Sakit punggung di pagi hari merupakan hal biasa, terutama saat kamu beranjak bangun dari posisi berbaring untuk berdiri. Rasa sakit itu bisa terjadi akibat kekakuan karena periode istirahat yang cukup lama atau berkurangnya aliran darah karena tidur. Oleh karena itu, rasa sakit akan mereda dengan sendirinya setelah mulai bergerak atau melakukan peregangan.
Namun, jika kamu terus-terusan mengalami sakit punggung setiap harinya, rasa nyeri tersebut mungkin disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Berikut ini adalah beberapa penyebab dan cara mengatasinya:
Posisi Tidur
Salah satu biang kerok dari sakit punggung adalah posisi tidur yang kurang tepat. Sejumlah posisi tidur memang dapat memberikan tekanan tambahan pada punggung bawah, panggul dan leher. Contohnya adalah posisi tengkurap. Orang-orang yang kerap tidur dengan posisi ini biasanya lebih sering mengalami sakit punggung.
Jika memungkinkan, sebaiknya ubah posisi kamu agar tidur lebih nyenyak dan tulang belakang lebih sehat. Dokter biasanya menganjurkan untuk tidur dengan posisi menyamping atau telentang dengan sebuah bantal di bawah lutut.
Namun, jika tengkurap adalah satu-satunya posisi yang membuat kamu nyaman, kamu bisa meletakkan sebuah bantal di bawah panggul atau perut bagian bawah sebagai penyangga. Dengan begitu, tekanan pada punggung bisa berkurang. Jika posisi tidur lain juga membuat kamu tidak nyaman, kamu bisa menempatkan bantal di bawah lutut untuk tidur telentang atau di antara kaki untuk posisi menyamping.
Baca Juga: Simak Tips Sehat Pekerja Shift Malam Berikut Agar Kesehatanmu Terjaga!
Kasur yang Tidak Nyaman
Jika kamu merasa bukan dikarenakan posisi tidur, bisa jadi kasur yang kamu gunakan yang menjadi penyebabnya. Umumnya, kamu dianjurkan untuk mengganti kasur setelah 6-10 tahun. Kasur yang sudah tidak nyaman biasanya memiliki permukaan yang sudah menipis, menimbulkan suara berderit atau bagian pegas yang mulai menonjol.
Selain itu, kamu juga bisa melihat lekukan bekas kamu tidur. Agar kualitas tidur meningkat dan ketidaknyamanan pada punggung berkurang, sebaiknya segera ganti kasur kamu dengan yang nyaman.
Cara Kamu Bangun
Cara kamu bangun tidur bisa berperan penting dalam mencegah sakit punggung di pagi hari. Meski tidur nyenyak dan nyaman, bangun terlalu cepat atau membungkuk terlalu jauh saat bangun bisa memberikan tekanan pada punggung.
Untuk menghindari hal ini, pertama-tama mulailah dengan bergerak perlahan ke tepian ranjang. Dengan menggunakan lengan sebagai penyangga, kamu bisa mengubah posisi untuk duduk dengan kaki terjuntai di sisi ranjang. Diamlah beberapa saat untuk menyesuaikan tubuh dengan posisi tersebut. Setelah itu, kamu baru bisa menurunkankan kaki ke lantai lalu berdiri.
Baca Juga: Mengenal Heterochromia, Penyebab Pupil Mata Berbeda Warna Pupil Mata
Kehamilan
Sakit punggung saat hamil adalah hal yang umum terjadi. Beberapa ibu hamil mungkin mengalami rasa sakit di minggu ke delapan kehamilan. Namun, rasa sakit tersebut bisa menjadi-jadi antara bulan kelima dan ketujuh.
Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab sakit punggung selama masa kehamilan. Salah satunya adalah meningkatkan hormon, termasuk relaksin dan progesteron. Hormon tersebut akan melunakkan serviks dan persendian sehingga berpotensi mengurangi sokongan pada punggung. Selain itu, sakit punggung saat hamil juga terjadi akibat adanya tambahan bobot janin serta pergeseran pusat gravitasi tubuh ke depan karena janin yang tumbuh.
Akibatnya, kehamilan pun menyebabkan ketegangan pada otot punggung bawah. Setelah tidur dalam waktu yang lama, nyeri punggung bawah ini akan semakin parah di pagi hari sehingga mengakibatkan rasa kaku dan ketegangan otot yang lebih lama.
Untuk mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan itu, cobalah lakukan peregangan dan olahraga. Selain itu, kamu sebaiknya menggunakan kaki untuk berdiri alih-alih memberikan tekanan pada punggung. Jika rasa sakitnya terus bertahan, kompresan hangat bisa membantu meringankan ketidaknyamanan itu. Rasa sakit biasanya akan hilang sendiri setelah melahirkan.
Disc Degeneration
Penyakit degenerative disc merupakan bagian dari proses penuaan alami sehingga bisa muncul tanpa ada peristiwa pemicu besar. Penyakit satu ini terjadi saat cakram di antara ruas tulang belakang mulai mengalami keausan dan keusangan. Hal ini kemudian menyebabkan penyempitan pada saluran spinal di punggung bawah atau lumbar.
Penyakit degenerative disc dapat menekan saraf tulang belakang sehingga menimbulkan nyeri, kekakuan dan terhambatnya mobilitas yang biasanya memengaruhi punggung bawah atau leher. Gejala nyerinya mulai dari ringan hingga sangat berat dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Rasa nyeri tersebut juga akan semakin parah saat pagi tiba dan bahkan bisa mengganggu tidur kamu.
Selain itu, ada juga gejala-gejala lain yang mungkin dirasakan penderita penyakit degenerative disc, yaitu:
- Foot drop (kelemahan otot yang berfungsi dalam menggerakkan atau mengangkat kaki)
- Mati rasa atau kesemutan di lengan dan kaki
- Nyeri yang semakin parah saat duduk, mengangkat atau membungkuk
- Nyeri yang membaik saat berjalan, bergerak atau mengubah posisi
Untuk mengatasi gejala yang ditimbulkan oleh penyakit degenerative disc, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Di antaranya adalah dengan:
- Meminum obat pereda nyeri (ibuprofen, naproxen, dan paracetamol)
- Menggunakan kompres ice atau heat pack
- Mengenakan brace atau penyangga punggung sementara
- Menjalani fisioterapi
- Mencoba pengobatan alternatif, seperti akupuntur atau terapi kiropraktik
Jika gejalanya terbilang parah, dokter mungkin menganjurkan pembedahan, seperti penggantian disk atau fusi spinal.
Baca Juga: Manfaat Berjemur Sinar Matahari Bagi Kesehatan Fisik Dan Mental
Fibromyalgia
Fibromyalgia mengacu pada penyakit yang ditandai dengan rasa nyeri di sekujur tubuh. Sakit punggung dan kekakuan di pagi hari adalah beberapa gejala umumnya. Penyakit satu ini dyakini meningkatkan rasa sakit dengan memengaruhi cara otak memproses sinyal nyeri. Meski siapa saja bisa menderita fibromyalgia, penyakit ini lebih rentan menjangkiti wanita daripada pria.
Selain sakit punggung, fibromyalgia juga bisa menunjukkan gejala berupa:
- Kelelahan
- Gangguan tidur
- Masalah memori atau kesulitan untuk berkonsentrasi
- Suasana hati yang berubah-ubah
- Sakit kepala, terutama jika mengalami nyeri dan kaku di leher dan bahu
- Sindrom iritasi usus besar
- Kecemasan
- Depresi
Fibromyalgia termasuk penyakit jangka panjang atau kronis yang tidak dapat disembuhkan. Namun, sejumlah obat pereda nyeri dan antiinflamasi bisa digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala nyeri. Ada juga sejumlah pengobatan alternatif yang bisa dicoba, seperti terapi pijat, akupuntur dan terapi kiropraktik.
Bukan cuma itu, dokter juga bisa menyarankan terapi atau konseling untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengajari cara untuk menghadapi penyakit ini. Selain itu, penderita juga dianjurkan untuk mengubah gaya hidup dengan berolahraga secara teratur, konsumsi makanan sehat, dan melakukan perubahan pada lingkungan kerja.
Selain pengobatan dan terapi, penderita fibromyalgia bisa melakukan cara berikut ini untuk mengurangi sakit punggung:
- Gerakan peregangan sebelum bangun dari tempat tidur
- Mandi air hangat segera setelah bangun dari tempat tidur untuk membantu memperlancar sirkulasi dan melemaskan otot yang tegang
- Memastikan suhu kamar sudah nyaman
- Menggunakan bantal untuk meminimalkan ketegangan pada tulang belakang
Boboliving, Alternatif Penginapan Kos-Kosan di Pusat Kota
Kecapekan karena sering lembur atau jarak rumah yang terlalu jauh dari tempat kerja bisa menjadi salah satu faktor penyebab stres yang kemudian berpengaruh pada kualitas tidur. Akibatnya, punggung pun sering sakit dan kamu sulit untuk produktif.
Agar tidak keterusan, jangan ragu untuk mencari penginapan atau kos-kosan saat tubuh terlalu lelah untuk mencapai rumah. Bingung dengan pilihannya? Cobain Boboliving saja!
Melalui Boboliving, Bobobox hadir menawarkan layanan penginapan layaknya kos-kosan teruntuk kamu para kaum produktif dengan mobilitas yang tinggi. Berlokasi di Pancoran, Boboliving ini bisa kamu sewa secara harian, mingguan, bulanan atau bahkan hingga setahun.
Fasilitasnya cukup beragam, mulai dari lemari, layanan tamu 24 jam hingga layanan pembersihan kamar dan kasur harian. Selain itu, Boboliving juga menghadirkan fasilitas umum berupa ruang komunal untuk bekerja atau berdiskusi, sofa, lahan parkir, musala shared bathroom, serta dapur berisikan kompor, microwave, kulkas, water dispenser, dan tempat mencuci piring. Untuk pemesanan, unduh dulu aplikasi Bobobox di sini!
Header photo: Andrea Piacquadio via Pexels