World Gratitude Day menjadi salah satu peringatan sekaligus momen pengingat bagi kita untuk tidak lupa bersyukur setiap harinya. Berterima kasih adalah salah satu bentuk ekspresi atau ungkapan rasa syukur dari kita terhadap apapun hal yang bisa kita nikmati setiap harinya sekecil apapun itu.
Faktanya semua orang memiliki kemampuan dan kesempatan untuk memupuk rasa syukur. Namun seringkali saat praktiknya hal ini terasa sulit untuk kita lakukan karena begitu besarnya energi negatif yang kita miliki hingga pada akhirnya kita lupa untuk bersyukur.
Kalau kita bandingkan fokus kepada rasa sedih, amarah, kesal, putus asa, rasa kecewa, dan mengeluh tentang hal-hal yang tidak begitu penting, kamu bisa coba luangkan waktu sejenak untuk fokus pada apa yang kamu miliki.
Hal ini dikarenakan bersyukur bukan hanya akan membuat kamu lebih berpikir positif dan lebih bahagia tapi juga dapat membuat kamu lebih sehat. Tidak percaya? Berikut ini adalah beberapa fakta dan bukti ilmiah bahwa bersyukur itu baik untuk kesehatan tubuh dan otak! Yuk, simak informasinya.
1. World Gratitude Day: Menambah Teman Baru
Berdasarkan sebuah studi tahun 2014 oleh Emotion, mengucap kata “terima kasih” tidak hanya merupakan sebuah perilaku baik. Lebih dari itu, kebiasaan mengucapkan kata terima kasih juga dapat menunjukkan apresiasi yang dapat membantu kamu mendapatkan teman baru.
Studi ini menunjukan bahwa dengan mengucapkan berterima kasih kepada orang yang baru dikenal dapat membuat mereka ingin berteman dengan kamu. Jangan lupa ucapkan terima kasih ya agar kamu punya banyak teman!
2. World Gratitude Day: Meningkatkan Kesehatan Fisik
Olahraga atau banyak gerak sebagai pencegahan diabetes (pixabay.com)
Tak hanya memiliki banyak teman, beryukur juga dapat meningkatkan kesehatan fisik kamu secara umum. Manfaat bersyukur ini terbukti oleh sebuah studi yang terbit dalam jurnal Personality and Individual Differences tahun 2012.
Faktanya mereka yang bersyukur dinilai lebih merasa sehat dengan sedikit mengalami rasa sakit atau nyeri. Saat seseorang merasa beryukur dengan kondisi tubuhnya apapun yang terjadi mereka akan lebih cenderung dalam menjaga kesehatan dengan berolahraga dan menjalani pemeriksaan rutin. Sudahkah kamu rawat tubuh kamu dengan baik dan bersyukur hari ini?
Baca juga: Awas Tersesat, Ini Dia Labirin Coban Rondo, Wisata Baru Di Malang Yang Instagramable Banget
3. World Gratitude Day: Meningkatkan Kesehatan Psikologis
Siapa kira jika kebiasaan bersyukur tak hanya memberikan dampak yang baik bagi kesehatan tubuh secara fisik saja tapi juga terhadap kesehatan mental dan psikologis. Hal ini terjadi karena kebiasaan bersyukur mampu mendorong kemampuan tubuh dalam mengurangi racun dari perasaan emosi, iri serta dendam.
Perasaan-perasaan negatif tersebut faktanya hanya akan menyebabkan frustrasi atau penyesalan jika terpendam dalam waktu yang lama. Robert Emmons, seorang peneliti terkemuka, melakukan banyak penelitian mengenai hubungan antara rasa syukur dan kesejahteraan. Penelitiannya membuktikan bahwa salah satu manfaat bersyukur secara efektif dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi depresi.
4. World Gratitude Day: Meningkatkan Empati dan Mengurangi Agresi
Sebuah studi tahun 2012 oleh University of Kentucky menunjukkan bahwa orang yang bersyukur memiliki kecenderungan dalam berperilaku prososial bahkan ketika orang lain berperilaku kurang baik.
via Freepik
Tak hanya itu, orang yang sering bersyukur juga memiliki kemungkinan kecil untuk membalas perilaku buruk orang lain. Mereka dinilai lebih empati terhadap orang lain dan tidak suka membalas dendam.
5. World Gratitude Day: Memiliki Kualitas Tidur yang Lebih Baik
Sebuah studi yang dilakukan oleh Applied Psychology: Health and Well-Being yang diterbitkan pada tahun 2011 mengungkapkan sebuah temuan yang menarik. Salah satu manfaat kebiasaan bersyukur adalah memberikan kemampuan tubuh untuk tidur lebih nyenyak.
Jika kamu kesulitan tidur terutama karena stres dan gelisah, kamu bisa coba kebiasaan mencatat beberapa perasaan bersyukur setiap 15 menit sebelum tidur.
6. World Gratitude Day: Meningkatkan Harga Diri
Fakta selanjutnya adalah kebiasaan bersyukur dapat meningkatkan harga diri seseorang. Hal ini dapat terbuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Journal of Applied Sport Psychology. Penelitian ini mengungkapkan bahwa perasaan bersyukur dapat meningkatkan harga diri pada atlet untuk kinerja yang optimal.
Selain itu sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa rasa syukur dapat memberikan manfaat dalam mengurangi kebiasaan perbandingan sosial. Dibandingkan membenci, rasa syukur faktanya dapat membuat orang lebih menghargai prestasi orang lain.
7. World Gratitude Day: Meningkatkan Kekuatan Mental
Fakta yang terakhir adalah kebiasaan bersyukur dapat meningkatkan kekuatan mental seseorang. Sebuah penelitian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa rasa syukur tidak hanya mengurangi stres tapi juga berperan dalam mengatasi trauma.
@wayhomestudio via Freepik
Hal ini terbukti oleh sebuah studi pada tahun 2006 yang terbit dalam jurnalBehavior Research and Therapy. Riset dalam studi tersebut mengatakan bahwa veteran perang Vietnam yang bersyukur faktanya mengalami gangguan stres pasca-trauma yang lebih rendah dibandingkan yang tidak bersyukur.
Happy World Gratitude Day!
World Gratitude Day adalah sebuah peringatan yang dirayakan pada tanggal 21 September setiap tahunnya. Perayaan ini dibuat sebagai pengingat bagi kita untuk senantiasa mengucap rasa syukur atas segala hal baik yang besar maupun kecil yang ada dalam hidup kita. Berdasarkan catatan sejarah, World Gratitude Day pertama kali dirayakan pada tahun 1965 dalam sebuah jamuan acara Thanksgiving.
Acara ini diadakan oleh Kelompok Meditasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang merupakan penggagas peringatan Gratitude Day. Pemimpin spiritual dan meditasi yang bernama Sri Chinmoy menyarankan peringatan Gratitude Day yang bisa dirayakan oleh seluruh dunia.
Baca Juga: Sedang Berada di Titik Terendah di Hidupmu? Simak Kata Kata Motivasi Terbaik Berikut Ini!
Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!
Di saat yang penuh kesulitan dan tekanan ini, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan. Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan seperti berjalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau sekadar staycation. Di masa pandemi ini, mungkin agak sulit bagi kamu untuk berlibur. Karena itu, sekadar berstaycation sambil menenangkan diri namun tetap menghindari kerumunan bisa jadi altenatif buat kamu.
Dalam hal ini, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox. Hotel kapsul yang satu ini telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox.
Aturan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh oleh host serta kewajiban menggunakan masker untuk semua pihak, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan tim Bob dan tamu lain, serta menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area pod. Kamu juga diharuskan untuk menggunakan siku kamu jika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.
Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar yang bisa kamu gunakan agar tubuh kamu tetap sehat dan fit. Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan Bobobox bernama Bobocabin! Bobocabin adalah sebuah jalan keluar yang tepat dari hiruk pikuk dan keramaian kota.Yuk segera unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store, dijamin aman dan nyaman!
