Tahun baru diperingati setiap tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam. 1 Muharram sendiri menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Dari peristiwa tersebut, perkembangan Islam pun semakin pesat dan pada saat itu sudah meluas ke Mekkah serta beberapa daerah di sekitarnya.
Karena memiliki makna yang dalam, melibatkan perjuangan yang gigih serta sebagai momen pergantian tahun dalam kalender Islam, tidak sedikit masyarakat yang melakukan perayaan untuk memperingati hari ini. Meskipun sebenarnya tidak ada ada ajaran khusus untuk menyambut 1 Muharram, perayaan tahun baru Islam biasanya dipengaruhi oleh tradisi budaya dari negara bersangkutan.
Di Indonesia, tanggal 1 Muharram biasanya dirayakan dengan berbagai tradisi unik. Salah satu yang paling umum dilakukan di berbagai daerah di Indonesia adalah pawai obor. Masyarakat biasanya berkumpul di satu titik sambil memegangi obor kemudian berkeliling kampung atau kota untuk menyambut tahun baru Islam. Di sepanjang perjalanan, peserta akan mengumandangkan takbir atau merapalkan doa awal tahun.
Selain pawai obor, tahun baru Islam juga identik dengan tanggal 1 Suro karena bertepatan dengan awal penanggalan kalender Jawa. Tanggal tersebut pun melahirkan berbagai festival atau peryaan tahun baru Islam yang sarat akan budaya.
Beberapa di antaranya adalah adanya tradisi pembuatan bubur Suro, Kirab Kebo Bule di Solo, Mubeng Beteng di Yogyakarta, Grebeg Suro di Ponorogo, Suroan di Klaten dan Ledug Suro di Magetan. Selain itu, di daerah-daerah lainnya juga ada tradisi yang tak kala unik dan menarik dalam menyambut tahun baru Islam.
Sebut saja Festival Tabot di Bengkulu, Ngadulag di Sukabumi, Nganggung di Pangkalpinang, bubur asura di Kalimantan, membeli perabot baru di Makssar, hingga mabit di masjid Jakarta. Sangat beragam bukan?
Lalu, seperti apa perayaan tanggal 1 Muharram di negara-negara lain? Berikut ini, Bob sudah merangkum beberapa tradisi perayaan tahun baru Islam di beberapa negara di dunia.
Malaysia
Dalam rangka menyambut 1 Muharram, negara Mayalsia memiliki tradisi yang sarat akan nilai agama. Para muslim Malaysia akan merayakan tahun baru Islam dengan berdoa dan membaca surat Yasin. Acara pengajian ini bahkan seringkali dilakukan secara besar-besaran di Masjid Negara Malaysia di Kuala Lumpur.
Acara ini pun kerap dihadiri oleh Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri yang ikut merayakan hari yang sakral ini dengan para warganya. Selain pengajian, ada juga yang menyambut tahun baru Islam ini dengan melakukan upacara di lapangan sebaga bentuk rasa syukur serta pengingat akan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam berhijrah dari Mekkah ke Madinnah.
Selain itu, kamu juga dapat menjumpai tradisi pembagian bubur Ashura di banyak masjid di wilayah Penang. Bubur tersebut dimasak dalam jumlah besar dan dibagikan pada umat Muslim lainnya. Hal ini biasanya dapat kamu temukan di Penang State Mosque dan Masjid Kapitan Keling.
Maroko
Salah satu yang menjadi tradisi perayaan 1 Muharram di Maroko adalah pemberian hadiah, mainan, uang dan juga baju baru bagi anak-anak. Karenanya, tahun baru Islam di negara tersebut seringkali diwarnai acara-acara untuk anak-anak yang dilengkapi dengan permainan, hadiah, serta live entertaintment.
Kamu juga dapat melihat kemeriahan tahun baru Islam di souk-souk (semacam pasar tradisional Maroko) yang dihiasi dengan alat-alat musik buatan tangan dengan aneka warna. Salah satunya adalah alat musik taarija dalam berbagai ukuran, bentuk dan warna.
Anak-anak akan memeriahkan perayaan 1 Muharram dengan memainkan taarija mereka sambil menyanyikan lagu tradisional yang berkaitan dengan perayaan tersebut. Berbagai permen, buah kering, kacang-kacangan dan juga kue kering juga dijajakan di souk-souk tersebut.
Kue kering yang paling terkenal saat perayaan tahun baru Islam adalah fekka, kue yang dibuat dari kacang almon, terigu dan kismis. Krichlat adalah jenis fekka yang lebih kecil dan disajikan saat tahun baru Islam dengan rasa pedas, asin, atau manis.
Selama perayaan, oran-orang akan membagikan bungkusan kecil berisi kacang-kacangan dan krichlat kepada anak-anak dari sanak keluarga mereka. Di beberapa wilayah, anak-anak juga akan pergi dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mengumpulkan uang, permen, dan buah kering.
Lebih lanjut, Maroko juga memiliki tradisi Zamzam day di mana orang-orang Maroko akan melemparkan air pada sanak saudara, teman, atau tetangga. Anak-anak biasanya akan membeli balon lalu mengisinya dengan air lalu melemparkannya pada satu sama lain. Kata zamzam sendiri berasal dari sumber matai air suci Zamzam yang ada di Mekah, Arab Saudi yang tidak pernah kering selama ribuan tahun.
Tunisia
Seperti umat Muslim lainnya, Muslim Tunisia menyambut 1 Muharram dengan berdoa dan berpuasa menjelang tanggal 10 Muharram, atau juga dikenal dengan puasa Asyura. Karena dijadikan sebagai hari libur nasional, jalanan kota di Tunisia akan cenderung sepi saat 1 Muharram dan orang-orang lebih banyak menggunakan waktunya untuk berkumpul bersama keluarga.
Tunisia sendiri tidak memiliki makanan khusus dalam merayakan tahun baru Islam. Namun, di bagian selatan negara ini umat Muslim biasanya merayakan 1 Muharram dengan memasak kara oncet. Hidangan tersebut lalu dimakan dengan jintan putih, garam, tajin, dan juga ayam panggang.
Amerika Serikat
Meskipun Muslim merupakan kaum minoritas di Amerika Serikat, umat Muslim di sana masih bisa merayakan tahun baru Islam dengan khidmat. Sehari sebelumnya, organisasi-organisasi Islam di Amerika akan memberikan pengumuman untuk mengingatkan mereka tentang 1 Muharram.
Untuk itu, para muslim di sana pun kerap kali menghadiri sesi doa dan pengajian di masjid lalu setelahnya menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berzikir dan melakukan refleksi diri.
Iran
Berbeda dengan negara-negara yang Bob sebutkan sebelumnya, Iran menyambut 1 Muharram hingga sembilan hari berikutnya dengan melakukan upacara mengenang perjuangan Imam Huseein, cucu Nabi Muhammad SAW. Jika kamu berkunjung ke Iran pada 10 hari pertama bulan Muharram, kamu bisa menyaksikan berbagai upacara, salah satunya disebut Tazieh, sebuah pertunjukan teater tentang pertempuran Karbala.
Pertunjukan tersebut mengisahkan tentang Imam Hussein yang dibunuh. Pertunjukan ini sendiri telah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO. Karenanya, kegiatan ini menjadi atraksi menarik bagi wisatawan.
Kamu dapat menyaksikannya di banyak kota dan desa di Iran. Namun, Teheran, Isfahan, Khomrini Shahr, Yazd, Natanz dan Arak merupakan kota-kota yang terkenal dengan pertunjukan Taziehnya yang penuh penghayatan.
Perayaan 1 Muharram tahun ini mungkin akan dibatasi mengingat pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Namun, kamu tentu bisa merayakannya dengan cara kamu sendiri. Jika kamu ingin merayakannya sendiri dengan suasana baru, kamu bisa melakukannya sambil berstaycation di hotel.
Tentu kamu harus pilih hotel yang aman dan nyaman dong sehingga kamu bisa menyambut 1 Muharram dengan khidmat. Salah satu yang sudah terjamin keamanannya adalah hotel kapsul Bobobox.
Hotel kapsul yang satu ini menawarkan pengalaman menginap yang aman dan nyaman karena Bobobox pun telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox. Aturan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh oleh host serta kewajiban menggunakan masker untuk semua pihak, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan tamu lain, dan menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area pod.
Kamu juga diharuskan untuk menggunakan siku kamu jika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi. Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar yang bisa kamu gunakan agar tubuh kamu tetap sehat dan fit. Yuk, segera unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store, dijamin aman dan nyaman!
Header image: Sudanto Ponco Sularso, CCBY-SA 4.0 via Wikimedia Commons