Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu yang mungkin tidak terpikirkan adalah dengan mengonsumsi makanan ramah lingkungan. Selain ikut mengurangi jejak karbon, konsumsi makanan ramah lingkungan juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk gaya hidup sehat yang kini semakin banyak diminati orang.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah bahan makanan ramah lingkungan yang tak hanya sehat untuk tubuh, tetapi juga untuk lingkungan sekitar.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau bukan hanya baik untuk kesehatan, tanaman satu ini juga dianggap sebagai salah satu makanan ramah lingkungan. Kamu pun bisa dengan mudah menjumpai berbagai jenis sayuran ini di pasaran, seperti kangkung, kale, bayam dan lainnya.
Dari sisi kesehatan, tanaman satu ini memiliki banyak manfaat karena berbagai kandungan nutrisinya. Sebut saja serat, karotenoid yang dapat mengatasi radikal bebas, vitamin A, C dan K, serta beragai unsur minelar seperti zat besi, kapur, magnesium dan fosfor.
Di samping manfaat kesehatan dari kandungan nutrisinya, sayuran hijau dianggap sebagai salah satu teratas dalam kategori makanan ramah lingkungan. Pasalnya, sayuran hijau umumnya membutuhkan lebih sedikit sumber daya untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar.
Baca Juga: Susah Atau Mudah? Simak Langkah Melestarikan Lingkungan Berikut Ini!
Jamur
Tumbuhan lainnya yang dianggap sebagai makanan ramah lingkungan adalah jamur. Seperti yang kamu tahu, jamur memiliki banyak varietas yang bisa kamu makan. Tumbuhan ini juga memiliki rasa yang enak serta kaya akan kandungan protein dan serat.
Berdasarkan keterangan WWF (World Wildlife Fund), jamur bisa tumbuh di tempat-tempat yang tidak memungkinkan bagi tanaman lain untuk tumbuh, termasuk pada produk sampingan hasil daur ulang dari tanaman lain.
Laporan lain dari Mushroom Council pada tahun 2017 menunjukkan penggunaan air dan energi yang lebih sedikit pada 1 pound (454 gram) jamur dibandingkan dengan tanaman pertanian lainnya. Penggunaan air tersebut memiliki perbandingan yang cukup jauh, yaitu sekitar 1:25. Penghematanl itu juga dibarengi dengan tingkat emisi CO2 yang rendah. Laporan tersebut merupakan hasil penilaian tentang dampak jamur pada lingkungan selama dua tahun.
Rumput Laut
Masyarakat Asia Timur dan Romawi sudah berabad-abad merasakan manfaat rumput laut, baik sebagai santapan sehari-hari maupun sebagai obat untuk kesehatan dan penyembuh luka. Tanaman satu ini memang kaya akan kandungan nutrisi, misalnya asam lemak omega-3, yodium, vitamin C, protein dan masih banyak lagi yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh.
Taka hanya kaya akan nutrisi, rumput laut juga termasuk salah satu makanan ramah lingkungan. Seperti tanaman pada umumnya, rumput laut dapat menyerap karbon dioksida. Tanaman satu ini juga dapat mengurangi asidifikasi lautan.
Bukan cuma itu, mengutip laporan WWF, rumput laut merupakan tanaman kaya nutrisi yang bertanggung jawab atas setengah dari semua produksi oksigen di bumi dan semua ekosistem laut tergantung pada tanaman ini. Dengan kata lain, keberadaan rumput laut memungkinkan mikroorganisme dan kehidupan laut untuk tetap subur.
Organisasi tersebut juga menyebut rumput laut sebagai game changer karena kemampuannya untuk tumbuh luas di lautan. Selain itu, makanan ramah lingkungan ini juga memiliki kemampuan untuk panen sepanjang tahun dan tidak memerlukan penggunaan pestisida atau penyubur apapun.
Baca Juga: Simak Destinasi Wisata Ramah Lingkungan Di Dunia Berikut Ini, Ada Bali Loh!
Kerang-Kerangan
Selain rumput laut, kerang-kerangan seperti remis, kerang dan tiram juga dianggap sebagai bahan makanan ramah lingkungan. Hewan satu ini mungkin tidak begitu populer dibandingkan dengan makanan laut lainnya. Namun, untuk manfaat kesehatan, kamu tidak perlu meragukannya.
Makanan ramah lingkungan ini kaya akan
- Protein
- Vitamin A yang baik untuk kesehatan mata
- Mineral seperti zat besi (untuk memperlancar peredaran darah) dan selenium (untuk menangkal radikal bebas, mencegah penuaan dini, menjaga kesehatan otak, dan lainnya)
Meski terbilang amis dan banyak yang menganggap beracun, remis kebanyakan merupakan hasil panen yang terbilang sederhana. Petani remis hanya perlu menggunakan tali-tali panjang yang terbentang di laut.
Remis kemudian akan menempelkan dirinya sendiri pada tali tersebut. Mereka tidak perlu memberi makan hewan-hewan tersebut. Tinggal tunggu saja sekitar dua tahun dan petani bisa mulai panen.
Kerang-kerangan biasanya memperoleh makanan dengan menyaring air di sekitarnya. Berkaitan dengan hal ini, para petani tentu akan memastikan kawasan air untuk pemancingan kerang dalam keadaan bersih. Proses panennya juga tidak mengakibatkan adanya tangkapan sampingan dalam jumlah besar ataupun kerusakan pada terumbu karang. Selain itu, keberadaan pemancingan kerang-kerangan tersebut juga bisa menciptakan microhabitat untuk ikan serta invertebrate kecil lainnya.
Kacangan-Kacangan
Ada banyak contoh kacang-kacangan yang bisa kamu jumpai di sekitar kamu. Di antaranya adalah jenis legum (kacang polong, arab, kapri, hijau, kedelai, tanah, dan lentil) dan polong-polongan (kacang merah, hitam, pinto dan navy).
Untuk manfaat, tentu tidak perlu kamu ragukan lagi. Kacang-kacangan mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan, seperti serat, protein, dan vitamin B. Setengah cangkir polong-polongan saja bisa memberi kamu sekitar 7 gram protein atau setara 28 gram daging merah.
Namun, selain sehat, kacang-kacangan juga termasuk ke dalam kategori makanan ramah lingkungan. Tanaman satu ini memiliki kemampuan untuk mengubah nitrogen di udara menjadi ammonia lalu mengikatnya ke dalam tanah tempat tanaman tumbuh. Dengan kata lain, kemampuan tersebut bisa mengurangi kebutuhan tanah akan tambahan nutrisi dari penyubur atau pupuk. Setelah masa panen, tanah juga menjadi lebih kaya nutrisi sehingga bisa segera digunakan kembali untuk bercocok tanam.
Bukan cuma itu, polong-polongan biasanya tidak membutuhkan banyak air sebab jenis tanaman ini sangat mengandalkan ‘air hijau’. Air hijau mengacu pada air presipitasi (hujan, salju atau embun) yang tersimpan di bagian akar lalu menguap atau digunakan oleh tanaman. Karena itu, kamu cukup menanam kacang-kacangan di tempat sejuk dan keseburannya tetap terjaga.
Baca Juga: Meskipun Menyengat, 7 Makanan Berbau Menyengat Ini Ternyata Bermanfaat, Lho!
Tomat
Melansir OneGreenPlanet, tomat termasuk salah satu makanan ramah lingkungan yang meninggalkan jejak karbon yang minim. Selain itu, tanaman satu ini juga memiliki sistem akar yang cukup dalam, yaitu jenis akar tunggang. Selain berfungsi untuk penopang agar tidak rubuh, jenis akar ini membuat tomat mampu menyerap dan menjaga kelembapan secara alami dan baik. Dengan begitu, tomat tidak memerlukan banyak tambahan asupan air terutama di musim kering.
Manjakan Diri di Bobobox!
Pikiran dan emosi juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Karena itu, tidak ada salahnya sesekali memanjakan diri untuk menenangkan pikiran dan emosi kamu. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan dan salah satunya adalah dengan berlibur atau sekadar staycation.
Untuk urusan akomodasi, serahkan saja pada Bobobox! Hotel kapsul satu ini menawarkan kenyamanan bagi pelanggan lewat desain minimalis dan futuristiknya. Banyak fitur menarik yang wajib kamu coba saat menginap di sini. Salah satunya adalah fitur moodlamp yang memungkinkan kamu untuk mengubah warna cahaya LED di dalam pod. Suasana terang hingga temaram bisa kamu coba dan sesuaikan dengan kebutuhan dan mood kamu. Tertarik? Yuk, unduh aplikasi Bobobox untuk informasi lebih lanjut!
Header image: @baileyheedick via Unsplash