Pertunjukan kembang api sudah menjadi salah satu tradisi tahun baru yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
Tepat ketika jam menunjukkan tengah malam, semburat berbagai warna dapat kita saksikan di langit malam untuk memeriahkan perayaan pergantian tahun. Namun, selain untuk menumbuhkan semangat selebrasi, kembang api juga dipercaya dapat mengusir roh jahat di awal tahun, lho.
Kok bisa, ya? Yuk, pelajari sedikit sejarah kembang api sebagai simbol perayaan dan kisah kepercayaan tentang pertunjukan utama tahun baru ini!
Sejarah Kembang Api
Melansir American Pyrotechnics Safety and Education Foundation, kembang api pertama ditemukan sekitar tahun 800 M. Seorang ahli kimia asal mencampurkan bahan-bahan kimia berupa sulfur, arang, dan kalium nitrat, yang menghasilkan mesiu mentah.
Awalnya, para penemu kembang api tidak bermaksud membuat kembang api, melainkan untuk menciptakan resep kehidupan abadi!
Baca Juga: Meme Tahun Baru 2023 Ini Lucu Dan Relatable Abis!
Berbeda dengan kembang api yang kita kenal sekarang, kembang api pertama menggunakan tunas bambu untuk membungkus bubuk mesiu. Kembang api kemudian akan dilemparkan ke dalam api untuk menimbulkan suara ledakan kencang.
Sekarang, tabung kertas digunakan untuk menampung mesiu. Alih-alih dilemparkan ke dalam api, terdapat sumbu kertas yang dapat kita gunakan untuk menyalakan kembang api.
Terdapat kepercayaan bahwa keberadaan cahaya di malam hari dapat menggantikan sinar matahari. Api dibutuhkan untuk kehangatan tubuh dan jiwa, sedangkan ledakan dipercaya dapat menakut-nakuti roh jahat. Maka dari itu, kembang api yang dapat mengeluarkan suara kencang dan cahaya kemudian dipercaya dapat mengusir roh jahat dan melindungi masyarakat dari bahaya.
Penyebaran Kembang Api
Tahun 1295 M mengawali persebaran kembang api keluar negeri tirai bambu. Marco Polo membawa kembang api asal Tiongkok ini ke Benua Eropa.
Mereka mulai menyebarkan resep bubuk mesiu dan menciptakan berbagai senjata kuat seperti senapan dan meriam dari bahan tersebut. Namun, masih banyak berbagai perayaan yang tetap menggunakan fungsi utama kembang api.
Baca Juga: Tak Sekadar Merayakannya Saja. Simak 10 Tradisi Tahun Baru Dari Berbagai Penjuru Dunia
Sejarah mencatat bahwa perayaan kembang api pertama di Kerajaan Inggris terjadi pada tahun 1486, tepatnya di pesta pernikahan Henry VII. Pemimpin negara lain pun kemudian mengikuti jejaknya; Tsar Rusia Peter the Great bahkan menyelenggarakan pertunjukan kembang api selama lima jam untuk merayakan kelahiran putranya.
Persebaran ini terus berlanjut hingga ke Amerika. Melansir History.com, Kapten John Smith kabarnya adalah orang yang pertama kali menyalakan kembang api di benua baru ini. Tepatnya di Jamestown, Virginia, pada tahun 1608. Hingga saat ini, pertunjukan kembang api telah menjadi tradisi penting di perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat.
Kembang Api dan Resolusi Sebagai Simbol Perayaan Tahun Baru
Melansir Live Science, ternyata tradisi menyambut tahun baru dengan pesta kembang api dan keramaian sudah terjadi sejak zaman dahulu, lho!
Anthony Aveni, seorang astronom dan antropolog di Colgate University, New York, mengatakan bahwa terdapat beberapa ritual yang kini telah menjelma jadi pesta kembang api saat malam tahun baru. Ritual-ritual ini memiliki sejarah yang panjang, dengan berbagai aspek kemiripan yang tersebar di seluruh dunia.
Baca Juga: 10 Resolusi Tahun Baru Paling Populer, Ada Yang Jadi Resolusimu?
Tak hanya kembang api, tahun baru juga tidak akan lengkap tanpa membuat resolusi yang berisi tujuan yang ingin kita capai di tahun berikutnya. Kebiasaan ini ternyata sudah ada sejak zaman Mesopotamia Kuno.
Pada masa tersebut, masyarakat akan menyatakan resolusi mereka secara lisan selama Festival Tahun Baru yang berdurasi selama dua belas hari. Resolusi tersebut mereka katakan dalam bentuk sumpah kepada raja untuk membuat para dewa menyukai kerajaan.
Liburan Tahun Baru Seru dan Murah dengan Menginap di Bobobox
Liburan memang lebih seru jika dipakai melakukan beragam kegiatan – mulai dari menjelajahi area sekitar hingga menikmati semua kuliner nikmat di tempat tujuan.
Namun, karena budget liburan sudah banyak habis untuk aktivitas selama liburan, kadang kita bingung harus mencari akomodasi murah di mana. Tenang, Bobobox adalah solusi akomodasi terjangkau, aman, dan nyaman buat kamu!
Dengan sistem kode QR yang canggih, kamu bisa check-in dan check-out lebih cepat. Selain itu, kode QR berfungsi untuk memastikan bahwa hanya kamu yang bisa masuk ke pod tempat kamu menginap. Supaya tidurmu tambah nyaman, kamu bisa mengutak-utak fitur pengaturan cahaya khas Bobobox.
Yuk, pastikan liburanmu tetap hemat bersama Bobobox! Untuk informasi lebih lanjut, unduh aplikasinya di sini.