Menyelami kelezatan dan cerita kuliner Bali, kali ini Bob mengajak kamu untuk lebih mengenal nasi jinggo.
Di balik porsi kecilnya, nasi jinggo menghadirkan pengalaman kuliner yang luar biasa dengan cita rasa nikmat.
Kita akan mengupas sejarah dan asal-usul nasi jinggo yang menarik, serta mengungkap betapa hidangan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.
Sejarah Nasi Jinggo Bali
Nasi jinggo merupakan kuliner khas Bali yang sangat mudah ditemui di Kota Denpasar dan sekitarnya.
Sejarah nasi jinggo sendiri bermula sejak tahun 1980-an. Menurut para penjual, nasi jinggo pertama kali dijual di Jalan Gajah Mada, Denpasar.
Jalan Gajah Mada memiliki Pasar Kumbasari yang beraktivitas selama 24 jam. Banyak orang di pasar yang bergadang dan perlu makanan pengganjal perut di malam hari.
Nah, penjual nasi jinggo pertama adalah sepasang suami-istri yang berjualan dari sore hingga malam. Kreasi mereka sangat disukai sehingga menyebar luas.
Penjual nasi jinggo kini telah bertebaran di mana, tidak hanya di Denpasar tetapi juga kota-kota lain dan bahkan di luar Bali.
Asal-usul nama nasi jinggo memiliki banyak versi. Ada yang mengatakan bahwa nama jinggo berasal dari judul film Djanggo yang populer pada masa itu.
Versi lainnya menyatakan bahwa nama jinggo berasal dari kata “jagoan”, yaitu para pengendara motor asli Bali.
Pasalnya, nasi jinggo merupakan makanan favorit para pengendara motor tersebut sehabis plesiran malam.
Kuliner ini hingga sekarang tidak pernah lekang oleh zaman. Sebab, peminatnya masih banyak dan santapan ini sendiri cocok disantap kapan saja.
Baca juga: Ternyata, Ini 10 Kebiasaan Orang Bali yang Selalu Buat Turis Betah
Nasi Jinggo Halal atau Haram?
Nasi jinggo terdiri dari nasi porsi kecil yang dihidangkan dengan lauk-pauk seperti ayam suwir, sate, tempe, dan sambal.
Jadi, pada dasarnya nasi jinggo adalah makanan yang hanya menggunakan bahan-bahan halal. Namun, ada juga penjual yang membuat variasi nasi jinggo dengan daging lainnya, seperti daging babi.
Untuk memastikan apakah nasi jinggo yang hendak kamu konsumsi halal atau tidak, tanyakan langsung kepada penjual atau restoran tempatmu membeli.
Baca juga: 11 Destinasi Kuliner Halal Bali, Muslim Wajib Tahu!
Ciri Khas Nasi Jinggo
Ciri khas nasi jinggo adalah penyajiannya yang memakai daun pisang. Sajiannya sendiri berupa nasi putih pulen sekepalan tangan dengan lauk-pauk dan sambal yang dibentuk kerucut.
Lauk-pauk yang digunakan biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng, dan ayam suwir.
Penjual nasi jinggo sekarang juga menjual variasi nasi jinggo dengan nasi kuning, sementara lauknya divariasi dengan daging sapi atau babi.
Selain itu, nasi jinggo juga bisa disajikan dengan mi goreng dan telur.
Ubud
Book your stay at Bobocabin Ubud through bobobox.com and get up to 25% OFF.
Starts from IDR 760.000 per night. Click here to see reviews!
Kintamani
Book your stay at Bobocabin Kintamani through bobobox.com and get up to 25% OFF.
Starts from IDR 700.000 per night. Click here to see reviews!
Ubud
Book your stay at Bobocabin Ubud through bobobox.com and get up to 25% OFF.
Starts from IDR 760.000 per night. Click here to see reviews!
Kintamani
Book your stay at Bobocabin Kintamani through bobobox.com and get up to 25% OFF.
Starts from IDR 700.000 per night. Click here to see reviews!
Ubud
Book your stay at Bobocabin Ubud through bobobox.com and get up to 25% OFF.
Starts from IDR 760.000 per night. Click here to see reviews!
5 Rekomendasi Nasi Jinggo Paling Enak di Bali
1. Nasi Jinggo Om Gundul
Lokasi: Jalan Imam Bonjol Nomor 20, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Bali
Jam operasional: 11.30–00.00 (Sabtu–Kamis), 15.00–00.00 (Jumat)
Berlokasi di jantung Kota Denpasar, kamu bisa kulineran malam dengan menyantap nasi Jinggo di tempat makan Om Gundul yang terkenal.
Menu nasi jinggo di sini beraneka ragam dengan harga mulai Rp5.000-an saja.
Saat berkunjung ke Nasi Jinggo Om Gundul, kamu dapat memilih menu nasi jinggo ayam, nasi jinggo ikan pindang, nasi jinggo sapi, dan nasi jinggo ayam bakar sambal matah.
Penasaran dengan rasanya? Yuk, coba sendiri ketika kamu berkunjung ke Bali!
2. Nasi Jinggo Thamrin
- Lokasi: Jalan Thamrin Nomor 67, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Bali
- Jam operasional: Rabu–Senin pukul 06.00–00.00
Sesuai namanya, tempat makan ini berlokasi di Jalan Thamrin, Denpasar.
Seporsi nasi jinggo di sini terdiri dari nasi putih, suwiran daging, mi goreng, dan sambal. Untuk lauk, kamu bisa memilih daging sapi atau ayam sesuai selera.
Selain nasi putih, kamu juga bisa memilih nasi kuning dengan pilihan lauk daging sapi atau ayam. Berkat bungkus daun pisangnya, nasi jinggo di sini memiliki aroma khas yang menggugah selera makan.
3. Nasi Jinggo Diponegoro
- Lokasi: Jalan Diponegoro Nomor 99, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Bali
- Jam buka: Senin–Minggu pukul 19.00–02.00
Nasi Jinggo Diponegoro berlokasi di emperan pertokoan Kertajaya di Jalan Diponegoro, Denpasar.
Seporsi nasi jinggo di sini terdiri dari nasi putih, suwiran ayam, potongan telur, mi goreng, sambal, dan aneka lauk lain.
Dengan porsi kecil dan rasa yang lezat, memesan satu bungkus saja akan terasa kurang!
Baca juga: 10 Tips Liburan Pertama ke Bali Agar Hemat dan Seru
4. Nasi Jinggo Wikowi
- Lokasi: Jalan Bypass Ngurah Rai, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali
- Jam buka: Setiap hari pukul 06.00-24.00
Jika kamu sedang berlibur di daerah Badung, jangan lewatkan kesempatan untuk singgah di Nasi Jinggo Wikowi yang terkenal dengan hidangannya yang lezat dan selalu ramai pengunjung. Di sana, kamu dapat menemukan beragam pilihan lauk, termasuk telur, daging ayam, dan daging sapi.
Anda juga dapat menambahkan variasi lauk lainnya dengan harga yang tetap terjangkau. Nasi Jinggo Wikowi dapat menjadi pilihan menu untuk sarapan atau bersantap bersama keluarga selama di Bali.
5. Nasi Jinggo Sambal Cetar
- Lokasi: Jalan Mataram (sebelah Gang Sentul), Kecamatan Kuta, Badung, Bali
- Jam buka: Setiap hari pukul 17.30 hingga habis
Jika kamu sedang berlibur di daerah Kuta, kamu wajib mencoba nasi Jinggo dengan sambal cetar yang super pedas ini. Nasi Jinggo di sini berbeda karena terdapat tambahan kuah yang diberi secara gratis.
Harganya Rp5 ribuan saja, kamu dapat memilih berbagai jenis lauk, mulai dari ati, telur, daging sapi atau ayam, dan untuk yang non halalnya bisa memilih daging babi. Nasi Jinggo di sini tertulis siap antar untuk area kuta, Legian, dan Seminyak.
Sensasi Menginap Modern di Tengah Alam Hijau
Berencana healing tipis-tipis di Bali, tapi bingung harus menginap di mana? Bobocabin Kintamani jawabannya!
Berbekal konsep futuristik yang mengusung teknologi Internet of Things, Bobocabin adalah tempatmu menikmati keasrian alam dengan cita rasa modern.
Tentunya, kabin-kabin yang tersedia sudah lengkap dengan fasilitas khas Bobocabin, seperti Smart Window dan B-Pad. Kamu bisa mengatur pencahayaan dan kegelapan kaca sesuka hati demi privasi dan kenyamanan maksimal.
Bobocabin juga menyediakan Wi-Fi untuk kamu yang hobi live update di media sosial. Kapan lagi bisa menikmati alam dan mengabadikan momen campfire dan barbeque dengan internet kencang?
Unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut.
Penulis artikel: Sheila Lalita
Foto utama oleh: denpasarkota.go.id