Bersepeda adalah salah satu kegiatan olahraga yang bisa kamu pilih saat menunaikan ibadah puasa.
Selain membantu membakar kalori, bersepeda juga dikenal menyenangkan dan dapat membunuh waktu serta rasa bosan. Waktu berpuasa pun akan berlalu tanpa terasa.
Bahkan, selama bersepeda, kamu juga bisa sambil berburu takjil atau menu berbuka.
Tips Bersepeda Saat Puasa
Namun, seperti halnya kegiatan olahraga lain, bersepeda saat berpuasa bisa menimbulkan rasa lelah. Jika terlalu lelah, bisa-bisa kamu merasa kehausan.
Agar terhindar dari lelah berlebih, kamu bisa menerapkan tips bersepeda saat puasa dengan tepat. Dengan begitu, selain mengurangi capai, kegiatan bersepedamu pun dapat berjalan lebih efektif.
1. Hindari Memforsir Tenaga
Tips bersepeda saat puasa yang pertama adalah dengan tidak memforsir tenaga secara berlebihan.
Kamu mungkin tergoda untuk mengayuh sepeda melewati sebuah tanjakan tinggi. Mungkin kamu terpacu untuk mengayuh beberapa kilometer lagi karena nanggung. Atau mungkin, kamu ingin melaju di jalur turunan sekencang-kencangnya.
Saking terlalu asyiknya, bisa-bisa kamu lupa dengan sisa tenaga yang kamu punya. Inilah yang mesti diwaspadai.
Alih-alih membuang-buang tenaga—yang hanya akan membuat tubuh lemas—sebaiknya kayuh sepeda kamu dengan sewajarnya dan hemat energi sebaik-baiknya.
Begitu pula jika kamu sudah merasa lelah di tengah-tengah bersepeda. Jangan ragu untuk berhenti sejenak agar tubuh sempat beristirahat, sebelum mulai mengayuh kembali.
Baca Juga: Sering Dehidrasi Saat Puasa? Ikuti 5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Puasa Berikut Ini
2. Sediakan Waktu Longgar
Tips bersepeda saat puasa selanjutnya adalah dengan menyediakan waktu longgar. Hindari bersepeda jika kamu hanya memiliki sedikit waktu atau bahkan saat lumayan sibuk.
Hal ini dikarenakan kegiatan bersepeda cukup memakan banyak waktu. Contohnya, bersepeda di hari biasa dengan jarak tempuh 25 kilometer akan membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Saat berpuasa, kamu bisa memperkirakan waktu perjalanan bersepeda menjadi 1,5 jam. Dengan begitu, kegiatan gowesmu dapat berjalan santai tanpa dikejar setoran.
Alokasi waktu yang longgar juga memungkinkanmu berhenti beberapa kali untuk istirahat.
Baca juga: Butuh Istirahat Singkat? Ini Cara Power Nap Agar Kamu Kembali Segar!
3. Rencanakan Perjalanan Bersepeda
Jika kamu punya rencana bersepeda, sebaiknya rencanakan rutennya dengan baik. Mulai dari destinasi tujuan, pertimbangan jarak tempuh, pertimbangan waktu bersepeda, sampai perkiraan cuaca.
Jangan lupa juga untuk mengenali limit tubuh sendiri. Jika kamu merasa tubuh sedang tidak begitu fit, maka sebaiknya tunda dan istirahatlah terlebih dahulu.
Dengan merencanakan perjalanan bersepeda dari awal, maka kamu bisa mendapatkan pengalaman bersepeda yang jauh lebih seru dan tidak boros tenaga serta waktu.
Baca juga: Agar Berhasil, Yuk Simak 10 Cara Diet Saat Puasa
4. Hindari Bersepeda di Waktu Rentan Macet
Selanjutnya, kamu juga bisa coba menghindari bersepeda di waktu-waktu rentan macet. Bersepeda di tengah kemacetan bukanlah suatu pengalaman yang menyenangkan.
Saat terjebak macet, maka kamu terpaksa harus berdiri di atas sepeda di bawah sinar matahari dan panasnya udara jalan. Hal ini hanya akan membuatmu lelah dan menguras emosi serta energi.
Kalau sudah begini, alih-alih memperbaiki suasana hati, kamu justru bisa semakin bad mood!
5. Ambil Jalur Hijau
Kamu juga bisa coba bersepeda dengan mengambil jalur hijau, seperti di bawah naungan pepohonan pinggir jalan.
Ini akan membuat pengalaman bersepeda jadi jauh lebih nyaman. Kamu pun terhindar dari sinar matahari yang langsung menerpa kulit.
6. Ajak Teman Agar Bersepeda Tak Terasa Melelahkan
Agar pengalaman bersepeda kamu jadi makin seru, kamu bisa coba ajak teman-teman pesepeda kamu yang lain.
Dengan bersepeda bersama teman, maka kamu akan jadi jauh lebih bersemangat. Rasa lelah jadi tak begitu terasa!
7. Sahur yang Baik dan Benar
Bersepeda, terutama jika jaraknya jauh, membutuhkan banyak tenaga. Karena itu, konsumsilah menu sahur yang kenyang dan sehat.
Jangan sampai waktu sahur terlewat, agar tubuh kamu bertenaga saat mengayuh nanti.
8. Gunakan Teknik Pernapasan Diafragma
Rasa lelah bersepeda bisa disebabkan oleh cara bernapas yang salah dan menghabiskan banyak energi.
Teknik pernapasan dada, yaitu bernapas dengan “mengembangkan” tulang rusuk sehingga paru-paru kembang-kempis, menghabiskan banyak energi. Sebab, banyak otot tubuh yang ikut bergerak.
Alih-alih, gunakan teknik pernapasan diafragma. Dorong perut keluar saat menarik napas sehingga paru-paru turun dan mengembang dengan mudah.
Pastikan kamu menarik napas lewat hidung dan mengembuskannya keluar dari mulut.
Baca Juga: Suka Naik Sepeda? Ini Jenis-Jenis Sepatu Sepeda yang Harus Kamu Ketahui
Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox Alun-Alun, Bandung!
Saat kamu hectic atau di bawah banyak tekanan, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan dan rasa lelah setelah seharian berpuasa.
Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan: jalan-jalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau pergi berlibur ke tempat-tempat baru yang belum pernah kamu kunjungi.
Jika kesibukanmu tidak memungkinkan untuk berlibur, sekadar staycation untuk ganti suasana pun tetap bisa jadi alternatif buat kamu.
Nah, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox Alun-Alun, Kota Bandung. Hotel kapsul satu ini telah menerapkan aturan-aturan bagi seluruh pengunjung berada di area Bobobox.
Aturan ini meliputi pengecekan suhu tubuh, kewajiban menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dengan tim Bob dan tamu, serta penggunaan hand sanitizer sebelum memasuki area pod.
Jangan lupa untuk menggunakan siku untuk menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.
Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar agar tubuh kamu tetap sehat dan fit.
Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, yuk unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store!