Mengenal Asmara Subuh: Asal-Usul hingga Dampaknya

Mengenal Asmara Subuh: Asal-Usul hingga Dampaknya

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbanyak di dunia, bulan Ramadan menjadi salah satu momen yang dinantikan banyak orang.

Selain penuh berkah, Ramadan juga menjadi bulan munculnya beragam tradisi unik yang hanya ditemui satu tahun sekali saja. Salah satunya adalah asmara subuh.

Apa itu asmara subuh? Ketahui lebih lanjut di bawah ini!

Baca Juga: Simak Tradisi Unik Bulan Ramadan dari Seluruh Penjuru Dunia

Apa Itu Asmara Subuh?

Apa Itu Asmara Subuh?

Sumber: @aaronburden via Unsplash

Asmara subuh adalah kebiasaan para anak remaja di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Medan, Sumatra Utara kala Ramadan tiba.

Sesuai namanya, kebiasaan ini mengacu pada saat lelaki dan perempuan yang bukan muhrim bertemu untuk memadu kasih alias pacaran.

Biasanya, mereka bertemu seusai santap sahur di tempat-tempat umum, seperti taman, pinggir jalan, hingga pantai.

Dilansir dari suara.com, berdasarkan penuturan Profesor Dr Badaruddin MA, sosiolog Universitas Sumatra Utara (USU), asmara subuh adalah budaya masyarakat yang sulit dihilangkan.

Istilah tersebut sudah ada sejak dulu, dan biasanya dilakukan oleh sekelompok muda-mudi untuk mengisi kekosongan menjelang pagi.

Tidak jarang, tradisi ini dibarengi dengan kegiatan keliling kota, main petasan, konvoi sepeda motor sambil kebut-kebutan, ugal-ugalan, atau balapan liar di jalanan.

Akibatnya, kegiatan ini pun dinilai sebagai bentuk pelanggaran etika dan moral di mata masyarakat.

Pemandangan para remaja yang tengah memadu kasih di tempat umum juga dianggap menyimpang.

MUI Sumatra Utara bahkan melarang dan memfatwakan tradisi asmara subuh sebagai kegiatan haram.

Selain bisa membatalkan puasa, kebiasaan para remaja ini juga bisa saja menimbulkan niat dan pikiran jahat di bulan Ramadan.

Selain itu, aparat kepolisian dan satpol PP pun dikerahkan untuk memantau dan melakukan penertiban untuk menghentikan aktivitas ini.

Namun, para remaja tersebut rupanya cukup lihai. Mereka kerap berganti-ganti lokasi sehingga pihak berwajib kesulitan untuk melakukan pemantauan.Bobocabin Bobobox

Asal-Usul Asmara Subuh

Asal-Usul Asmara Subuh

Sumber: Joe Yates via Unsplash

Asmara subuh umumnya melibatkan ratusan anak bujang dan gadis, terutama di akhir pekan, untuk keluar berama-ramai di waktu subuh setelah salat dan mengaji di masjid atau surau.

Dari sana, mereka akan berlalu menuju tempat-tempat umum, seperti taman, pinggir sungai, pinggir jalan, atau pinggir pantai.

Sebagian pergi dengan berjalan kaki, dan sebagian lain menggunakan sepeda atau sepeda motor.

Kerap kali masih mengenakan sarung dan mukena, para muda-mudi ini akan bergerombol, bermain, tertawa-tawa, dan saling berkejaran.

Kegiatan ini pun tidak jarang menjadi kesempatan untuk “jolong gadang”, alias bertemu dengan kekasih atau melakukan “pencarian” bagi yang belum punya.

Tidak heran jika kemesraan anak-anak muda yang tertawa-tawa, berpegangan tangan, hingga berpelukan erat di atas motor pada pagi hari ini menjadi pemandangan yang kerap terlihat.

Orang-orang beranggapan bahwa istilah “asmara subuh” kemungkinan berasal dari kebiasaan memadu kasih tersebut.

Sejak kapan tradisi ini bermula, tidak ada yang tahu.

Berdasarkan penuturan pakar sejarah UIN Jakarta, Muhammad Arif, melalui Tribunnews Palembang, asmara subuh berangkat dari para remaja yang berniat mencari keraifan dari alam sambil menemukan jati diri dan karakter.

Mereka pun mencari teman atau berkumpul dengan teman, hingga akhirnya proses individuasi terbentuk.

Namun, seiring perkembangan zaman, tradisi tersebut justru mengarah pada hal negatif. Anak-anak yang terlibat umumnya mulai dari anak SMP hingga SMA.

Adanya perkumpulan ini pun menjadi daya tarik bagi teman-teman lainnya, hingga fenomena asmara subuh terus berkembang dan diminati para remaja.

Baca Juga: 7 Kemegahan Masjid Sheikh Zayed, Pengalaman Ibadah dan Wisata Yang Mengagumkan

Efek Positif dan Negatif Kegiatan Asmara Subuh

Efek Positif dan Negatif Kegiatan Asmara Subuh

Sumber: Fenny Selli via Antara Sumsel

Fenomena asmara subuh biasanya digandrungi anak-anak muda yang beralasan hendak salat subuh berjamaah di masjid.

Di tengah kontroversinya, adakah dampak positif dari asmara subuh? Atau kegiatan ini memang sesuai dengan pandangan negatif masyarakat?

Efek Positif

Langsung tidur setelah sahur tidak baik untuk kesehatan jangka panjang. Kerap kali, kamu dianjurkan untuk melakukan beragam kegiatan ringan agar tidak mengantuk dan langsung tidur.

Hal inilah yang bisa menjadi salah satu efek positif asmara subuh. Mata bisa melek dan segar dengan tetap bergerak di waktu subuh, alih-alih kembali tidur setelah sahur dan salat subuh.

Berjalan kaki setelah dari masjid menuju tempat tertentu juga memiliki manfaat kesehatan, seperti menghindari timbunan lemak, menghilangkan penat, hingga mencegah penyakit jantung.

Berkumpul bersama teman juga memberikan kesenangan tersendiri, sekaligus membantu meredakan stres. Apalagi jika tempat yang dituju terbilang indah dan menenangkan.

Kegiatan asmara subuh pun sebenarnya bukanlah kegiatan eksklusif para remaja.

Sejak zaman dahulu, orang dewasa juga kerap ikut berjalan kaki seusai salat subuh dengan tujuan positf.

Ada yang sekadar ingin berkeliling kota sambil menikmati sejuknya udara pagi, nongkrong di tempat indah, hingga mencari ketenangan hati di tengah suasana alam.   

Selain itu, anak-anak juga akan mendapat pahala dari salat berjamaah di masjid, apalagi jika dilanjut dengan mengaji dan kuliah subuh.

Kegiatan ini tentu perlu dibarengi dengan niatan untuk tidak terlibat dalam kegiatan negatif, seperti bermain petasan, balapan liar, dan berpacaran.

Dampak Negatif

Asmara subuh yang berdampak negatif biasanya berupa kegiatan yang menimbulkan kegaduhan, mengganggu ketentraman, serta membahayakan warga sekitar.

Salah satunya adalah main petasan. Anak-anak terkadang akan saling melempar petasan tanpa mengindahkan keamanan, ketertiban jalan, serta ketentraman warga dan lingkungan sekitar.

Bukan cuma petasan, asmara subuh juga kerap dijadikan momen untuk balap liar karena kondisi jalanan masih sepi. Untuk menghidupkan suasana, petasan biasanya tetap dinyalakan. 

Ini tidak menutup kemungkinan bahwa kegiatan asmara subuh dapat menjadi cikal bakal lahirnya komunitas berbahaya seperti geng motor.

Seperti yang kamu tahu, geng motor sangat identik dengan keonaran yang mengganggu dan meresahkan warga sekitar.

Banyaknya muda-mudi yang turun ke jalan dengan mengendarai motor juga terkadang menimbulkan kemacetan, apalagi jika mereka parkir sembarangan dan memakan badan jalan.

Meski sudah mendapatkan teguran dan peringatan dari warga, anak-anak itu tetap tak acuh ataupun takut.

Selain itu, ada juga kegiatan pacaran yang paling menggambarkan asmara subuh.

Tanpa rasa malu, pasangan muda-mudi akan mengumbar kemesraan di ruang publik dengan berpegangan tangan hingga berpelukan.

Meski berdalih hanya ingin menikmati kesejukan pagi, kegiatan ini sangat dilarang oleh agama dan membuat risih orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Fakta dan Sejarah Tradisi Padusan dari Pulau Jawa. Wajib Tahu!

Lepas Penatmu di Bobocabin

Lepas Penatmu di Bobocabin

Me time bertemankan indahnya alam bisa kamu lakukan kapan pun dan di mana pun, termasuk di bulan puasa dan lebaran.

Perpaduan puasa yang menyehatkan dan healing di alam yang menenangkan bisa membuat tubuh dan pikiran lebih segar.

Untuk urusan akomodasi, serahkan saja pada Bobocabin.

Mengusung konsep glamping, Bobocabin menawarkan kenyamanan kabin modern berteknologi canggih dengan keindahan alam dalam jangkauan.

Dapatkan penginapan terbaik, kualitas ekslusif, dan harga terjangkau hanya di Bobocabin. Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, yuk unduh dulu aplikasinya!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles