Bandung kaya akan nilai historis. Mendapat julukan Kota Kembang, wajah Bandung terlihat cantik dengan taman-taman kota, serta bangunan-bangunan bergaya arsitektur Eropa yang mengagumkan. Nggak heran kalau orang-orang Belanda pada masa kolonial dulu menyebut kota ini sebagai Paris van Java atau Paris-nya Jawa. Apalagi dengan iklim Bandung yang relatif lebih sejuk dibandingkan kota-kota besar di Indonesia. Duh! Pesona Bandung emang bikin kangen!
Credit: Hani Fildzah via Unsplash
Bicara soal nilai historis, pelestarian bangunan-bangunan bersejarah di Bandung hingga kini masih berlangsung. Ada banyak bangunan-bangunan ikonik yang dilindungi dan dianggap sebagai cagar budaya. Dilansir dari Ayo Bandung, secara keseluruhan ada 1.7710 cagar budaya di Bandung yang terbagi ke dalam tiga golongan. Bandung juga punya 62 titik yang masuk ke daftar situs cagar Budaya. Kaiian urang Bandung harus bangga dengan kekayaan budaya ini.
Baca Juga: Ayo Main Bersama Si Kecil ke 7 Tempat Wisata Menarik di Bandung Ini!
Buat kamu yang sering main ke Lembang, kamu mungkin pernah melihat bangunan unik di kawasan Jalan Setiabudhi. Bangunan berdesain unik ini tampil mengesankan dengan bentuk-bentuk lengkung dan fasad putih. Lebih spesifik, kamu bisa menemukan bangunan ini di kompleks Universitas Pendidikan Indonesia. Ya, bangunan tersebut adalah Villa Isola, salah satu bangunan bersejarah dan cagar budaya di Bandung.
Villa Isola bukan hanya ikon UPI dan peninggalan bersejarah. Ada banyak fakta Villa Isola Bandung yang menarik untuk diketahui. Selain itu, ada beberapa cerita horor juga mengenai bangunan ini. Penasaran ingin tahu kemegahan dan fakta Villa Isola Bandung? Baca terus artikel ini, ya!
Villa Mewah Milik Raja Media
Bangunan Villa Isola berada di kompleks Universitas Pendidikan Indonesia. Namun, tahu nggak kamu kalau dulu bangunan ini merupakan tempat tinggal mewah? Fakta Villa Isola Bandung yang satu ini mungkin tidak begitu mengejutkan karena kamu bisa menebak fungsinya dari namanya. Dilansir dari Tapak.id, Villa Isola berdiri sejak tahun 1933. Pemiliknya adalah Dominic Willem Berretty, seorang pria keturunan Italia-Jawa.
Credit: Mahanagari via Facebook
Sumber: sjoedrm.dds.nl
Berretty sendiri merupakan sosok yang terkenal di Hindia-Belanda. Dilansir dari sjoerdm.dds.nl, Berretty menjalankan layanan telegraf di tahun 1917 dan kariernya melesat. Ia pun membangun agensi berita bernama ANETA. Namun, monopoli berita yang ia lakukan membuat kesal banyak jurnalis dan politisi. Selain itu, isu kedekatan Berretty dengan pemerintah Jepang membuat pemerintah Belanda geram.
Baca Juga: Spot untuk Foto Romantis di Kota Lama Semarang Seperti di Belanda
Menurut Tapak.id, kondisi tersebut membuat Berretty cukup stres. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk membangun tempat tinggal di utara Bandung. Hunian mewahnya ini kemudian menjadi Villa Isola yang kita kenal hingga saat ini. Di bagian dalamnya, terdapat tulisan “M’Isolo E Vivo” yang dalam bahasa Italia berarti “saya mengasingkan diri dan hidup”. Namun, tulisan ini sudah digantikan dengan plakat “Bumi Siliwangi”.
Pembangunan yang Fantastis
Proses pembangunan hunian milik Berretty menjadi fakta Villa Isola Bandung yang cukup mengesankan. Dilansir dari Alchetron, pembangunan Villa Isola dimulai pada bulan Oktober 1932 dan selesai pada bulan Maret 1932. Kalau dihitung, pembangunan vila mewah ini memakan waktu enam bulan saja. Wah! Ngebut ya, pengerjaannya. Vila ini didesain oleh C. P. Wolff Schoemaker. Dilansir dari AyoBandung, beliau juga mendesain beberapa cagar budaya Bandung, termasuk Katedral Santo Petrus dan Gedung Merdeka.
Sumber: sjoerdm.dds.nl
Baca Juga: Megah dan Cantik! Inilah 7 Bangunan Dalam Daftar Gereja Terbesar di Dunia!
Sumber: sjoerdm.dds.nl
Waktu pembangunan vila ini bukanlah satu-satunya fakta Villa Isola Bandung yang mengejutkan. Biaya pembangunannya pun fantastis. Dilansir dari Borobudur Writers, pada zaman tersebut pembangunan Villa Isola memakan dana sekitar 500 ribu gulden. Jika dikonversi ke kurs rupiah sekarang, biaya pembangunan Villa Isola memakan dana sekitar 70 milyar rupiah. Nggak heran kalau salah satu artikel di Indische4ever menyebut Berretty seperti Great Gatsby Hindia-Belanda.
Fasilitas Super Mewah
Dari luar saja, Villa Isola sudah terlihat mewah. Beragam fasilitas dan kemewahan di dalamnya jadi fakta Villa Isola Bandung yang mungkin nggak banyak orang ketahui. Dilansir dari Borobudur Writers, Villa Isola berdiri di atas lahan sebesar 7,5 hektar. Bangunan vila itu sendiri memiliki luas 12 ribu meter persegi. Semua furnitur dan perlengkapan rumah ini diimpor dari Paris, Prancis. Demi membangun vila semegah ini dan menikmati semua kemewahannya, Berretty bahkan hampir bangkrut, lho!
Sumber: sjoerdm.dds.nl
Sumber: sjoerdm.dds.nl
Sumber: sjoerdm.dds.nl
Villa Isola didesain dalam gaya Art Deco dan dilengkapi beragam fasilitas yang mewah. Dilansir dari Wikipedia, Villa Isola memiliki ruang penerimaan tamu yang besar, ruang biliar, dan ruang keluarga dengan balkon besar. Hunian ini juga memiliki bar yang dilengkapi proyektor film. Lukisan-lukisan karya pelukis Hindia Belanda dan negara-negara Barat pun menghiasi interior Villa Isola. Pada masanya, vila ini bisa dibilang sebagai simbol modernisasi.
Sumber: sjoerdm.ddl.ns
Sumber: sjoerdm.ddl.ns
Rumah mewah kurang lengkap rasanya tanpa kolam renang. Villa Isola pun dilengkapi kolam renang dengan pemandangan alam yang cantik. Nggak hanya itu! Ada fakta Villa Isola Bandung yang unik tentang tamannya. Menurut The Heritage Opera, ada dua taman yang mempercantik vila ini. Nggak tanggung-tanggung. Berretty sampai mengimpor lima ekor angsa hitam untuk kolamnya! Sebagai fasilitas olahraga tambahan, Villa Isola juga punya lapangan tenis. Paket lengkap!
Sumber: sjoerdm.ddl.ns
Sumber: sjoerdm.ddl.ns
Baca Juga: 10 Kolam Renang Paling Instagrammable Sedunia
Nasib Berretty dan Villa Isola
Fakta Villa Isola Bandung yang satu ini cukup memilukan. Nggak hanya bangunannya saja, tetapi kisah pemiliknya pun tragis. Dilansir dari Historia, kondisi keuangan Berretty yang memburuk mendorongnya untuk mencari kesempatan baru di Eropa. Berniat pulang ke Bandung untuk Natal di tahun 1934, Berretty justru menjadi korban kecelakaan pesawat terbang di Baghdad. Sedihnya lagi, semua penumpang pesawat tersebut tewas.
Credit: Collectie Tropenmuseum via Wikimedia Commons
Credit: Collectie Tropenmuseum via Wikimedia Commons
Catatan mendalam mengenai perang dunia dan perjuangan kemerdekaan Indonesia juga menjadi fakta Villa Isola Bandung yang nggak kalah memilukan. Dilansir dari Berita UPI, Villa Isola ditembaki dan dibom oleh pasukan Inggris dan Belanda di tahun 1946. Setelah perang berakhir, Villa Isola dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Namanya pun berubah menjadi Bumi Siliwangi.
Oh, ya! Ada lagi fakta Villa Isola Bandung yang unik! Dua tahun setelah kematian Berretty, Villa Isola berpindah kepemilikan. Dilansir dari National Geographic Indonesia, Villa Isola sempat beralih fungsi menjadi Hotel Savoy Homann. Di tahun 1954, vila ini menjadi Perguruan Tinggi Pendidikan Guru yang sekarang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI. Villa Isola pun sekarang berfungsi sebagai kantor rektorat.
Baca Juga: 10 Universitas Terbaik di Asia 2021. Kampus Idaman Kamu Masuk, Nggak?
Kisah Horor dari Villa Isola
Seperti halnya bangunan-bangunan peninggalan era kolonial di Bandung, Villa Isola pun nggak luput dari kisah horor. Ada banyak cerita-cerita yang bikin bulu kuduk merinding tentang bangunan ini. Untuk kamu yang kuliah di UPI, mungkin pernah dengar beberapa ceritanya. Dilansir dari Hipwee, terkadang alunan piano terdengar dari arah vila di malam hari. Beberapa orang mengaku pernah melihat bayangan orang yang berdansa di jendela lantai atas Villa Isola.
Sumber: Komunitas Aleut
Sumber: Kurio
Nggak hanya itu. Dilansir dari Tour Bandung, beberapa orang pernah melihat hantu wanita. Konon, wanita tersebut adalah anak perempuan Berretty yang mati akibat bunuh diri. Hantu pria Eropa pun katanya pernah terlihat oleh beberapa orang. Seperti yang bisa ditebak, hantu pria ini disinyalir merupakan hantu Berretty yang kesepian. Di malam hari, bangunan Villa Isola sendiri tampak agak menakutkan, tetapi juga cantik untuk dilihat.
Baca Juga: 7 Bangunan Belanda di Bandung Ini Instagrammable Banget! Ada yang Horror Juga, Lho!
Ingin Berkunjung ke Villa Isola?
Setelah baca informasi tentang fakta Villa Isola Bandung dan kemegahannya, kamu mungkin tertarik untuk berkunjung. Villa Isola berada di kompleks Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung. Lebih tepatnya, bangunan ini berada tidak jauh dari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra dan Museum Pendidikan Indonesia. Nah, sambil ke sini, kamu bisa menyambangi Museum Pendidikan Indonesia. Lumayan, ‘kan?
Credit: John Meckley via Flickr
Sumber: indonesiasand.blogspot.com
Namun, perlu diingat bahwa Villa Isola merupakan kantor rektorat kampus. Oleh karena itu, bangunan ini nggak bisa sembarangan dimasuki orang. Meskipun demikian, kamu masih bisa menikmati kecantikan Villa Isola dari luar. Ada dua taman yang kamu bisa sambangi untuk bersantai dan berfoto. Karena berada di kawasan kompleks, kamu juga mungkin akan melihat banyak mahasiswa yang sedang rapat, kerja kelompok, atau sekadar nongkrong.
Main ke Villa Isola? Jangan Lupa Stay di Bobobox!
Kalau berlibur ke Bandung dan mengunjungi Villa Isola, jangan lupa menginap di Bobobox! Di sini, kamu bisa menikmati pengalaman menginap di hotel kapsul yang unik. Setiap pod didesain dalam gaya futuristik yang Insta-worthy banget. Nggak hanya itu. Teknologi yang tersedia di pod juga terintegrasi dengan aplikasi seluler. Fasilitas pendukung seperti shared bathroom, pantry, communal space, vending machine, dan musala juga akan menunjang kebutuhan kamu.
Pastikan kamu nggak lupa mengunduh aplikasi Bobobox ke ponselmu. Lewat aplikasi ini, kamu bisa memesan pod secara langsung. Metode pembayaran yang tersedia pun beragam untuk memudahkan transaksimu. Oh, ya! Aplikasi ini bisa kamu download secara gratis! Kamu bisa mendapatkannya dari App Store pada iOS atau Google Play Store pada Android. Ayo download aplikasinya sekarang!
