Meski zaman sudah modern, masih banyak mitos yang dipercayai masyarakat di berbagai belahan dunia. Salah satunya adalah mitos kucing hitam.
Kucing warna gelap ini sering dikaitkan dengan hal-hal negatif dan mistis. Namun, apakah faktanya memang begitu? Yuk, simak lebih lanjut fakta dan mitos kucing hitam berikut ini!
Mitos Kucing Hitam
Sumber: @agapetrn via Unsplash
Berikut ini mitos tentang kucing hitam yang beredar luas di masyarakat.
1. Pembawa Sial
Salah satu mitos kucing hitam yang cukup terkenal adalah “peran”-nya sebagai pembawa sial atau nasib buruk, termasuk kematian.
Mitos ini diyakini berakar dari Abad Pertengahan. Kala itu, ada kepercayaan bahwa hewan-hewan berbulu gelap, termasuk kucing hitam dan burung gagak, adalah penanda kematian.
Di Amerika Utara, bahkan hingga kini, masih ada orang yang percaya bahwa kucing hitam membawa aura buruk dan kesialan. Saat berpapasan dengannya, maka kesialan akan datang.
Di Jerman, mitos ini tergantung pada arah kucing melewatimu. Jika dari kanan ke kiri, itu adalah pertanda buruk. Jika kucing hitam berlari menjauh dari seseorang, kucing itu membawa lari keberuntunganmu bersamanya.
Selain itu, mitos lain berkata bahwa jika kucing hitam berjalan di jalan setapak dan berhadapan dengan seseorang, itu adalah pertanda kematian.
Ada juga yang meyakini kemunculan kucing hitam di acara pemakaman sebagai tanda kematian lainnya.
Orang Italia bahkan meyakini bahwa kucing hitam yang melompat ke atas tempat tidur di sebelah orang sakit, adalah pertanda orang itu akan segera mati.
Di Indonesia, mitos kesialan akibat kucing hitam biasanya berkaitan dengan perbuatan tidak baik. Contohnya, jika kamu menyakiti kucing hitam dengan cara apa pun, hal buruk akan menanti di kemudian hari.
Kesialan bahkan bisa berlangsung hingga tiga bulan jika seseorang menyakiti kucing hitam sampai mati.
Ada juga mitos yang menyebutkan bahwa jika melihat kucing hitam hendak menyeberang jalan, itu adalah pertanda orang yang melihatnya akan mengalami kebuntuan dalam hidup.
2. Jelmaan Penyihir
Selain sebagai pembawa sial, kucing hitam juga kerap dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis, termasuk praktik ilmu hitam hingga jelmaan penyihir.
Konon, semasa Abad Pertengahan, para penyihir kerap memelihara kucing hitam dan menugaskan mereka untuk melaksanakan perbuatan gelap.
Orang-orang pun menganggap kucing hitam yang tengah berkeliaran sebagai jelmaan penyihir, peliharaan penyihir yang dilepas, atauiblis yang dikirim untuk memata-matai manusia.
Selain itu, kucing hitam juga dianggap sebagai jelmaan penyihir yang bereinkarnasi. Karenanya, jangan heran kalau kucing hitam sering menjadi salah satu elemen perayaan Halloween di negara Barat.
Baca Juga: Siapa Sangka Kalau 7 Ras Kucing Lucu Ini Berasal dari Indonesia?
3. Pembawa Keberuntungan
Bertolak belakang dengan mitos sebelumnya, dalam kebudayaan Mesir Kuno, kucing justru sangat diharga. Merekaidan dianggap sebagai simbol keberuntungan, kekayaan, dan kemuliaan.
Hal ini bisa terjadi karena kucing hitam memiliki kemiripan dengan Dewi Bastet, dewi kesuburan dan perlindungan dari penyakit. Maka dari itu, membunuh kucing pun dianggap sebagai kejahatan besar.
Hal serupa juga berlaku di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Penduduk negara-negara tersebut percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa keberuntungan.
Dalam kebudayaan Skotlandia, kedatangan kucing hitam ke rumah menjadi pertanda kemakmuran.
Sementara itu, di Inggris dan Irlandia, berpapasan dengan kucing hitam adalah pertanda keberuntungan, terutama jika kucing lewat dari kiri ke kanan. Jika kucing berjalan ke arah seseorang, hal itu juga dianggap sebagai tanda keberuntungan.
Masih berbau keberuntungan, orang Jepang meyakini bahwa jika kita tidak sengaja berpapasan dengan kucing hitam, kita akan segera bertemu dengan jodoh.
4. Pelindung dari Roh Jahat
Jika mitos kucing sebelumnya dikaitkan dengan perbuatan gelap, mitos lainnya justru menganggap kucing sebagai pelindung dari roh jahat.
Hal ini berasal dari kepercayaan bahwa kucing hitam mampu menyerap energi negatif. Dengan begitu, energi negatif tersebut tidak akan berpengaruh pada manusia.
Fakta Kucing Hitam
Sumber: @dead__angel_ via Unsplash
Dari beberapa mitos kucing hitam di atas, kamu sudah tahu bahwa kucing hitam dianggap buruk di satu negara, tapi dianggap sebagai pembawa keberuntungan di negara lainnya.
Namun, ada juga fakta kucing hitam yang tak kalah menarik, seperti fakta-fakta berikut ini.
1. Fakta tentang Penyihir
Pada masa lampau, kucing hitam sering dirawat dan diberi makan oleh para permpuan miskin yang tinggal sendirian.
Para perempuan itu sering dituduh sebagai penyihir sehingga kucing hitam pun mendapatkan reputasi yang buruk.
Kucing hitam sendiri dianggap sebagai partner yang tepat untuk penyihir karena warna bulunya membuat mereka tidak terlihat di tempat-tempat gelap.
Maka dari itu, saat perburuan penyihir meningkat, mitos tentang kucing hitam sebagai jelmaan penyihir pun bermunculan.
Mereka bahkan ikut dibunuh bersama dengan para terduga penyihir selama kurun waktu 300 tahun, yaitu sekitar awal abad ke-13 hingga 17.
2. Dipuja
Seperti yang Bob bilang sebelumnya, kucing hitam sangat diharga di zaman Mesir Kuno karena dianggap sebagai perwujudan Dewi Bastet.
Sebagaimana tugas Dewi Bastet yang mengawasi dan melindungi, kucing hitam pun kerap melakukan hal serupa. Alhasil, kucing-kucing hitam pun diberi perhiasan layaknya bangsawan.
Kala itu, setiap rumah biasanya memiliki seekor kucing hitam dan kuil yang didedikasikan untuknya. Kucing berwarna gelap bahkan dikuburkan dengan cara yang sama seperti manusia.
3. Warna Paling Umum
Selain kucing tabby cokelat, kucing hitam adalah kucing dengan warna paling umum. Gen pigmen hitam pekat dan tabby mengalahkan warna serta pola kucing lainnya.
Maka dari itu, jangan heran kalau ada kucing hitam yang berjalan, menyeberang, atau bahkan melewatimu. Mungkin saja itu bukan karena mitos kucing hitam sebagai pembawa sial ataupun keberuntungan, melainkan karena jumlah mereka memang banyak.
Sebagai gen dominan, warna hitam pun bisa kamu lihat pada 22 ras kucing, termasuk Bombay, Persia, Ragamuffin, Scottish folds, dan Japanese bobtails. Jika salah satu orang tuanya memiliki gen kucing hitam, maka kemungkinan besar sebagian anaknya akan hitam juga.
Selain itu, kucing hitam juga didominasi jantan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kromosom X yang umumnya membawa “identitas” warna bulu.
Kucing jantan hanya butuh satu alel untuk bulu hitam agar menjadi kucing hitam, sedangkan betina butuh dua.
4. Memiliki Mata Kuning
Kucing hitam hadir dengan beragam warna mata. Namun, warna emas atau kuning adalah yang paling umum.
Fakta ini berkaitan dengan eumelanin yang diproduksi dalam jumlah besar oleh kucing hitam sehingga membuat bulunya berwarna gelap.
Pigmen melanin juga dapat memengaruhi warna mata kucing sehingga kucing hitam pun umumnya memiliki iris berwarna kuning.
5. Sistem Imun Lebih Kuat
Eumelanin pada kucing hitam juga membuat kucing satu ini memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Para ilmuwan mendapati bahwa kucing hitam mempunyai sistem imun lebih kuat serta peningkatan resistansi terhadap penyakit tertentu, seperti feline immunodeficiency virus (FIV) atau virus defisiensi imun kucing yang serupa dengan HIV pada manusia.
Baca Juga: Paling Banyak di Dunia, Berikut 7 Fakta Kucing Tabi yang Harus Kamu Tahu!
Pasti Nyaman di Bobobox!
Pernah dengar mitos kalau hotel kapsul itu pengap, kotor, berisik, mahal, fasilitas tidak lengkap, dan membosankan? Jangan langsung percaya; Bobobox akan menepis semua mitos tersebut!
Bukan pengap atau sempit, Bobobox memang didesain minimalis untuk memaksimalkan fungsi ruang.
Hotel ini juga dilengkapi berbagai fasilitas untuk menyempurnakan pengalaman menginapmu: Wi-Fi kencang, speaker Bluetooth, moodlamp, communal area, hingga spot Instragammable.
Kebersihan sudah pasti terjaga, terutama dengan kehadiran tim cleaner yang bertugas melakukan pembersihan secara berkala.
Yuk, pesan podnya di aplikasi Bobobox!
