Dalam industri video game, tidak ada perdebatan yang lebih sengit daripada perbedaan game RPG dan MMORPG.
Kedua jenis game ini memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu role-playing. Artinya, sebagai pemain, kamu berperan sebagai karakter yang ada di dalam game
Namun, karena nama keduanya menggunakan istilah “RPG”, sering kali sulit untuk membedakan keduanya. Padahal, ada perbedaan mencolok antara kedua game ini.
Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai perbedaan game RPG dan MMORPG berikut!
Mengenal Game RPG dan MMORPG
1. RPG
RPG adalah singkatan dari role-playing game, yang merupakan salah satu jenis genre game terkenal. Dalam istilah Indonesia, RPG dikenal sebagai permainan peran.
Ada banyak contoh game RPG populer dari berbagai masa: Final Fantasy, Pokemon, Dragon Quest, The Sims, Elder Scrolls, Undertale, hingga The Witcher. Tentunya, setiap game RPG memiliki keunggulan masing-masing.
Game RPG sudah ada sejak dulu dan bahkan berdampingan dengan sejarah game itu sendiri. Game ini awalnya hanya merupakan game text-based saja, tapi kini telah berkembang pesat dengan grafis 3D yang canggih.
Belakangan ini, istilah game MMORPG juga kian terkenal. Game MMORPG merupakan subgenre dari game RPG.
2. MMORPG
Genre MMORPG adalah singkatan dari Massively Multiplayer Online Role-Playing Game. Jenis game RPG ini dimainkan online dan melibatkan interaksi banyak pemain dalam satu dunia virtual.
Sebelumnya, genre ini sempat melonjak di awal era kejayaan warnet, apalagi di Indonesia. RF Online, Atlantica, dan Lineage adalah beberapa judul game yang sempat menghiasi tren ini, meski banyak juga game yang tidak mampu bertahan.
Blizzard Entertainment, salah satu pemain besar dalam industri game, menciptakan MMORPG World of Warcraft. Game ini tergolong sukses sejak perilisannya pada tahun 2004.
Kesuksesan tersebut terwujud berkat berbagai ekspansi menarik yang memikat hati para pemainnya.
Baca juga: Novel Terkenal yang Diadaptasi Menjadi Video Games
Jenis-Jenis MMORPG
Sekarang ini game MMORPG terbagi menjadi beragam kategori. Berikut adalah daftar jenis-jenis game MMORPG beserta contohnya:
1. MMORPG: MMO Role Playing Games
Ini adalah kategori umum atau dasar dari game MMORPG. Contoh game-nya adalah Harry Potter.
2. MMOBA: MMO Battle Arena
Jenis MMORPG ini adalah arena pertarungan, seperti League of Legends.
3. MMORTS: MMO Real Time Strategy Games
Yang satu ini adalah game MMORPG berjenis permainan strategi. Contohnya adalah Age of Empires, Rise of Nations, dan War of Legends.
4. MMOFPS: MMO First Person Shooter Games
Selanjutnya adalah game MMORPG berjenis permainan tembak-menembak. Contohnya adalah Counter Strike, Unreal Tournament, Halo, dan Planetside.
5. MMOSG(sports): MMO Sports Games
Berikutnya adalah game MMORPG dengan jenis permainan olahraga. Contohnya adalah FIFA dan Pro-Evolution Soccer.
6. MMOR: MMO Racing Games
Berikutnya adalah game MMORPG dengan jenis permainan balap. Contohnya adalah Need for Speed, Drift City, dan Project Torque.
7. MMORG/MMODG: MMO Rhythm/Music Games atau MMO Dancing Games
Jenis game MMORPG berikutnya adalah permainan musik atau menari. Game ini umumnya menggunakan perangkat yang dilengkapi sensor. Contohnya adalah Dance Dance Revolution dan Audition Online.
8. MMOMG: MMO Management Games
Berikutnya adalah jenis game MMORPG yang memungkinkan pemain membuat suatu simulasi dan mengelolanya. Contohnya adalah The Sims Online, Monopoly City Streets, dan Virtonomics.
9. MMOSG (social): MMO Social Games
Jenis MMORPG ini sering kali ditujukan untuk orang yang senang bersosialisasi, berbicara dengan orang lain, dan berbagi pengalaman bersama-sama dalam dunia maya. Contohnya adalah Second Life, Club Caribe, Everquest, Dotsoul, dan Furcadia.
10. MMOBBG/MMOBBRPG: MMO Bulletin Board Games atau MMO Bulletin Board Role Playing Games
Ini adalah game MMORPG dengan jenis permainan papan. Contohnya adalah Quest For Magic dan BladeMaster.
Baca Juga: Sukar Dipercaya, Simak 10 Controller Game Terunik di Dunia
Perbedaan Game RPG dan MMORPG
1. Kata “Online” Adalah Kuncinya
Jika RPG adalah singkatan dari Role-Playing Game, MMO adalah singkatan dari Massively Multiplayer Online Role-Playing Games. Kata “online” adalah salah satu kunci utama yang membedakan keduanya.
MMORPG dimainkan oleh sangat banyak pemain secara massal yang terhubung dengan internet dan tergabung di satu server atau lebih.
Game RPG sebenarnya juga dapat dimainkan secara online. Namun, hampir seluruh game akan dimainkan secara offline alias tanpa terhubung ke internet.
2. RPG, Dunia Virtual Sesungguhnya
Melanjutkan poin sebelumnya, dalam game RPG yang tidak memiliki embel-embel “MMO”, kamu dapat bermain tanpa perlu terhubung ke internet.
Artinya, kamu akan memainkan game tersebut sendirian di dalam dunia virtual yang sangat luas dan penuh kehidupan.
Intinya, tidak ada interaksi “alami” di dunia RPG. Kamu akan bermain dengan karakter-karakter yang dikendalikan oleh komputer, baik itu musuh ataupun lawan.
Sementara itu, dalam MMORPG, adalah wajar jika kamu bertemu pemain lain dalam jumlah besar.
3. Soliter Versus Kolektif
Aspek lain yang menunjukkan perbedaan game RPG dan MMORPG adalah sistem permainannya.
Dalam MMORPG, tuntutan permainan tidak hanya sebatas menyelesaikan jalan cerita dan misi. Karena pemainnya banyak, MMORPG kerap mendorong pemain untuk menyelesaikan misi secara kolektif.
Lain halnya dengan RPG yang cenderung soliter; kamu dituntut untuk menyelesaikan semuanya sendirian.
Oleh karena itu, karena bersifat individual, pemain game RPG akan fokus menyelesaikan jalan cerita daripada melakukan hal-hal lain.
Namun, hal ini tidak berarti game RPG konvensional tidak seru. Karena sifatnya soliter, game RPG biasanya memiliki jalan cerita atau narasi yang lebih membangkitkan emosi dibandingkan MMORPG.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para pemain RPG merasakan sensasi terbenam dalam dunia game mereka.
4. Antara Kepuasan Pribadi dan Kompetisi
Hal lain yang jelas membedakan kedua jenis game ini adalah faktor kompetisi. Karena MMORPG memiliki banyak “kepala”, aspek kompetisinya pun terlihat lebih nyata.
Para pemain MMORGP kerap berlomba-lomba menjadi nomor satu, baik dari segi level pemain, kelengkapan atribut, koleksi item langka, hingga riwayat kemenangan di mode PvP (Player vs. Player).
Di RPG konvensional, grinding sebenarnya jadi sesuatu yang sama lumrahnya. Namun, pemain RPG melakukan hal tersebut demi kepuasan pribadi alih-alih ambisi berkompetisi.
Misalnya, pemain RPG pasti pernah merasakan kepuasan saat berhasil mencapai level tertinggi atau menamatkan game.
5. Aspek Sosial yang Kerap Dikesampingkan
Dikarenakan elemen role-playing yang menjadi inti dari game RPG, para pemainnya kerap dianggap kuper atau kurang pergaulan.
Anggapan ini muncul karena interaksi dalam game RPG bersifat virtual. Terlebih lagi, game RPG berkualitas tinggi kerap membuat para pemainnya “terjebak” dan sulit keluar.
Kehadiran subgenre MMORPG berhasil mengubah stigma negatif tersebut. Pemain yang sebelumnya terbiasa bermain sendiri-sendiri kini dapat berinteraksi langsung dengan pemain lain secara organik.
Bahkan, orang-orang yang sebelumnya malu atau kurang percaya diri pun menjadi termotivasi untuk melakukannya, baik karena adanya kompetisi maupun dorongan pribadi.
Baca juga: Ngabuburit Makin Seru dengan Mabar 10 Rekomendasi Game Online Multiplayer Terbaik Berikut Ini!
Istirahat Nyaman dengan Harga Terjangkau di Bobobox!
Hotel Kapsul Bobobox adalah solusi buat kamu yang mencari penginapan yang nyaman, dekat pusat perbelanjaan, dan terjangkau.
Cukup dengan berjalan kaki saja, kamu dapat mengunjungi berbagai tujuan kuliner dan wisata di sekitar area penginapan dengan mudah.
Agar pod tetap bersih, kamu bisa menyantap makanan di area komunal. Tersedia microwave juga lho, jadi kamu bisa menghangatkan makanan yang kamu beli terlebih dahulu.
Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, yuk unduh dulu aplikasinya!
Foto utama oleh: Alex Haney via Unsplash
