Ular merupakan hewan melata yang oleh sebagian orang dianggap menjijikkan serta berbahaya, entah karena bisa, ukuran, gigitan ataupun lilitannya. Namun, sebagian lain justru menyukai hewan tersebut hingga menjadikannya sebagai peliharaan. Meski begitu, memelihara ular tentu tidak bisa sembarangan, apalagi jika kamu masih pemula. Selain butuh komitmen dan pemahaman dalam hal perawatan, kamu juga perlu menemukan jenis yang cocok untuk dipelihara, yaitu aman alias tidak berbisa dan tidak berukuran besar. Untuk itu, kamu mungkin membutuhkan sejumlah rekomendasi ular untuk pemula dan berikut adalah lima di antaranya.
Ular Jagung (Corn Snake)
Photo: Joshua J. Cotten via Unsplash
Rekomendasi ular untuk pemula pertama adalah ular jagung (Pantherophis guttata). Jenis ular ini cukup populer di kalangan pecinta ular karena sifatnya yang jinak, bersahabat serta mudah dipegang dan dirawat, salah satunya karena sifatnya yang diurnal.
Sifat diurnal ini berarti ular akan bangun di siang hari dan tidur di malam hari seperti kebiasaan manusia. Kebiasaan satu ini tentunya memudahkan kamu untuk mengawasi ular serta memberi kamu hiburan dibandingkan dengan ular nokturnal. Namun, saat cuaca tengah panas, mereka bisa saja berubah nokturnal hingga suhu kembali menurun. Jika ikatan kamu dan ular sudah kuat, ular jenis ini tidak akan keberatan dengan kontak fisik. Dia bahkan bisa saja merangkak naik melewati tangan dan tubuh kamu.
Selain sifatnya yang jinak, pecinta ular juga menyukai ular jagung karena keindahan warna dan motifnya yang menarik. Ular jagung liar umumnya hadir dalam warna merah, cokelat dan kuning. Dengan semakin berkembangnya minat akan ular sebagai peliharaan, para private breeder kemudian mengembangbiakkan lebih banyak variasi ular jagung hingga kini memiliki lebih lebih dari 800 variasi warna dan pola, termasuk putih, lavender dan abu-abu.
Ular jagung juga tidak akan tumbuh terlalu besar. Ukurannya hanya sampai 60-180 cm. Dengan begitu, kamu tidak memerlukan kandang terlalu besar. Untuk masa hidup, ular jagung bisa bertahan lama hingga 20 tahun jika kamu merawatnya dengan baik. Makanan yang diberikan biasanya berupa hewan pengerat seperti tikus.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Zaman Purbakala, Ini Dia Fakta Seputar Buaya Yang Perlu Kamu Ketahui!
Sanca Bola (Ball Python)
Photo: @timothycdykes via Unsplash
Rekomendasi ular untuk pemula selanjutnya adalah sanca bola atau ball python. Saat mengdengar kata sanca atau piton, kamu mungkin langsung terbayang dengan ukurannya yang besar. Namun, hal ini tidak berlaku bagi sanca bola. Ukurannya tidak terlalu besar sebab sanca bola betina biasanya tumbuh hingga sekitar 90-150 cm sementara ular jantan antara 60-120 cm.
Sanca bola memang sangat populer sebagai ular peliharaan karena sifatnya yang tenang dan santai. Selain tenang, ular satu ini juga cenderung pemalu, jarang menggigit dan lebih suka bersembunyi. Saat terusik, mereka akan menggulung badan hingga menyerupai bola dan dari sanalah nama sanca bola berasal.
Untuk masa hidup dengan perawatan yang tepat, sanca bola bisa bertahan antara 20-30 tahun. Beberapa pemiliki bahkan pernah melaporkan ular sanca bola mereka hidup hingga 50 tahun. Hanya saja, kamu perlu memberikan perhatian lebih pada perawatannya, yaitu kelembapan di dalam kandang sebab hewan satu ini berasal dari wilayah lembap di Afrika.
Baca Juga: Simak Kumpulan Hewan Hewan Yang Mampu Hidup Di Lingkungan Ekstrem Berikut Ini!
Ular Raja California (California Kingsnake)
California kingsnake atau ular raja California (Lampropeltis getula californiae) termasuk ke dalam rekomendasi ular untuk pemula. Nama raja yang tersemat pada ular raja California berkaitan dengan kemampuannya untuk membunuh dan memakan ular derik serta jenis ular lainnya.
Di habitat aslinya, ular ini memang gemar berburu mangsa, termasuk ular-ular berbisa dan jenis ular lainnya serta hewan pengerat kecil, kadal, burung dan bahkan telur burung. Meski begitu, ular ini termasuk tidak beracun.
Selain mudah dalam perawatan, orang-orang juga tertarik dengan California kingsnake karena warnanya yang menarik, seperti warna hitam legam dan abu-abu. Tubuhnya juga kurus dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Ular satu ini biasanya akan tumbuh hingga 90-120 cm.
Meski mudah dirawat, California kingsnake bisa berubah lincah jiga kamu tidak memegangnya dengan benar. Sama seperti di habitat aslinya, kamu bisa memberinya makan hewan pengerat (seperti tikus), kadal, burung, atau jenis ular lain.
Baca Juga: Ingin Hewan Peliharaan Baru? Kenalan Dengan 7 Jenis Dan Fakta Kelinci Hias Berikut Dulu!
Rosy Boa
Ular rosy boa (Charina trivirgata) merupakan ular jinak lainnya yang termasuk ke dalam rekomendasi ular untuk pemula. Meski tidak sepopuler rekomendasi ular untuk pemula lainnya, rosy boa ini memiliki sifat yang tenang dan masa hidup yang panjang hinga 25 tahun dalam kurungan.
Sama halnya dengan ular jagung, rosy boa ini bersifat diurnal. Kebiasaan tersebut bisa kamu manfaatkan untuk membangun ikatan dengan ular. Kamu bisa mulai dengan memegang ular tersebut dengan cara yang lembut. Dengan begitu, kamu bisa membiarkan hewan ini mengeksplorasi tangan dan lengan kamu. Namun, pastikan kamu tidak menarik dengan kasar dan meremasnya sebab hal tersebut bisa membuat ular ketakutan. Alhasil rosy boa akan mengeluarkan bau menyengat sebagai bentuk perlindungan.
Selain itu, kamu juga perlu berhati-hati dalam memberikan kandang pada rosy boa sebab ular ini terkenal mudah melarikan diri. Jika ada jalan keluar, rosy boa pasti dengan mudah menemukannya.
Untuk ukuran, rosy boa muda biasanya memiliki panjang hingga 25 cm sementara ular dewasa bisa tumbuh mencapai 120 cm. Namun, ukuran tersebut terbilang jarang dan rosy boa rata-rata mencapai 91 cm saja.
Selain itu, rosy boa juga hadir dalam banyak variasi warna dan motif yang membuatnya begitu menarik di kalangan pecinta ular. Makanan yang bisa kamu berikan pada ular satu ini biasanya berupa hewan pengerat. Meski bisa memakan tikus hidup, rosy boa umumnya lebih menyukai tikus beku.
Ular Susu (Milk Snake)
Ular susu (Lampropeltis sp.) termasuk salah satu rekomendasi ular untuk pemula karena warnanya yang unik serta sifatnya yang bersahabat dan jarang menggigit. Meski begitu, kamu disarankan untuk tidak terlalu sering memegang ular susu sebab hal tersebut bisa membuatnya stres dan menurunkan daya tahan tubuhnya. Saat merasa terancam atau stres, ular susu biasanya akan menggigit.
Jenis ular ini berasal dari Amerika Serikat dan Meksiko dan biasanya memiliki pola warna hitam, putih dan merah. Di habitat aslinya, ulur susu ini kerap ditemukan di hutan atau area berbatu. Mereka biasanya tidak begitu suka berjermur, namun lebih memilih menyerap panas dari batu atau kayu. Karena itu, pemanas di bawah tanki adalah pilihan yang tepat dalam memelihara ular ini. Dengan perawatan yang tepat, ular susu bisa menemani kamu hingga 20 tahun. Untuk ukuran, jenis ular ini biasanya tumbuh antara 60-150 cm.
Recharge Energi di Bobobox
Kesibukan sehari-hari, termasuk merawat hewan peliharaan, terkadang bisa membuat kamu lelah baik secara fisik maupun mental. Agar tidak kehabisan energi, staycation di Bobobox bisa menjadi solusi yang tepat.
Gak perlu pusing mikirin budget sebab Bobobox siap memberi kamu pengalaman menginap dengan fasilitas berteknologi lengkap dan canggih, namun dengan harga yang terjangkau! Dengan adanya communal area, pantry, vending machine hingga spot Instagrammbale, liburan kamu dijamin jauh dari kata monoton.
Unduh dulu yuk aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Header photo: Joshua J. Cotten via Unsplash
