo – Dieng memakan waktu sekitar 7-8 jam. Kalau naik kereta, turun di Stasiun Purwokerto atau Wonosobo lalu lanjut naik travel ke Dieng. Opsi lain, kamu bisa naik bus tujuan Wonosobo, lalu lanjut kendaraan lokal ke Dieng.

Baca Juga: Cocok untuk Healing: 7 Pilihan Wisata Telaga Dieng untuk Bersantai

Rute dari Purwokerto ke Dieng

Dari Purwokerto, perjalanan ke Dieng memakan waktu sekitar 3 jam lewat Banjarnegara – Wonosobo – Dieng. Jalurnya relatif aman dan bisa dilewati semua jenis kendaraan. Kalau kamu ingin langsung ke Bobocabin Dieng Pass, bisa coba rute Bawang – Dieng, tapi seperti yang sudah Bob sebutkan tadi, rutenya cukup menantang. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan jangan ragu minta bantuan warga lokal kalau butuh panduan, ya!

Siapkan Jaket Favoritmu, Nyalakan Maps, dan Gas ke Dieng!

Tea Time Bobocabin Dieng Pass, Batang

Photo: Bobobox Internal Asset

Dieng udah siap menyambut kamu dengan pemandangan alam yang magis dan udara sejuk yang bikin betah. Dari kawah beruap hingga telaga warna-warni, petualangan seru menunggu kamu, nih!

Biar makin nyaman dan seru, jangan lupa pilih tempat menginap yang pas. Bobocabin Dieng Pass, Batang siap kasih pengalaman staycation di tengah alam dengan teknologi Internet of Things dan king-size bed super cozy, dan suasana tenang yang bikin recharge energi makin maksimal!

Pesan langsung lewat aplikasi Bobobox buat dapatkan benefit tambahan, mulai dari promo eksklusif sampai kemudahan check-in yang praktis. Jadi, kapan lagi bisa healing di Dieng dengan pengalaman sekece ini? Packing jaketmu, atur itinerary, dan booking Bobocabin sekarang juga!

 

Penulis: Ratna Asih
Featured photo: Bobobox Internal Asset

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles