Sikarim merupakan salah satu air terjun Dieng dengan pemandangan super indah. Air terjun Sikarim Dieng pun menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Dieng.
Apa saja, sih, keistimewaan air terjun ini? Yuk, tengok lebih jauh keindahannya!
Sekilas Mengenai Air Terjun Sikarim Dieng
Menjulang setinggi sekitar 90 meter, Air Terjun Sikarim Dieng atau juga disebut Curug Sikarim termasuk salah satu keindahan alam Dieng yang bisa membuat banyak orang berdecak kagum.
Airnya berasal dari limpahan Telaga Cebong serta mata air di sekitar Gunung Bisma dan Sikunir. Debitnya tidak terlalu besar, apalagi jika kamu datang di musim kemarau. Kamu pun tidak akan mendapatkan banyak cipratan air meski berdiri di bawah aliran airnya.
Selain menyuguhkan pemandangan air terjun yang menjulang, Sikarim juga dikelilingi oleh pegunungan, hutan lebat, serta area pertanian milik warga. Perpaduan ketiganya tentu membuat kawasan sekitar air terjun Dieng ini begitu asri dan menyegarkan mata.
Sebelum tahun 2019, air terjun Dieng ini terbilang sulit diakses karena jalannya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun, setelah dibenahi, banyak pengunjung mulai berdatangan ke Sikarim karena jalannya sudah diaspal hingga ke area parkir.
Nama Sikarim sendiri berasal nama seorang waliyullah bernama Syekh Abdul Karim yang diyakini pernah menghuni kawasan sekitar air terjun. Oleh karena itu, warga setempat menyebutnya Curug Sikarim.
Saat berkunjung ke sini, kamu bisa menjumpai makam sang waliyullah yang lokasinya berada di atas dan tidak jauh dari tebing air terjun.
Baca Juga: Tidak Kalah Indah, Intip 6 Destinasi Wisata Rawa-rawa di Indonesia Berikut Ini!
Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun Dieng
1. Lokasi
Curug Sikarim berlokasi di lereng selatan Dataran Tinggi Dieng, di antara Gunung Bisma dan Sikunir. Secara administratif, air terjun Dieng ini berada di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Uniknya, desa tempat air terjun Dieng ini berada merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 1.800 mdpl. Meski tidak setinggi Madakaripura, fakta tersebut menjadikan Sikarim sebagai air terjun dengan posisi tertinggi di Pulau Jawa.
Harga tiket serta jam buka yang diberlakukan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Tirta selaku pengelola adalah sebagai berikut:
- Tiket masuk: Rp10.000
- Parkir: Rp3.000–5.000
- Jam buka: Selasa–Jumat (07.00–17.00), Sabtu–Senin (24 jam)
Fasilitasnya sendiri terbilang lengkap:
- tempat parkir
- toilet
- penjual makanan
- taman
- musala
- gardu pandang
- area camping
Sebagai informasi, tempat parkirnya terbilang kecil dan hanya muat sekitar empat mobil, jadi pengunjung lebih disarankan datang dengan motor. Namun, jika tidak kebagian tempat parkir, kamu masih bisa parkir di pinggir jalan.
Buat kamu yang kendaraannya tidak kuat menanjak, kamu bisa menyewa jasa ojek di Desa Sembungan dengan tarif sekitar Rp60.000 pulang pergi.
Meski sudah ada penjual makanan, kamu juga bisa membawa bekal sendiri dari rumah, terlebih karena warung bisa saja tidak selalu buka. Setelah puas mengagumi keindahan air terjunnya, kamu pun bisa bersantai sambil menggelar tikar dan makan bersama teman atau keluarga.
Baca Juga: 9 Pantai Unik di Indonesia Ini Sering Jadi Destinasi Wisata. Yuk Intip!
2. Rute
Jalan menuju Air Terjun Sikarim Dieng sudah mulus, beraspal, dan bisa dilalui mobil dua arah, tapi terbilang ekstrem karena berupa tanjakan dengan tikungan-tikungan tajam dan terkadang berkabut.
Oleh karena itu, kamu perlu menyiapkan kendaraan kondisi prima dan sopir yang andal. Jika tidak, siap-siap saja turun berkali-kali akibat kendaraan yang tidak kuat menanjak.
Untuk menghindari bentrok antarkendaraan di setiap tikungan atau belokan, disediakan beberapa penjaga yang siap mengatur lalu lintas dari dan menuju Sikarim.
Sebagai informasi, belum ada transportasi umum yang melayani rute menuju Sikarim. Meski bisa untuk dua arah, jalurnya tetap saja terlalu sempit untuk bus dan area parkirnya juga masih terbatas.
Kamu bisa memilih beberapa rute yang ada:
- Jika datang dari Wonosobo, ambil rute Wonosobo – Garung – Jalan Telaga Menjer – Desa Mlandi – Curug Sikarim.
- Untuk perjalanan dari Dieng Plateau, ambi rute Desa Siterus – Desa Sembungan – Curug Sikarim.
- Jika datang dari Kejajar, ambil rute Telaga Menjer – Desa Mlandi – Air Terjun Sikarim.
Setelah melewati Desa Mlandi, medan akan mulai naik dan menikung. Meski melelahkan dan memusingkan, kamu akan ditemani dengan pemandangan lereng gunung, persawahan, hingga ladang sayur para petani sepanjang jalan.
Sesampainya di tempat parkir, kamu tinggal berjalan kaki menuju area air terjun. Selain dekat, pengelola juga melengkapi kawasan wisata ini dengan jalur pedestrian dari paving block yang dihiasi bunga-bunga cantik. Karena itu, jalurnya terbilang aman dan nyaman dijajaki oleh anak-anak, dewasa, dan lansia.
Dari luar loket, keindahan Curug Sikarim sebenarnya sudah terlihat jelas dan bisa kamu nikmati tanpa harus masuk dan membayar tiket. Namun, melihat kemegahannya dari dekat tentu akan lebih berkesan.
Baca Juga: 5 Hutan Super Unik yang Hanya Ada di Indonesia! Tertarik Untuk Datang?
Daya Tarik Air Terjun Sikarim
Setelah menapaki jalan yang disediakan pengelola, kamu akan langsung berhadapan dengan Air Terjun Sikarim yang menjulang tinggi. Karena berlokasi di ketinggian, udaranya sudah pasti sejuk dan dingin menyegarkan.
Tidak jarang kabut juga datang sehingga bagian atas air terjun seolah hilang dan suasana terasa semakin syahdu. Karena itu, tidak ada salahnya mengenakan pakaian hangat.
Air terjunnya sendiri terdiri dari beberapa aliran yang mengalir melewati tebing batu dengan tanaman pakis di kanan-kiri. Di bagian bawahnya, terdapat bebatuan besar yang bisa dipijak jika kamu ingin menyaksikan kemegahan air terjun lebih dekat.
Pengunjung biasanya akan menjadikan bebatuan itu sebagai spot untuk berfoto dan membuat video dengan latar belakang Sikarim. Namun, kamu tetap harus berhati-hati dalam melangkah sebab batunya ditumbuhi lumut sehingga cukup licin saat terinjak.
Tidak seperti kebanyakan air terjun, air yang jatuh dari atas tebing tidak langsung ditampung di kolam di bawahnya. Setelah melewati tebing dan batuan besar, air terjun Dieng ini mengalir lewat sungai sempit yang juga dipenuhi banyak batuan kali.
Karena sungai tersebut dangkal dan sempit, berenang pun sangat tidak memungkinkan, tapi kamu masih bisa bermain air di sekitarnya. Aliran sungai kecil ini sendiri akan terus mengalir menuju Sungai Mlandi.
Kalau kamu suka mengeksplorasi, kamu bisa beranjak ke bagian lebih bawah lagi untuk menjumpai dua kolam alami. Dengan airnya yang jernih kebiruan, kolam-kolam itu sudah pasti cocok banget menjadi spot foto kamu berikutnya.
Kawasan wisata alam Sikarim juga memiliki taman dengan hamparan bunga kuning yang tampak begitu indah saat mekar. Pemandangan air terjun yang menjulang akan tampak dari kejauhan sehingga taman ini pun kerap menjadi tempat favorit untuk mengabadikan Sikarim.
5 Air Terjun Lainnya di Sekitar Dieng
Bukan cuma Sikarim, kawasan sekitar Dieng juga memiliki air terjun lainnya yang tak kalah memukau. Berikut ini adalah lima di antaranya.
1. Curug Sirawe
Lokasi: Dusun Bitingan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah
Curug Sirawe memiliki tiga buah grojogan alias aliran air setinggi 80 meter dengan lokasi berdekatan. Uniknya, salah satu air terjun tersebut mengalirkan air panas sementara dua lainnya mengalirkan air dingin.
2. Air Terjun Sigludug
Lokasi: Dusun Lamuk, Desa Kalidesel, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah
Tidak seperti kebanyakan air terjun yang jatuh dalam satu aliran, aliran Air Terjun Sigludug terpecah dan bercabang melewati tebing berlumut. Airnya berasal dari dua sumber mata air sehingga membuatnya terbagi menjadi dua jenis air, yaitu hangat dan dingin.
3. Air Terjun Genderuwo
Lokasi: Desa Binangun, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo
Curug Genderuwo terbilang masih sangat asri. Air terjun ini belum dikelola pemerintah sehingga kamu tidak akan menjumpai fasilitas apa pun.
Air terjunnya sangat cantik dan mengalir turun dari tebing yang kanan kirinya ditumbuhi vegetasi hijau. Karena belum populer, tempat ini juga masih sepi dan kamu bisa saja tidak bertemu pengunjung lainnya saat mampir.
4 Curug Sikopel
Lokasi: Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah
Menurut penuturan warga setempat, air terjun setinggi 30 meter ini bersumber langsung dari Kawah Sileri di kawasan Dieng Plateau.
Selain air terjun utama, kamu juga akan menjumpai dua air terjun kecil dengan posisi lebih bawah. Oleh karena itu, kamu harus turun jika ingin melihat keduanya.
5. Air Terjun Sigrenjeng
Lokasi: Dusun Semangkung, Desa Semangkung, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah
Sigrenjeng juga masih belum dikelola penduduk desa maupun pemerintah setempat. Aksesnya masih sulit karena harus melewati hutan pakis lebat, tapi pemandangannya masih sangat asri dan menenangkan.
Air terjunnya sendiri terdiri dari tiga tingkatan. Tingkat paling atas sangat sulit diakses sedangkan tingkatan terbawah paling sering dikunjungi.
Baik tingkat kedua maupun ketiga sama-sama indah dan memukau. Namun, tingkat kedua air terjunnya tidak begitu tinggi.
Sementara itu, tingkat ketiga airnya terbilang tinggi, dan terdapat lahan datar di sekitarnya yang bisa digunakan untuk berkemah.
Menginap di Dataran Dieng bersama Bobocabin!
Berlokasi di Desa Deles, Bobocabin Dieng akan memanjakanmu dengan ketenangan di tengah dataran tinggi yang hijau dan menyegarkan. Kamu akan tidur ditemani keindahan kebun teh dan lebatnya pepohonan pinus sejauh mata memandang.
Amankan kabinmu segera dengan reservasi via Bobobox. Penat hilang, pikiran tenang!
Penulis artikel: Aidah Musyaropah
Photo: Melvin Mirsal via Unsplash