Sunscreen berfungsi penting dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Sayangnya, masih banyak yang menyepelekan atau bahkan belum tahu pentingnya sunscreen bagi kesehatan kulit.
Lantas, masalah apa saja yang bisa terjadi akibat tidak memakai sunscreen sama sekali atau dengan rutin? Simak sepuluh di antaranya berikut ini!
11 Masalah Akibat Tidak Memakai Sunscreen
1. Sun Spot
Dampak negatif pertama adalah Sun spot merupakan area pada kulit yang berwarna lebih gelap akibat terpapar sinar matahari berlebihan dalam waktu lama.
Bintik gelap ini memiliki beragam ukuran dan muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk wajah, bahu, punggung, dan punggung tangan.
Bintik gelap ini terjadi akibat hiperpigmentasi kulit akibat produksi melanin yang tidak merata.
Umumnya, sun spot munculnya di umur 40-an. Namun, beberapa orang bisa saja mengalami kondisi ini lebih awal, tergantung pada paparan sinar matahari yang diterima.
2. Penuaan Dini
Dampak lain yang mungkin terjadi akibat tidak memakai sunscreen adalah penuaan dini. Paparan sinar matahari memiliki dua cara dalam merusak kulit, yaitu melalui ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).
Huruf A pada UVA mengacu pada aging alias penuaan. Artinya, UVA dapat menyebabkan masalah kerusakan kulit berupa penuaan.
Sinar UVA memiliki gelombang lebih panjang yang menembus ke lapisan kulit paling tebal, yaitu dermis.
Tanpa sunscreen, radiasi sinar UVA dapat memberi efek buruk yaitu merusak kolagen dan jaringan ikat. Kulit akan kehilangan elastisitas hingga timbullah keriput, kulit kendur, garis halus dan tanda-tanda penuaan dini lain.
Selain itu, paparan sinar UVA juga bisa melemahkan sistem imun kulit yang harusnya mendeteksi dan menyerang sel-sel ganas.
Saat terpapar sinar UVA, aktivitas dan distribusi sel-sel imun kulit juga berubah. Alhasil, sitokin meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas sel T yang bisa menghambat respons imun kulit.
Baca Juga: Ini DIa 5 Alasan Pentingnya Sunscreen untuk Kulit Sensitif
3. Sunburn
Lain halnya dengan UVA, huruf B pada UVB mengacu pada kata burning alias terbakar. Sinar UVB memiliki gelombang yang lebih pendek dan menyebabkan sunburn alias kulit terbakar.
Saat terpapar banyak sinar UVB, kamu bisa mengalami sunburn ringan hingga parah. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kemerahan, rasa panas, dan perih pada area yang melepuh.
Setelah beberapa hari, kulit yang terbakar biasanya akan terkelupas. Meski begitu, kamu tetap mesti memakai sunscreen karena sunburn bisa menimbulkan kerusakan permanen seiring waktu.
4. Kulit Menggelap
Sebagai pertahanan alami terhadap radiasi matahari, kulit akan memproduksi melanin dalam jumlah banyak untuk melindungi dan memperbaiki sel-sel yang terganggu oleh radiasi.
Melanin sendiri merupakan pigmen warna yang mengubah warna kulit menjadi lebih gelap. Semakin sering terpapar sinar matahari, apalagi tanpa sunscreen, semakin banyak pula sel kulit yang terganggu. Alhasil, kulit pun menjadi kian gelap.
5. Kanker Kulit
Masalah lain yang bisa terjadi akibat tidak memakai sunscreen adalah risiko kanker kulit. Sinar UVB biasanya memainkan peranan penting dalam berkembangnya penyakit satu ini.
Sinar UV yang menembus kulit akan menimbulkan kerusakan permanen pada DNA sel kulit. Kerusakan ini akan menyebabkan mutasi gen dan akhirnya memicu kanker kulit. Pada kanker kulit, sel kulit akan memperbanyak diri dengan cepat untuk membentuk tumor ganas.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Kulit Waja dengan Masker Jeruk Nipis Berikut Ini
6. Peradangan
Peradangan pada jaringan kulit bisa terjadi saat kulit terpapar radiasi UV yang berbahaya. Peradangan sendiri merupakan bagian dari proses penyembuhan alami pada kulit yang rusak akibat sinar matahari.
Hal ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. Pada kulit sensitif dan berjerawat, kondisi kulit akan semakin parah saat mengalami peradangan.
7. Kulit Kering
Paparan sinar matahari langsung pada kulit bisa menyebabkan hilangnya kelembapan dan minyak alami kulit.
Hal ini kemudian menimbulkan dehidrasi. Kulit pun menjadi kering dan memiliki bercak kasar di area yang terkena.
8. Jaringan Parut
Saat jerawat atau luka yang mulai sembuh terpapar sinar matahari, hal tersebut bisa berkembang menjadi jaringan parut pada kulit.
Dengan kata lain, radiasi UV pada jaringan kulit meradang yang sedang dalam proses penyembuhan akan menyebabkan PIH (post-inflammatory hyperpigmentation).
Kondisi ini akan membuat kulit memiliki bekas luka berwarna cokelat.
9. Jerawat
Radikal bebas akibat paparan sinar UV juga berkaitan dengan timbulnya jerawat. Maka dari itu, penggunaan sunscreen pun cukup penting untuk menghindarkan kulit dari jerawat.
10. Kerusakan Pembuluh Darah
Paparan sinar UV dapat merusak ujung pembuluh darah yang ada di bawah jaringan kulit. Akibatnya, timbullah memar atau benjolan dan bercak merah pada kulit.
11. Merusak Sistem Kekebalan Kulit
Sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan kulit, meningkatkan kerentanan kulit terhadap infeksi dan berbagai penyakit kulit.
Pemaparan tanpa perlindungan terhadap sinar matahari dapat memperburuk kondisi, terutama pada Kamu yang mengalami masalah kulit seperti jerawat.
Baca Juga: Buat Kulit Wajah Kembali Segar dengan Mudah? Cobalah 7 Sabun Cuci Muka Alami Ini
8 Cara Memakai Sunscreen dengan Benar dan Efektif
1. Pilih yang Tepat
Penggunaan sunscreen yang efektif berawal dari produk yang tepat. Untuk hasil maksimal, pilih sunscreen yang menawarkan broad spectrum (melindungi dari sinar UVA dan UVB), SPF 30 atau lebih tinggi, dan tahan air.
Selain itu, perhatikan juga bahan-bahan yang terkandung di dalamnya untuk menghindari reaksi alergi. Jika kulitmu berminyak atau mudah berjerawat, pilihlah sunscreen berbahan dasar air.
2. Oleskan Sebelum Keluar
Sunscreen membutuhkan setidaknya 15 menit untuk terserap ke kulit. Maka dari itu, oleskan sunscreen 15–20 menit sebelum kamu keluar dan terpapar sinar matahari.
3. Gunakan Takaran yang Tepat
Sebagian besar orang dewasa membutuhkan sekitar 28 gram (setara dua sendok teh) sunscreen untuk seluruh tubuh.
Sementara itu, untuk wajah dan leher saja, kamu bisa menggunakan sebanyak 1,25 ml atau sepanjang dua ruas jari (biasanya dengan telunjuk dan jari tengah).
4. Aplikasikan Sunscreen ke Semua Kulit yang Terbuka
Bukan hanya wajah dan leher, kamu juga perlu mengoleskan sunscreen pada kulit yang tidak terlindungi pakaian, seperti telinga, punggung kaki, kaki, tangan, punggung tangan, bahu, dan punggung.
Saat mengoleskan di sekitar mata, lakukan pelan-pelan sebab area tersebut terbilang tipis dan sensitif. Untuk bagian yang sulit dijangkau seperti punggung, kamu bisa meminta bantuan orang lain.
Selain itu, jika kamu memiliki rambut yang menipis, kamu bisa mengoleskan sunscreen di sana atau menggunakan penutup kepala, seperti topi.
Untuk daerah bibir, kamu bisa mengaplikasikan lip balm dengan SPF minimal 15.
Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Perbedaan Sunscreen dan Sunblock
5. Aplikasikan Kembali
Banyak yang berpikir bahwa mengoleskan sunscreen satu kali saja sudah cukup. Namun, untuk menghindari masalah akibat tidak memakai sunscreen, kamu perlu mengoleskannya lagi setiap 2–3 jam.
Kamu juga harus segera mengoleskan sunscreen lagi setelah berenang dan berkeringat. Selain itu, walau cuaca sedang berawan, hujan, dan sedang musim dingin sekalipun, sunscreen tetap diperlukan.
Jika sedang menggunakan makeup, pakailah bedak atau face spray dengan kandungan tabir surya yang bisa kamu aplikasikan langsung di atas riasan.
6. Kocok Sebelum Pakai
Sebelum memakai sunscreen, cek terlebih dulu cara penggunaan pada kemasan. Ada merek yang botolnya harus dikocok terlebih dahulu agar isinya tercampur dan terdistribusi merata.
7. Hindari Matahari
Meski sudah pakai sunscreen, bukan berarti kamu bisa sepuasnya berjemur di bawah terik sang surya. Sebisa mungkin, tetap hindari paparan sinar matahari langsung agar pemakaian sunscreen lebih maksimal.
Kamu juga bisa menggunakan pelindung tambahan, seperti topi, kacamata, dan lainya.
Bobo Nyaman di Bobobox!
Jangan biarkan stres dan penat memengaruhi kesehatan tubuhmu, termasuk kulit. Yuk, recharge energi dengan staycation di Bobobox!
Mengusung gaya futuristik nan minimalis, Bobobox menawarkan pod luas dengan kasur empuk yang membuat rebahan tidak terelakkan.
Nggak hanya itu, hotel kapsul satu ini juga menyediakan fasilitas moodlamp untuk memastikan kualias tidurmu. Kamu bisa mengubah kecerahan serta warna lampu dalam pod sesuai suasana hati.
Harga menginap di Bobobox juga terjangkau. Kamu bahkan bisa berkesempatan mendapatkan harga promo lewat aplikasi Bobobox!
Penulis artikel: Aidah Musyarofah
Foto utama oleh: Allison Saeng via Unsplash