Halloween

Sebentar Lagi Halloween! Yuk, Lihat Asal Usul Perayaan Halloween Ini!

Halloween adalah salah satu perayaan yang populer di kalangan masyarakat dunia. Perayaaan ini biasanya berjalan dengan meriah dan berbagai tradisi yang menarik, seperti salah satunya menjadi ajang pesta kostum. Halloween diselenggarakan setiap tahunnya setiap tanggal 31 Oktober, yang memang lekat hubungannya dengan salah satu hari perayaan asal Barat.

Hal ini membuat banyak masyarakat Indonesia masih asing dengan perayaan satu ini. Namun seiring waktu, perayaan Halloween kini makin umum diselenggarakan di Indonesia meskipun bukan memandangnya sebagai salah satu hari raya. Terdapat berbagai cerita takhayul dan sejarah kelam yang melekat dengan perayaan horor ini. Hal ini kemudian yang membuat perayaan tradisional ini sebagian besar ditolak oleh masyarakat Indonesia.

Banyak warga Indonesia memandang perayaan ini sebagai salah satu hari pemujaan setan. Benarkah hal tersebut terjadi? Pada kesempatan kali ini Bob akan menjelaskan asal usul peryaan Halloween dan mengapa perayaan ini amat erat dengan konsep mistis? Lalu apa hubungannya perayaan ini dengan labu dan permen? Tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk langsung saja kita simak informasinya berikut ini!

1. Asal Usul Perayaan Halloween: Samhain, Hari Raya Kaum Pagan

Hollywood Life

Bicara soal sejarah perayaan ini, salah satu kaum yang katanya menjadi pencetus perayaan ini adalah kaum Kelt yang merupakan bangsa pagan. Bangsa pagan ini telah lama mendiami Britania Raya dan Prancis Utara sejak 2.000 tahun yang lalu. Berdasarkan kalender Gael yang mereka gunakan, tahun baru jatuh pada 1 November. Sebelum merayakan tahun baru, pada 31 Oktober, kaum Kelt merayakan perayaan Samhain/Calan Gaeaf.

Samhain memiliki artian akhir musim panas dan menjadi penanda berakhirnya kehangatan musim panen dan awal dinginnya musim salju. Hal ini berarti musim kegelapan dan kematian bagi kaum kelt. Momen pergantian musim dari musim panas ke musim panen dan musim kegelapan ini membuat perayaan ini terkenal memiliki perpaduan warna oranye (yang menggambarkan musim panen) dan hitam (yang melambangkan kematian).

Selain itu, kaum Kelt pun meyakini bahwa dunia orang hidup dan orang mati bersatu pada saat hari perayaan Samhain ini. Daripada menjadi sebuah perayaan yang menyeramkan, kaum Kelt justru menyambut kedatangan peri dan arwah yang mereka kenal sebagai Aos si ke Bumi sebagai peramal masa depan. Agar kaum Kelt aman dan tidak diganggu, mereka kemudian memakai kostum dari kulit dan kepala hewan dan meninggalkan makanan sebagai sesajen depan pintu.

Baca Juga: 11 Ide Kostum Halloween Terbaik yang Terinspirasi dari Film

2. Asal Usul Perayaan Halloween: Nama “Halloween” yang Berasal dari “All Hallows’ Eve

Berdasarkan catatan sejarah, sekitar awal abad ke-7, Paus Bonifasius IV mengumumkan bahwa 13 Mei merupakan Hari Raya Martir & Orang Suci. Sejak abad ke-9, paham kekristenan ini telah menyebar di Britania Raya dan bercampur dengan paganisme yang ikut merayakan Hari Arwah setiap tahunnya di tanggal 2 November.

Perayaan ini terkenal juga dengan nama All Hallows’ Eve atau Allhallowtide dan menjadi salah satu ritual keagamaan di benua Eropa. Kemudian pada abad ke-16, All Hallows’ Eve lebih populer dengan nama Hallows E’en yang kemudian diperisngkat menjadi nama Halloween yang kita kenal sekarang. Menarik sekali, bukan?

3. Asal Usul Perayaan Halloween: Awal Halloween Masuk ke Amerika Serikat

Bukan hanya di Irlandia dan beberapa wilayah Britania Raya saja, perayaan satu ini juga menyebar ke tetangga jauhnya Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam ini ternyata juga memiliki festival yang sama untuk menghormati arwah. Momen tersebut umumnya merayakan dengan cara berpesta, menceritakan kisah seram, meramal masa depan, dan kegiatan seru lainnya.

Meskipun demikian, perayaan ini tidak dirayakan oleh kaum Puritan di kawasan Inggris Baru seperti Maine, Vermont, New Hampshire, Massachusetts, Connecticut, dan Pulau Rhode. Sebaliknya perayaan Halloween umumnya dirayakan sebagian besar oleh pemeluk Anglikanisme dan Katolik di kawasan AS selatan serta negara bagian Maryland.

Pada tahun 1845 terjadi sebuah kejadian kelaparan besar di Irlandia karena gagal panen kentang. Hal ini kemudian memaksa lebih dari 1,5 juta penduduk Irlandia bermigrasi ke Negeri Paman Sam dnegan turut serta membawa tradisi Halloween ke AS. Begitulah akhirnya perayaan ini mulai menyebar dan terkenal oleh warga Amerika Serikat.

4. Asal Usul Perayaan Halloween: Lomba Makan Apel saat Halloween dari Romawi Kuno

Selain kaum Kelt, perayaan ini merupakan salah satu tradisi dari masyarakat Romawi Kuno. Karena faktanya Romawi Kuno telah menduduki wilayah kaum Kelt sejak 43 Masehi. Berdasarkan kalender Katolik, 2 November terkenal sebagai Hari Raya Arwah dan menjadi perayaan bagi dewi kesuburan dan buah, Pomona. Oleh karena itu hari perayaan ini terkenal dengan simbol dan aksi memakan buah apel.

5. Asal Usul Perayaan Halloween: Snap Apple, Lomba Makan Apel saat Halloween

Unsplash

Memasuki awal abad ke-20, tradisi lomba makan apel saat Halloween merupakan sesuatu yang menjamur di mana-mana. Lomba ini terkenal dengan nama snap apple yang populer di kalangan muda-mudi yang merayakan Halloween di Irlandia dan AS. Lomba makan apel pada perayaan ini  mirip dengan lomba makan kerupuk saat peringatan 17 Agustus. Pada ajang snap apple, para peserta akan berlomba memakan apel yang tergantung pada tali.

 

Baca Juga: Inilah 10 Rekomendasi Game Horor Terbaik sekaligus Paling Menyeramkan. Berani Coba Mainkan Sendirian?

Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!

Di saat yang penuh kesulitan dan tekanan ini, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan. Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan seperti berjalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau sekadar staycation.

Dalam hal ini, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox. Hotel kapsul yang satu ini telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox.

Lorong Pods bobobox bandung

Aturan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh oleh host serta kewajiban menggunakan masker untuk semua pihak, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan tim Bob dan tamu lain, serta menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area pod. Kamu juga diharuskan untuk menggunakan siku kamu jika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.

Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar yang bisa kamu gunakan agar tubuh kamu tetap sehat dan fit. Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan Bobobox bernama Bobocabin! Bobocabin adalah sebuah jalan keluar yang tepat dari hiruk pikuk dan keramaian kota.Yuk segera unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store, dijamin aman dan nyaman!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles