Di tengah bulan Ramadan, para ibu hamil mungkin khawatir dan bertanya-tanya, “Apakah ibu hamil boleh berpuasa?”
Kekhawatiran tersebut sangatlah wajar; para ibu hamil tentunya ingin yang terbaik untuk si kecil.
Faktanya, tidak ada larangan bagi ibu hamil untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Namun, tentunya hal ini memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Apakah diperbolehkan ibu hamil berpuasa? Ketahui fakta lengkap tentang manfaat berpuasa bagi ibu hamil agar tetap sehat dan aman berpuasa selama bulan Ramadan.
Selain itu, simak kapan ibu hamil harus membatalkan puasa agar kondisi kesehatan ibu hamil dan si kecil tetap terjaga.
Baca Juga: Tambahkan Buah-Buahan Ini ke Menu Sahur Agar Tidak Mudah Lemas Saat Puasa
Manfaat Puasa untuk Ibu Hamil
Untuk menjawab pertanyaan “apakah diperbolehkan ibu hamil menjalankan ibadah puasa ?”, manfaatnya harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Berikut beberapa manfaat berpuasa bagi ibu hamil:
1. Memperbaiki Metabolisme Tubuh
Pada saat berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran. Hal inilah yang diyakini dapat memperbaiki gangguan sistem metabolisme tubuh.
2. Membantu Detoksifikasi Tubuh
Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dalam kurun waktu tertentu, tubuh akan berusaha membuat zat-zat yang dapat membahayakan dan tidak berguna bagi sang ibu.
Karena puasa berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran dan detoksifikasi bagi ibu hamil, maka puasa pun dapat membantu membuang racun dari tubuh.
Dengan demikian, kesehatan ibu hamil yang berpuasa dan si kecil akan menjadi lebih terjamin.
3. Mengontrol Berat Badan
Ketika ibu hamil berpuasa, maka tubuh akan membakar lemak tidak berguna dalam tubuh.
Lemak yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang di kemudian hari dapat menghambat proses kelahiran.
Selain itu, berpuasa dapat menghindarkan ibu hamil dari kebiasaan makan berlebihan, yang timbul karena seringnya merasa rasa lapar.
Dengan berpuasa, porsi makan menjadi lebih terkontrol dan juga dapat membantu mengurangi risiko obesitas.
4. Mengatur Kadar Kolesterol dan Kadar Gula Darah
Ketika kadar kolestrol dan gula darah melebihi batas normal, ibu hamil dapat mengidap penyakit kronis, seperti jantung koroner, diabetes, hipertensi, dan lainnya.
Saat berpuasa, ibu hamil tidak perlu khawatir akan mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan gula secara berlebih.
Dengan demikian, tubuh mampu mengatur kolesterol dan kadar gula darah agar tetap rendah dan stabil.
Kadar keduanya akan tetap rendah dan ibu hamil dapat terhindar dari berbagai penyakit kronis yang dapat menyerang.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, dengan mengatur kadar kolesterol dan gula darah, ibu hamil juga dapat menjaga kesehatan jantung.
Hal ini untuk memastikan bahwa nutrisi yang dibutuhkan dapat terdistribusi dengan baik melalui darah. Sehingga, ibu hamil dan si kecil akan selalu mendapatkan semua kebutuhan nutrisi.
Baca Juga: 9 Resep Minuman Segar untuk Buka Puasa, Bikin Makin Semangat!
Risiko Puasa untuk Ibu Hamil
Selain memiliki manfaat, berpuasa juga menimbulkan risiko tertentu bagi ibu hamil. Ketahui risikonya dan sesuaikan dengan kondisi kehamilan, ya!
1. Tubuh Terasa Lemas
Karena kurangnya asupan nutrisi yang tepat, tubuh tidak dapat memproduksi energi secara maksimal.
Selain itu, ibu hamil juga harus membagi asupan nutrisinya dengan si kecil, sehingga semakin sedikit energi yang dihasilkan tubuh bagi ibu hamil.
Maka, sangatlah wajar bagi ibu hamil untuk merasa lemas ketika menjalani puasa.
2. Dehidrasi
Selain asupan nutrisi, asupan cairan pun perlu dipertimbangkan.
Asupan cairan yang seimbang dapat membantu berbagai fungsi tubuh, termasuk mengatur suhu tubuh, melancarkan peredaran darah, hingga melancarkan pencernaan.
Ketika puasa, asupan cairan berkurang karena tubuh tidak mengonsumsi air di siang hari.
Risiko dehidrasi memang dapat mengancam semua orang yang berpuasa, tapi risiko ini lebih berbahaya bagi ibu hamil terutama pada trimester pertama.
Pada trimester pertama, gejala morning sickness seringkali muncul akibat perubahan drastis akibat hormon kehamilan.
Hal ini dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Apabila ibu hamil memilih berpuasa, potensi untuk dehidrasi akan semakin besar karena tidak bisa mengonsumsi minuman selama ibadah puasa.
3. Pusing dan Sakit Kepala
Kurangnya nutrisi dan cairan juga dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala. Hal ini tentunya dapat menyebabkan gangguan konsentrasi saat ibu hamil beraktivitas.
4. Asam Lambung Naik
Ketika perut tidak terisi selama berpuasa, risiko asam lambung untuk naik pun menjadi semakin tinggi.
Asam lambung akan terus diproduksi oleh lambung untuk membantu proses pencernaan makanan, tapi zat asam ini justru dapat menimbulkan rasa sakit jika tidak ada makanan yang dapat dicerna.
5. Mimisan
Perubahan hormon selama kehamilan dapat membuat pembuluh darah dalam hidung untuk melebar.
Hal ini menyebabkan pembuluh tersebut lebih gampang pecah dan berdarah, yang dapat menyebabkan mimisan.
Ketika ibu hamil mimisan saat berpuasa, sebaiknya ibu hamil segera membatalkan puasa.
Segera minum air putih yang cukup untuk menjaga selaput lendir tetap terhidrasi, agar mimisan tidak terjadi lagi.
Kapan Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa?
Berpuasa hanya disarankan bagi para ibu hamil yang sedang melalui proses kehamilan trimester kedua.
Sebab, selama trimester pertama, tubuh melalui berbagai proses perubahan drastis akibat oleh hormon kehamilan.
Sementara pada trimester ketiga, janin sedang berkembang cepat untuk menyempurnakan organ-organ penting.
Karena itu, ibu hamil sebaiknya tidak berpuasa untuk mendukung perkembangan janin dengan memberikan nutrisi yang seimbang.
Jadi, apakah ibu hamil boleh berpuasa? Pada titik ini, kita sudah tahu bahwa berpuasa memiliki manfaat dan risiko tersendiri bagi ibu hamil. Jika masih ragu, ibu hamil juga dapat berkonsultasi dengan dokter.
Adapun beberapa kondisi di mana ibu hamil perlu segera membatalkan puasa adalah ketika ibu hamil mengalami gejala dehidrasi, mimisan, atau bahkan jika pergerakan bayi dalam kandungan mulai berkurang.
Pastikan untuk memonitor pergerakan bayi; setidaknya berapa kali bayi bergerak atau menendang selama dua jam.
Bila berkurang dari biasanya, sebaiknya ibu hamil segera membatalkan puasa.
Tips Untuk Ibu Hamil Yang Ingin Menjalankan Ibadah Puasa
1. Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Seimbang
Sajikan makanan sehat saat sahur dan berbuka puasa dengan memperhatikan kebutuhan gizi yang seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Selain itu, pastikan untuk menyediakan makanan yang kaya serat selama berpuasa agar merasa kenyang lebih lama dan mencegah masalah sembelit saat sedang hamil.
2. Hindari Aktivitas Berat
Salah satu saran penting selama berpuasa saat hamil adalah membatasi aktivitas fisik yang intens. Hal ini disebabkan oleh aktivitas fisik berat selama berpuasa dapat menyebabkan kelelahan yang lebih cepat pada ibu hamil. Selain itu, aktivitas fisik berat juga sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dapat meningkatkan risiko cedera perut dan kontraksi dini.
3. Tidak Berbuka Puasa Dengan Minuman Dingin
Mengonsumsi minuman yang terlalu dingin saat berbuka puasa bisa menyebabkan naiknya asam lambung, yang dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Sebagai alternatif, disarankan agar ibu hamil memilih minuman seperti teh hangat atau buah-buahan segar untuk mengatasi rasa haus.
Baca Juga: 7 Buah-Buahan untuk Berbuka Puasa Selain Kurma
4. Mengonsumsi Camilan Sehat
Untuk ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi camilan sehat di sela-sela waktu setelah berbuka.
Pilihlah camilan yang kaya nutrisi seperti sayuran rebus, buah-buahan, kentang, buncis, atau brokoli.
Makanan-makanan ini tidak hanya memberikan rasa kenyang tetapi juga memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang penting untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
Dengan memperhatikan asupan makanan sehat, ibu hamil dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman sambil tetap menjaga kesehatan.
5. Konsumsi Susu Sebagai Tambahan Nutrisi dan Gizi
Untuk ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa, kamu bisa memperhatikan konsumsi susu sebagai tambahan nutrisi dan gizi yang penting.
Disarankan untuk mengonsumsi susu hamil pada saat sahur dan sebelum tidur agar mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Susu menjadi sumber kalsium dan protein yang baik untuk perkembangan janin.
Dengan menjaga asupan nutrisi ini, ibu hamil dapat menjalankan puasa dengan lebih nyaman, tetap memenuhi kebutuhan gizi, dan mendukung kesehatan ibu dan janin.
6. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Bagi ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa, penting untuk memperhatikan kebutuhan cairan tubuh. Pastikan mencukupi asupan cairan dengan minum sekitar 8-12 gelas atau setara dengan 2,2 – 3 liter per hari, sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dan janin.
Jangan ragu untuk segera membatalkan puasa jika mengalami gejala dehidrasi, karena kesehatan ibu dan janin menjadi prioritas utama. Dengan memperhatikan asupan cairan, ibu hamil dapat menjalankan puasa dengan lebih aman dan nyaman.
Ingin Quality Time bareng Keluarga?
Yuk, coba glamping seru dengan unsur modern di Bobobcabin!
Berbekal konsep futuristik yang mengusung teknologi Internet of Things, Bobocabin siap menemani kamu menikmati keasrian alam dengan cita rasa modern.
Kabin-kabin yang tersedia pun sudah lengkap dengan fasilitas khas Bobocabin, seperti Smart Window dan B-Pad untuk istirahat yang lebih nyaman bagi ibu hamil dan keluarga.
Pencahayaan dan kegelapan kaca pun dapat diatur sesuka hati demi mendapatkan privasi dan kenyamanan maksimal, lho.
Momen liburan quality time keluarga juga akan semakin lengkap dengan fasilitas campfire dan barbeque.
Yuk reservasi Bobocabin sekarang juga!