Sejak tanggal 4 Agustus 2022, penikmat film horor kembali disuguhkan dengan tayangan bioskop terbaru berjudul Pengabdi Setan 2: Communion. Film ini bercerita tentang kelanjutan kisah Rini dan keluarga setelah selamat dari teror ibu di film Pengabdi Setan (2017). Alur cerita film ini pun sukses mencuri perhatian para penonton hingga memicu timbulnya berbagai teori Pengabdi Setan.
Joko Anwar bahkan mengungkapkan bahwa beberapa teori yang beredar memang tepat. Namun, dia tidak akan membocorkan mana yang salah dan benar karena hal itu bisa saja mematikan imajinasi penonton. Lalu, apa saja teori Pengabdi Setan yang beredar di kalangan warganet. Yuk, intip informasinya berikut ini!
Herosase
Dalam Pengabdi Setan 2, Joko Anwar menyelipkan sebuah simbol misterius yang memicu timbulnya teori Pengabdi Setan. Simbol tersebut berupa lambang kuda laut yang tampak pada berkas misterius yang diterima Budiman, reporter majalah Maya yang menulis tentang sekte pemuja setan.
Setelah ditelusuri, simbol tersebut rupanya mengacu pada film Joko Anwar lainnya, Pintu Terlarang yang rilis di 2009. Dalam film Pintu Terlarang, tokoh bernama Gambir (Fachry Albar) mendatangi sebuah tempat bernama Herosase. Di sebuah pintu di tempat itu, terdapat sederet angka “42651378” yang berjumlah sama dengan jumlah huruf Herosase, yaitu delapan.
Jika huruf itu kamu sejajarkan dan angkanya kamu urutkan, maka kamu akan menjumpai kata seahorse atau kuda laut. Maka dari itu, penonton pun berteori bahwa organisasi atau sekte pemuja setan di Pengabdi Setan 2 adalah Herosase yang juga ada dalam film Pintu Terlarang.
Baca Juga: Bukan Cuma Pengabdi Setan, Inilah Film-Film Horor Joko Anwar Yang Bisa Menemani Malam Jumatmu!
Multiverse atau Multisemesta
Keterkaitan antara satu film Joko Anwar dengan film-film Joko Anwar lainnya menimbulkan teori tentang multiverse. Netizen bahkan menamainya Joko Universe. Menanggapi hal ini, Joko Anwar tidak bisa mengonfirmasi dan ia pun mengembalikannya pada penonton untuk menyimpulkannya sendiri.
Dasar dari teori Pengabdi Setan satu ini adalah kemunculan kode-kode dalam Pengabdi Setan 2 yang berkaitan dengan film-film Joko Anwar yang sudah rilis sebelumnya. Di antaranya adalah Herosase serta buku berjudul Ramalan Kiamat Tanah Jawa yang berkaitan dengan ramalan kiamat di film Kala (2007).
Misteri Raminom
Teori Pengabdi Setan berikutnya yang santer dibicarakan adalah misteri Raminom, yaitu sosok yang menghantui keluarga Rini. Sosok ini digambarkan sebagai wanita berambut panjang, berpakaian putih dan bertudung layaknya pengantin. Secara keseluruhan, penggambarannya mirip dengan Ibu sehingga penonton pun mengira keduanya adalah sosok yang sama.
Namun, menurut pernyataan Bapak, Raminom bukanlah Ibu. Karena identitasnya yang belum pasti ini, penonton menduga bahwa Raminom menggunakan tubuh ibu sebagai wadahnya bahkan semenjak Ibu masih hidup di film pertama. Teori lainnya tentang Raminom adalah bahwa dia merupakan iblis yang disembah oleh sekte pemuja setan. Di awal film, sosok ini muncul lewat foto yang terpajang di dinding planetarium tempat para pocong bersujud kepadanya.
Selain itu, penonton juga menduga Raminom merupakan sosok yang sudah lama ada. Salah satu bukti yang memperkuat hal ini adalah ketakutan Raminom pada benda yang ada di tangan Budiman. Benda itu rupanya merupakan pear of anguish, sebuah alat penyiksaan abad pertengahan untuk wanita penyihir. Penonton menduga Raminom merupakan penyihir abad pertengahan yang terbawa atau dibawa penjajah ke Indonesia. Ketakutan yang ia rasakan bisa saja muncul akibat ingatan masa lalu yang menyedihkan akibat siksaan dengan pear of anguish.
Baca Juga: Sedang Tayang! Simak Fakta Film Pengabdi Setan 2 Sebelum Nonton!
Rini Penerus Raminom
Teori Pengabdi Setan tentang Raminom tidak berhenti sampai situ saja. Melihat hanya Bapak, Bondi dan Toni yang menjadi tumbal, timbullah teori lain bahwa Rini akan menjadi penerus Raminom.
Alasan pertama yang mendasarinya adalah adanya ajakan kepada Rini untuk bergabung dengan sekte, bahkan dengan iming-iming mendapat semua yang ia mau termasuk beasiswa kuliah. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan statusnya sebagai perempuan. Rini adalah kakak tertua sekaligus satu-satunya prempuan dalam keluarga selain Ibu. Mengingat penggambaran Raminom sebagai perempuan, maka kemungkinan besar ia mencari ‘wadah’ baru yang juga perempuan, yaitu Rini.
Hal ini diperkuat dengan kalimat, “Bersujudlah pada dia yang akan lahir” yang diartikan bahwa Raminom akan lahir pada wadah baru, yakni Rini. Sosok tersebut akan merasuki dan lahir di tubuh Rini.
Wisnu Vs Ian
Tokoh Wisnu dalam Pengabdi Setan 2 juga menjadi sorotan penontotn hingga menimbulkan sebuah teori Pengabdi Setan. Wisnu ini merupakan seorang anak kecil yang bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat seperti Ian. Sementara itu, Ian adalah adik Rini yang hilang lalu muncul kembali di akhir film.
Salah satu teori tentang tokoh Wisnu adalah keanggotaan orang tuanya dalam sekte pemuja setan. Teori ini muncul karena adanya scene Wisnu diteror hantu ayahnya.
Teori lainnya adalah Wisnu sebagai tandingan Ian. Wisnu yang tampak tegar menjaga jenazah sang ibu yang tewas akibat kecelakaan lift rupanya menyimpan sebuah buku tentang ritual dan bahasa isyarat pengabdi setan. Hal ini sontak menimbulkan tanya apakah Wisnu hadir sebagai lawan Ian dan mempertegas adanya kubu kebaikan yang diwakili manusia melawan keburukan yang mewakili pengabdi setan.
Bapak Bergabung dengan Herosase
Teori Pengabdi Setan lainnya yang tak kalah menarik adalah keterlibatan Bapak dengan sekte Herosase. Kecurigaan ini berkaitan dengan kepergian Bapak ke luar kota setelah Ibu meninggal. Penonton menduga, ia sebenarnya pergi menemui sekte Herosase.
Teor ini diperkuat dengan peran Bapak yang misterius hingga anak-anaknya pun tidak mengetahui pekerjaan sang ayah. Yang mereka tahu, ayahnya selalu membawa koper ke mana-mana dan tidak ada satupun yang boleh membukanya. Kemunculan lambang kuda laut pada berkas Budiman pun semakin memperkuat teori Pengabdi Setan satu ini.
Baca Juga: Dijamin Bikin Parno, Ini Dia 10 Rekomendasi Film Pendek Horor Versi Bob
Batara dan Darminah
Kemunculan Batara dan Darminah sukses membuat penonton bertanya-tanya tentang kedua sosok tersebut. Pasangan yang diperankan oleh Fachry Albar dan Asmara Abigail tersebut sama-sama muncul di akhir film, baik dalam Pengabdi Setan pertama maupun kedua.
Buntut dari penayangan film, penonton berspekulasi bahwa Batara dan Darminah adalah iblis yang disebut oleh Hendra (Dimas Aditya) di film pertama. Hendra pernah mengatakan keberadaan iblis yang hidupnya abadi. Iblis tersebut ingin menjerumuskan manusia untuk menjadi pengikutnya dan menanam benih.
Hal ini berkaitan dengan adegan terakhir Darminah yang mengatakan ingin menanam benih. Selain itu, keduanya juga tampak tidak menua, alias abadi layaknya iblis. Pasalnya, Batara dan Darminah ada dalam foto Konferensi Asia Afrika Bandung tahun 1955. Sementara Pengabdi Setan 2 yang berlatar tahun 1984, keduanya masih tetap sama.
Teori Pengabdi Setan lainnya tentang Batara dan Darminah adalah keduanya sebagai simbol kebaikan dan kejahatan. Menurut KBBI, Batara adalah dewa. Di dalam film, Batara tampak membantu Budiman untuk mencapai rusun sehingga kekacauan bisa terhenti.
Sementara itu, Darminah merupakan perwujudan kejahatan atau setan. Penonton pun berteori bahwa mereka menyimbolkan keseimbangan Yin dan Yang. Dengan kata lain, hidup perlu seimbang baik dari segi kebaikan maupun kejahatan dengan begitu pertarungan dalam film ini peun berjalan seimbang.
Misteri 17 April
Penulisan 17 April menjadi 4-17 merupakan tata cara penulisan dalam Bahasa Inggris, yaitu keterangan bulan terlebh dahulu baru tanggalnya. Namun, angka tersebut rupanya menimbulkan teori Pengabdi Setan yang berkaitan dengan unsur agama. Warganet berspekulasi bahwa 4-17 mengacu pada ayat-ayat di dalam dua kitab suci, yaitu Matius 4:17 dan An-Nisa ayat 17. Ayat-ayat tersebut rupanya menjelaskan tentang taubat dan penghakiman di ahirat.
Wanita Hamil
Film-film Joko Anwar kerap kali memunculkan tokoh ibu hamil bernasib buruk. Di Pengabdi Setan 2, tokoh wanita hamil mengalami kecelakaan di dalam lift hingga menjadi pocong hamil lalu pocong beranak.
Hal ini tentu menimbulkan tanya di benak para penonton. Mengapa selalu ada wanita hamil dengan nasib tragis? Melansir dari berbagai sumber, kehadiran tokoh tersebut berkaitan dengan concern Joko Anwar terhadap perempuan.
Salah satunya adalah tuntutan dari masyarakat untuk memiliki ana. Menurutnya, banyak masalah yang timbul akibat melahirkan tanpa perencanaan matang, misal anak menjadi terlantar hingga terjerumus krimninal. Joko Anwar juga mengakui jawaban dari pertanyaan itu sebenarnya ada dalam film pendek Waiting Room yang tidak ia rilis.
Mau menginap di hotel tapi takut tempatnya horor? Ke Bobobox saja yuk! Dengan desain futuristik, hotel kapsul satu ini jauh banget dari kesan angker. Selain itu, Bobobox juga menawarkan berbagai fasilitas menarik dan canggih sehingga pengalaman menginap kamu terasa menyenangkan dan jauh dari kata seram.
Ada keyless access, Wi-Fi kencang di seluruh area Bobobox, Bluetooth speaker, moodlamp untuk pengaturan warna cahaya dalam pod, dan masih banyak lagi. Yuk, langsung unduh saja aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Foto utama oleh: pengabdisetanfilm via Instagram
