Bobobox.co.id — Kebanyakan pekerja Indonesia harus melakukan perjalanan kerja yang panjang. Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang tidak mengetahui dampaknya bagi kesehatan tubuh dan pikiran.
Melakukan perjalanan ke kantor terus menerus dalam waktu yang lama nyatanya mampu meningkatkan beberapa risiko, seperti gula darah dan berat badan meningkat.
Untuk mengetahui risiko lainnya yang mungkin terjadi, intip risiko perjalanan kerja panjang bagi badan dan pikiran berikut ini.
Risiko Perjalanan Kerja yang Panjang bagi Badan dan Pikiran
1. Gula Darah Meningkat
Risiko perjalanan kerja panjang pertama adalah gula darah meningkat. Hal ini berlaku bagi seseorang yang harus berkendara lebih dari 16 kilometer setiap harinya dari dan ke tempat kerja mereka.
Pernyataan ini berasal oleh tim peneliti University School of Medicine di Saint Louis dan Institut Cooper di Dallas. Jika terhiraukan, kadar gula darah tinggi bisa berujung pada pradiabetes dan juga diabetes.
sumber: pexels.com/@pavel-danilyuk/
2. Kurang Tidur
Regus Work-Life Balance Index 2012 menemukan fakta bahwa orang memerlukan lebih dari 45 menit dari dan ke tempat kerja setiap harinya mempunyai kualitas tidur yang lebih rendah.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki tingkat kelelahan yang lebih tinggi dibandingkan orang dengan waktu perjalanan yang lebih pendek.
sumber: pexels.com/@olly/
Baca Juga: Simak Tips Sehat Pekerja Shift Malam Berikut Agar Kesehatanmu Terjaga!
3. Berat Badan Bertambah
Semakin jauh perjalanan yang harus kamu tempuh setiap harinya, semakin tinggi pula peluang seseorang memiliki berat badan berlebih. Hal ini karena perjalanan yang membuat banyak orang harus berangkat pagi buta.
Kondisi tersebut membuat orang-orang tersebut sering kali melewatkan waktu sarapan. Sebagai pengganti, mereka lebih memilih membeli makanan cepat saji yang seadanya dan berkalori tinggi selama perjalanan.
Selain itu, berlama-lama duduk di mobil atau berdempetan di transportasi umum meningkatkan sedikit waktu untuk mendapatkan aktivitas cukup. Ini berkontribusi pada peningkatan indeks masa tubuh dan tekanan darah tinggi.
sumber: pexels.com/@pixabay/
4. Tensi Darah Naik
Perjalanan panjang selama jam sibuk serta kecemasan akibat datang terlambat bisa mengakibatkan stres meningkat. Hal ini bisa membuat tekanan darahmu naik jika terus-terusan mengalaminya.
Ini terbukti dalam eksperimen tim peneliti University of Utah. Pada penelitian, partisipan diberitahu mereka terlambat untuk sebuah pertemuan dan diberikan insentif jika berhasil mencapai tujuan secepat mungkin. Partisipan yang berada dalam kondisi lalu lintas yang lebih intens ternyata mempunyai tingkat stres dan tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan partisipan yang berkendara pada jalan yang relatif santai.
Tekanan darah tinggi dari waktu ke waktu adalah faktor penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Oleh karenanya, pertimbangkan kembali untuk berangkat setidaknya sejam sebelum jam sibuk.
Dengan mengakali jam kerja ini, kamu bisa mengurangi rasa cemas yang biasanya kamu rasakan selama perjalanan. Jika sejam kamu rasa terlalu lama, sesuaikan dengan kondisi perjalananmu ke kantor.
sumber: pexels.com/@liza-summer/
Baca Juga: Anak Buahmu Mulai Kurang Semangat Kerja? Simak Tips Berikut Ini Untuk Menyemangatinya!
5. Risiko Sakit Leher Kronis
Sepertiga dari karyawan yang menghabiskan perjalanan ke kantor lebih dari 90 menit per hati mengatakan mereka kerap mengalami sakit leher dan punggung yang sulit reda. Hal ini menurut jajak pendapat Gallup pada tahun 2010.
Berbeda dengan yang melakukan perjalanan kerja yang melelahkan, hanya satu dari empat orang yang melaporkan nyeri punggung. Mereka adalah orang-orang yang hanya memerlukan waktu 10 menit untuk pulang pergi.
Waktu ekstra yang habis untuk duduk membungkuk atau berdiri pada bis dan kereta berperan besar dalam masalah ini. Untuk mengatasinya, hanya ada satu solusi yang bisa kamu lakukan.
Solusi tersebut adalah selalu duduk tegak. Dengan dukungan punggung yang baik dan kepala yang tegak, postur tubuh yang baik bisa membantumu memperbaiki masalah ini dan harus menjadi kebiasaan sehari-hari.
sumber: pexels.com/@kindelmedia/
6. Rentan Depresi
Karyawan yang mengendarai kendaraan pribadi atau berangkat dengan transportasi umum ternyata kurang mampu menikmati kegiatan sehari-hari. Mereka juga ternyata lebih sulit berkonsentrasi.
Menariknya, penelitian ini justru mengungkapkan bahwa kesehatan mental orang yang pergi ke kantor menggunakan transportasi pribadi menurun. Hal tersebut tak dialami oleh mereka yang melakukan perjalanan kerja dengan sepeda dan berjalan kaki.
Selain itu, orang yang menggunakan mobil cenderung lebih mudah depresi, stres, dan cemas daripada mereka yang memiliki waktu yang singkat untuk melakukan perjalanan kerja.
sumber: pexels.com/@mastercowley/
Baca Juga: 7 Tantangan Dunia Kerja Bagi Fresh Graduate Saat Akan Memulai Karier
7. Kebahagiaan Menurun
Karyawan yang mempunyai kantor yang relatif jauh umumnya lebih mudah merasa gugup, cemas, tidak puas, dan merasa hidupnya tak bermakna. Hal ini adalah temuan dari Office for National Statistics di Inggris.
Mereka mengamati dampak perjalanan komuter dan kesejahteraaan seseorang. Studi ini menemukan setiap menit tambahan waktu perjalanan pulang pergi bekerja membuat seseorang merasa lebih buruk.
Naik bus selama 30 menit atau lebih kerap terhubung dengan tingkat terendah dari kebahagiaan dan kepuasaan hidup seseorang. Kondisi tersebut berlaku untuk seseorang yang bersepeda ke kantor.
Orang yang bersepeda ke tempat kerja mampu menikmati alam yang indah selama perjalanan. Kepuasaan juga sebenarnya akan menurun jika jarak yang ditempuh terlalu panjang selama bekerja.
sumber: pexels.com/@pixabay/
8. Dapat Paparan Polusi Berlebih
Risiko perjalanan jauh terakhir adalah terkena paparan polusi berlebih. Hal ini terbukti oleh penelitian tahun 2007 dari warga Los Angeles yang terkena polusi udara berbahaya saat melakukan perjalanan kantor.
Untuk menghindari permasalahan ini, disarankan untuk mengemudi kendaraan mereka dengan jendela tertutup dan menggunakan udara AC yang tersirkulasi serta mengemudi lebih lambat dari 30 kilometer per jam.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan sepeda untuk melakukan perjalanan bolak balik ke kantor. Hal tersebut teruangkap oleh sebuah studi dari Belanda pada tahun 2010.
Manfaatnya sendiri cukup banyak. Beberapa di antaranya adalah mampu meningkatkan kerja jantung yang tetap lebih besar dibanding risiko kesehatan dari paparan polusi udara di kota.
unsplash.com/@raecaspar
Menginap setelah Lelah Bekerja? Cobalah Datang ke Boboliving
Boboliving menawarkan solusi ruang istirahat harian, mingguan, hingga bulanan untuk kamu yang memiliki segudang kesibukan juga produktivitas dan mobilitas yang tinggi.
Boboliving menawarkan kenyamanan dan keamanan yang maksimal di lokasi strategis dengan tetap mempertimbangkan harga yang terjangkau. Bob harap Boboliving mampu menjadi salah satu solusi bagi kamu yang menjadi salah satu diantara 3,5 juta komuter Jakarta untuk mendapatkan hunian yang layak.
Dengan tinggal di hunian yang aman dan nyaman, kamu tak perlu lagi repot bolak-balik setiap hari ke tempat kerja di Jakarta dengan naik transportasi umum dari Bogor, Depok, Tangerang, atau Bekasi.
Karena faktanya, rata-rata pengeluaran masyarakat urban untuk menikmati layanan transportasi adalah sebesar 15 hingga 35 persen dari pendapatan.
Untuk pemesanan podnya, tinggal unduh aplikasi Bobobox di sini dan kamu sudah bisa memesan pod yang kamu inginkan kapan pun dan di mana pun kamu mau.
