Tahukah kamu? Sejak tahun 2015, tanggal 21 Juni selalu diperingati sebagai International Yoga Day. Peringatan Yoga Day ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang manfaat serta pentingnya yoga bagi kesehatan tubuh dan mental.
Yoga sendiri dikenal luas sebagai olahraga tubuh, pikiran serta spiritual yang menggabungkan latihan fisik, teknik pernapaan dan meditasi atau relaksasi. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan harmoni antara tubuh, pikiran dan lingkungan sekitar.
Melihat betapa pentingnya manfaat yoga untuk jiwa dan raga, International Yoga Day juga menjadi ajakan bagi orang-orang untuk ikut serta menerapkan yoga dalam rutinitas harian. Namun, sebelum memulai yoga day, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenis yoga yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Yuk simak uraiannya berikut ini!
Hatha Yoga
Hatha dianggap sebagai jenis yoga ringan dan lambat sehingga sangat cocok bagi pemula yang baru memulai perjalanan yoga day mereka. Secara tradisional, Hatha merupakan istilah yang memayungi berbagai yoga style Dengan kata lain, sebagian besar yoga style yang dikenal sekarang, seperti Vinyasa, Hot, Ashtanga dan Iyengar adalah bagian dari Hatha yoga.
Namun, di negara Barat, Hatha mengacu pada pose-pose yang harus kamu tahan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, saat menjalani Vinyasa, kamu hanya perlu melakukan pose selama beberapa detik. Sementara itu, saat mengikuti kelas Hatha, kamu harus menahan pose hingga satu menit.
Umumnya, jenis yoga satu ini terdiri dari pose-pose perkenalan dasar yang diselaraskan dengan teknik pernapasan. Penyelarasan tersebut bisa membantu kamu lebih fokus pada meditasi dan mencapai ketenangan pikiran dan tubuh. Dengan tempo yang lambat dan tenang, kamu bisa lebih mengenali setiap pose dasar yoga dan nama-namannya serta mendalami setiap pose dengan lebih baik.
Pose-pose Hatha bisa kamu lakukan baik dalam kondisi berdiri, duduk atau berbaring. Karena kamu melakukannya dalam periode waktu tertentu, jenis yoga satu ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot inti dan keseimbangan.
Baca Juga: Mengalami Gangguan Tidur? Lakukan Gerakan-Gerakan Yoga Ini Untuk Meningkatkan Kualitas Tidurmu!
Vinyasa Yoga
Jenis yoga selanjutnya yang bisa kamu terapkan dalam yoga day adalah Vinyasa. Dalam kelas yoga Vinyasa, instruktur biasanya memandu peserta dengan tujuan tertentu pada tiap sesinya. Misal, sesi hari ini berisikan pose yang fokus pada otot lengan sementara sesi berikutnya untuk semua bagian tubuh.
Kelas yoga Vinyasa biasanya melibatkan banyak pose klasik yoga. Namun, berbeda dengan Hatha, Vinyasa memiliki tempo lebih cepat dan kamu akan ‘mengalir’ di antara berbagai pose dalam gerakan yang dinamis, namun tidak terpaku pada rangkaian baku alias freestyle.
Bergerak dari satu pose ke pose lainnya dapat membantu menyelaraskan gerakan dengan pernapasan sehingga menghasilkan efek menenangkan. Karena itu, jenis yoga ini bisa membantu orang-orang yang mengalami depresi atau kecemasan.
Vinyasa yoga juga bisa meningkatkan denyut jantung dan laju pernapasan sebab kecepatan juga akan bertambah seiring dengan pergantian pose. Karena itu, menerapkannya dalam yoga day kamu bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru serta menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Ashtanga Yoga
Ashtanga memiliki elemen yang sama dengan Vinyasa termasuk gerakan yang mengalir dan teknik pernapasannya. Namun, Vinyasa cenderung lebih bervariasi sedangkan Ashtanga memiliki rangkaian pose yang sudah pasti sehingga kamu tidak bisa melanggar atau melewatkannya satu pun.
Dalam Ashtanga, terdapat enam rangkaian pose yoga yang mengalir tanpa henti dari sote pose ke pose berikutnya, tentunya tetap selaras dengan teknik pernapasan. Jenis yoga satu ini sangat cocok bagi kamu yang suka tantangan sekaligus ketertiban. Pasalnya, selain mengikuti rangkaian yang ada, jenis yoga ini cukup intens sehingga bisa membantu meningkatkan daya tahan dan fleksibilitas. Ashtanga juga sangat menitikberatkan pada meditasi. Dengan menambahkannya dalam yoga day kamu, kamu bisa mendapatkan manfaat pada kesehatan mental.
Iyengar Yoga
Iyengar termasuk jenis yoga yang lambat sebab kamu perlu bertahan pada satu pose dalam waktu yang lama. Bedanya dengan Hatha, jenis yoga satu ini menggunakan alat tambahan seperti yoga block, strap, blanket, band, kursi dan bantalan.
Saat melakukan Iyengar, kamu perlu memperhatikan presisi dan detail agar tubuh kamu selalu selaras dalam setiap posenya. Bagi peserta yang terbilang kaku, penggunaan alat-alat tambahan bisa membantu menyelaraskan postur tubuh pada posisi yang tepat.
Maka dari itu, Iyengar ini sangat cocok untuk mengatasi kondisi tubuh tertentu (misal nyeri punggung kronis dan osteoarthritis pada lutut). Menerapkannya dalam yoga day juga bisa membantu meningkatkan kekuatan, fleksibilitas serta stabilitas tubuh. Meski begitu, kamu sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Baca Juga: Olahraga Saat Puasa, Apa Saja dan Kapan Waktu Terbaiknya?
Bikram Yoga
Bikram yoga termasuk jenis yoga lain yang terkenal dengan rangkaian bakunya. Jenis yoga satu ini terdiri dari 26 gerakan dan dua rangkaian pernapasan. Selain itu, Bikram juga mengharuskan kamu berlatih di dalam ruangan yang sengaja dipanaskan. Maka dari itu, dalam kelas Bikram, kamu akan menjalani dua rangkaian tersebut di dalam ruangan bersuhu sekitar 40º Celsius dan kelembapan 40%.
Meski terasa tak tertahankan bagi banyak orang, rasa panas dari latihan Bikram bisa membantu detoksifikasi melalui keringat, melemaskan otot, meningkatkan fleksibilitas. Sebuah studi kecil di tahun 2013 bahkan melaporkan adanya peningkatan fleksibilitas terutama pada paha belakang, punggung bawah dan bahu. Selain itu, studi lainnya pada tahun 2021 juga menunjukkan adanya peningkatan pada kesehatan kardiovaskular setelah menjalani 12 sesi Bikram.
Sebagai informasi, Bikram yoga merupakan jenis yoga yang diciptakan oleh Bikram Choubhurry. Bikram ini juga dikenal dengan istilah Hot yoga, yaitu jenis yoga yang dilakukan di dalam ruangan panas. Meski begitu, faktanya semua Bikram yoga adalah Hot yoga, namun tidak semua Hot yoga adalah Bikram.
Hot Yoga
Seperti Bikram, Hot yoga mengharuskan kamu berlatih di ruangan panas, namun tanpa rangkaian 26 gerakan. Jenis yoga ini terbilang intens dan dapat membantu meningkatkan kekuatan serta fleksibilitas.
Menerapkan Hot yoga dalam yoga day kamu juga bisa membantu proses detoksifikasi tubuh. Pasalnya, panas di dalam ruangan membuat tubuh bekerja lebih keras. Maka dari itu, sebaiknya tubuh sudah terhidrasi dengan baik sebelum memulai latihan.
Baca Juga: Beberapa Jenis Olahraga Menurukan Kolesterol
Kundalini Yoga
Kundalini menggabunkan gerakan, pernapasan, meditasi dan bunyi dalam bentuk mantra atau lagu. Jenis yoga satu ini bertujuan untuk mengaktifkan energi spiritual yang disebut shakti (terletak di bagian bawah tulang belakang). Instruktur yoga Kundalini biasanya memulai kelas dengan mantra pembuka lalu melanjutkannya dengan serangkaian postur dengan teknik pernapasan. Instruktur kemudian menutup kelas dengan meditasi atau lagu.
Menerapkan jenis yoga ini dalam yoga day kamu bisa membantu mengatasi sejumlah masalah kesehatan. Melalui latihan Kundalini, kamu bisa mengirimkan energi dari bagian bawah tulang belakang menuju atas kepala. Dalam perjalanan ke atas, chakra kamu akan terangsang dan hal ini diyakini dapat meningkatkan mood dan fokus, menurunkan tekanan darah, menyeimbangkan metabolisme, dan meningkatkan kekuatan.
Yin Yoga
Yin yoga adalah jenis yoga lainnya dengan kecepatan lambat sebab kamu perlu bertahan dalam setiap pose dengan durasi sekitar 3-5 menit. Pose tersebut biasanya meliputi pose dalam kondisi duduk, berbaring dan twist. Menerapkannya dalam rutinitas yoga day kamu bisa membantu memperbaiki elastisitas dan peregangan pada tulang dan sendi serta lapisan jaringan tubuh fascia.
Melalui pose-pose tersebut, Yin mengajarkan kamu untuk menenangkan serta mengasihani diri sendiri. Selain itu, pose Yin yoga juga bermanfaat untuk mengembalikan energi dan meningkatkan kualitas tidur sebab tubuh akan lebih rileks dengan pernapasan yang lebih berkualitas selama menjalani latihan. Sama halnya seperti Iyengar, Yin yoga juga kerap melibatkan properti tambahan agar tubuh dapat mempertahankan pose dengan baik.
Untuk menemukan jenis yoga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh, kamu disarankan untuk berlatih dengan bimbingan guru atau instruktur yoga. Selain memberi kamu pengetahuan tentang cara mempraktikkan gerakan dengan tepat, kehadiran instruktur bisa menghindarkan kamu dari risiko cedera akibat kesalahan dalam mempraktikkan postur yoga. Dengan begitu, kamu pun memiliki preferensi tersendiri tentang jenis yoga yang lebih kamu minati dan sukai.
Recharge Energi di Bobocabin
Selain menerapkan yoga day, liburan atau sekadar staycation juga bisa membantu tubuh melepas stres dan mengisi ulang kembali energi yang terkuras karena kesibukan sehari-hari. Bingung pilih akomodasi yang nyaman dan menenangkan? Ke Bobobocabin saja!
Produk glamping Bobobox ini menawarkan berbagai tempat canggih sekaligus menenangkan dengan keindahan alam yang terpampang di depan mata. Tinggal pilih saja mana yang menjadi favorit kamu. Ada Bobocabin Cikole, Ranca Upas, Toba, Kintamani dan Gunung Mas. Apapun pilihan kamu, Bobocabin siap memberikan pengalaman menginap di tengah alam bebalut teknologi canggih. Unduh dulu yuk aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!