Apakah kamu masih ingat dengan film Avatar yang rilis pada 2009 lalu? Tiga belas tahun sejak perilisannya, film arahan James Cameron ini kembali hadir dengan sekuel terbarunya, Avatar 2 The Way of Water.
Meski lebih dari satu dekade telah beralu, film Avatar meninggalkan kesan mendalam bagi para penikmat film. Hal ini terutama berkaitan dengan teknik CGI yang dikembangkan dan diterapkan oleh James Cameron pada film tersebut sehingga dunia fantasi di film Avatar terasa megah dan nyata di mata para penikmatnya.
Avatar 2 The Way of Water sendiri telah tayang di Indonesia sejak 14 Desember 2022. Film ini meneruskan kisah keluarga Sully di planet Pandora. Namun, sebelum menonton, simak dulu yuk sinopsisnya berikut ini!
Ada Apa Saja di Film Avatar (2009)?
Agar tidak kebingungan saat menonton Avatar 2 The Way of Water nanti, segarkan dulu ingatan kamu dengan jalan cerita film Avatar. Singkat cerita, Avatar merupakan film science fiction yang bertemakan konflik antara manusia dengan penduduk Pandora.
Dalam perjalanan kisahnya, film ini mengajak kamu berkenalan dengan Pandora serta karakter Jake Sully, Neytiri, hingga suku Na’vi. Jika kamu masih bingung dengan nama-nama tersebut serta nasibnya di akhir film, penjelasan singkat ini mungkin akan membantu.
Baca Juga: Ngefans Wednesday Addams? Ikonik dan Misterius, Intip Lokasi Syuting Serial Terbaru Netflix Ini
Mengapa Terjadi Konflik?
Cerita di dalam Avatar 2 The Way of Water tentunya berkaitan dengan konflik yang terjadi di film pertamanya. Di film Avatar pertama, umat manusia di Bumi pada tahun 2154 mengalami krisis energi parah akibat habisnya sumber daya alam. Oleh karena itu, mereka pun harus menemukan sumber energi baru dan berniat mencarinya di bulan berpenghuni bernama Pandora.
Pandora ini merupakan salah satu dari 13 bulan yang mengitari Polyphemus (raksasa gas seperti Jupiter tetapi tampilannya menyerupai Neptunus) yang mengorbit Alpha Centauri A. Bulan ini rupanya menyimpan sumber energi besar bernama unobtanium.
Konflik antara manusia dan penduduk Pandora muncul akibat ulah sebuah organisasi bernama RDA (Resources Development Administration). Kelompok tersebut ingin menambang unobtanium di Pandora, terutama yang tersimpan di bawah Hometree, sebutan untuk sebuah pohon yang memiliki nilai budaya dan spiritual bagi suku Na’vi.
Siapa Suku Na’vi?
Suku Na’vi merupakan penduduk asli Pandora yang memiliki perawakan jauh berbeda dengan manusia. Para penduduk digambarkan sebagai makhluk berkulit biru dengan tinggi mencapai tiga meter.
Suku Na’vi ini menyembah Dewi Ibu bernama Eywa dan hanya memiliki satu pasangan alias setia seumur hidup. Di dalam film, mereka hidup berkelompok dan tinggal di hutan. Namun, ada juga klan Na’vi lain yang tinggal di lokasi lainnya di Pandora. Contohnya adalah suku air Na’vi yang muncul di film Avatar 2 The Way of Water.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Film Lokal Dengan Penonton Terbanyak di Indonesia!
Bagaimana Cara Manusia Terkoneksi dengan Pandora?
Meski berpenghuni, Pandora memiliki udara yang beracun bagi tubuh manusia. Lantas, bagaimana cara manusia memenuhi tujuannya mengambil alih sumber energi Pandora sementara lingkungannya tidak ramah manusia?
Di film pertama, para ilmuwan di organisasi RDA menciptakan program Avatar. Mereka menggabungkan DNA manusia dan Na’vi untuk menciptakan kloning Na’vi. Di program Avatar ini, manusia berperan sebagai driver. Kesadaran mereka akan terhubung dengan tubuh hibrida Na’vi—alias Avatar yang dapat bertahan hidup di lingkungan Pandora yang mematikan—sementara mereka mengendalikan Avatar tersebut dari jarak jauh.
Siapa Sully, Neytiri, dan Dr. Grace?
Jake Sully, Neytiri, dan Dr. Grace adalah beberapa nama yang muncul di film Avatar pertama. Sully merupakan seorang mantan mariner yang kakinya lumpuh akibat luka parah dalam pertempuran di bumi. Dengan iming-iming janji kesembuhan kakinya, Jake menggantikan saudara kembarnya yang memiliki kontrak menjadi driver dan pergi ke Pandora tetapi meninggal terbunuh.
RDA pun mengirim Sully ke Pandora dengan tubuh baru dan di sanalah ia bertemu Neytiri, putri pemimpin klan Omaticaya dari suku Na’vi. Misi Jake adalah untuk menyusup dan memata-matai suku Na’vi. Namun, pada akhirnya dia bersimpati pada suku Na’vi dan bertarung bersama mereka melawan manusia. Ia juga jatuh cinta pada Neytiri dan keduanya pun menjadi pasangan.
Pada akhirnya, Jake memutuskan untuk meninggalkan tubuh manusianya secara permanen. Dia pun sepenuhnya hidup dalam tubuh Avatar melalui ritual Pohon Jiwa. Meski begitu, ia masih memiliki keanehan seorang Avatar, yaitu lima jari alih-alih empat.
Selain Jake dan Neytiri, ada juga Dr. Grace Augustine yang merupakan kepala program Avatar. Sama halnya seperti Jake, dia juga terjebak di antara kubu manusia dan Na’vi. Ia akhinya memutuskan untuk membantu suku Na’vi, tetapi berakhir terbunuh saat berusaha kabur. Meski suku Na’vi berusaha menyembuhkan dan memindahkannya secara permanen ke tubuh Avatar, nyawanya tetap tidak terselamatkan.
Bagaimana Nasib Pandora?
Di akhir konflik antara manusia dan Na’vi, satwa-satwa liar Pandora menjadi penyelamat. Kedatangan tak terduga tersebut dianggap sebagai jawaban atas doa Jake pada Eywa. Akhirnya, semua manusia kecuali Jake, Norm dan beberapa manusia lainnya, dikirim kembali ke Bumi.
Jika mengacu pada trailer-nya, Avatar 2 The Way of Water akan mengambil setting di masa setelah Jake dan Neytiri telah memiliki anak. Mereka juga meninggalkan hutan dan bertemu dengan klan Na’vi lain yang tinggal di dekat air. Namun, meski para manusia serakah telah ditendang keluar dari Pandora, mereka sepertinya akan kembali berbuat kerusuhan.
Baca Juga: Sinema Korea Mendunia, Attorney Woo dan Pachinko Masuk Nominasi Critics Choice Awards 2023
Sinopsis Avatar 2 The Way of Water
Kisah Jake Sully dan Neytiri di Pandora berlanjut di film Avatar 2 The Way of Water, yang akan membawamu ke indahnya dunia bawah laut Pandora bersama para satwanya. Selain menjadi lanjutan dari film Avatar, Avatar 2 The Way of Water juga menjadi penghubung untuk Avatar Universe yang akan hadir pada 2024, 2026, dan 2028 mendatang.
Singkat cerita, Avatar 2 The Way of Water mengisahkan kehidupan Jake dan keluarga barunya di Pandora. Dia telah menjadi kepala klan Omaticaya dan memiliki tiga orang anak bersama Neytiri, yaitu Neteyam, Lo’ak, dan Tuk. Mereka juga mengadopsi dua anak lainnya, yaitu anak perempuan bernama Kiri yang terlahir dari Avatar Dr. Grace dan anak laki-laki manusia bernama Spider.
Pandora kembali terganggu oleh operasi penambangan RDA. Hal ini pun memaksa Sully dan keluarga melarikan diri dan mengungsi ke area laut yang mereka anggap aman. Di sanalah mereka bertemu klan Metkayina yang dipimpin oleh Tonowari.
Di tengah segala ancaman, ia harus berjuang keras melindungi keluarga dan ras Na’vi, serta berjuang bersama ras Na’vi untuk mempertahankan tempat tinggal mereka. Sekuel ini juga menunjukkan bagaimana Jake mengajari anaknya bertarung serta memberikan pesan-pesan untuk menumbuhkan keberanian di kalangan ras Na’vi. Walau bagaimanapun, pertarungan tidak akan dapat mereka menangkan tanpa keberanian dan kekuatan untuk saling melindungi.
Sesuai judulnya, Avatar 2 The Way of Water menyoroti pentingnya peran air dalam menyatukan segala di sekitar mereka, baik sejak kelahiran maupun setelah kematian. Untuk menciptakan gambar yang lebih nyata serta mempertegas pentingnya peran air, sebagian besar proses pengambilan gambar film pun dilakukan di bawah air.
Pemeran Avatar 2 The Way of Water
Masih disutradarai oleh James Cameron, sekuel Avatar ini menggaet aktordan aktris di film sebelumnya. Ada Zoe Saldana sebagai Neytiri, Sam Worthington sebagai Jake Sully, Stephen Lang sebagai Colonel Miles Quaritch, dan Sigourney Weaver (sebelumnya menjadi Dr. Grace) yang hadir sebagai tokoh berbeda.
Selain itu, Avatar 2 The Way of Water juga menghadirkan pemeran-pemeran baru, seperti Kate Winslet sebagai Ronal, Cliff Curtis sebagai Tonowari, hingga Jemaine Clement sebagai Dr. Ian Garvin.
Me Time Sambil Nonton Film Favorit di Bobobox
Butuh tempat me time biar puas menonton film dan serial kesayangan? Tak usah pusing-pusing mencari tempat, langsung saja ke Bobobox! Tempatnya nyaman dan higienis, harganya terjangkau, dan Wi-Finya super kencang. Kegiatan nonton pun aman tanpa gangguan.
Fasilitas Wi-Fi ini dapat diakses di seluruh area Bobobox jadi kamu bisa memilih leyeh-leyeh dalam kamar atau menggunakan fasilitas tersebut di area lain. Hotel kapsul satu ini juga menyediakan fitur moodlamp yang bisa kamu manfaatkan untuk mengatur pencahayaan sesuai dengan suasana hati dan kenyamanan kamu.
Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, yuk unduh dulu aplikasi Bobobox di sini!
Header photo via avatar.com