Lokasi syuting Alice in Borderland adalah topik yang menarik dibedah akhir-akhir ini. Serial thriller Jepang yang diadaptasi dari manga berjudul sama ini menjadi serial Jepang paling banyak ditonton di platform online streaming Netflix.
Season keduanya tayang 22 Desember 2022 lalu, dan menempati posisi nomor satu dengan 61,2 juta jam streaming selama pekan penayangan perdana.
Meski menampilkan Jepang versi distopia, sebenarnya lokasi yang menjadi tempat berlangsungnya permainan di Borderland sungguh ada di dunia nyata, lho.
Ketika berlibur ke Jepang nanti, selain mengunjungi tempat wisata ikonik seperti Disneyland dan Museum Fujiko F. Fujio, kamu juga bisa tur berkeliling ke lokasi syuting Alice In Borderland.
Jadi, di mana saja lokasi syuting Alice in Borderland? Yuk, simak daftarnya berikut ini!
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Anime dan Manga di Jepang yang Wajib Masuk Rencana Travelling Kamu
7 Lokasi Syuting Alice in Borderland
Shibuya Crossing
Lokasi yang satu ini pasti tidak asing lagi. Terletak di Tokyo, Shibuya Crossing memang sudah lama terkenal sebagai penyeberangan pejalan kaki paling sibuk di dunia.
Setiap lampu sinyal menyala, bisa ada lebih dari 3.000 orang yang menyeberang bersamaan di penyeberangan ini.
Karena hal itu, mustahil rasanya bisa menjadikan Shibuya Crossing sebagai lokasi syuting. Namun, tiada yang tidak mungkin dalam dunia film.
Alice in Borderland menggunakan set di studio yang sama persis dengan Shibuya Crossing yang asli sebagai lokasi syuting Alice in Borderland. Lokasinya berada di Ashikaga Scramble City Studio.
Rainbow Bridge
Lokasi syuting Alice in Borderland berikutnya ada di Tokyo, yaitu Rainbow Bridge yang menjadi ikon Odaiba. Jembatan sepanjang 798 meter ini merupakan jalur penting bagi transportasi di Tokyo.
Dengan keindahan lampu warna-warni menghiasi jembatan saat malam hari, kamu pasti akan jatuh cinta dengan panorama indahnya.
Karena keindahannya, tempat ini juga kerap menjadi tempat anak muda di Jepang berkencan, lho. Jika berkunjung ke sini, mungkin kamu akan melihat banyak pasangan yang menghabiskan waktu bersama di sekitar Rainbow Bridge seperti di Taman Odaiba.
Dalam serial Alice in Borderland, Arisu dan Usagi terlihat menghabiskan waktu bersama di dekat jembatan terkenal ini. Sungguh romantis!
Sakuya Konohana Kan
Tidak hanya di ibu kota, mari kita bergeser sedikit ke arah barat tepatnya di Sakuya Konohana Kan, Osaka.
Sakuya Konohana Kan adalah kebun botani yang menjadi rumah bagi 15.000 tanaman dari 2.600 spesies.
Rumah kaca terbesar di dunia ini terbuka untuk umum, jadi kamu bisa berkunjung ke sini jika berwisata ke Jepang.
Dalam serial Alice in Borderland, lokasi ini muncul saat Arisu bermain permainan seven of hearts, salah satu permainan paling emosional di serial ini.
Baca Juga: Sugoi! Inilah 7 Hidden Gem Jepang untuk Liburanmu Selanjutnya!
Royal Oak Hotel Spa & Gardens
Lokasi syuting Alice in Borderland selanjutnya yang tak kalah menarik adalah Royal Oak Hotel Spa & Garden di Kota Otsu.
Kamu pasti masih ingat kan dengan tempat ini? Lokasi syuting satu ini adalah tempat beach di mana Arisu bertemu dengan para pemain bertahan.
Jika ingin menginap di sini dan mendapatkan kamar seperti tempat Arisu, Usagi, Chisiya, dan Kuina berdiskusi, kamu bisa memilih kamar tipe Deluxe King.
Dari kamar tipe ini, juga bisa mendapatkan view ke arah kolam renang tempat para pemain yang berdiam di beach bersenang-senang ketika berada di Borderland.
Nanki Shirahama Resort Hotel
Masih lokasi yang berkaitan, Nanki Shirahama Resort Hotel jadi lokasi syuting Alice in Borderland untuk area aula beach.
Dari bagian luarnya saja, kamu sudah bisa merasakan kemewahan hotel dengan nuansa kastil ini.
Karpet merah dan balkon yang mengelilingi bagian tengah lobi hotel akan mengingatkanmu pada adegan berkumpulnya para warga beach ketika permainan ten of hearts diumumkan.
Jika tertarik mengunjungi hotel ini, kamu bisa pergi ke Distrik Nishimuro di Wakayama. Kamu bisa menginap, sekadar berfoto, atau makan malam di restoran hotel bernuansa kastil nan megah ini.
Nara Juvenile Prison
Untuk kamu yang sudah menonton season 2 pasti kenal dengan tempat ini.
Tempat yang menjadi lokasi berlangsungnya permainan jack of hearts ini awalnya memang penjara sungguhan di tahun 1908.
Seiring berjalannya waktu, tepatnya di tahun 2017, pemerintah Jepang menetapkan bangunan ini sebagai aset bersejarah dan menjadikannya museum sejak tahun 2019.
Tempat yang tampak seperti kastil megah ini kabarnya akan dijadikan hotel mulai 2024 mendatang. Apakah kamu tertarik menginap di sini?
Shibuya Sky
Lokasi syuting Alice in Borderland terakhir ini jadi lokasi permainan terakhir dalam rangkaian permainan di Borderland yang harus Arisu selesaikan.
Tidak seperti Arisu di Borderland yang bisa bebas masuk ke gedung ini, kamu harus membayar tiket senilai 2.000 yen atau sekitar Rp236.000 untuk memasuki kawasan wisata ini.
Tempat serba kaca ini adalah Shibuya Sky, yang berada di atas gedung Shibuya Scramble Square dengan ketinggian mencapai 230 meter.
Kamu bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari titik tertinggi Shibuya ini. Bahkan ketika cuaca cerah, kamu juga bisa melihat Gunung Fuji dengan bantuan teropong.
Baca Juga: Rencana Liburan ke Jepang? Ini Beragam Oleh-Oleh Khas Jepang yang Bisa Kamu Bawa Pulang
Healing di Tengah Alam dengan Sensasi Modern? Yuk, Liburan di Bobocabin!
Ingin liburan di tengah alam dengan aman dan nyaman?
Berbekal konsep futuristik yang mengusung teknologi Internet of Things, Bobocabin siap menemani kamu menikmati keasrian alam dengan cita rasa modern.
Kabin-kabin yang tersedia sudah lengkap dengan fasilitas khas Bobocabin, seperti Smart Window dan B-Pad.
Kamu bisa mengatur pencahayaan dan kegelapan kaca sesuka hati agar mendapatkan privasi dan kenyamanan maksimal. Nikmati juga pemandangan indah dan sensasi sejuk perbukitan saat kamu keluar kabin di pagi hari.
Bobocabin juga menyediakan Wi-Fi untuk kamu yang hobi live update di media sosial. Kapan lagi bisa menikmati alam dan mengabadikan momen campfire dan barbeque dengan internet kencang?
Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, langsung saja unduh aplikasi Bobobox di sini, ya!
Foto utama oleh: Denys Nevozhai via Unsplash