Gunung Panderman dengan Puncak Basundara-nya memang jadi salah satu destinasi pendakian favorit di Kota Batu. Terletak di ketinggian sekitar 2.045 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan pemandangan luar biasa, udara sejuk, dan jalur pendakian yang cocok untuk pemula maupun pendaki berpengalaman.
Di Puncak Basundara, kamu bisa menikmati panorama Kota Batu dari ketinggian sambil menyaksikan matahari terbit yang cantik. Nggak heran kalau banyak orang yang rela mendaki sejak dini hari demi menikmati momen indah di puncak ini!
Kalau kamu pecinta alam atau sekadar ingin melepas penat, Puncak Basundara di Gunung Panderman wajib ada di bucket list kamu. Kenalan dulu yuk sama Gunung Panderman dan puncaknya yang eksotis ini!
Baca Juga: Seru! 5 Rekomendasi Tempat Gathering di Batu Malang yang Boleh Jadi Pertimbangan
Pesona Gunung Panderman
Gunung Panderman nggak hanya dikenal dengan keindahannya, tapi juga punya sejarah dan fakta menarik yang bikin para pendaki makin penasaran.
Berdiri di ketinggian 2.045 meter di atas permukaan laut, gunung ini dinamai dari sosok pendaki asal Belanda, Van der Man, yang pernah menaklukkan puncaknya. Lokasinya juga cukup dekat—hanya sekitar 7 km dari pusat Kota Batu, sehingga mudah dijangkau sebagai destinasi hiking singkat.
Dari puncak, kamu bisa menikmati panorama epik Kota Batu. Kalau kamu datang saat cuaca cerah, Gunung Arjuno-Welirang akan terlihat gagah di kejauhan!
Namun, buat kamu yang ingin mendaki, ada satu hal yang perlu diingat: kawanan kera di sini bisa cukup iseng! Kera-kera ini sering muncul di sekitar jalur pendakian dan bisa mencuri makanan kalau kamu nggak waspada. Tapi, selama kamu tetap berhati-hati dan menjaga barang bawaan, pendakian di Gunung Panderman bisa jadi pengalaman baru yang berkesan. Siap-siap berpetualang di gunung yang menyimpan keindahan dan cerita seru ini, ya!
Sebelum mendaki Gunung Panderman, nggak ada salahnya kamu simak tips dari Bob berikut ini agar pengalaman pendakianmu lebih maksimal!
Tips Aman Mendaki Puncak Basundara
1. Kenali rute pendakian
Tertarik mendaki Gunung Panderman? Tenang, rutenya cukup ramah untuk pemula, kok! Pendakian dimulai dari basecamp di Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Dari sini, kamu bisa titip kendaraan dan bersiap memulai perjalanan dengan suasana alam yang segar dan pemandangan hijau di sekitarnya.
Setelah melewati pintu masuk, kamu akan menemukan jalur yang cukup menanjak tapi tetap nyaman untuk diikuti. Jalur awal ini akan membawa kamu melewati kawasan hutan pinus yang rindang dan bikin perjalanan terasa lebih menyenangkan.
Biasanya, pendaki butuh waktu sekitar 2-3 jam untuk mencapai pos pertama, yang dikenal dengan nama Pos Latar Ombo. Tempat ini sering jadi spot istirahat favorit, soalnya lapang dan cocok buat mendirikan tenda atau sekadar mengambil napas.
Dari Pos Latar Ombo, lanjutkan perjalananmu menuju Pos Watu Gede. Di sini, jalurnya mulai terasa lebih menantang dengan bebatuan besar dan kemiringan yang lumayan. Tapi, jangan khawatir, karena semakin tinggi kamu mendaki, semakin indah pula pemandangan yang tersaji. Percaya deh, begitu mencapai puncak, semua lelah bakal terbayar. Jadi, jangan menyerah dulu, ya!
Di Puncak Basundara, kamu bisa melihat Kota Batu dari ketinggian. Kalau beruntung, momen summit-mu akan ditemani panorama Gunung Arjuno-Welirang yang megah dari kejauhan. Jadi, siapkan fisik dan semangat, karena rute ini akan memberikan pengalaman pendakian yang seru!
Baca Juga : 7 Rekomendasi Glamping di Batu Malang dan Sekitarnya
2. Persiapkan fisik dan logistik
Mendaki Gunung Panderman memang bakal jadi petualangan yang seru buat kamu, tapi ada satu hal yang wajib kamu persiapkan: kondisi fisik dan logistik yang matang!
Meskipun jalurnya terbilang ramah bagi pemula, pendakian tetap memerlukan stamina yang oke, terutama karena ada beberapa tanjakan dan jalur berbatu yang bakal menguji kekuatan kaki kamu. Makanya, nggak ada salahnya olahraga ringan dulu sebelum mendaki, seperti jogging atau stretching, biar tubuh lebih siap dan nggak gampang capek di tengah jalan.
Selain fisik, logistik juga nggak kalah penting, lho! Mulai dari membawa air yang cukup, camilan berenergi, hingga perlengkapan seperti jas hujan, senter, dan tentunya jaket hangat. Walaupun Gunung Panderman bukan gunung yang terlalu tinggi, suhu di puncak bisa cukup dingin, terutama kalau kamu naik untuk mengejar sunrise atau camping di sana. Nggak lupa, siapkan tenda yang kuat kalau mau berkemah, plus kantong tidur yang nyaman, ya!
Bob juga ingin ingatkan hal kecil lain yang sering terlupakan, nih, yaitu trash bag—penting banget buat bawa turun sampah supaya keindahan gunung tetap terjaga. Jadi, persiapan fisik dan logistik yang baik nggak cuma bikin pendakian kamu lebih aman dan nyaman, tapi juga melatih kamu menghargai alam lebih baik!
3. Kenalan dengan Basecamp Dukuh Toyomerto
Basecamp Dukuh Toyomerto adalah titik awal buat kamu yang ingin mendaki Gunung Panderman. Terletak di Desa Pesanggrahan, Kota Batu, basecamp ini jadi tempat yang ideal untuk beristirahat dan bersiap sebelum mulai mendaki. Selain lokasi yang mudah dijangkau, Dukuh Toyomerto juga dikenal ramah pendaki. Di sini, kamu bisa titip kendaraan, beli kebutuhan pendakian yang mungkin lupa dibawa, atau sekadar istirahat sejenak sambil mengumpulkan energi.
Sebelum mendaki, kamu wajib melakukan registrasi di basecamp ini. Nggak cuma soal aturan, registrasi ini juga penting buat keselamatan pendakian, karena pengelola basecamp bisa memantau siapa saja yang sedang dalam perjalanan di jalur Panderman. Fasilitasnya sederhana tapi cukup lengkap—mulai dari kamar mandi, mushola, hingga warung yang menyediakan makanan dan minuman untuk bekal tambahan. Jadi, nggak perlu khawatir kalau kehabisan logistik!
Dukuh Toyomerto sendiri menawarkan suasana pedesaan yang asri dan tenang, bikin kamu langsung ngerasain vibes alam bahkan sebelum mulai mendaki. Selain itu, penduduk di sekitar basecamp terkenal ramah, lho. Mereka selalu siap membantu kalau kamu punya pertanyaan soal rute atau sekadar tips mendaki.
Ya, Dukuh Toyomerto adalah tempat yang tepat untuk memulai perjalananmu ke puncak, sekaligus jadi pengingat akan hangatnya sambutan alam dan keramahan lokal!
Baca Juga : Seru Banget! Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata Offroad di Malang
4. Hitung biaya pendakian
Biaya untuk mendaki Gunung Panderman cukup ramah di kantong! Yang pasti perlu kamu siapkan adalah uang untuk simaksi (surat izin masuk konservasi) dan parkir. Harga simaksi di Dukuh Toyomerto hanya Rp10.000 dan parkir motor sekitar Rp5.000 saja. Karena pendakian ke puncak bisa ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam, kamu nggak perlu bawa logistik banyak-banyak.
Kalau kamu berencana untuk kemah, ada opsi untuk menyewa perlengkapan camping biar lebih hemat. Di Kota Malang atau Batu, banyak tempat persewaan alat camping yang bisa kamu temukan dengan mudah di media sosial. Jadi, siap-siap nikmati pengalaman mendaki yang seru tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam!
Transportasi Menuju Basecamp Gunung Panderman
Menuju basecamp Dukuh Toyomerto bisa dilakukan dengan beberapa pilihan transportasi, tergantung dari mana kamu berangkat. Berikut beberapa cara yang sudah Bob rangkumkan untuk kamu!
- Dari Malang: Naik bus jurusan Malang – Jombang atau Malang – Kediri dari Terminal Landungsari. Turun di Desa Pesanggrahan, lalu lanjutkan dengan ojek yang akan mengantarkan kamu ke pos perizinan di Dusun Toyomerto.
- Dari Surabaya: Pilih opsi naik bus dari Terminal Purabaya (Bungurasih) menuju Terminal Arjosari di Malang. Dari sana, naik angkot jurusan ADL atau AL ke Terminal Landungsari, lalu ikuti rute yang sama seperti dari Malang.
- Dari Jogja: Naik bus menuju Surabaya, dan turun di Terminal Kombang. Kemudian lanjutkan dengan bus jurusan Jombang – Malang dan turun di Terminal Batu. Setelah itu, tinggal naik ojek untuk mencapai pos perizinan di Dusun Toyomerto.
Jadi, mau dari mana pun asalmu, ada banyak cara praktis untuk mencapai basecamp Gunung Panderman dan memulai petualangan!
Baca Juga : 32 Rekomendasi Tempat Outbound di Batu Malang, Super Seru!
Bobocabin Coban Rondo: Istirahat Nyaman di Tengah Alam Kota Batu!
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, siapkan diri untuk mendaki Puncak Basundara dan menikmati pesona wisata lainnya di sekitar Kota Batu yang nggak kalah keren! Setelah lelah mendaki, nggak ada salahnya memanjakan diri dengan menginap di Bobocabin Coban Rondo, Malang!
Terletak di area perbukitan dengan pemandangan kota yang memukau, Bobocabin Coban Rondo menawarkan pengalaman menginap yang nyaman dan modern di tengah alam.
Setiap cabin dilengkapi dengan fasilitas lengkap, mulai dari water heater, AC, WiFi, hingga toilet pribadi dengan amenities seperti hairdryer. Lebih serunya lagi, cabin di sini dilengkapi dengan smart window dan B-Pad untuk mengatur pencahayaan dan suara di kamar sesuai mood kamu. Selain itu, ada juga communal space yang bisa jadi tempat kumpul asyik sambil menikmati paket BBQ seru bareng teman atau keluarga.
Setelah hari yang penuh petualangan, Bobocabin Coban Rondo siap jadi tempat beristirahat yang nyaman dan menyenangkan. Pesan cabin-mu di sini, ya!
Penulis: Ratna Asih
Featured photo: Holly Mandarich via Unsplash