Jika mendengar kata “bakso” pasti kamu langsung membayangkan bola-bola daging lezat yang biasanya disajikan bersama dengan kuah kaldu yang gurih, dengan mi, bihun, dan sayur sebagai pelengkapnya. Sajian bakso ini menjadi salah satu santapan kegemaran masyarakat Indonesia.
Cocok disajikan saat masih panas, biasanya hidangan bakso kuah ini akan laku keras saat musim hujan tiba. Meskipun begitu, menyantap bakso saat cuaca panas pun tidak menjadi persoalan karena bakso tergolong makanan yang cocok dinikmati kapan saja.
Selain cita rasanya yang lezat, tekstur yang lembut dan kenyal juga menjadi kunci mengapa bakso menjadi primadona kuliner di Indonesia.
Kamu juga bisa membuat bakso di rumah, dimana kamu bisa menyesuaikan tekstur, rasa, bahkan isi bakso sesuai dengan seleramu.
Jangan takut gagal, karena Bob akan memberimu ulasan tentang kesalahan yang sering terjadi ketika membuat bakso. Dijamin, bakso buatanmu antigagal setelah menghindari kesalahan berikut ini.
Hindari 5 Kesalahan Saat Membuat Bakso Ini
Bakso merupakan salah satu hidangan Indonesia yang paling mudah untuk dibuat. Akan tetapi, masih banyak orang yang bisa gagal saat membuatnya akibat teknik atau bahan yang kurang tepat. Yuk, simak berbagai kesalahan membuat bakso yang wajib dihindari!
1. Tidak Menggunakan Daging yang Masih Segar
Meskipun bakso lebih identik menggunakan bahan dasar daging sapi, namun kamu juga bisa kok membuat sendiri bakso dengan berbahan dasar daging ayam atau seafood. Namun, pemilihan dagingnya haruslah tepat. Pastikan kamu menggunakan daging sapi, ayam, atau seafood yang masih segar. Kesegaran daging akan mempengaruhi rasa dan aroma bakso yang kamu buat.
Jika kamu ingin menggunakan daging sapi halus sebagai bahan utama, gunakan daging yang bebas lemak. Disarankan untuk menggunakan daging yang hanya mengandung sekitar 20 persen lemak saja, agar tekstur bakso yang kamu buat tetap lembut namun tidak lembek.
Hindari menggunakan daging giling yang sudah tersedia di pasar atau supermarket karena biasanya daging merah dan lemaknya sudah tercampur. Lemak yang berlebihan pada bakso akan membuat tekstur bakso tidak kenyal dan terasa lebih enek.
Namun, jika kamu ingin membuat dengan bahan urat sapi, kamu bisa menggunakan daging sengkel atau daging yang berada pada bagian depan kaki sapi. Ini karena daging sengkel memiliki sedikit lemak namun banyak urat. Untuk bakso ayam, gunakan daging ayam yang bebas kulit, seperti dada, fillet, atau daging ayam yang sudah digiling. Bakso ayam akan lebih terasa lezat jika dicampur dengan sedikit daging udang kupas.
Sementara untuk bakso seafood, kamu bisa memakai ikan yang memiliki daging putih dengan duri yang tidak menyebar seperti ikan tenggiri, kakap, atau kerapu. Udang, cumi, dan kepiting juga menjadi pilihan tepat untuk dijadikan bakso seafood.
Baca Juga: Yuk Buat, Ini Resep Bakso Malang yang Enak dan Mudah Dibuat untuk Menu Buka Puasa
2. Tidak Menakar dengan Benar Bahan yang Diperlukan
Untuk memperoleh tekstur bakso yang sesuai, ada baiknya jika kamu menimbang terlebih dahulu bahan yang kamu perlukan. Ini sangat berguna untuk menghindari bakso yang terlalu lembek dan tidak kenyal. Kunci dari pembuatan bakso ada pada dua bahan, yaitu daging dan tepung tapioka. Rasio perbandingan dari kedua bahan ini adalah 4:1. Jadi, jika kamu menggunakan 1 kilogram daging, maka tepung tapioka yang harus kamu gunakan tidak boleh melebihi 250 gram.
Kurang dari itu, maka tekstur bakso akan terlalu lembek dan susah untuk kamu bentuk. Sebaliknya, jika tepung tapioka dalam adonan berlebihan, maka tekstur bakso akan menjadi terlalu keras dan tidak enak.
Selain itu, kamu juga perlu menambahkan telur. Telur berfungsi untuk mengikat daging, tepung, dan bahan lainnya agar bakso tidak pecah saat merebusnya. Telur juga akan menjadikan bakso yang kamu buat terasa lebih padat dan kenyal.
3. Tidak Menambahkan Es Batu pada Adonan Bakso
Banyak orang yang tidak tahu kalau peran es batu sangatlah penting dalam pembuatan bakso. Jika kamu sering mengabaikannya, coba untuk tidak melewatkan tahap penambahan es batu pada adonan bakso kali ini. Fungsi es batu adalah sebagai pembentuk tekstur bakso menjadi halus, lembut, dan mudah untuk kamu bentuk. Selain itu, es batu juga berguna untuk membantu melarutkan semua bahannya.
Terlebih jika menggiling daging menggunakan mesin, es batu dapat membuat suhu adonan menjadi lebih stabil. Panasnya mesin penggiling daging dapat menghancurkan protein yang terkandung.
Menambahkan es batu tentu akan membantu protein yang ada pada daging tidak rusak sehingga bakso terasa lebih sehat dan aman untuk kamu konsumsi.
4. Langsung Merebus Bakso saat Sudah Dibentuk
Ketika membuat bakso, kamu mungkin langsung memasukkan cetakan bakso ke dalam panci berisi air mendidih agar bakso bisa cepat matang. Cara ini memang terdengar efisien, namun ini justru akan membuat daging dan adonan dalam bakso menjadi lembek atau bahkan pecah.
Langkah yang benar adalah rendam butiran bakso ke dalam air hangat atau air panas terlebih dahulu. Diamkan selama kurang lebih 5 menit untuk mendapatkan kepadatan dan kekenyalan yang kamu inginkan. Setelah itu, barulah kamu bisa merebusnya untuk mematangkan bakso tersebut.
Jika bakso sudah mulai mengapung, itu tandanya bakso sudah matang. Kamu bisa langsung menyajikannya dengan mencampurnya dengan bahan pelengkap lain. Kamu juga bisa menyimpannya dulu jika kamu tidak akan langsung memakannya.
Jika kamu tidak langsung mengonsumsi bakso, rendamlah dulu bakso yang baru dibuat selama 2 hingga 3 menit untuk menghentikan proses pematangan. Ini juga bertujuan untuk menjaga bakso agar tetap kenyal. Kamu bisa merebusnya kembali saat akan menghidangkannya selama kurang lebih 2 hingga 3 menit.
5. Membuat Kaldu Langsung dari Air Rebusan Bakso
Mengonsumsi bakso memang paling pas dengan kuah yang gurih. Namun, membuat kuah yang gurih juga memerlukan bahan yang pas agar kuah terasa lezat.
Meskipun bakso memang terbuat dari daging, namun bukan berarti air rebusan baksonya bisa langsung menjadi kaldu yang enak. Perlu bahan tambahan lain agar kaldu bakso bisa terasa nikmat.
Kamu bisa menggunakan tulang sapi bagian lutut untuk membuat kuah bakso. Tulang lutut mengandung sumsum yang bisa memberikan rasa gurih dan sedap pada kuah kaldu tersebut.
Lakukan proses blansir atau memasak dengan waktu yang singkat untuk mengeluarkan kotoran pada tulang lutut serta mendapatkan warna kaldu yang lebih jernih. Caranya adalah rebus tulang lutut dalam air mendidih selama 5 menit untuk mengeluarkan buih dan kotoran dari tulang tersebut. Buang airnya, kemudian ganti dengan air yang baru dan rebus kembali tulangnya.
Masak kembali tulang dengan api kecil selama beberapa menit. Biarkan sari tulangnya keluar dan bercampur dengan air untuk menghasilkan kaldu bening yang gurih. Tambahkan juga bumbu penyedap seperti bawang putih, garam, merica, seledri dan daun bawang untuk menambah cita rasa pada kuah kaldu. Sajian bakso berkuah kaldu gurih ini akan sangat menggugah selera!
Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Resep Masakan Untuk Bekal Mudik
Yuk, Berburu Kuliner Bakso dan Menginap di Bobobox!
Walaupun Bob sudah memberikan tips dan saran untuk membuat bakso anti gagal, ada kalanya kita merasa malas untuk membuat bakso sendiri dan lebih memilih untuk membelinya di tukang dan restoran bakso yang sudah terkenal. Berburu kuliner bakso di kota sendiri maupun di kota lain pasti akan memakan banyak tenaga, karena itu pastikan kamu mendapatkan kualitas tidur yang cukup seperti apa yang akan kamu dapatkan saat menginap di Bobobox!
Mengusung tema futuristik, Bobobox adalah hotel kapsul yang memudahkan kamu mendapatkan penginapan berkualitas dan terjamin aman. Kamarnya yang berbentuk pod dengen desain khusus menggunakan teknologi modern. Unduh aplikasinya untuk mengecek ketersediaan kamar di sini!
Foto utama oleh: Abil Arqam via Unsplash