Siapa sih, yang nggak kenal Serabi Notosuman? Bisa dibilang, ini adalah salah satu kuliner legendaris khas Solo yang wajib dicoba minimal sekali dalam seumur hidup. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana camilan satu ini bisa eksis sampai sekarang? Yuk, cari tahu di sini!
Sejarah Serabi Notosuman Ny. Handayani
Sebenarnya, serabi Solo sudah eksis sejak tahun 1920-an di kawasan Notosuman, Surakarta. Dulu, pembuatnya cuma menggunakan alat masak sederhana. Yaitu, tungku arang dengan cetakan tanah liat.
Nama “Notosuman” sendiri diambil dari nama jalan tempat usaha ini berdiri. Nah, sekarang tempat ini lebih dikenal dengan sebutan “Serabi Notosuman Ny. Handayani.” Soalnya, usaha tersebut diwariskan secara turun-temurun, dan kini generasi penerusnya adalah Nyonya Handayani.
Di tangan beliau, Serabi Solo Notosuman makin populer dan jadi salah satu jajanan khas Jawa yang diburu wisatawan dari mana-mana. Mereka tetap mempertahankan resep lawas, tapi juga menyesuaikan sedikit demi sedikit biar rasanya makin pas dengan selera generasi sekarang.
Resep Serabi Notosuman
Photo: Dinas Pariwisata Solo
Resep Serabi Solo Notosuman terbuat dari campuran tepung beras, santan kental, gula pasir, sedikit garam, dan ragi atau tape singkong sebagai bahan fermentasi. Adonan ini didiamkan beberapa jam supaya mengembang dan menghasilkan tekstur lembut tapi tetap kenyal.
Setelah itu, adonan dituangkan ke dalam wajan kecil khusus (biasanya dari tanah liat atau besi) yang sudah dipanaskan. Proses pemanggangan menggunakan api kecil agar bagian bawahnya renyah, sedangkan bagian atas tetap lembut dan sedikit basah. Santan kental yang dituangkan di atas adonan bikin rasa gurihnya benar-benar menonjol.
Untuk daya tahannya, serabi ini biasanya bisa awet 1–2 hari di suhu ruang. Kalau mau lebih lama, kamu bisa menyimpannya di kulkas sampai sekitar 3 hari, lalu menghangatkannya sebelum disantap.
Beli Serabi Notosuman di Mana?
Serabi Notosuman Solo terletak di Jl. Moh. Yamin No.51, Kratonan, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57153.
Tempat ini beroperasi setiap hari dari pukul 04.30-17.00 WIB (atau 14.00 WIB pada hari Minggu). Namun, kemungkinan tutup lebih cepat kalau stoknya habis.
Jaraknya hanya 1,1 km dari Bobopod Slamet Riyadi, Solo, dan bisa dijangkau dengan kendaraan umum. Caranya, kamu cukup naik feeder bus Batik Solo Trans koridor FD9 dari Perempatan Kalilarangan, terus turun di Halte Notosuman A. Habis itu, kamu tinggal jalan kaki sejauh 200-an meter sampai tiba di lokasi warung.
Varian Serabi Solo Notosuman
1. Serabi Putih
Photo: Dinas Pariwisata Solo
Buat kamu yang lebih suka cita rasa simpel, kamu sebaiknya beli serabi putih di warung Serabi Notosuman. Banyak orang bilang, ini adalah varian “serabi sejati” karena nggak ditambahi topping macam-macam.
Warnanya putih kekuningan dengan tepi kecokelatan yang renyah. Saat digigit, rasanya lembut banget di bagian tengah. Sedikit basah, tapi nggak bikin eneg. Gurihnya santan kelapa muda berpadu dengan sedikit manis, menghasilkan rasa yang simpel tapi nagih.
2. Serabi Cokelat
Kamu pecinta rasa manis? Serabi cokelat jawabannya. Di atas adonan serabi putih, kamu akan menemukan taburan meses cokelat yang meleleh pas dipanggang. Hasilnya? Kombinasi dari rasa gurih santan dan legitnya milk chocolate yang unik.
Teksturnya sama, yaitu lembut dan sedikit basah di tengah, tapi dengan sensasi cokelat yang lumer di mulut. Manisnya pas banget untuk ngemil sambil ngopi atau teh panas!
Harga Serabi Notosuman
Serabi Notosuman harganya cukup bervariasi, yaitu Rp5.000/buah untuk varian original dan Rp6.000/buah untuk rasa cokelat. Harga satuannya justru jadi lebih murah kalau kamu beli paket 1 dus isi 10 buah.
Satu dus dengan 10 serabi putih harganya Rp41.500, sedangkan paket 10 serabi cokelat dibanderol dengan harga Rp46.500. Mau dua-duanya? Bisa, pilih saja paket campur yang harganya Rp43.500 dengan isi 5 buah serabi putih dan 5 serabi cokelat.
Cari Akomodasi dekat Serabi Notosuman Solo? Pilih Bobopod Slamet Riyadi!
Photo: Bobobox Internal Asset
Kalau kamu mau beli Serabi Notosuman Ny. Handayani langsung dari toko pusatnya di Solo, nginap aja di Bobopod Slamet Riyadi biar lebih praktis! Seperti yang sudah disebutkan, lokasinya gampang banget dijangkau dari Bobopod Slamet Riyadi, baik dengan ojek maupun Batik Solo Trans.
Selain itu, di sekitaran penginapan ada banyak pusat oleh-oleh dan kuliner lain yang nggak kalah populer di Solo, lho. Bahkan, kebanyakan di antaranya bisa dijangkau dengan berjalan kaki supaya lebih hemat!
Photo: Bobobox Internal Asset
Terus, kamu dapat memesan Double Pod kalau beli banyak oleh-oleh, termasuk Serabi Notosuman. Soalnya, dengan ukuran Pod tersebut, kamu bisa lebih gampang mengatur tata letak belanjaan tanpa khawatir kesempitan saat beristirahat. Setiap Pod juga sudah dilengkapi dengan B-Pad untuk mengubah warna Mood Lamp, kasur yang nyaman, dan speaker Bluetooth.
Semisal kamu pengen makan serabi yang dibungkus pulang, kamu tinggal bersantap di Communal Area dan panaskan serabinya di microwave yang tersedia. Praktis banget!
Yuk, manfaatkan kesempatan ini untuk merasakan pengalaman liburan yang berbeda! Untuk reservasi Pod, kamu cukup dapatkan aplikasi Bobobox di smartphone, dan manfaatkan promo Bobobox Travel Week (hanya sampai 30 Juni 2025) yang menawarkan diskon sampai 45%!
Terus, temukan lebih banyak rekomendasi kuliner legendaris di Solo dan sekitaran Jawa Tengah dari Bobobox Travel Tales Edisi Central Java! Kamu bisa download dan baca secara gratis dari sini.
Featured Photo: Dinas Pariwisata Solo
