Hiking bisa jadi pengalaman yang luar biasa seru sekaligus menyegarkan pikiran. Tapi buat Sahabat Bob yang mau muncak di sekitar Bandung dan baru mau coba-coba hiking untuk pertama kali, pasti muncul banyak pertanyaan, kan? Mulai dari persiapan hiking, apa saja yang harus dibawa, gimana biar nggak cepat capek, sampai mencari tempat hiking di Bandung untuk pemula yang cocok buat latihan pertama.
Tenang, Bob punya solusinya! Biar pendakian pertamamu lancar dan penuh kenangan seru, simak dulu tips hiking untuk pemula!
Yuk mulai petualangan barumu bareng alam dengan lebih siap dan percaya diri!
7 Tips Hiking untuk Pemula
1. Wajib riset lokasi!

Photo: Anastasia Petrova via Unsplash
Sebelum berangkat ke pendakian pertamamu, penting banget untuk memastikan kamu kenal betul sama medan yang akan dilalui!
Cari tahu dulu informasi dasar seperti jalur pendakian, tingkat kesulitan, estimasi waktu tempuh, dan kondisi cuaca terkini. Untuk pemula, Bob sangat menyarankan untuk menghindari gunung yang medannya terlalu ekstrem. Lebih baik pilih rute yang santai tapi tetap menyenangkan.
Nih Bob bisikin beberapa rekomendasi gunung ramah pemula di Indonesia, antara lain Gunung Andong yang cocok buat latihan ringan, Gunung Prau yang terkenal dengan panorama sunrise-nya, atau Gunung Papandayan yang punya jalur cukup landai tapi pemandangannya super cantik!
Kalau kamu cari tempat hiking di Bandung untuk pemula, kawasan Gunung Patuha bisa jadi pilihan debut hiking kamu. Di sana ada Kawah Putih yang terkenal, dan meskipun bukan jalur hiking berat, trekking ringan di sekitarnya bisa jadi pemanasan seru sebelum menjajal gunung-gunung yang lebih tinggi. Jalurnya relatif aman dan ramah buat pemula, plus view-nya nggak main-main—dijamin bikin betah!
Baca Juga: First Timer? Ini 10 Gunung yang Cocok untuk Pendaki Pemula!
2. Pakai sepatu yang sesuai medan pendakian

Photo: Freepik
Sepatu itu partner penting waktu muncak, Sahabat Bob. Jangan sampai pendakianmu jadi drama karena salah pilih alas kaki. Medan gunung itu nggak selalu ramah—bisa licin, berbatu, atau tiba-tiba hujan. Nah, biar tetap aman dan nyaman, pilih sepatu yang sesuai sama jalur pendakian yang bakal kamu lewati.
Sepatu hiking dengan sol bergerigi dan tapak kasar bisa bantu cengkeraman makin mantap, terutama di jalur tanah gembur atau licin. Untuk pemula, Bob sarankan cari sepatu dengan label “hiking boots” yang punya sol semi elastis—nggak terlalu kaku, tapi juga nggak terlalu lentur.
Ukuran juga penting, lho! Pilih sepatu dengan ukuran sedikit lebih besar dari sepatu harianmu, ya. Kenapa? Ini untuk antisipasi saat kaki mulai bengkak karena kelelahan atau medan turunan yang bikin beban bertumpu ke ujung kaki.
Soal bahan, pilih yang anti air dan punya sirkulasi udara yang baik. Bahan seperti goretex atau kulit khusus biasanya andal buat cuaca gunung yang lembab. Kaki kering dan bebas bau, siapa takut?
Terakhir, sesuaikan model sepatumu. Ada tiga model sepatu hiking yang dijual di pasaran. Low cut cocok buat jalur pendek dan ringan. Mid cut buat yang mau ekstra perlindungan di mata kaki. High cut pas buat medan terjal dan pendakian yang butuh waktu lama.
Ingat, kaki nyaman = muncak makin semangat!
3. Pilih pakaian yang nyaman dan aman

Photo: Ozan Yavuz via Pexels
Jangan anggap remeh soal pakaian saat hiking, ya, Sahabat Bob! Soalnya, salah pilih bahan bisa jadi malah bikin kamu gerah, kedinginan, atau justru cepat lelah.
Buat pemula, Bob sarankan pakai baju berbahan polyester, wol, atau sintetis yang cepat kering dan menyerap keringat. Hindari katun dan jeans karena dua bahan ini butuh waktu lama buat kering kalau sudah basah.
Pilih juga warna terang supaya lebih mudah terlihat di tengah hutan, apalagi kalau kamu hiking bareng rombongan. Karena jalur pendakian biasanya penuh ranting dan semak, sebaiknya pakai baju yang cukup kuat dan nggak gampang sobek.
Oh ya, jangan lupa bawa baju ganti. Cuaca di gunung bisa berubah cepat, dan pakaian kering itu penyelamat banget, lho!
Baca Juga: Gunung Ranti, Tempat Bermukim Suku Osing Banyuwangi
4. Jangan lupa bawa perlengkapan dasar untuk hiking

Photo: Freepik
Biar pendakian makin nyaman dan aman, ada beberapa perlengkapan dasar yang wajib banget kamu bawa.
Pertama, air minum dan bekal ringan—penting banget supaya tubuh tetap terhidrasi dan punya energi selama perjalanan. Jangan lupakan obat-obatan pribadi dan P3K mini, ya. Hal-hal kecil kayak plester, antiseptik, atau obat masuk angin sering kali jadi penyelamat tak terduga di tengah jalan, lho!
Cuaca di gunung bisa berubah cepat, jadi jas hujan atau ponco juga masuk daftar wajib. Selain itu, bawalah senter atau headlamp, apalagi kalau kamu berangkat agak siang. Pencahayaan jadi kunci kalau tiba-tiba waktu tempuh jadi lebih lama dari yang direncanakan. Bawa juga kompas untuk membantu kamu navigasi arah. Jangan mengandalkan smartphone karena di gunung pasti susah sinyal, kan?
Topi, buff, atau kacamata hitam juga bisa jadi pelindung dari panas matahari atau debu jalanan. Dan yang nggak kalah penting—trash bag! Jaga alam tetap bersih, mulai dari langkah kecil kayak bawa pulang sampah sendiri.
Kalau kamu mau ekstra siap, kamu juga bisa bawa perlengkapan tambahan seperti trekking pole, sarung tangan, atau peluit darurat. Nggak harus selalu dipakai, tapi bisa banget berguna kalau dibutuhkan, kan?
5. Hindari hiking sendirian

Photo: Ashim D’Silva via Unsplash
Buat Sahabat Bob yang mau mencoba hiking untuk pertama kali, jangan pernah coba-coba mendaki sendirian.
Kenapa? Karena gunung nggak cuma punya keindahan alam yang mempesona, tapi juga penuh tantangan—dari jalan terjal, cuaca yang tiba-tiba berubah, sampai kemungkinan hal-hal tak terduga. Kalau ada teman, pasti lebih asyik, kan? Selain itu, pasti lebih aman!
Mending ajak teman-teman yang juga tertarik hiking atau ikut grup pendakian yang terorganisir. Selain buat jaga-jaga, perjalanan jadi lebih seru karena bisa saling dukung secara mental dan bisa share pengalaman. Jangan lupa, kasih tahu keluarga atau teman tentang rencana kamu mendaki, ya. Safety first!
6. Nikmati perjalanan

Photo: Pavan Tirumani via Unsplash
Jangan terlalu fokus sama tujuan akhir! Hiking itu bukan cuma soal sampai ke puncak, tapi juga menikmati perjalanan. Setiap langkah dan setiap pemandangan yang kamu lewatin itu punya cerita sendiri. Ambil waktu sejenak buat berhenti, nikmati udara segar, atau sekadar mengagumi alam sekitar. Jadi jangan buru-buru, karena keindahan gunung itu ada di setiap detiknya!
Ingat, hiking itu juga soal menikmati proses, ngetes stamina dan mental, bukan cuma mengejar summit. Jadi, santai aja, nikmati perjalanan, dan biarkan alam memberi pengalaman yang nggak akan kamu lupakan!
Baca Juga: 10 Gunung Tertinggi di Jawa Barat: Surga bagi Para Pendaki
7. Latihan fisik sebelum hiking

Photo: Eric Sanman via Pexels
Sebelum kamu memutuskan buat mendaki gunung, tubuhmu perlu siap! Persiapan fisik itu penting banget, apalagi kalau kamu baru pertama kali hiking.
Cobalah latihan kardio seperti jalan cepat, lari ringan, atau bersepeda. Latihan ini bisa bantu kamu meningkatkan stamina dan kekuatan kaki. Kalau bisa, coba juga latihan naik tangga atau mendaki bukit kecil buat simulasi medan gunung. Jangan lupa juga latihan penguatan otot-otot kaki dan core, misalnya dengan squat atau lunges, biar kaki kamu kuat dan nggak gampang capek pas di jalanan terjal.
Pastikan kamu juga latihan dengan membawa beban, karena pas hiking, kamu bakal bawa tas ransel. Mulai dari yang ringan dulu, baru tambah beban secara bertahap. Percaya deh, dengan persiapan fisik yang matang, pendakian pertama kamu bakal jauh lebih lancar, Sahabat Bob!
Capek Habis Hiking? Waktunya Istirahat Nyaman di Bobocabin!

Photo: Bobobox Internal Asset
Kalau ini pendakian pertamamu, selamat ya, Sahabat Bob! Satu langkah kecil buat kaki, satu langkah besar buat jiwa.
Tapi setelah menaklukkan jalur hiking yang penuh tantangan, tubuh dan pikiran kamu juga butuh waktu untuk istirahat. Nah, momen istirahat yang nyaman bisa banget kamu temukan di Bobocabin—tempat terbaik buat santai sambil tetap terhubung dengan alam!
Buat kamu yang menjelajahi gunung-gunung di sekitar Bandung, Bobocabin punya banyak pilihan lokasi strategis. Di Bobocabin Ranca Upas, kamu bisa beristirahat setelah mendaki Gunung Kasur atau Puncaklingga. Kalau petualanganmu ada di sekitar Gunung Tangkuban Perahu atau Burangrang, Bobocabin Sukawana siap menyambutmu dengan hamparan kebun teh yang bikin adem atau Bobocabin Cikole dengan suasana hutan pinus yang sejuk. Sementara itu, Bobocabin Pangalengan jadi pilihan pas buat kamu yang baru turun dari Gunung Patuha atau eksplor Kawah Putih yang mempesona.

Photo: Bobobox Internal Asset
Setiap cabang Bobocabin dirancang untuk bikin pengalaman healing kamu makin maksimal. Di dalam setiap unit smart cabin-nya, kamu bakal dimanjakan dengan tempat tidur empuk, kamar mandi pribadi, air panas, bahkan api unggun yang cocok buat ngobrol santai sambil refleksi perjalanan. Kalau kamu mau update story atau share pengalaman ke teman-teman online-mu, tenang saja—WiFi di sini juga ngebut!
Tunggu apa lagi? Yuk, lengkapi pengalaman mendaki pertamamu dengan istirahat yang layak. Unduh aplikasi Bobobox dan langsung reservasi cabin favoritmu. Dari langkah pertama di jalur pendakian, sampai rebahan nyaman di cabin—kamu layak dapat pengalaman hiking yang utuh, Sahabat Bob!
Baca Juga: Mau Coba Glamping dengan View Gunung? Ini 10 Pilihannya!
Penulis: Ratna Asih
Featured photo: Holly Mandarich via Unsplash