Indonesia punya banyak suku dengan karakteristik yang sangat beragam. Salah satunya, adalah karakter orang Sunda yang bisa dikenali dari sejumlah ciri-cirinya.
Pengen tahu apa kamu punya karakteristik orang Sunda? Coba cocokkan dengan daftar di bawah ini, yuk! Ingat, tes ini nggak bersifat mutlak, alias hanya gambaran umum, ya!
Ciri Khas dan Karakter Orang Sunda
1. Memangkas Huruf D dan B
Kebiasaan orang Sunda pertama adalah memangkas pelafalan huruf B dan D. Namun, kebiasaan ini hanya berlaku dalam beberapa percakapan saja di mana kedua huruf tersebut tidak akan dibaca saat dilafalkan.
Saat bercengkrama, orang Sunda akan menyebut beberapa kata seperti Bandung menjadi Banung, Lembang menjadi Lemang, dan Sandal menjadi Sanal. Hal ini tentunya mudah ditemukan dari orang Sunda.
Kata-kata tersebut pun hanya akan dipangkas jika percakapannya menggunakan bahasa Sunda. Jika kamu adalah orang Sunda, kamu tentu paham dengan aturan memangkas huruf B dan D ini sebagai kebiasaan orang Sunda.
2. Penambahan Kata Imbuhan
Tak hanya memangkas huruf B dan D dalam percakapan bahasa Sunda, kebiasaan orang Sunda lainnya adalah menambahkan kata imbuhan seperti mah, teh, atuh, euy, dan masih banyak lainnya.
Bahkan, hal satu ini mungkin sudah termasuk identik dengan orang Sunda. Sulit sekali rasanya untuk menemukan orang Sunda yang tidak menambahkan kata imbuhan saat berbicara dengan orang lain.
Mau itu bahasa Indonesia atau bahasa Sunda, kata imbuhan tersebut adalah sebuah kewajiban. Untuk beberapa kasus, kata-kata umpatan bahkan sering disisipkan untuk menandakan sebuah pertemanan yang dekat.
3. Logat Berbicara yang Khas
Banyak orang yang menganggap bahwa logat berbicara orang Sunda termasuk cukup khas. Kamu pun akan mampu mengenali seseorang jika orang tersebut adalah orang Sunda walaupun berbicara bahasa Indonesia.
Hal lainnya yang wajib diketahui adalah tiap daerah pun memiliki logat yang berbeda. Kamu akan mendapati perbedaan orang Tasikmalaya dalam berbicara bahasa Sunda dengan orang Bandung bahkan orang Cirebon.
4. Adat Makan Bersama
Kebiasaan orang Sunda berikutnya adalah tradisi makan bersama. Namun, bukan sekadar makan bersama saja. Orang Sunda akan makan bersama-sama sambil lesehan dengan menggunakan alas daun pisang.
Kebiasaan orang Sunda ini bisa disebut botram. Sebenarnya, kegiatan ini memiliki nama yang berbeda saat momennya berbeda juga. Ada juga yang namanya bancakan jika dilakukan sebagai bagian selametan.
Tak hanya itu, ada juga papahare atau papadangan. Perbedaannya adalah kebiasaan orang Sunda ini mewajibkan setiap orang membawa makanannya masing-masing untuk makan bersama di rumah yang ditunjuk.
5. Pandai Membuat Akronim Makanan

Photo: Freepik
Berbicara soal kuliner, tanah Sunda termasuk salah satu yang mempunyai banyak kuliner yang bisa disantap. Namun, salah satu kebiasaan orang Sunda yang sulit ditemukan di daerah adalah membuat akronim.
Maksudnya adalah orang Sunda memiliki kebiasaan untuk membuat akronim untuk makanan yang mereka buat. Sudah tak terhitung berapa banyak makanan yang nama akronimnya sudah terkenal hingga ke luar Jawa Barat, bahkan sampai dijadikan oleh-oleh khas Sunda.
Sebut saja cilok (aci dicolok), combro (oncom dijero), batagor (baso tahu goreng), dan masih banyak lainnya. Bahkan, beberapa makanan tersebut mampu membuat banyak orang penasaran untuk mencicipinya.
6. Mendukung Persib Bandung
Kebiasaan orang Sunda yang satu ini mungkin cukup debatable. Walaupun demikian, hal tersebut tak afdal rasanya jika tidak dimasukkan ke dalam tes ‘Urang Sunda Asli’. Kebiasaan tersebut adalah mendukung Persib.
Meskipun, tiap daerah memiliki timnya masing-masing, orang Sunda tetap akan menjadikan Persib sebagai tim yang mereka dukung. Tak heran jika mereka pun rela untuk memberikan dukungan langsung ke Bandung.
Kebiasaan ini yang seringkali melekat pada orang Sunda. Di manapun mereka berada, sebagian besar mereka akan tetap memberikan dukungan mereka sesibuk apapun kegiatan atau pekerjaan yang mereka hadapi.
7. Murah Senyum dan Terkenal Ramah
Kebiasaan orang Sunda lainnya adalah murah senyum, humor, dan terkenal ramah. Banyak orang mengidentifikasi orang Sunda itu dikenal sebagai orang yang suka ngabodor atau melucu dalam bahasa Indonesia.
Tak hanya dari perkataan yang mereka ucapkan, tingkah laku orang Sunda pun kerap kali mengundang gelak tawa. Bahkan, jokes orang Sunda bisa dibilang memiliki ciri khas yang berbeda dari daerah lain.
Selain itu, orang Sunda pun kerap kali terkenal akan keramahannya. Orang Sunda tak sungkan untuk sekadar melayangkan senyuman pada pada orang yang belum dikenali alias someah.
8. Menjunjung Adat Istiadat

Photo: ignartonosbg via Pixabay
Provinsi Jawa Barat tersebut salah satu provinsi dengan banyak daerah di dalamnya. Hal tersebut membuat banyak budaya dan adat istiadat yang berasal dari berbagai daerah di provinsi ini.
Nah, salah satu kebiasaan orang Sunda berikutnya adalah menjunjung tinggi adat istiadat tersebut. Hal ini sebenarnya adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang di daerah masing-masing.
Hal tersebut demi lestarinya budaya yang kini harus berhadapan dengan kemajuan teknologi. Dengan kebiasaan ini, nantinya tak hanya budaya Sunda saja yang tetap lestari tetapi juga budaya lainnya di Indonesia.
9. Sukar Membedakan F dan P
Kebiasaan orang Sunda berikutnya mungkin hanya sebagai anekdot saja. Pasalnya, kebiasaan ini mungkin sudah jadi stereotip di mana orang Sunda tidak membedakan huruf F atau V dengan huruf P.
Nah, hal tersebut nyatanya bisa dijelaskan secara ilmiah mengapa orang Sunda sulit membedakan huruf F atau V. Penjelasan ini sendiri berkaitan dengan aksara Sunda yang menjadi dasar penjelasannya.
Dalam aksara Sunda, huruf F atau V sendiri tak ada pada kosakata bahasa Sunda. Walaupun akhirnya ada bentuk serapannya, hal tersebut tetap tak mengubah bunyi dan hanya berbeda pada penulisan saja.
10. Tradisi Sunatan Sisingaan
Kebiasaan orang Sunda terakhir adalah mendapatkan iring-iringan sisingaan saat sunatan. Tradisi memang termasuk salah satu tradisi yang sudah turun temurun dilakukan bahkan hingga saat ini.
Upacara khitanan sendiri termasuk salah hal yang wajib dilakukan oleh seorang muslim. Nah, beberapa daerah memiliki tradisi yang berbeda dan Jawa Barat termasuk salah satu daerah yang memiliki tradisi tersebut.
Selain nantinya akan diiring keliling desa, kebanyakan orang Sunda pun akan disunat saat usia mereka masih sangat muda. Bahkan, beberapa di antaranya sudah disunat saat usia mereka belum menginjak satu tahun.
11. Suka Lalapan dan Sambal

Photo: Fariz Albar via Pexels
Kalau kamu makan bareng orang Sunda atau minimal mampir ke restoran Sunda di ibu kota, jangan heran kalau di meja makan selalu ada lalapan dan sambal. Entah itu makan nasi uduk, ayam goreng, atau cuma mi instan. Memang, orang Sunda terkenal dengan kecintaan mereka pada makanan segar dan pedas.
Lalapan bisa berupa daun kemangi, kol, mentimun, sampai leunca yang pahit itu, dan ya semuanya disantap mentah-mentah. Sambalnya pun beragam, dari sambal terasi, sambal dadak, sampai sambal goang. Ini sudah jadi bagian dari karakteristik orang Sunda yang dekat dengan alam dan kesederhanaan.
12. Memiliki Nama Berulang
Pernah denger nama-nama seperti Dede Pardede, Asep Surasep, Wawan Surawan, atau Gugum Gumilar? Nah, itu salah satu ciri khas orang Sunda yang unik: mereka suka memberi nama dengan pola berulang atau suku kata ganda.
Fenomena nama berulang ini ada kaitannya dengan budaya Sunda yang lekat dengan kelembutan dan keakraban.
13. Ucapan Akhiran D dan G yang Tegas
Salah satu karakter orang Sunda yang paling mudah dikenali adalah cara mereka mengucapkan huruf D dan G di akhir kata. Tegas banget!
Misalnya saja, di saat kita mengucapkan nama “UNPAD” dengan akhiran T halus, pelafalan orang Sunda nggak demikian. Begitu juga saat orang Sunda mengucapkan “belegug”, akhiran huruf G-nya lebih tegas daripada non-orang Sunda yang cenderung melafalkannya “beleguk.”
Uniknya, pelafalan tegas ini bukan berarti galak, ya. Justru, di balik nada yang tegas itu, orang Sunda asli tetap terdengar ramah. Ini menunjukkan kalau mereka punya identitas linguistik yang kuat dan nggak takut menunjukkan asal-usulnya.
14. Intonasi Bicara Seperti Menyanyi
Kamu pernah ngobrol lama sama orang Sunda? Pasti kamu sadar kalau mereka seperti sedang nyanyi waktu ngomong. Intonasinya naik-turun dengan lembut, bikin percakapan jadi enak didengar.
Gaya bicara yang seperti bernyanyi ini sebenarnya mencerminkan karakteristik orang Sunda yang lembut, ceria, dan nggak suka konflik. Jadi wajar kalau kamu ngerasa nyaman ngobrol sama mereka. Ini juga bikin logat Sunda gampang diingat dan disukai banyak orang dari luar daerah.
15. Menganut Falsafah 3SA
Salah satu warisan budaya yang sangat melekat dalam kehidupan orang Sunda adalah falsafah 3SA: Silih Asih, Silih Asah, dan Silih Asuh. Artinya, saling menyayangi, saling mengasah (belajar), dan saling membimbing.
Memang, kepercayaan tersebut berasal dari agama asli suku Sunda, yaitu Sunda Wiwitan. Namun, terlepas dari agama orang Sunda zaman sekarang, baik itu Islam atau yang lainnya, mereka tetap menganut falsafah 3SA yang sifatnya universal. Inilah yang bikin orang Sunda terkenal dengan sifat ramah dan ringan tangan.
16. Perbendaharaan Kata yang Banyak
Bahasa Sunda punya kekayaan kata yang luar biasa. Misalnya, kata “makan” dalam bahasa Indonesia punya banyak variasi dalam bahasa Sunda. Sebut saja, ada “tuang”, “emam”, “dahar”, “lelebok”, dan “nyatu” yang bisa berbeda-beda tergantung konteks pembicaraan dan siapa lawan bicaramu.
Ini menunjukkan bahwa orang Sunda punya kemampuan komunikasi yang kompleks dan kreatif. Sifat orang Sunda yang suka ngobrol, bercerita, dan bercanda juga sangat ditunjang oleh kekayaan bahasa ini. Mereka bisa menyampaikan sesuatu dengan halus, bahkan saat menyindir.
Resapi Budaya Orang Sunda dengan Lebih Imersif di Kota Bandung

Photo: Bobobox Internal Asset
Ingin merasakan budaya Sunda dengan lebih dekat? Kunjungi saja daerah Jawa Barat! Untuk permulaan, kamu bisa mampir ke Kota Bandung dulu karena jaraknya yang relatif dekat. Terus, jangan lupa nginap di Bobopod yang gampang dijangkau dari berbagai tempat wisata dan hangout populer di Kota Kembang!
Kapan pun kamu ingin istirahat setelah jalan-jalan selama seharian penuh, kamu bisa masuk ke Pod yang nyaman dan rebahan di atas kasur empuk. Bahkan, kamu juga bisa mengubah warna Mood Lamp dan mengatur volume suara Bluetooth Speaker yang terhubung ke smartphone-mu.
Terus, kalau kamu ingin beraktivitas seperti ngemil, bekerja, atau sekadar ngobrol sama orang lain, mampirlah ke Communal Area yang punya banyak tempat duduk nyaman dan WiFi gratis berkecepatan tinggi. Ada juga microwave untuk memanaskan makanan yang kamu beli, dan kursi pijat di beberapa cabang tertentu untuk menghilangkan pegal sehabis jalan-jalan.
Yuk, mulai perjalanan wisata terbaikmu di Bandung dan download aplikasi Bobobox untuk pesan Pod dengan harga terbaik!
