Bepergian membawa anak kecil kadang merepotkan. Pasalnya, kamu harus membawa stroller bayi. Jika kamu sedang butuh memilih stroller yang tepat, kamu berada di tempat yang tepat.
Bob punya beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Tips-tips ini wajib diketahui karena bisa memberikan rasa nyaman dan aman saat traveling bersama sang buah hati.
Lantas, apa saja sebenarnya hal-hal yang perlu diperhatikan? Tak usah berlama-lama lagi, langsung saja simak artikel terkait tips pemilihan stroller bayi untuk traveling selengkapnya berikut ini!
Apa Itu Stroller Bayi?
Stroller bayi adalah alat yang mulai marak digunakan pada sekitar tahun 1920-an. Inovasi terbesarnya sendiri terjadi pada tahun 1960-an, ketika tutup ditambahkan pada bagian atasnya.
Tak lama berselang, kerangka stroller mengalami perubahan yang cukup dramatis. Stroller bayi akhirnya didesain mengandalkan aluminum sehingga bobotnya lebih ringan dibanding sebelumnya.
Inovasi berlanjut dengan munculnya jenis yang bisa dilipat sehingga dipakai berjalan-jalan menjadi lebih praktis. Inovasi ini menjadikan stroller pilihan favorit keluarga, khususnya orang tua muda saat ini.
Cara Memilih Stroller yang Tepat
Berikut ini cara memilih stroller yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bayi.
1. Punya Rangka Kuat dan Ringan
Cara memilih stroller yang tepat untuk traveling pertama adalah memastikan barangnya punya rangkat yang kuat dan ringan. Kedua hal ini wajib jadi pertimbangan utama karena beberapa alasan.
Rangka kuat membuat stroller-nya lebih aman dan awet saat digunakan. Sementara itu, bahan yang ringan membuat pergerakan lebih leluasa saat traveling, khususnya di area yang menguras tenaga.
Tak hanya itu, stroller yang ringan bisa lebih mudah dibawa atau ditenteng. Jadi, kamu tak perlu khawatir saat memasuki area-area yang mengharuskanmu mengangkat stroller untuk waktu lama.
Baca Juga: Buat Family Time Lebih Seru dengan Tips Merencanakan Liburan Keluarga Ini
2. Mudah Dilipat dan Ukurannya Ringkas
Saat traveling, tentu ada momen di mana kamu tidak akan menggunakan stroller.
Oleh karenanya, cara memilih stroller yang tepat berikutnya adalah dengan membeli produk yang mudah dilipat dan berukuran ringkas.
Dengan memiliki stroller seperti ini, perjalananmu akan lebih praktis dan sangat menghemat. Selain itu, stroller tentu lebih hemat tempat saat kamu membawanya ke dalam kendaraan.
3. Punya Roda yang Kuat dan Manuvernya Baik
Apabila sudah mendapatkan stroller dengan rangka yang kuat, pastikan produknya punya roda yang kuat.
Ini tentu jadi keuntungan tersendiri, khususnya mengingat kondisi jalanan di banyak kota di Indonesia yang kurang mulus, berlubang, atau berbatu.
Dengan roda yang kuat, kamu bisa dengan mudah melewati jalanan dengan kondisi tersebut.
Selain itu, pastikan pula bahwa roda stroller bisa bermanuver dengan baik. Hal ini agar stroller tidak mudah goyang, terjaga keseimbangannya, dan tidak mudah tergelincir.
4. Terdapat Kanopi dan Tempat Penyimpanan
Stroller yang dilengkapi fitur seperti kanopi adalah produk yang wajib kamu pilih.
Fitur ini akan sangat membantu melindungi si kecil dari paparan sinar matahari langsung yang bisa berakibat buruk pada kulitnya.
Bahkan, beberapa stroller mempunyai kanopi yang sudah dibuat menggunakan bahan khusus. Bahan khusus ini mampu menangkal UV dengan baik.
Selain kanopi, jangan lupa untuk mengecek apakah stroller memiliki tempat penyimpanan. Tempat penyimpanan ini akan memudahkanmu meletakkan barang-barang kebutuhan anak.
5. Sandaran dan Alas Duduknya Nyaman
Agar sang buah hati merasa nyaman dan tidak cepat lelah, cara memilih stroller yang tepat berikutnya adalah dengan memilih produk yang sandarannya kokoh dan lapisannya tebal.
Bahan lapisan yang tebal akan membantu melindungi bagian belakang anak dari benturan.
Kamu juga wajib memeriksa alas duduk stroller. Pilihlah alas yang empuk dan berbahan halus agar tidak membuat gerah.
Baca Juga: 7 Tips agar Tetap Nyaman di Pesawat Walau Duduk di Kursi Tengah
6. Sandaran Kursi yang Dapat Disesuaikan
Selain memilih sandaran dan alas yang kokoh, periksa juga batas sudut kemiringan sandaran yang bisa digerakkan. Hal ini sangat penting karena dapat memudahkan untuk memposisikan stroller.
Misalnya, bayi yang berusia di bawah 6 bulan, sebaiknya diposisikan hampir berbaring, karena bayi belum dapat menopang kepala dan duduk dengan baik.
7. Periksa Kapasitas Maksimal Berat Stroller
Selanjutnya, pastikan juga soal kapasitas maksimal beratnya.
Stroller juga memiliki batas berat badan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jika digunakan oleh buah hati yang berat badannya melebihi kemampuan stroller, bisa-bisa produknya akan tidak stabil.
Kondisi tersebut tentunya sangat tidak aman. Oleh karena itu, Bob sangat menyarankan untuk memperhatikan kapasitas stroller. Pilih produk yang sesuai dengan berat badan anak.
8. Cek Fitur Pendukung Keamanan
Cara memilih stroller yang tepat terakhir adalah mengecek fitur pendukung keamanannya.
Fitur satu ini adalah syarat penting yang wajib kamu perhatikan baik-baik, khususnya jika tujuannya adalah untuk dibawa traveling.
Fitur pendukung keamanan pertama adalah rem roda. Pastikan fitur ini bisa mengunci dengan baik dan posisinya tidak mudah dijangkau oleh sang buah hati. Agar lebih aman, kamu bisa memilih stroller yang bisa mengunci dua roda sekaligus.
Rem roda yang baik nantinya bisa memberi keamanan pada saat stroller berhenti, atau saat digunakan di area menanjak dan menurun.
Selanjutnya, kamu juga bisa mengecek sabuk pengaman. Sabuk pengaman yang tergolong ideal untuk dibawa traveling adalah yang punya lima titik pengaman.
Lima titik pengaman ini akan ikut menjaga bagian pinggang dan bahu si buah hati.
Baca Juga: Naik Pesawat bareng Anak? Ini 7 Tips Agar Tetap Anteng dan Tidak Rewel
9. Dapat Dicuci dengan Mudah
Perlu dipahami bahwa bayi rentan terhadap kuman dan bakteri. Oleh karena itu, menjaga kebersihan semua peralatan yang digunakan oleh bayi, termasuk stroller, adalah suatu keharusan.
Memastikan bahwa stroller dapat dicuci dengan mudah adalah faktor penting dalam memilih stroller yang tepat.
Pilihlah stroller yang dilengkapi dengan bahan-bahan yang dapat dibongkar pasang untuk dicuci. Ini akan memudahkan orang tua dalam membersihkan stroller dari berbagai noda, termasuk tumpahan makanan, noda ompol, atau kotoran lainnya yang mungkin terjadi selama perjalanan.
10. Pilih Stroller Bayi Sesuai Dengan Usia Bayi.
Selain memilih stroller yang mudah dan praktis untuk dibawa traveling, jangan lupa untuk menyesuaikan stroller dengan kebutuhan atau usia bayi, agar bayi memiliki rasa nyaman saat dibawa bepergian.
Untuk bayi usia 0-6 bulan, disarankan untuk beli stroller yang menjaga agar posisi stabil serta nyaman untuk mereka berbaring serta yang bisa sekaligus dijadikan car seat sehingga Kamu tidak perlu membangunkan bayi ketika akan berpindah posisi.
Untuk bayi usia 6-12 bulan, disarankan untuk memilih yang luas, dilengkapi dengan model banyak pegangan dan bantalan, serta dapat disesuaikan untuk memenuhi kenyamanan dan kebutuhan beberapa posisi berbaring duduk tegak.
Usia 18-24 bulan, bayi biasanya sudah bisa berjalan dan sedang dalam masa aktifnya, orang tua disarankan untuk membeli stroller yang ringan dan mudah dilipat agar praktis dibawa saat traveling.
Menginap di Kintamani saat Cuti Hari Raya Nyepi
Salah satu momen yang tepat untuk mengambil cuti adalah di hari raya Nyepi.
Jika kebetulan kamu ingin liburan di Pulau Dewata, Bob punya rekomendasi penginapan yang wajib kamu sambangi: Bobocabin Kintamani.
Berlokasi tepat di tengah alam, kamu bakal merasakan sensasi yang berbeda saat menginap. Setiap kabin telah ditunjang dengan berbagai fasilitas yang mumpuni!
Untuk melakukan reservasi, kamu bisa mengunduh aplikasi Bobobox. Bob tunggu kehadiranmu di Kintamani, ya!
Penulis artikel: Ernier Abdul Fiqih P
Header photo: Tommaso Pecchioli via Unsplash
