Wisata seru di Jogja, tepatnya Gunung Kidul, memang nggak ada habisnya! Pasalnya, daerah ini terkenal dengan banyak pantai indah di dekat Yogyakarta. Nah, ada satu yang worth it buat dikunjungi, yaitu Pantai Watu Lumbung.
Memangnya, apa saja yang membuat Watu Lumbung Beach unik banget? Yuk, temukan jawabannya di sini! Kali aja, kamu jadi tertarik buat menambahkannya ke wishlist jalan-jalanmu.
Lokasi dan Tiket Masuk Pantai Watu Lumbung
Pantai Watu Lumbung berada di antara Pantai Wediombo dan kawasan cagar alam Gunung Batur.
Pantai dekat Jogja ini tepatnya berlokasi di Area Hutan, Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini bisa kamu capai dalam waktu sekitar dua jam dari kota Yogyakarta.
Lokasinya yang berada di pedalaman mungkin akan membuat kamu mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencapainya. Untuk sampai di lokasi pantai, kamu harus berjalan kaki terlebih dahulu selama sekitar 30 menit dari area parkir.
Pantai cantik ini bisa diakses selama 24 jam jadi kamu bebas datang kapan saja. Meski begitu, sebaiknya kamu tidak berkunjung jika hari sudah gelap karena akses jalannya belum terlalu baik dan tentu akan sulit dilalui di malam hari. Selain itu, jika kemarau jalan akan berdebu sedangkan saat hujan jalannya licin dan berlumpur.
Untuk memasukinya, kamu akan dikenakan tiket masuk seharga Rp5.000,00 per orang serta biaya parkir seharga Rp3.000,00 untuk kendaraan roda dua dan Rp10.000,00 untuk mobil.
Nuansa Alam Pantai Watu Lumbung

Photo: Pemkab Gunung Kidul Official Website
Di Pantai Watu Lumbung ini kamu akan dimanjakan dengan hamparan batuan karang yang diterjang ombak dengan indahnya. Batuan tersebut disebut-sebut berasal dari sisa material letusan gunung berapi purba jutaan tahun lalu.
Keindahan pantai ini sendiri bisa kamu nikmati dari atas bukit karena pantai ini memang dikelilingi oleh bukit hijau yang membuat suasana terasa sejuk meski cuacanya panas.
Kamu juga bisa turun agar mendekat ke area batu karang namun kamu harus melewati jalanan yang licin nan sempit. Buat yang suka trekking, hal ini tentu menjadi tantangan yang menyenangkan.
Letaknya sendiri agak menjorok ke tengah laut sekitar 50 meter dari bibir pantai sehingga penampakannya hampir menyerupai pulau kecil. Saat air laut sedang surut, kamu bisa menyebrang dan melihatnya dari dekat.
Selain dibilang mirip dengan lumbung, sebagian orang juga beranggapan bahwa kedua batu itu menyerupai punggung naga yang yang menyembul dari laut. Dilengkapi dengan birunya langit, pemandangan kedua batu tersebut menjadi semakin eksotis apalagi saat deburan ombak menerpa keduanya.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Pantai Watu Lumbung Gunung Kidul
1. Berburu Spot Foto Aesthetic
Kalau kamu penggemar foto-foto buat konten Instagram atau sekadar dokumentasi liburan, Pantai Watu Lumbung punya banyak spot aesthetic yang bisa kamu eksplor. Salah satunya adalah batu karang besar yang berdiri gagah di tepi pantai dan jadi ciri khas tempat ini.
Selain itu, kamu juga bisa naik ke tebing di sisi pantai buat mendapatkan angle yang lebih dramatis. Dari atas, kamu bakal lihat hamparan laut biru yang luas, dihiasi ombak yang memecah di karang.
Di waktu pagi atau sore hari, pencahayaan alami di sini bikin hasil fotomu makin keren tanpa perlu banyak filter.
2. Mencoba Rock Fishing

Photo: Regös Környei via Unsplash
Pantai Watu Lumbung Gunung Kidul sendiri juga dikenal sebagai spot memancing yang bagus. Areanya yang penuh bebatuan menjadikannya tempat yang cocok untuk rock fishing alias memancing dari atas batu karang.
Jenis ikan yang bisa kamu dapat di sini juga lumayan beragam, lho! Mulai dari kakap merah, kerapu, hingga baronang. Kadang-kadang, kalau lagi hoki, kamu juga bisa dapat ikan layur yang badannya panjang dan mengilap.
Untuk menuju batu karang yang jadi titik terbaik buat memancing, berhati-hatilah dalam melangkah dan kenakan alas kaki anti-slip karena jalannya licin. Terus, bebatuan karang di sekitarnya juga cenderung tajam.
3. Bersantai Menikmati Sunset

Photo: Pieter Janaldo via Unsplash
Salah satu alasan utama banyak orang datang ke Watu Lumbung Beach adalah untuk menikmati senja.
Sunset di sini benar-benar luar biasa. Karena lokasinya menghadap ke barat daya, kamu bisa melihat matahari perlahan tenggelam di balik cakrawala laut sambil memantulkan cahaya ke permukaan air.
Warna langit berubah-ubah dari jingga, merah muda, sampai ungu keemasan. Kombinasi cahaya itu terpantul di atas karang dan pasir, sehingga suasananya makin romantis. Karena itu, banyak pengunjung duduk santai di atas batu besar atau di tikar kecil yang mereka bawa sendiri sambil ngobrol santai.
Perlu diingat, angin laut di sini cukup kencang, jadi siap-siap saja kamu merasakan tamparan ombak saat berada di dekat pantai ini.
4. Camping dengan View Laut

Photo: Roxanne Desgagnés via Unsplash
Buat kamu yang pengin menikmati suasana malam di pantai tanpa harus buru-buru pulang, kamu bisa berkemah semalam di Pantai Watu Lumbung. Lokasi camping-nya cukup luas dan aman, biasanya berada di area rerumputan di atas tebing, jadi kamu bisa langsung melihat laut dari tenda.
Malam di sini cukup tenang karena hanya ada suara ombak dan angin laut yang menemani. Langitnya pun bersih dari polusi cahaya, jadi kamu bisa lihat bintang dengan jelas.
5. Eksplorasi Goa Sembaton
Nggak jauh dari area pantai, ada satu destinasi tersembunyi yang jarang diketahui orang: Goa Sembaton. Goa satu ini terkenal dengan formasi batu karang yang menjorok ke arah laut, plus batu karang besar yang bentuknya seperti lumbung padi.
Goa ini jadi daya tarik tambahan buat kamu yang suka eksplorasi alam. Letaknya agak tersembunyi di balik semak dan batu karang, tapi aksesnya cukup mudah kalau kamu tanya penduduk sekitar atau pakai pemandu lokal.
Begitu masuk, kamu bakal disambut hawa sejuk dan suasana yang agak mistis. Dinding-dinding goa dipenuhi stalaktit dan stalagmit alami yang masih aktif meneteskan air. Di dalamnya juga ada aliran air kecil yang jernih dan suara tetesan air yang bikin suasana makin syahdu.
Fasilitas di Pantai Watu Lumbung
Fasilitas yang tersedia di kawasan Pantai Watu Lumbung memang terhitung cukup sederhana. Di bukit sekitar pantai, kamu bisa menemukan warung kecil dan toilet umum. Kemudian, area parkirnya berupa lahan berumput yang cukup luas.
Cara Menuju Pantai Watu Lumbung dari Kota Jogja
Kalau kamu berangkat dari Kota Jogja dan pengen main ke Pantai Watu Lumbung tanpa bawa kendaraan pribadi, tenang aja; kamu bisa banget naik transportasi umum!
Pertama, kamu tinggal menuju Terminal Giwangan dan cari bus AKDP jurusan Jogja-Wonosari. Bus ini hanya beroperasi sampai pukul 19.00, dan tarifnya juga murah banget. Yaitu, sekitar Rp7.000 saja buat sekali perjalanan.
Perjalanan dari Jogja ke arah Wonosari bakal makan waktu sekitar 1,5-2 jam, tergantung kondisi lalu lintas. Namun, selama di perjalanan. kamu bakal disuguhi pemandangan yang seru.
Begitu mulai masuk kawasan Gunungkidul, kamu bisa lihat perbukitan kapur yang khas, jalanan yang berkelok-kelok tapi indah, dan sesekali hamparan sawah yang hijau atau kebun jati di kanan kiri jalan. Udara juga mulai terasa lebih segar begitu kamu naik ke dataran yang lebih tinggi.
Setelah turun di Terminal Pracinantoro, perjalanan dilanjutkan naik ojek ke lokasi pantai. Ojek ini bisa kamu temukan di sekitar terminal. Tinggal bilang aja mau ke Pantai Watu Lumbung, nanti abang ojeknya udah paham. Biaya ojeknya mulai dari Rp20.000-an, dan waktu tempuhnya kira-kira 43 menit, tergantung medan dan kondisi jalan.
Nah, bagian naik ojek ini juga asyik, lho! Jalanan menuju pantai cukup menantang, tapi seru. Kamu bakal melewati jalur pedesaan yang asri, dengan kebun dan pepohonan rindang di sepanjang jalan.
Mudahnya Wisata ke Watu Lumbung Beach dari Jogja dengan Bobopod

Photo: Bobobox Internal Asset
Nggak mau ribet saat ke Terminal Giwangan? Kamu bisa menginap di Bobopod Malioboro yang berjarak sekitar 6 km dari terminal tersebut! Bahkan, kamu juga dapat ke sana tanpa kendaraan pribadi.
Caranya, cukup naik bus Trans Jogja koridor 3A (Bandara Adisucipto – Ngabean – Bandara Adisucipto) dari Halte Malioboro 2 tepat di seberang hotel kapsul, terus turun di Terminal Giwangan setelah sekitar 30 menit perjalanan tanpa transit. Gampang, kan?
Tenang saja, Bobopod Malioboro menawarkan fasilitas oke untuk membantumu beristirahat, dan kamu juga nggak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Soalnya, kamu bisa tiduran di Pod yang luas dan sudah lengkap sama kasur serta bantal empuk.

Photo: Bobobox Internal Asset
Ada juga Mood Lamp yang bisa kamu atur warnanya lewat B-Pad, lho. Terus, kalau kamu mau suara pengiring yang menenangkan buat membantumu tertidur, bisa aktifkan Sleep Meditation dari B-Pad atau hubungkan smartphone-mu ke Bluetooth Speaker.
Besok paginya, kamu bisa sarapan di Communal Area dengan beli jajanan dari sekian banyak tempat makan yang ada di sekitaran Bobopod. Tenang, rasanya tetap enak setelah dibawa pulang bungkus karena kamu dapat memanaskannya di microwave! Sambil makan, kamu juga bisa internetan menikmati WiFi gratis yang kencang.
Siap menikmati liburan yang unik di Jogja? Yuk, download aplikasi Bobobox dan pesan Pod di Bobopod Malioboro dengan harga terbaik sekarang!
Featured Photo: Pemkab Gunung Kidul Official Website