istilah musim libur low high peak season

Istilah Musim Libur Low, High, dan Peak Season yang Wajib Kamu Tahu!

Musim libur menjadi momen-momen yang ditunggu banyak orang. Perlu kamu ketaui setiap saat adalah musim libur, lho. Hanya saja kamu perlu kenali musim libur apa sajakah itu. Apakah kamu akan memutuskan liburan pada musim libur low season, high season, atau peak season. Perbedaan istilah musim libur ini tentu memiliki karakteristik tersendiri yang mempengaruhi banyak faktor.

3 Istilah Musim Libur

Perbedaan harga liburan menjadi salah satu faktor yang ditentukan oleh jenis musim libur yang kamu pilih. Tingkat kepadatan juga menjadi faktor lainnya yang dipengaruhi musim libur. Bob harapkan setelah kamu memahami perbedaan musim libur berikut ini kamu bisa lebih mempersiapkan liburan kamu dengan matang. Kamu bisa mulai dari perencanaan tanggal liburan.

Langsung saja Bob bahas perbedaan istilah musim libur low season, high season, dan peak season berikut ini!

Baca Juga: Yuk, Liburan ke 5 Tempat Wisata Kebun Teh Puncak Bogor Berikut ini!

1. Musim Libur Low Season

Musim libur low season ditandai oleh momen momen di luar libur masa libur nasional maupun internasional. Hal ini menjadikan musim liburan low season akan lebih sepi daripada musim liburan lainnya. Hal ini dikarenakan pada masa-masa ini orang-orang sedang sibuk beraktivitas bukan berlibur. Oleh karena itu saat kamu memutuskan untuk berlibur di saat low season akan membawa beberapa keuntungan.

Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat berlibur di saat low season adalah harga liburan yang jauh lebih murah. Kamu bisa meangkas cukup banyak bujet liburan kamu saat berlibur di saat low season. Pasalnya di mulai dari harga transportasi seperti pesawat, hotel, dan juga tiket tempat wisata akan cenderung lebih murah di banding musim liburan lainnya. Selain itu banyak akomodasi, jasa transportasi, dan tempat wisata yang menawarkan promo-promo menarik saat low season.

Kamu akan mudah menumukan banyak travel agen yang berlomba menawarkan harga termurah untuk menarik perhatian kamu agar berlibur di saat permintaan liburan menurun. Berlibur di saat musim liburan low season pun akan lebih menyenangkan terutama bagi kamu yang tidak begitu menyukai temoat yang ramai. Situasi tempat liburan akan cendeung lebih sepi sehingga kamu menjadi lebih leluasa untuk mengeksplor banyak hal.

Kamu pun tidak perlu khawatir untuk memesan kamar hotel kamu jauh sebelum tanggal liburan. Umumnya banyak kamar tersedia walaupun kamu memesannya di tempat. Selain itu kamu bisa menghemat banyak waktu untuk liburan tanpa harus menghabiskan wwaktu yang digunakan juntuk antrian panjang menuju tempat wisata. Secara umum low season di Indonesia di mulai dari bulan September hingga awal Desember dan pertengahan Januari hingga April.

2. Musim Libur High Season

Kebalikan dari musim libur low season adalah musim libur bernama high season. Perbedaan yang cukup mencolok adalah musim libur high season akan jauh lebih ramai dibadingkan musim libur low season. Hal ini dikarenakan musim libur ini bertepatan dengan masa liburan anak-anak yang bersekolah di Indonesia dan juga tepat dengan musim liburan dingin di luar negeri.

Pada musim dingin banyak orang dari luar negeri liburan dengan melancong ke negera negera tropis tidak terkecuali Indonesia. Selain itu masa-masa liburan seperti long weekend, libur nasional lebaran, dan imlek juga termasuk ke dalam musim libur high season. Jumlah orang yang cukup banyak untuk berlibur pada musim liburan ini membuat harga tiket pesawat, hotel,d an tempat wisata melonjak naik karena permintaan meningkat.

Terutama jika kamu memilih destinasi wisata populer di Indonesia seperti Bali dan daerah wisata populer lainnya. Kenaikan harga bisa mencapai 30% hingga 50% dari harga normal. Namun karena permintaan meningkat tetap saja banyak orang membeli tiket pesawat, akomodasi dan tiket tempat wisata tersebut. Oleh karena itu kamu harus mempersiapkan bujet liburan kamu lebih besar dibandingkan berlibur di musim libur lainnya.

Selain itu kamu pun harus bersiap untuk mengantre panjang ntuk dapat memasuki tempat wisata atau untuk membeli tiket masuk. Jalanan menuju tempat wisata pun akan cenderung macet. Kamu harus pastikan perjalanan dan liburan kamu tetap mengasyikan walaupun kondisi-kondisi ini kamu hadapi. Kamu bisa menyiapkan snack, buku, dan teman berlibur yang asyik! Saat high season biasanya objek wisata akan buka lebih panjang disertai dengan banyaknya event yang diadakan,

Baca Juga: 10 Tips Liburan Pertama ke Bali Agar Hemat dan Seru

3. Musim Libur Peak Season

Musim liburan peak season in tida jauh berbeda dengan musi liburan high season. Perbedaan yang jelas terlihat adalah pada musim liburan high season tempat wisata akan jauh lebih ramai dibandingkan musim liburan high season. Tempat wisata akan dipenuhi banak orang hingga membludak sehingga kamu mungkin akan berdesak desakan di tempat wisata dan berebut tiket masuk tempat wisata dan kamar hotel.

Jika kamu pada akhirnya memilih untuk berlibur di waktu peak season kamu harus siap-siap mengeluarkan uang yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan mulai dari harga tiket transportasi mau pun hotel dibanderol dengan harga yang cukup tinggi di musim liburan eak season. Di beberapa kota tertentu, khususnya kamu yang memiliki agenda liburan di musim peak season seperti liburan musim dingin di luar negeri kamu harus tahu informasi ini.

Beberapa tujuan wisata internasional biasanya akan mengalami kenaikan harga yang bertambah hingga 250% dari harga normal. Mahal banget! Periode puncak musim liburan ini jatuh pada hari natal hingga tahun baru yaitu di tanggal 20 Desember hingga 10 Januari.

Terdapat beberapa musim liburan yang paling ramai dan yang harus kamu waspadai. Beberapa diantaranya adalah pada saat liburan nasional, natal, tahun baru. Selain itu kamu bisa mempersiapkan diri juga saat memilih untuk berlibur di saat musim liburan internasional, yaitu ketika musim panas tiba.

Baca Juga: Ketahui 9 Tips Liburan Hemat Bersama Keluarga, Pasti Menyenangkan!

Tips dari Bob!

review bobobox

Pada saat musim liburan tiba, baik itu high season dan peak season kamu harus pandai-pandai mencari tiket pesawat dan mencari kamar hotel. Hampir bisa dipastikan memesan kamar hotel dengan langsung datang ke hotel (direct booking) tidak akan bisa diandalkan. Satu-satunya solusi yang bisa diandalkan supaya bisa dapat tiket pesawat maupun kamar hotel yang diinginkan adalah dengan memesannya melalui online.

Kini banyak akoodasi yang menyediakan fitur booking online. Salah satunya kamu bisa memesannya melalui aplikasi yang bisa kamu unduh di smartphone kamu seperti aplikasi Bobobox. Memiliki konsep hotel kapsul, Bobobox menawarkan kamu pengalaman menginap yang nyaman dan tak terlupakan! Tidak perlu khawatir jika menginap di Bobobox akan ditarif mahal, Bobobox dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, lho!

Belum lagi kamu bisa beruntung mendapatkan beberapa promo menarik yang diinformasikan lewat aplikasi Bobobox. Ayo tunggu apalagi segera unduh aplikasi Bobobox sekarang di smartphone kamu untuk kejutan khusus dari Bob untuk kamu! Sudah memutuskan akan berlibur saat low season, high season, atau peak season? Rencanakan liburan kamu dengan baik dan matang agar liburan kamu teta menagsyikan ya. Selamat berlibur!

 

Foto utama oleh: Annie Spratt via Unsplash

Bobobox Maximum Comfort Banner

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles