12 Penyebab Insomnia pada Remaja

12 Penyebab Insomnia pada Remaja

Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang umum terjadi pada banyak orang, termasuk remaja.

Insomnia pada remaja ini menyebabkan mereka tetap terjaga di malam hari meski sebenarnya mereka sudah lelah dan ingin memejamkan mata.

Gangguan tidur yang mereka alami bisa saja menyebabkan penurunan prestasi di sekolah hingga membuat mereka menjadi murung dan memiliki masalah emosi.

Lantas, apakah penyebab insomnia pada remaja ini dan bagaimanakah cara mengobatinya? Simak lebih lanjut di bawah ini!

Apa Itu Insomnia?

Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur. Ini membuat seseorang sulit tidur, sulit tetap tidur, terbangun di malam hari, atau terbangun terlalu awal dan tidak bisa kembali tidur setelahnya.

Alhasil, tubuh terasa lelah saat bangun, energi seperti terkuras dan mood memburuk.

Pada akhirnya, gangguan ini dapat memengaruhi kesehatan, performa, dan kualitas hidup. Sebab, penderita akan kehilangan konsentrasi dan sulit memperhatikan serta mengingat.

Insomnia sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Insomnia jangka pendek biasanya berlangsung selama beberapa hari atau minggu.

Jenis ini juga dikenal dengan sebutan insomnia akut. Penyebab paling umum dari insomnia ini adalah stres atau kejadian traumatis.

Sementara itu, insomnia jangka panjang terjadi saat seseorang sulit tidur sebanyak tiga kali seminggu. Gangguan ini biasanya terjadi selama sebulan atau bahkan lebih.

Oleh karena itu, insomnia jangka panjang juga disebut insomnia kronis. Insomnia bisa saja menjadi masalah utama atau berkaitan dengan kondisi kesehatan atau pengobatan lain.Bobobox Maximum Comfort Banner

Baca Juga: Simak Fakta Seputar Jenis-Jenis Mimpi Berikut Ini! Mana yang Pernah Kamu Alami?

Apakah Remaja Bisa Insomnia?

Apakah Remaja Bisa Insomnia?

Sumber: bbc.com

Waktu tidur yang dibutuhkan setiap orang biasanya berbeda-beda.

Namun, orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur antara 7-8 jam, sedangkan remaja memerlukan sekitar 8-10 jam per harinya.

Saat remaja tidak mendapatkan waktu tidur yang direkomendasikan, mereka bisa saja mengalami insomnia. Di malam hari, insomnia pada remaja bisa membuat mereka:

  • mencari-cari alasan untuk menghindari tidur
  • membutuhkan waktu lama untuk tertidur
  • kerap keluar kamar untuk meminta atau mencari sesuatu
  • merasa lelah tapi kantuk langsung hilang saat berada di kamar
  • sering terbangung di malam hari dan tidak bisa kembali tidur

Sementara itu, di siang hari, para remaja yang mengalami insomnia bisa saja:

  • kesulitan bangun atau menolak bangun di pagi hari
  • tidak berenergi, mudah lelah di siang hari, terkantuk-kantuk di kelas atau saat berkendara, atau tidur siang cukup lama
  • kesulitan untuk tetap waspada atau berkonsesntrasi di kelas
  • kesulitan mengingat informasi

Baca Juga: Tidak Bermimpi? Hati-Hati, Mungkin Kamu Kurang Tidur atau Depresi!

12 Penyebab Insomnia Pada Remaja

Berikut ini beberapa penyebab insomnia pada remaja untuk kamu ketahui.

1. Faktor Hormon

Setiap orang memiliki jam biologis yang mengatur ritme sirkadian mereka, yaitu siklus yang mengatur kapan saat kamu tidur dan bangun.

Di masa pubertas, remaja umumnya mengalami perubahan jam biologis. Ritme sirkadian mereka mungkin berubah secara alami dan membuat mereka mengantuk dua jam lebih lambat.

Salah satu alasannya adalah karena produksi hormon melatonin, yaitu hormon alami tubuh yang mengatur dan memberi sinyal kapan waktu tidur dan terjaga.

Remaja umumnya memproduksi hormon melatonin lebih malam dibandingkan anak-anak dan orang dewasa. Inilah yang membuat mereka terjaga lebih lama dan bangun lebih lambat. 

Terkadang, siklus tidur-bangun ini bisa sangat parah sehingga memengaruhi aktivitas harian. Kondisi ini disebut sindrom fase tidur tertunda atau sindrom night owl.

2. Sekolah

Sekolah juga menjadi faktor lain penyebab insomnia pada remaja. Jika mereka harus bangun jam 05.00 untuk siap-siap pergi ke sekolah, maka mereka harus pergi tidur pukul 20.00 atau 21.00.

Namun, tidak semua remaja mampu tidur sedini itu. Apalagi saat mereka harus tidur telat karena mengerjakan PR atau menghapal untuk ujian. Belum lagi jika jadwal di sekolah sangat padat sampai tidak ada waktu beristirahat.

3. Kafein

Penyebab insomnia selanjutnya adalah konsumsi kafein.

Para remaja yang mengonsumsi minuman berkafein agar tetap terjaga di siang hari bisa saja mengalami kesulitan tertidur.

Cola, teh, kopi, dan minuman berenergi adalah beberapa contoh minuman yang mengandung kafein.

4. Peralatan Elektronik

Sinar biru yang dipancarkan perangkat elektronik biasanya akan membuat seseorang lebih sulit tertidur, bahkan setelah mereka mematikan alat tersebut sebelum tidur.

Pasalnya, sinar biru serta cahaya terang bisa memperlambat pelepasan hormon melatonin sehingga rasa kantuk pun datang lebih lambat.

5. Lingkungan yang Kurang Nyaman

Tidur yang nyenyak tentu membutuhkan kenyamanan. Jika tidak, maka jangan heran saat anak remaja sulit tidur karena kondisi kamarnya yang terlalu panas, dingin, terang, atau berisik.

6. Stres

Stres adalah penyebab insomnia pada remaja yang cukup umum.

Stres bisa dipicu oleh banyak hal, seperti stres akibat sekolah, hubungan percintaan atau pertemanan, hingga masalah di rumah (misal perceraian orang tua, pertengkaran keluarga, hingga kekerasan dalam rumah tangga).

7. Masalah Kesehatan

Insomnia bisa saja merupakan salah satu gejala dari berbagai kondisi kesehatan, seperti:

  • Obstructive Sleep Apnea (OSA): Gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur dan berisiko menyerang remaja obesitas. Ini menyebabkan penderita bangun sambil terengah-engah, mendengkur keras, berkeringat, atau kesulitan bernapas saat tidur.
  • Narkolepsi: Gangguan tidur yang menyebabkan rasa kantuk berlebih di siang hari. Umumnya mulai berkembang pada usia 15 tahun atau bahkan lebih muda.
  • Tidur berjalan: Bisa terjadi akibat demam atau stres.
  • Fibromyalgia: Kondisi yang menyebabkan nyeri pada otot dan tulang dan biasanya muncul pertama kali pada umur 13 dan 15 tahun.
  • Sindrom kaki gelisah: Kondisi medis yang memicu pegerakan kaki di malam hari sehingga mencegah penderita tidur dengan nyenyak.
  • Asma: Menyebabkan remaja yang tidak terkontrol oleh obat kerap bangun di malam hari untuk batuk atau berusaha bernapas.
  • Masalah kesehatan mental: Depresi atau gangguan stres pascatrauma.

Baca Juga: Sering Kesulitan Untuk Tidur? Yuk, Coba 7 Jenis Minuman Ini Sebelum Tidur!

8. Obat-Obatan

Remaja yang mengalami gangguan tidur bisa karena pengguanaan obat-obatan tertentu.

Obat-obatan yang dapat memengaruhi pola tidur remaja, seperti, obat penanenang dan steroid.

9. Pola Makan yang Buruk

Pola makan yang tidak seimbang, misalnya makan terlalu banyak atau terlalu sedikit sebelum tidur, dapat mengganggu pencernaan dan kenyamanan tubuh saat tidur.

Selain itu, pola makan yang buruk juga dapat memengaruhi produksi hormon melatonin, yang merupakan hormon alami tubuh yang membantu untuk tidur.

Perubahan produksi hormon ini pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya perubahan ritme sirkadian sehingga anak di usia remaja cenderung tidur lebih malam.

10. Aktivitas yang Padat

Remaja memerlukan jumlah tidur yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Aktivitas yang padat, seperti kegiatan ekstrakurikuler, pekerjaan rumah, dan aktivitas sosial, dapat mengakibatkan stres dan kelelahan, yang pada gilirannya dapat mengganggu pola dan kualitas tidur.

Bagaimana Cara Mengobati Insomnia Pada Remaja?

7 Cara Mengobati Insomnia Pada Remaja

Sumber: anxiety.org

Gangguan tidur pada remaja dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu:

1. Buat Jadwal Teratur

Mulai terapkan jadwal teratur untuk anak remajamu. Ini akan membantu mereka menjalani rutinitas yang konsisten.

Ikutilah jadwal tidur dan bangun yang sama setiap harinya, bahkan saat akhir pekan dan hari libur.

Selain itu, mendapatkan sinar matahari pagi dalam waktu satu jam setelah bangun juga bisa membantu memengaruhi jam biologis mereka.

Dengan begitu, anak remaja bisa tidur lebih awal dan mempertahankan jadwal tidurnya.

2. Hindari Stimulan

Setelah pukul 16.00, anak remaja sebaiknya tidak menyentuh kafein, cokelat, atau minuman soda yang manis.

Makanan dan minuman tersebut umumnya mengandung stimulan yang dapat meningkatkan aktivitas otak, sehingga remaja akan tetap terjaga di malam hari.

Selain itu, pastikan juga untuk tidak minum alkohol dan merokok sebab keduanya juga berpengaruh pada tidur.

3. Jangan Makan Larut Malam

Makan berat di malam hari akan membuat remaja tetap terjaga di malam hari, terutama karena hal tersebut biasanya menyebabkan rasa panas di dada.

Hal ini kemudian membuat kegiatan berbaring tidak nyaman sebab asam naik ke dada dan kerongkongan.

Maka dari itu, buatlah jadwal makan malam dan camilan yang teratur. Waktu terbaik adalah beberapa jam sebelum tidur.

Baca juga: Susah Tidur? Coba 5 Cara Ampuh Tidur Cepat Berikut Ini

4. Batasi Penggunaan Perangkat Elektronik

Sekitar satu jam sebelum waktu tidur, selesaikan segala PR dan matikan perangkat elektronik seperti TV, komputer, laptop, smartphone, dan perangkat elektronik lainnya di dalam kamar. 

Jika kamu hendak mengisi daya baterai ponsel, sebaiknya lakukan di luar kamar atau pastikan kamu telah mematikan atau mengubahnya ke mode silence.

Sinar biru dari perangkat elektronik akan membuat tubuh sulit tidur, sedangkan suara yang keluar dari perangkat tersebut bisa membangunkan mereka saat sudah terlelap. 

Idealnya, kamu perlu membuat kamar menjadi tenang, gelap, sejuk, dan nyaman agar cepat tertidur.

5. Ciptakan Atmosfer yang Tenang

Sekitar satu sampai dua jam sebelum tidur, cobalah untuk menciptakan atmosfer yang nyaman dengan mendengarkan musik yang menenangkan, membaca, atau mandi air hangat.

Jika anak remaja suka berolahraga, lakukan dengan teratur. Namun, sebaiknya hindari berolahraga mendekati jam tidur.

Bobo Nyaman di Bobobox!

Bobo Nyaman di Bobobox!

Jangan biarkan stres dan rasa penat memengaruhi kesehatan tubuh kamu. Yuk, recharge energi dengan staycation di Bobobox!

Mengusung gaya futuristik nan minimalis, Bobobox menawarkan pod luas dengan kasur empuk yang membuat rebahan jadi tidak terelakkan.

Nggak hanya itu, hotel kapsul satu ini juga menyediakan fasilitas moodlamp untuk memastikan kualias tidur tetap terjaga.

Kamu bisa memanfaatkan fitur ini untuk mengubah kecerahan serta warna cahaya lampu di dalam pod sesuka hati.

Yuk, unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles