12 Tips Mendaki Gunung bagi Pemula agar Tetap Aman dan Nyaman

Mendaki gunung adalah salah satu olahraga ekstrem yang tengah naik daun. Pemandangan dari atas gunung tentunya menjadi salah satu daya tarik terbesar yang menanti di penghujung pendakian. Namun, mendaki gunung juga menyimpan berbagai risiko, terutama bagi para pemula. Sebelum memulai perjalanan, yuk pelajari tips mendaki gunung bagi pemula berikut!

12 Tips Mendaki Gunung bagi Pemula

Apabila kamu seorang pemula, sebaiknya kamu memulai dari gunung dengan tingkat kesulitan yang rendah terlebih dahulu. Hal ini dapat membantu kamu untuk lebih terbiasa dengan medan pendakian, berat tas, dan berbagai aspek lainnya. Dengan demikian, kamu dapat memprediksi hal apa saja yang harus disiapkan pada pendakian selanjutnya.

Nah, agar selamat sampai puncak, terapkan lima tips mendaki gunung bagi pemula berikut.

1. Menyiapkan Fisik Sebelum Pendakian

Menyiapkan Fisik Sebelum Pendakian

Photo: Pixabay via Pexels

Tips mendaki gunung bagi pemula yang pertama adalah untuk menyiapkan fisik sebelum pendakian. Saat kegiatan pendakian, fisik harus berada dalam keadaan bugar dan sehat.

Untuk meningkatkan stamina, coba lakukan latihan secara rutin setiap harinya. Mulailah latihan minimal 2 minggu sebelum pendakian. Berikut beberapa bentuk latihan yang dapat kamu coba:

  • Hari 1-3: Lakukan jogging sejauh 1 km, lanjutkan dengan push up, sit up, dan squat jump masing-masing sebanyak 10 kali.
  • Hari 4-6: Lakukan jogging sejauh 2,4 km, lanjutkan dengan burpees sebanyak 30 kali.
  • Hari 7: Istirahat.
  • Hari 8-10: Lakukan jogging sejauh 5 km. Lanjutkan dengan peregangan tubuh untuk melatih kelenturan, seperti yoga atau atlet bela diri.
  • Hari 11-13: Lakukan kegiatan berenang sejauh 500 m, lanjutkan dengan burpees sebanyak 50 kali.
  • Hari 14: Istirahat.

Dengan melakukan latihan tersebut, kamu dapat meningkatkan stamina, ketahanan napas, serta kelenturan otot.

Selain itu, sendimu pun dapat bekerja dengan lebih optimal. Dengan demikian, tubuhmu akan lebih kuat dan siap menghadapi medan pegunungan yang menantang.

Baca Juga: 9 Hal yang Kamu Harus Tahu Sebelum Mendaki Gunung Semeru

2. Siapkan Mental

Mendaki gunung bukan cuma soal perkara fisik, melainkan mental. Kamu harus siap menghadapi berbagai kondisi atau kemungkinan yang mungkin terjadi ketika di gunung.

Misalnya, apabila terpisah dari rombongan, kelelahan, dehidrasi, dan sebagainya.

Apa yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan mental? Kamu bisa coba untuk mengenali ketakutan kamu. Apakah kamu takut medan yang sulit, takut tersesat, atau mungkin takut ketinggian?

Llau, cobalah untuk bergabung dengan komunitas yang bisa memberikan dukungan secara emosional.

Tidak ada salahnya juga untuk berlatih relaksasi, lakukan afirmasi, juga melakukan visualisasi positif. Hal ini akan membantu kamu menangkan pemikiran-pemikiran negatif yang cuma akan membuat kamu cepat menyerah.

3. Membawa Peralatan yang Tepat

Tips Mendaki Gunung bagi Pemula

Photo by Holly Mandarich on Unsplash

Selain menyiapkan fisik yang bugar, kamu juga perlu menyiapkan peralatan yang tepat. Hal ini nantinya dapat membantu kamu menghadapi berbagai tantangan di alam terbuka.

Berikut beberapa peralatan yang perlu kamu bawa:

  • rasel anti-air
  • alat navigasi seperti kompas atau peta
  • air minum
  • makanan ringan yang manis sebagai sumber energi
  • topi, kacamata hitam, dan tabir surya
  • senter
  • pisau atau gunting
  • obat-obatan pribadi dan kotak P3K

4. Memakai Pakaian Lengan Panjang

Memakai Pakaian Lengan Panjang - tips mendaku gunung bagi pemula

Photo: Austin Ban via Unsplash

Selama kegiatan pendakian, risiko mendapatkan luka gores yang tidak terlihat mungkin menjadi lebih tinggi. Selain itu, pegunungan yang tinggi cenderung memiliki udara yang lebih baik.

Jadi, pastikan untuk memakai pakaian lengan panjang dan hangat saat melakukan pendakian, agar tubuh terlindung dengan baik.

Baca juga: 9 Tips Packing Koper Baju dengan Rapi Agar Kamu Tetap Stylish

5. Mendaki dengan Kecepatan dan Irama yang Stabil

Agar tidak mudah lelah selama proses pendakian, pastikan untuk mengatur kecepatan dan ritme langkahmu. Kamu dapat mengatur tarikan nafas untuk tiga langkah, lalu hembuskan dalam tiga langkah berikutnya.

Namun, kamu juga perlu menyesuaikan dengan kondisi medan. Jika belum terbiasa, hitunglah banyak langkah yang kamu ambil untuk membiasakan diri.

Selain itu, ambil langkah kecil agar tidak mudah lelah. Pastikan postur tubuhmu tepat, dan biasakan untuk tetap tegak selama perjalanan agar lutut tidak terbebani saat naik atau turun gunung.

CTA Banner - Bobocabin Bobobox

6. Jangan Lupa Istirahat

Ketika kamu mulai merasa lelah, sebaiknya tidak memaksakan diri karena akan sangat berbahaya. Beristirahatlah sejenak untuk kembali mengumpulkan tenaga kamu.

Rasa kelelahan dapat kamu deteksi melalui napas yang mulai tidak stabil atau detak jantung yang mulai cepat. Pastikan untuk atur napas, minum, serta makan saat beristirahat.

Kamu dapat menyesuaikan waktu istirahat dengan kebutuhan. Jika kamu sudah mendekati pos, kamu bisa beristirahat dalam jangka waktu lama.

Baca Juga: Hobi Wisata Alam? Berikut 5 Gunung di Jawa Timur dengan Pemandangan Mengagumkan

7. Cek Prakiraan Cuaca

Sebelum memulai pendakian gunung, penting untuk kamu mengecek prakiraan cuaca pada hari tersebut.

Jika cuaca diperkirakan tidak bersahabat, seperti hujan lebat atau kabut tebal, sebaiknya kamu menunda rencana mendaki gunung ke hari lain.

Langkah ini sangat krusial untuk menjaga suhu tubuh tetap normal dan menghindari dampak fatal, seperti kemungkinan tersesat di jalur pendakian, atau bahkan terserang hipotermia.

8. Tidak Membuang Sampah Semarangan

Tahukah kamu, kamu bisa mencemari air, merusak lingkungan, bahkan mengganggu habitat satwa liar jika membuang sampah sembarangan.

Umumnya, ada aturan ketat bagi para pendaki (bukan cuma untuk pendaki pemula saja, ya!) untuk membawa kembali turun sampah yang dihasilkan ketika berada di gunung.

Bagaimana caranya, ya? Kamu bisa membawa kantong sampah sendiri, atau mungkin menggunakan tempat makan dan minum yang bisa digunakan kembali.

9. Kabari Keluarga dan Kerabat Dekat

Memberi kabar tidak hanya sebagai langkah keamanan, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi keluarga dan kerabat dekat.

Jika memungkinkan dan ada sinyal, pastikan untuk memberi kabar secara berkala mengenai kondisi terkini dan situasi pendakianmu.

Informasikan lokasi, rute perjalanan, dan perkiraan waktu pendakian gunung agar keluarga dapat mengantisipasi dan merasa tenang terkait petualanganmu.

10. Tidak Mendaki Sendirian

Tips Mendaki Gunung bagi Pemula

Photo by Diogo Tavares on Unsplash

Tips mendaki untuk pemula yang satu ini jangan sampai kamu abaikan. Minimal, mendaki gunung bersama pemandu lokal atau satu temanmu yang sudah pernah naik gunung sebelumnya.

Opsi lain, kamu bisa mengikuti open trip bersama rombongan pendaki lain. Nah, jika melakukan pendakian bersama kelompok, jangan sekali-kali terpisah agar komunikasi tetap terjaga dan menghindari risiko tersesat.

11. Bawa Makanan yang Cukup

Penting untuk kamu membawa makanan yang cukup saat mendaki gunung agar tubuh mendapatkan energi yang dibutuhkan.

Siapkan makanan yang praktis dan kaya energi seperti oatmeal, roti gandum, dan madu agar dapat memberikan dukungan stamina selama perjalananmu.

Dengan membawa persediaan makanan yang cukup, kamu dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan tubuh untuk menikmati pengalaman mendaki yang optimal.

12. Hindari Tindakan-Tindakan Berisiko

Namanya juga pendaki pemula, mungkin tersimpan rasa penasaran ingin mencoba hal-hal baru yang sebelumnya pernah dilakukan. Akan tetapi, nekat di gunung hanya akan meningkatkan risiko berbahaya.

Misalnya, kamu melewati jalur pendakian yang kamu tidak familier, kamu memanjat tebing tanpa adanya proteksi, atau bahkan berenang di sungai yang arusnya deras.

Yuk, utamakan keselamatan dan ikuti peraturan yang berlaku. Jangan lupa untuk selalu waspada akan potensi tanjakan curam, turunan terjal/licin, dan sebagainya, ya!

Rekomendasi Gunung Untuk Pemula

1. Gunung Bromo

Wisata Bromo

Photo by https://wonderfulimages.kemenparekraf.go.id/

Lokasi: Perbatasan Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan

Gunung yang satu ini telah menjadi salah satu tujuan wisata populer di Pulau Jawa.

Kamu dapat melakukan ragam kegiatan menarik seperti menikmati matahari terbit ataupun pengalaman menunggang kuda di kaki pegunungan.

Memiliki ketinggian 2.329 mdpl tidak membuat gunung ini sulit untuk diakses. Berkat popularitasnya, telah terdapat banyak fasilitas yang dapat membantu kamu mencapai puncak dengan lebih mudah.

Oleh karena itulah, Gunung Bromo adalah destinasi pendakian yang cocok bagi pemula.

Nah, kalau kamu ingin merasakan glamping sehabis dari Gunung Bromo, menginap di Bobocabin Coban Rondo, Malang, sangat direkomendasikan, lho! Ada berbagai rekomendasi tempat wisata yang bisa kamu kunjungi, seperti Tanan Labirin Coban Rondo, Candi Songgoriti, atau bahkan ke Museum Angkut! Download aplikasi Bobobox untuk info selengkapnya, ya!

2. Gunung Papandayan

Gunung Papandayan

Photo: agunpriyatna via Shutterstock

Lokasi: Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat

Gunung Papandayan adalah gunung stratovolcano unik. Artinya, gunung berapi ini memiliki bentuk kerucut unik yang merupakan hasil dari tumpukan aliran lava.

Berada di ketinggian 2.856 mdpl, gunung ini cocok sebagai destinasi pendakian bagi pemula. Kamu dapat menikmati pemandangan Tegal Alun yang penuh dengan bunga Edelweis.

Selain itu, terdapat banyak pemandangan kawah indah yang dapat kamu nikmati dari Pos Pendakian Gubber Hood. Bersiaplah untuk memanjakan mata dengan eloknya pemandangan kawah dan matahari terbit.

3. Gunung Munara

Lokasi: Sebelah barat Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Gunung yang satu ini memiliki ketinggian paling pendek di antara gunung lainnya pada daftar kali ini.

Terletak pada ketinggian 367 meter di atas permukaan laut, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam untuk mencapai puncak Gunung Munara, lho.

Dalam pendakian, kamu dapat menikmati pemandangan hutan gugur yang hijau.

Tak hanya itu, kamu juga dapat melatih performa pendakianmu di sini untuk menyiapkan diri menghadapi gunung-gunung lain yang lebih menantang.

4. Gunung Prau

Lokasi: Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Berada pada ketinggian 2.565 mdpl, gunung ini terletak di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Batang, Kendal, dan Wonosobo.

Terdapat tiga jalur pendakian yang bisa kamu akses, yaitu Kenjurang, Patak Banteng, dan Dieng. Kamu dapat mencapai puncak hanya dalam rata-rata dua jam saja.

Jika ingin rute paling cepat, kamu dapat menyusuri jalur Patak Banteng. Meski terjal, jalur yang satu ini populer karena dapat mengantarmu ke puncak lebih cepat.

Namun, kamu tidak perlu khawatir! Jalur pendakian di Gunung Prau umumnya berupa tanah berundak. Dengan begitu, dapat memudahkan pendaki pemula menyusuri jalur pendakian.

Oh ya, sehabis mendaki Gunung Prau, yuk lepas rasa lelahmu dengan beristirahat di Bobocabin Dieng Pass, Batang. Destinasi selanjutnya yang bisa dilakukan adalah ke Dataran Tinggi Dieng, berburu oleh-oleh carica, atau bahkan mampir ke berbagai tempat wisata malam di Dieg!

5. Gunung Andong

Lokasi: Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Gunung Andong berada pada ketinggian 1.762 mdpl. Di sini, para pendaki pemula tidak perlu khawatir akan tersesat, karena jalur pendakian yang tersedia memiliki papan petunjuk lengkap.

Selain itu, kamu juga dapat mengakses jalur pendakian dengan mudah, kok.

Pemandangan yang menawan menanti kamu di puncak gunung. Terutama jika kamu berkemah atau mulai mendaki pada dini hari, pemandangan matahari terbit yang cantik akan menantimu di puncak!

Baca Juga: Pertama Kali Naik Gunung? Jangan Lupa Bawa 6 Perlengkapan Mendaki Gunung untuk Pemula Ini

Habis Naik Gunung, Istirahat di Bobocabin, yuk!

Bobocabin Coban Rondo Malang

Photo: Bobobox Internal Asset

Bobocabin Coban Rondo, Malangdan Bobocabin Dieng Pass, Batang adalah dua solusi glamping modern di tengah alam terbuka. Sehabis mendaki gunung, yuk manjakan matamu dengan hijau pegunungan dan nikmati udara segar yang jauh dari polusi perkotaan.

Nikmati pemandangan indah di kabin-kabin futuristik yang dilengkapi fasilitas Smart Window dan B-Pad. Kamu juga bisa mengatur pencahayaan dan kegelapan kaca sesuka hati demi privasi dan kenyamanan maksimal.

Tak hanya itu, kamu juga bisa hiking di sekitar kabin, lho. Kemudian, tutup harimu dengan fasilitas campfire dan barbeque di bawah langit berbintang.

Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, yuk unduh dulu aplikasi Bobobox!

Header photo: Brad Barmore via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles