Punya hewan peliharaan rasanya menyenangkan! Hidup nggak akan terasa membosankan atau sepi karena ada yang menemani kamu. Ya, meskipun kita nggak bisa bicara bahasa mereka, setidaknya kita bisa mendapatkan cinta yang sama. Punya hewan peliharaan juga memberikan manfaat, seperti informasi dari Help Guide. Kehadiran mereka bisa mengurangi kecemasan dan depresi, bahkan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Namun, terkadang kita bingung pilih hewan peliharaan yang kita mau. Apalagi, kalau kita belum pernah pelihara hewan sama sekali. Kamu juga mungkin bosan dengan beberapa hewan peliharaan yang sudah biasa seperti kucing atau anjing. Selain masalah preferensi, kondisi tempat tinggalmu juga menentukan jenis hewan yang memungkinkan untuk kamu rawat di rumah.
Baca Juga: Nggak Hanya Mengasyikkan, 5 Manfaat Memelihara Hewan Ini Juga Bisa Kamu Rasakan, Lho!
Nah, salah satu hewan yang juga merupakan hewan peliharaan populer adalah kelinci. Anabul yang nggak kalah gemas dari kucing ini bisa jadi pilihan alternatif. Kamu juga bisa mencoba memelihara kelinci hias atau ras. Eits! Jangan langsung beli dan bawa pulang! Coba kenalan dulu dengan 7 jenis dan fakta kelinci hias sebelum memilih. Jadi, kamu bisa mempersiapkan diri sebelum membawa pulang si anabul! Berikut adalah 7 jenis kelinci hias dan fakta-faktanya!
1. English Lop
Jenis dan fakta kelinci hias yang pertama datang dari spesies gemoy ini. Kelinci English lop terkenal dengan telinganya yang panjang dan terkulai. Menurut Pet Keen, spesies ini merupakan salah satu spesies kelinci tertua yang dikembangkan sebagai hewan hias. Dengan rentang usia 5-8 tahun, English lop adalah salah satu spesies kelinci besar dengan berat yang bisa mencapai 4-8 kilogram.
English lop juga senang bermain dan cocok buat kamu yang suka banyak berinteraksi dengan hewan peliharaan. Menurut Pet Guide, English lop punya temperamen ramah dan enerjik, serta cocok dijadikan kelinci rumahan. Namun, kamu juga harus cukup rajin merawat atau menyisir bulu-bulunya. Selain itu, kamu juga nggak boleh memandikan English lop karena bisa memicu masalah kardiak. Oh! Kelinci ini juga cocok untuk anak-anak, lho!
2. Angora
Bukan cuma kucing yang punya spesies angora, kelinci juga punya! Bahkan, dari kelinci angora kita bisa punya kain wol angora. Seperti yang bisa ditebak, kelinci ini terkenal karena bulunya yang fluffy. Menurut The Spruce Pets, ada lima spesies kelinci angora populer, yaitu English angora, French angora, satin angora, giant angora, dan German angora. Semuanya benar-benar fluff ball yang menggemaskan!
Karena fakta kelinci hias angora di atas, kebutuhan grooming-nya pun menjadi lebih tinggi. Berdasarkan saran dari The Cape Coop, kamu perlu menyisihkan 20-30 menit untuk menyisir bulu kelinci angora. Oleh karena itu, kelinci ini nggak cocok untuk anak-anak. Namun, si angora ini menghasilkan banyak serat wol angora yang kamu bisa manfaatkan. Selain itu, kelinci ini juga terbilang mandiri dan nggak membutuhkan banyak interaksi dari kita.
Baca Juga: Bermain Sambil Belajar Tentang Hewan di 5 Rekomendasi Kebun Binatang Indonesia Terbaik Ini!
3. Netherland Dwarf
Ingin anabul yang super imut? Netherland dwarf bisa jadi spesies pilihan kamu. Sesuai namanya, ukurannya yang kecil jadi salah satu fakta kelinci hias ini. Menurut La Feber, kelinci ini memiliki berat rata-rata 1,1 kilogram saja dan merupakan kelinci kerdil sejati. Wih! Mungil banget! Dengan kepalanya yang besar, telinga yang pendek, dan mata yang belo, kelinci ini bakalan bikin kamu gereget dengan penampilannya.
Dilansir dari Animal Corner, Netherland dwarf pada awalnya mungkin tampak malu dan penakut. Namun, setelah dekat dengan kamu, ia akan jadi kelinci yang ramah dan senang berada di dekat kamu. Kelinci ini juga senang melompat dan berlarian. Jadi, kamu butuh ruang yang luas dan menyediakan banyak mainan supaya dia nggak bosan. Dengan rentang usia 10-12 tahun, kelinci ini bisa jadi teman kamu yang paling unyu!
4. Himalaya
Jenis dan fakta kelinci hias yang berikutnya datang dari kelinci Himalaya. Spesies yang satu ini punya penampilan yang khas banget. Seperti kucing Himalaya, kelinci Himalaya punya pola warna bulu yang serupa. Namun, warna yang mendominasi adalah putih. Bulu di telinga, kaki, dan hidungnya berwarna gelap, dan matanya berwarna merah. Unik banget, ‘kan? Hewan ini juga cocok jadi kelinci rumahan.
Menurut Kidadl, kelinci Himalaya merupakan kelinci terkecil kedua di dunia. Bobotnya berkisar 1-2 kilogram saja. Rentang usianya mencapai 7-10 tahun. Secara temperamen, spesies ini punya karakter yang kalem dan ramah. Namun, hewan ini bisa menggigit kamu sesekali. Secara umum kelinci Himalaya cukup jinak dan cocok dengan anak-anak. Meskipun Himalaya tidak begitu aktif, kamu tetap harus menyediakan mainan, terutama mainan kunyah.
Baca Juga: Unik dan Menawan, Ini Dia 10 Hewan Langka Khas Indonesia
5. Lionhead
Kelinci, kucing, atau singa mini? Ya, kelinci lionhead adalah jenis kelinci hias berikutnya yang kamu bisa jadikan pilihan. Seperti namanya, penampilan yang unik menjadi fakta kelinci hias yang satu ini. Dengan bulu yang lebih lebat pada bagian kepala, dan pendek di bagian tubuh, kelinci ini tampak seperti singa. Menurut Phoenixhillna.org, kelinci lionhead konon merupakan hasil persilangan kelinci angora dan spesies kelinci mini.
Karena manja dan senang berinteraksi dengan pemiliknya, kelinci lionhead jadi makin menggemaskan. Kelinci ini juga punya bobot sekitar 1,8 kilogram dengan kepala yang besar dan hidung pesek. Nah, saat memelihara lionhead, kamu juga harus rajin menyisir bulunya. Pasalnya, kalau dibiarkan, bulunya bisa menggumpal dan kusut. Duh! Bukannya gemas, malah kelihatan nggak terawat!
6. Polish
Kelinci Polish adalah jenis dan fakta kelinci hias berikutnya pilihan Bob. Uniknya, menurut Animal Corner, kelinci ini justru dikembangkan di Inggris, dan bukan di Polandia. Konon, spesies ini merupakan hasil persilangan kelinci Dutch dengan kelinci Himalaya. Termasuk spesies kelinci kecil, kelinci Polish memiliki berat berkisar 1,1 hingga 1,5 kilogram saja. Mungil banget, ‘kan?
Kelinci Polish punya bulu yang pendek dan halus. Ini artinya kebutuhan grooming-nya pun menjadi lebih simpel. Pas buat kamu yang nggak mau ribet. Kelinci ini juga punya karakter yang ramah dan jinak, dan sering mencari perhatian dan senang digendong. Aduh! Manja banget, ya! Namun, kamu harus berhati-hati. Kalau takut atau merasa terancam, kelinci ini bisa menggigit! Kelinci Polish juga punya rentang usia 5-6 tahun.
Baca Juga: Yuk Ngopi Bareng Hewan Peliharaanmu di 7 Pet Friendly Cafe Jakarta Ini!
7. Dutch
Jenis dan fakta kelinci hias pilihan Bob yang terakhir adalah kelinci Dutch. Memiliki berat sekitar 1,6-2,5 kilogram, kelinci ini terkenal dengan pola warna bulunya yang khas. Sepintas, kucing ini terlihat seperti zebra karena pola bulunya yang belang dua warna. Namun, tidak seperti zebra yang bergaris-garis, warna gelap hanya ada pada bulu di bagian belakang tubuh dan kepala.
Menurut Pet Keen, kelinci ini punya rentang usia 5-10 tahun. Dengan temperamen yang chill dan ramah, kelinci Dutch senang berinteraksi dengan manusia dan anak-anak. Saat sedang senang, kelinci ini bahkan bisa melompat-lompat! Namun, kelinci ini tidak boleh didiamkan terlalu lama di kandang karena bisa merasa bosan. Jadi, kamu perlu secara berkala mengeluarkannya dari kandang agar bisa bermain.
Refreshing dan Chill di Bobobox
Kesibukan sehari-hari bisa bikin kamu lelah secara fisik dan mental. Nah, supaya nggak sampai burnt out, staycation bisa jadi solusi yang pas. Nggak perlu siapkan dana besar untuk menikmati staycation seru dan unik. Di Bobobox, kamu bisa merasakan pengalaman menginap di hotel kapsul dengan teknologi terdepan dan fasilitas yang komprehensif! Dari pantry, shared bathroom, hingga communal space, liburan kamu nggak akan monoton!
Kamu juga bisa download aplikasi Bobobox ke perangkatmu. Aplikasi ini kompatibel dengan platform iOS dan Android. Kamu bisa mendapatkannya secara gratis dari App Store atau Google Play Store. Banyak promo menarik yang ditawarkan oleh Bobobox. Metode pembayaran yang tersedia pun variatif buat memudahkan transaksimu. Yuk, download aplikasinya sekarang!
Header image: Waranya Mooldee via Unsplash