Setiap orang tentu tidak ingin ikut acara outbound yang membosankan. Namun sayang, terkadang ada momen di mana kamu dan peserta lain merasa suntuk dan bosan dengan kegiatan yang dilakukan. Melakukan ice breaking adalah cara terbaik yang bisa kamu lakukan. Dengan aktivitas yang ringan, siapa tahu kamu dan peserta lain bisa kembali fokus dan terhibur.
Nah, kegiatan ice breaking apa saja yang cocok untuk kamu coba? Supaya tidak salah, langsung saja yuk baca sampai habis artikel Bob ini!
1. Badai Berhembus
Ide ice breaking game pertama dari Bob adalah “badai berhembus”. Pada awal permainan, fasilitator akan menginstruksikan peserta untuk membuat lingkaran dengan kursi-kursi yang telah disediakan dan meminta mereka untuk duduk di kursi tersebut. Lalu, fasilitator akan menjelaskan aturan permainan di mana ia bertindak sebagai angin. Setelah itu, fasilitator akan berkata kalimat seperti ini “Angin berhembus kepada orang yang memakai baju kuning.” yang bisa disesuaikan dengan pesertanya.
Semua peserta yang duduk harus berdiri dan mengganti kursinya. Sementara peserta yang mengenakan baju kuning harus berdiri dan berpindah tempat duduk serta berusaha untuk menghindari fasilitator yang akan merebut sebuah kursi. Jika ada satu peserta yang tidak mendapatkan kursi, maka ia akan menggantikan fasilitator sebagai angin. Harus fokus, ya, sahabat Bob!
2. Cari Kelompok
“Cari kelompok” adalah ice breaking yang tak kalah seru untuk dicoba. Aktivitas ini dimulai dengan mengharuskan peserta berbaris atau membentuk lingkaran. Ketika fasilitator berteriak empat, maka peserta harus membentuk kelompok yang terdiri dari empat orang secepat mungkin. Jika fasilitator berteriak lima, maka peserta harus membentuk kelompok yang terdiri dari lima orang dan seterusnya. Mudah dan seru banget, bukan?
3. Ekor Naga
Berikutnya, ada ice breaking “ekor naga” yang bisa kamu mainkan. Dalam ice breaking ini, peserta akan dibagi menjadi dua kelompok yang beranggotakan 9-10 orang. Dua kelompok tersebut harus membentuk barisan yang panjang dan menyambung satu sama lain. Ketika kedua kelompok ini dihadapkan, peserta paling depan yang harus bertindak sebagai kepala naga yang harus memakan ekor naga lain atau peserta paling belakang di kelompok musuh.
4. Hitung Kelipatan
Salah satu ice breaking yang kerap jadi pilihan favorit adalah “hitung kelipatan”. Seperti namanya, ice breaking ini memiliki aturan di mana peserta tidak boleh menyebutkan angka kelipatan tertentu dan menggantinya dengan bertepuk tangan. Misalnya, fasilitator menjelaskan bahwa setiap hitungan kelipatan 3, peserta dilarang menyebut kelipatannya seperti 3, 6, 9, dst. dan wajib menggantinya dengan bertepuk tangan. Agar makin seru, fasilitator bisa mengganti tepuk tangan tersebut dengan menyebutkan nama teman atau hal-hal lainnya.
Berikut ini adalah detail ice breaking-nya!
- Peserta membentuk lingkaran dengan trainer berada di tengahnya.
- Trainer menjelaskan aturan main yaitu setiap hitungan kelipatan 2, maka peserta dilarang menyebutkan kelipatan itu dan diwajibkan menggantinya dengan menyebutkan door atau bertepuk tangan.
- Trainer dapat mengubah permainan, tiap kelipatan dua peserta harus menyebutkan nama peserta lain, lalu peserta yang namanya disebut harus melanjutkan hitungan.
- Trainer dapat mempersulit permainan dengan melarang peserta menyebutkan kelipatan 3, 2, 4. Ketika kelipatan tiga peserta harus bertepuk tangan, tiba di kelipatan 2 peserta harus menyebut door, tiba di kelipatan 4 peserta harus berdiri.
- Peserta yang salah dianggap gugur.
5. Ikuti yang Didengarkan
“Ikuti yang didengarkan” adalah ice breaking yang mempunyai kata kunci berupa ikuti yang instruktur katakan. Contohnya, fasilitator mengatakan “kepala, lutut, kaki, lutut, kaki”. Lalu, semua peserta harus mengikuti apa yang dikatakan instruktur, yaitu menyentuh kepala, lutut, kaki, lutut, dan kaki secara berurutan. Kemudian, fasilitator melanjutkan permainan dengan mengungkapkan pertanyaan seperti “5+5?”. Biasanya, peserta justru kebingungan dan meminta pertanyaannya diulang. Padahal, seharusnya peserta mengikuti yang dikatakan instruktur saja. Lakukan sampai salah seorang peserta bahwa seharusnya mereka mengikuti perkataan fasilitator bukan menjawab pertanyaannya.
6. Ikuti yang Dilihat
Selain ice breaking “ikuti yang didengarkan”, kamu juga dapat melakukan ice breaking yang relatif serupa, yaitu “ikuti yang dilihat”. Kata kunci pada kegiatan ini adalah melakukan apa yang fasilitator lakukan bukan yang mereka katakan. Misalnya, fasilitator mengucapkan “pegang kepala”, sedangkan ia memegang telinga, maka peserta harus memegang telinga, bukan kepala. Peserta yang salah dalam ice breaking ini dapat diberi hukuman yang lucu.
7. Joss!
Dari namanya, kamu mungkin kurang familiar dengan ice breaking game satu ini. Padahal, kegiatan ini bakal memancing gelak tawa dan membuat peserta bisa kembali fokus. Aktivitas ini dimulai ketika instruktur mengatakan “are you ready?”. Setelah mendengar kata tersebut, para peserta wajib menjawabnya dengan kata “joss” disertai gerakan sepantasnya. Cocok banget untuk memulai sebuah kegiatan dan membutuhkan semua orang untuk fokus dan semangat kembali.
8. Kejadian Sekitar
“Kejadian sekitar” adalah sebuah permainan yang mengajak peserta untuk saling berdiskusi. Mulanya, instruktur membagi kelompok yang berisikan empat orang. Setelah itu, instruktur akan meminta peserta untuk berdiskusi tentang kejadian di sekitar kita seperti banjir, longsor, atau gempa. Nah, ketua dari masing-masing tim nanti akan menyampaikan pendapat anggotanya di muka umum sekaligus memperkenalkan masing-masing dari mereka.
9. Lomba Berhitung
Sedang mencari ice breaking yang mengasyikan? “Lomba berhitung” adalah salah satunya. Aktivitas ini dijamin bakal seru karena instruktur akan menantang satu peserta untuk berhitung atau melanjutkan perhitungan. Peserta dan instruktur hanya dapat menyebutkan angka maksimal sebanyak dua kali seperti satu dan dua. Nantinya, siapa yang bisa menyebut angka 20 yang akan jadi pemenangnya.
10. Mengulang Petunjuk
“Mengulang petunjuk” adalah ice breaking game yang tidak salah untuk kamu coba. Dalam aktivitasnya, instruktur akan menjelaskan jika jempol adalah saya, telunjuk itu kamu, tengah itu dia, manis itu kami, dan kelingking itu kalian. Apabila instruktur mengangkat telunjuk, maka peserta harus menjawab “kamu”. Sementara jika instruktur mengangkat jari tengah dan jempol, peserta harus menjawab “dia” dan “saya”. Ice breaking ini butuh daya ingat yang lumayan, nih!
11. Pesan Berbisik
“Pesan berbisik” adalah ide ice breaking outbound lainnya yang cocok untuk kamu coba. Instruktur akan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang. Masing-masing kelompok berbaris lurus dan membelakangi instruktur. Instruktur tersebut akan membisikkan sebuah kalimat dan meminta peserta untuk membisikkan kata tersebut ke peserta di depannya. Peserta terakhir dalam setiap kelompok bertugas menyebutkan dengan lantang pesan yang baru saja ia terima. Hayooo, pada benar semua tidak jawabannya?
12. Pesan Tersembunyi
Bosan dengan ice breaking yang itu-itu saja? Gak ada salahnya jika kamu mencoba “pesan tersembunyi”. Dalam ice breaking ini, instruktur menyiapkan beberapa benda seperti jeruk nipis, cotton bud, kertas, korek api, dan lilin. Lalu, para peserta diminta untuk memperhatikan peragaan yang akan dilakukan panitia.
Panitia sendiri akan membelah jeruk dan mengambil air menggunakan cotton bud. Ambil secarik kertas dan tuliskan kata menggunakan cotton bud. Diamkan sebentar dan siapkan sebuah lilin. Nantinya, tulisan yang ada di kertas tersebut akan terlihat saat didekatkan dengan lilin. Kira-kira ada pesan rahasia apa saja, ya?
13. Rumus Benar-Salah
Buat suasana outbound makin semarak dengan memainkan ice breaking “rumus benar-salah”. Dalam ice breaking ini, peserta dibagi ke dalam dua tim dan dihadapkan dengan instruktur. Kemudian, ia akan menjelaskan aturan mainnya. Apabila instruktur mengatakan “maju-mundur”, maka peserta harus maju dan maju karena rumusnya adalah “benar-salah”. Agar makin seru, kamu dapat mengajak peserta untuk berteriak sesuai dengan arah gerakan.
14. Sambung Kata
“Sambung kata” adalah ice breaking game yang biasa dilakukan ketika sebuah kegiatan terasa monoton. Dalam kegiatan ini, para peserta akan membuat sebuah lingkaran. Masing-masing dari mereka hanya diperboleh menyebutkan satu kata. Instruktur menyebutkan satu kata lalu peserta yang ditunjuk harus melanjutkan kata yang disebut. Rangkaian katanya harus masuk akal. Setelah menyebut rangkaian kata, peserta terakhir harus merangkum kata apa saja yang sudah dirangkai.
15. Siapa Dia?
Apabila kamu sedang mencari ice breaking outbound yang bisa mengakrabkan hubungan antar peserta, Bob sarankan untuk melakukan ice breaking “siapa dia”. Permainan dimulai dengan mengajak peserta membentuk lingkaran besar. Lalu, fasilitator menunjuk salah satu peserta untuk memperkenalkan diri. Lalu, perkenalan dilanjutkan orang yang berada di sampingnya, tetapi ia harus memperkenalkan orang pertama terlebih dahulu sebelum memperkenalkan dirinya sendiri. Hal ini berlaku hingga seterusnya. Cocok untuk permainan perkenalan!
16. Suara Tembakan
Terkadang, kegiatan outbound terasa membosankan. Agar suasana kembali seru dan semarak, lakukan saja ice breaking “suara tembakan”. Dalam aktivitas ini, peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diberi suara tembakan unik oleh instruktur. Lalu, instruktur menunjuk tiap kelompok secara acak dan kelompok tersebut harus mengeluarkan suara tembakan unik mereka.
17. Tic Tac Toe
Ice breaking game terakhir yang masuk daftar rekomendasi Bob adalah “tic tac toe”. Aktivitas ini sebenarnya biasa dilakukan oleh dua orang saja. Namun, kamu bisa memodifikasi dan memainkannya untuk banyak orang.
Cara mainnya pun mudah. kamu cukup membuat dua kelompok yang berisikan lima hingga enam orang. Lalu, tunjuk satu orang sebagai juru bicara untuk masing-masing kelompok. Untuk mengisi tabel, tiap kelompok harus menjawab pertanyaan yang diberikan.
Dari ide ice breaking yang ada di daftar Bob, mana yang kira-kira jadi favorit kamu?
Jika belum ada, tidak ada salahnya untuk mencoba outbound di Bobocabin. Tidak hanya berlokasi strategis, Bobocabin juga berada di tempat wisata populer dan wisata alam yang menakjubkan. Jadi, kegiatan outbound yang kamu lakukan bersama teman-teman akan terasa lebih seru dan tidak terlupakan.
Bukan hanya itu, paket outbound di Bobocabin bisa kamu atur sesuai keinginan. Terasa lebih personalized, bukan? Yuk, unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store. Pesan paket sekarang juga atau cari tahu informasi selengkapnya lewat link ini!
Penulis: Emier Abdul Fiqih